Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1701 - Chapter 1710

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1701 - Chapter 1710

1967 Chapters

Bab 1701

Sebuah energi pedang yang kuat melesat keluar, membelah udara. Bhadra bereaksi cepat, tubuhnya langsung melayang ke udara, sekitar dua puluh meter dari tanah.Boom! Di tanah, muncul sebuah lubang dalam yang segera meluas, membentuk jurang sepanjang seratus meter. Dari sini, bisa terlihat betapa dahsyatnya kekuatan serangan pedang Chandra.Saat itu juga, Chandra merasakan aura menakutkan datang dari atas. Dia mendongak dan melihat Bhadra, tubuhnya sejajar dengan pedang besi yang dipegangnya, membentuk garis lurus saat meluncur dari langit, menyerang dengan kecepatan luar biasa. Belum sampai mendekat, energi pedang yang dahsyat sudah terpancar, menyapu sekitarnya dengan kekuatan luar biasa. Namun, Chandra tidak menunjukkan sedikitpun rasa takut, malah dengan berani bergerak melawan arah serangan.Kedua ujung pedang akhirnya bertemu. Kekuatan Chandra ternyata lebih besar daripada Bhadra, membuat tubuh Bhadra terpental jauh. Di saat yang sama, tiga belas energi pedang terpancar dari pe
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more

Bab 1702

Tidak ada yang melihat dengan jelas bagaimana Chandra mengayunkan pedangnya. Bahkan ahli tingkat tinggi yang hadir, seperti Robi dan Titan, tidak bisa melihatnya dengan jelas. Mereka hanya melihat kilatan cahaya pedang, dan tiba-tiba pedang di tangan Bhadra sudah terpotong, dan tubuhnya terlempar.Keheningan menyelimuti tempat itu. Semua orang menahan napas, memandang Chandra yang berdiri di reruntuhan. Saat ini, pedang Chandra sudah disarungkan kembali.Di kejauhan, Maniso bertanya, "Maggie, apa kamu melihat dengan jelas pedang apa yang digunakan Chandra?"Maggie menggelengkan kepala, "Tidak, aku tidak melihatnya."Maniso tampak terkejut, "Tidak kusangka, dia sekarang menjadi begitu kuat. Bhadra adalah tokoh terkenal dari dua ratus tahun yang lalu, yang tidak terkalahkan pada masanya. Tak disangka, dua ratus tahun kemudian, dia bisa dikalahkan."Di medan pertempuran, Bhadra perlahan bangkit dari reruntuhan. Rambutnya berantakan, dan darah mengalir dari sudut bibirnya. Penampilannya sa
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

Bab 1703

Pada saat itu, terdengar suara langkah kaki yang menggemuruh. Dari kejauhan, seorang pria tua berjalan mendekat. Dia mengenakan jubah panjang hitam dan topi di kepalanya. Setiap langkah yang dia ambil membuat tanah bergetar, seolah-olah terjadi gempa bumi. Beberapa orang yang kekuatannya sedikit lebih lemah tidak bisa berdiri tegak.Maggie yang kekuatannya lebih lemah tidak bisa berdiri dengan stabil. Jika tidak ditahan oleh Maniso, dia sudah terjatuh ke tanah."Siapa orang ini?""Betapa kuatnya auranya.""Ini adalah seorang ahli."Kehadiran ahli dari Klan Darah ini mengejutkan semua orang yang hadir. Pria ini adalah Wesley, salah satu ahli sejati dari Klan Darah.Dia berjalan mendekat, tampak lambat tetapi sebenarnya sangat cepat. Dalam beberapa tarikan napas, dia sudah berada di depan Chandra. Dengan perlahan, dia melepaskan topinya dan memandang Chandra, memberi isyarat dengan tangan dan berkata, "Kalahkan aku, maka kau akan menjadi yang terkuat di dunia. Kalahkan aku, maka kau akan
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

