Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 171 - Chapter 180

1963 Chapters

Bab 171

Nova yang sedang duduk terlihat bersedih.Ketika melihat ekspresi Nova, Chandra langsung menjelaskan, “Nova, kamu jangan dengar apa kata Hendro. Nggak ada apa-apa di antara aku dan Helen. Dia memang gandeng lenganku, itu karena dia memintaku untuk cari pekerjaan kepada dia. Masalah nggak seperti yang dikatakan Hendro. Kami nggak pelukan apalagi mesra-mesraan.”“Iya.” Helen juga menjelaskan, “Kak Nova, semuanya seperti yang dikatakan Kak Chandra.”Saat ini Hendro langsung maju untuk memaki, “Cariin pekerjaan? Kamu kira kamu itu siapa? Bos perusahaan? Sekarang Kak Nova adalah direktur utama dari Yorda Group. Kenapa Helen nggak cari Nova, malah cari kamu?”Raut wajah Yani juga terlihat muram. “Helen, aku nggak akan kasih tahu masalah ini kepada ayahmu, aku khawatir masalah ini akan merusak reputasi keluarga kita. Chandra, kamu dan Nova harus bercerai. Keluarga Kurniawan nggak akan terima menantu nggak tahu diri sepertimu.”“Betul, cerai!” Indah juga nimbrung.Nova merasa kacau.Cerai?Sem
last updateLast Updated : 2023-03-11
Read more

Bab 172

Sikap Keluarga Kurniawan sangat tegas. Mereka ingin mengusir Chandra dan Helen.Yani bahkan mengambil sapu untuk mengusir Helen.Di luar kediaman.Helen melihat pakaian yang berserakan di atas lantai, dan dia pun langsung menangis sambil menatap Chandra. Helen sungguh merasa bersalah. “Kak, Kak Chandra, maafkan aku. Semua ini salahku.”Chandra melambaikan tangannya. Semua ini hanya masalah sepele saja, Chandra pun tidak memasukkannya ke dalam hati.“Sudahlah, kamu nggak usah salahin diri kamu sendiri. Masalah ini juga bukan sepenuhnya salah kamu. Keluarga Kurniawan memang nggak suka sama aku. Mereka selalu menghasut Nova untuk cerai denganku. Hanya saja, dulu Nova akan selalu berada di pihakku. Sekarang setelah terjadi masalah ini, Nova pun sudah membulatkan tekadnya untuk bercerai.”Masalah ini memang bukan masalah besar, tapi masalah ini cukup merepotkan.“Iya, aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf. Kalau … kalian benar-benar cerai. Aku … aku akan ganti rugi dengan menikahimu.”
last updateLast Updated : 2023-03-11
Read more

Bab 173

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.Edelweiss Business Center sudah mulai menarik investor dari luar. Berhubung Mawar tidak ahli dalam bidang ini, dia pun merekrut banyak orang. Sekarang mereka sedang rapat di perusahaan pusat membahas masalah penarikan investor.Tiba-tiba Chandra menelepon, dan Mawar pun menghentikan rapat.“Aku masih di perusahaan. Kak Chandra, ada masalah apa?”Chandra berkata, “Temanku lagi cari kerja. Apa kamu bisa atur pekerjaan untuk dia?”“Kak Chandra, di mana kamu sekarang? Aku akan suruh orang untuk jemput kamu. Aku masih ada rapat, aku nggak bisa pergi cari kamu.”“Nggak usah, aku naik taksi saja.”Selesai berbicara, Chandra langsung memutuskan panggilan.Helen menatap Chandra dengan kebingungan. Setelah Chandra mengakhiri panggilannya, dia pun langsung bertanya, “Kak, kamu telepon siapa?”Chandra malah tersenyum misterius, dan berkata, “Ayo, kita naik taksi ke Edelweiss Business Center. Jangan bilang ke siapa pun kalau aku carikan pekerja
last updateLast Updated : 2023-03-12
Read more

Bab 174

Helen tertegun dan pikirannya seketika menjadi kosong.Chandra mengerutkan keningnya, langsung memelototi Mawar.Alhasil Mawar pun terkejut hingga sekujur tubuhnya merinding. Dia langsung berlutut dengan tubuh gemetar.Gambaran ini membuat dua puluhan petinggi terbengong.Bukankah … bukankah orang itu adalah Bu Mawar? Penanggung jawab dari Perusahaan New Era? Kenapa dia malah berlutut?Chandra langsung berbicara dengan nada ketus, “Kenapa kamu malah berlutut? Cepat berdiri!”“Baik, baik.” Mawar langsung berdiri, lalu berdiri di samping dengan tubuh gemetar.Chandra lalu bertanya, “Untuk apa kamu bawa orang sebanyak ini? Bubarkan mereka.”Mawar langsung berpesan, “Kembali kerja sana!”“Baik.”Dua puluh petinggi langsung berlari pergi.Seketika, di depan Gedung New Era hanya tersisa Chandra, Mawar, dan Helen saja.“Kak … Kak Chandra, aku ….”Mawar terlihat khawatir. Dia hanya ingin menyambut kedatangan Chandra saja. Siapa sangka Chandra malah tidak menyukainya. Jika Mawar tahu masalah ak
last updateLast Updated : 2023-03-12
Read more

Bab 175

Setelah dilihat-lihat, tujuan Helen bekerja di perusahaan adalah untuk mencari pengalaman. Suatu hari nanti, dia pasti akan menjadi petinggi di perusahaan.“Hah, kamu mengaturku untuk menangani kawasan kuliner?” Helen agak kaget.Bukankah ini adalah pekerjaan yang seharusnya ditangani oleh petinggi perusahaan?Padahal Helen mengira dia hanya akan mencari pekerjaan sebagai karyawan biasa saja. Sekarang dia malah disuruh untuk mengelola satu kawasan.Helen sudah dengar sebelumnya, standardisasi kawasan kuliner dalam memilih investor sangatlah tinggi.Hanya restoran yang mendapat pengakuan dari dunia kuliner baru boleh melakukan investasi. Terlebih dana setoran pertama adalah langsung menyuntikkan dana sebesar miliaran. Itu pun masih belum termasuk biaya sewa.Saat ini, Helen mulai merasa ketakutan. Apa dia sanggup memegang tanggung jawab besar ini?Tapi Helen lebih penasaran dengan identitas Chandra.“Direktur, Kak Chandra … Kak Chandra sebenarnya itu siapa, sih? Apa Kota New Era ini dib
last updateLast Updated : 2023-03-12
Read more

Bab 176

Di dalam Klinik Mortal.Saat Paul sedang tidur lelap, tiba-tiba dia menyadari ada yang memasuki rumahnya. Dia spontan terbangun dan pergi membuka lampu, dan tampak sosok Chandra berjalan ke dalam.“Kak Chandra, kenapa kamu bisa ada di sini?”Raut wajah Chandra terlihat lesu. “Ada salah paham di antara aku dan Nova.”“Hah? Ada salah paham apa?” tanya Paul dengan terkejut.Chandra hanya menghela napas panjang. Paul pun spontan menyerahkan sebatang rokok untuknya.Setelah Chandra mengembuskan asap rokok, dia berkata, “Bukan masalah serius, hanya salah paham saja ….”Chandra menceritakan kembali semua yang terjadi.“Haha ….”Paul pun tertawa terbahak-bahak. “Lucu sekali! Seorang Jenderal Gurun Selatan malah diusir dari Kediaman Kurniawan ….”Sewaktu merasakan ekspresi aneh Chandra, Paul memilih untuk tidak tertawa lagi. Dia pun berbicara dengan serius, “Kak Chandra, kalau kamu suruh aku bunuh seseorang, aku pasti bisa melakukannya. Tapi mengenai masalah ini … aku nggak bisa bantu kamu.”Ch
last updateLast Updated : 2023-03-12
Read more

Bab 177

“Naga Hitam, jangan cair gara-gara lagi! Kamu kira aku nggak ada kerjaan apa? Aku sibuk sekali.”Chandra langsung menjerit, “Paul, aturkan seratus ribu pasukan dari Gurun Selatan, suruh mereka kemari ….”“Siap, Kak!”Ketika mendengar percakapan Chandra dan Paul, Arya pun emosi hingga ingin membuang ponselnya. Hanya saja, Arya berusaha untuk menahan emosinya.“Chandra, kamu ini memang sangat sadis. Kelak jangan cari aku hanya karena masalah sepele seperti ini. Kamu bisa langsung perintah Abdul.”“Maksudmu, kalau ada masalah besar, aku boleh cari kamu?”Arya emosi hingga tidak bisa menuturkan kata-kata, dan langsung memutuskan panggilan.Setelah memutuskan panggilan, Arya seketika berpesan, “Abdul, kamu selesaikan perkara itu ….”Begitu Abdul mendapat perintah, dia awalnya mengira dirinya sudah salah dengar. Dia malah kembali ke kantor Arya dengan wajah kebingungan.Pada saat yang sama, di Klinik Mortal.Setelah menelepon, hati Chandra terasa lebih lega.“Nova, sekarang aku mau lihat bag
last updateLast Updated : 2023-03-13
Read more