Bab 1704

Pukulan Sepuluh Tangan Aryani dikenal dengan gerakannya yang besar dan kuat, tak terkalahkan di medan laga. Selama satu tahun terakhir, Chandra berhasil menguasai Pukulan Sepuluh Tangan Aryani hingga ke tingkat sepuluh."Pukulan Sepuluh Tangan Aryani, Serangan Pemusnah!" Tubuh Chandra tiba-tiba melayang di udara, lebih dari tiga puluh meter di atas tanah. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya emas—ini adalah tanda dari energi batin yang keluar dari tubuhnya.Di telapak tangannya, muncul sebuah bayangan tangan raksasa yang terus membesar. Dalam sekejap, bayangan itu berubah menjadi telapak tangan sebesar seratus meter, seakan-akan sebuah gunung raksasa yang turun dari langit. Wesley segera merasakan ancaman yang mengerikan. Dia mencoba menghindar secepat mungkin, namun serangan itu terlalu cepat. Selain itu, saat Chandra melepaskan Serangan Pemusnah, ruang di sekitarnya seolah-olah membeku, gerakan Wesley terasa tertahan, seakan-akan ada beban ribuan kilogram yang menekan tubuhnya. La
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

Bab 1705

Tanpa diduga, pedang itu benar-benar ada.Di tengah medan pertempuran, Wesley menggenggam Pedang Penghisap Darah dengan ekspresi serius. Tatapannya tertuju pada Chandra saat ia berkata, “Chandra, pedang ini sangat berbahaya. Sekali kamu terkena serangannya, darahmu akan tersedot habis dalam sekejap. Ini bukan pertarungan hidup-mati, aku tak ingin kamu terluka. Sebaiknya kamu menyerah saja.”Suara Wesley bergema di seluruh medan.“Menyerah?” Chandra tersenyum tipis. Apa dia akan menyerah? Tentu saja tidak. Dia masih punya tujuan—mendapatkan darah naga, menemukan keberadaan naga. Dia harus membunuh naga itu, mengambil darahnya, dan menyelamatkan Nova.Dengan satu gerakan tangan, Pedang Pertama Naga yang berada jauh darinya langsung terbang ke tangannya. Saat pedang itu berada di genggamannya, Chandra merasakan kekuatan yang mengalir deras dari dalam pedang. Kepercayaan diri yang tak tergoyahkan pun muncul di hatinya.“Silakan,” ucap Chandra sambil mengangkat pedangnya sedikit.“Ah ... ji
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

Bab 1706

Meskipun Chandra hanya terkena tebasan ringan di lengannya dari Pedang Penghisap Darah, luka itu langsung mengucurkan darah segar. Biasanya, Chandra bisa menggunakan energi sejatinya untuk mengendalikan aliran darah. Namun kali ini, darahnya terus mengalir, seakan-akan ada kekuatan yang menariknya keluar."Sial, apa yang terjadi?" pikir Chandra dengan cemas.Dia segera mundur, menjauh hingga seribu meter. Namun, Wesley tidak mengejarnya. Dari kejauhan, Wesley berteriak, "Chandra, aku sudah bilang, begitu kamu terluka, darahmu akan terus mengalir sampai habis."Meskipun jaraknya cukup jauh, Chandra masih bisa mendengar suara Wesley dengan jelas. Dia mencoba lagi menghentikan pendarahan dengan energi sejatinya, tapi tetap tidak berhasil. Tanpa membuang waktu, Chandra mengambil Jarum 81 Langit dan mulai menusukkannya di sekitar luka di lengannya. Setelah beberapa tusukan, aliran darahnya berhenti, membuat Chandra merasa lega.Wesley menatapnya dengan terkejut. “Bagaimana mungkin?” pikirny
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Bab 1707

Wajah keriput Vaho tampak pucat, dan darah segar mulai mengalir dari sudut bibirnya.“Apa …?”Di kejauhan, semua orang menyaksikan kejadian ini dengan mata terbelalak. Serangan pedang Chandra begitu dahsyat, hingga semua orang yakin Wesley akan mati. Namun, pada detik-detik terakhir, seseorang tiba-tiba muncul dan menahan serangan Rahasia 14 Pedang, menyelamatkan Wesley. Bahkan Sang Kaisar Darah Pertama pun tampak kebingungan.“Siapa orang ini? Apakah dia ahli yang disembunyikan keluarga itu? Bisa menahan serangan pedang itu, luar biasa sekali, bukan?”Jika Sang Kaisar Darah Pertama saja tidak tahu siapa orang ini, apalagi yang lain.“Terima kasih… Terima kasih, Ayah,” ucap Wesley.Barulah semua orang menyadari bahwa penyelamat itu adalah ayah Wesley. Dia adalah Vaho, putra Victor sang Pembunuh Naga, seorang ahli sejati di Alam Sembilan. Namun, bahkan Vaho tidak menyangka serangan Chandra akan sekuat itu hingga membuatnya terluka. Saat ini, darah dalam tubuhnya bergolak, dan dari sudut
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Bab 1708