Bab 178

“Apa yang terjadi?”“Padahal kami ingin mendaftarkan pernikahan di hari ulang tahun pacarku. Kenapa malah tutup?”Orang-orang berbondong-bondong berjalan keluar KUA dengan mengomel.Suasana hati Chandra terlihat cukup bagus. Dia bahkan merasa lebih bahagia dibandingkan dengan ketika memenangkan pertarungan.Chandra berjalan ke sisi jalan raya, lalu memasuki mobil Paul. “Paul, ayo pergi.”“Kak Chandra, pergi ke mana? Imperial Residences atau kembali ke klinik?”“Klinik, aku mau lanjut tidur.”Chandra menguap. Semalam dia sudah minum sangat banyak. Jadi dia masih mengantuk.“Baik.”Paul mengendarai mobil ke Klinik Mortal.Nova yang tidak jadi bercerai itu pun kembali ke perusahaan. Dia lanjut mengurus pekerjaannya. Sementara itu, Chandra tidur sampai siang hari.Di sekitaran Klinik Mortal terdapat sebuah kedai makanan.Chandra duduk dengan menaruh salah satu kakinya di atas bangku sambil mengigit sayap ayam. “Paul, sepertinya kamu harus segera pikirkan ide lain lagi. Nggak mungkin akan t
last updateLast Updated : 2023-03-13
Read more

Bab 179

“Apa kakekmu lagi di rumah?”“Kakek lagi di rumah, tapi kamu pikir kamu itu siapa? Kamu hanyalah budak di Keluarga Kurniawan. Kalau kamu ingin masuk ke rumah, boleh, berlutut dulu.”“Linda, siapa yang ngebel?” Leon berjalan keluar. Ketika dia melihat Chandra, dia pun tersenyum. “Lho, ada Chandra, tumben sekali.”“Aku ingin bertemu dengan Kakek. Ada urusan penting yang ingin aku diskusikan dengan Kakek,” balas Chandra.Leon langsung membalas dengan arogan, “Benar apa kata Linda, kamu hanyalah budak di Keluarga Kurniawan. Kalau kamu ingin masuk ke rumah ini, kamu harus berlutut dulu.”Sebenarnya Leon keluar karena ingin pergi menjemput seseorang. Adik yang menikah dengan suami Rivera Utara sudah kembali. Jadi dia pun berencana untuk pergi menjemput adiknya.Listya Kurniawan adalah putri bungsu dari Hardi, dan adalah adik dari Linda.Setengah tahun lalu, dia menikah dengan seorang lelaki kaya di Kota Rivera Utara, konon katanya kedudukan keluarga si lelaki setara dengan Empat Keluarga Bes
last updateLast Updated : 2023-03-13
Read more

Bab 180

Setelah mendengar ucapan Chandra, Toni terkejut hingga sekujur tubuhnya merinding.Ini ….Hal ini tidak pernah dibayangkan Toni sebelumnya.“Chandra, apa kamu sedang berbohong?”Orang-orang yang berada di depan pintu tidak tahu apa yang sudah terjadi. Semuanya juga terkejut ketika melihat ekspresi Toni.“Kek, kita bicarakan di sini.”Chandra menarik Toni ke samping, lalu menjamin, “Kek, aku sumpah aku nggak sedang bohong. Asal Kakek bersedia, kamu bisa mengadakan pesta ulang tahun di Imperial Residences. Pada saat itu, nama Keluarga Atmaja akan menghebohkan satu Rivera. Ini adalah langkah pertama untuk Keluarga Kurniawan masuk ke jajaran keluarga kaya.”Toni sungguh gembira. Dia berusaha menenangkan dirinya, lalu melirik Chandra sekilas.“Chandra, apa kamu tahu Imperial Residences itu adalah tempat apa?”“Imperial Residences sudah lama dibangun. Ada banyak orang yang ingin membelinya. Bahkan, ada yang rela mengeluarkan uang triliunan untuk membelinya. Hanya saja, tidak ada yang berhasi
last updateLast Updated : 2023-03-13
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
197
DMCA.com Protection Status