Kata-kata Vaho membuat Chandra merasa lega. Saat ini, tenaganya sudah hampir habis, dan jika Klan Darah tidak menepati janji mereka, dia benar-benar tidak akan mampu berbuat apa-apa. Chandra tersenyum tipis dan menyarungkan kembali Pedang Naga Pertama.Titan juga merasakan hal yang sama. Jika seorang ahli dari Klan Darah bisa menahan serangan dahsyat Chandra, kekuatannya pasti luar biasa. Titan pun tidak ingin berhadapan dengan orang seperti itu. Sekarang, dengan Klan Darah bersedia menyerahkan Darah Naga dan memberitahu lokasi naga, ini adalah hasil terbaik yang bisa mereka harapkan.Di kejauhan, banyak orang mulai bersorak. Rully adalah yang pertama mendekat, muncul di hadapan Chandra, dan berkata dengan senyum, "Anak muda, luar biasa. Ternyata kamu benar-benar berhasil menguasai Rahasia 14 Pedang. Aku sendiri tidak menyangka kekuatannya bisa sebesar itu. Jika dugaanku benar, lawanmu tadi adalah seorang ahli Tangga Langit Sembilan, dan yang menahan pedangmu adalah seorang ahli Alam S
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Bab 1709

"Bagus sekali, Ayah sangat bijaksana," kata Vaho dengan hormat."Pergilah. Identitasmu sudah terungkap. Para ahli Alam Sembilan dari Someria pasti akan mulai memperhatikanmu, juga tempat ini. Kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama. Kami akan segera pergi, sementara kamu tetap di sini. Apa pun yang terjadi, jangan panik. Jika para ahli Alam Sembilan dari Someria datang mencarimu, berpura-puralah tunduk. Yang terpenting, jangan biarkan mereka menyerang klan kita.""Baik, Ayah. Aku akan mengingatnya," jawab Vaho dengan patuh.Victor mengangkat tangannya sedikit sebagai isyarat untuk Vaho pergi, dan tanpa berlama-lama, Vaho segera beranjak. Sementara itu, Chandra sedang beristirahat di kamarnya. Setelah meminum pil yang diberikan oleh Robi, sebagian besar energi sejatinya telah pulih. Namun, karena dia menghabiskan semua energinya, masih butuh beberapa hari lagi untuk benar-benar pulih."TOK TOK TOK." Terdengar ketukan di pintu. Chandra berhenti sejenak sebelum bangkit untuk membukanya
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Bab 1710

Wesley menghela napas panjang. "Tanpa guru, bisa mencapai kekuatan sebesar ini di usia tiga puluhan, itu benar-benar luar biasa."Chandra, tidak ingin berlama-lama berbicara dengan orang-orang Klan Darah, langsung bertanya, "Mana Darah Naganya?"Wesley melambaikan tangannya, dan dari rak di kejauhan, sebuah botol kecil yang bening melayang mendekat. Botol itu transparan, dan di dalamnya terlihat cairan merah, seperti darah segar. Wesley menyerahkannya kepada Chandra sambil berkata, "Inilah Darah Naga yang diwariskan oleh klan kami sejak seribu tahun yang lalu. Konon, darah ini bisa memberikan keabadian, meskipun kebenarannya masih belum terbukti."Chandra mengambil botol itu dan memperhatikannya dengan saksama. "Jadi ini Darah Naga?""Benar sekali," jawab Wesley."Baiklah." Chandra menyimpan botol itu, lalu bertanya lagi, "Lalu, di mana naga itu berada?"Wesley merogoh saku bajunya dan mengeluarkan sebuah gulungan kuno yang tampak sangat tua, lalu menyerahkannya kepada Chandra. Chandra
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more
PREV
1
...
169170171172173
...
197
DMCA.com Protection Status