Tidak ada yang melihat dengan jelas bagaimana Chandra mengayunkan pedangnya. Bahkan ahli tingkat tinggi yang hadir, seperti Robi dan Titan, tidak bisa melihatnya dengan jelas. Mereka hanya melihat kilatan cahaya pedang, dan tiba-tiba pedang di tangan Bhadra sudah terpotong, dan tubuhnya terlempar.Keheningan menyelimuti tempat itu. Semua orang menahan napas, memandang Chandra yang berdiri di reruntuhan. Saat ini, pedang Chandra sudah disarungkan kembali.Di kejauhan, Maniso bertanya, "Maggie, apa kamu melihat dengan jelas pedang apa yang digunakan Chandra?"Maggie menggelengkan kepala, "Tidak, aku tidak melihatnya."Maniso tampak terkejut, "Tidak kusangka, dia sekarang menjadi begitu kuat. Bhadra adalah tokoh terkenal dari dua ratus tahun yang lalu, yang tidak terkalahkan pada masanya. Tak disangka, dua ratus tahun kemudian, dia bisa dikalahkan."Di medan pertempuran, Bhadra perlahan bangkit dari reruntuhan. Rambutnya berantakan, dan darah mengalir dari sudut bibirnya. Penampilannya sa
Pada saat itu, terdengar suara langkah kaki yang menggemuruh. Dari kejauhan, seorang pria tua berjalan mendekat. Dia mengenakan jubah panjang hitam dan topi di kepalanya. Setiap langkah yang dia ambil membuat tanah bergetar, seolah-olah terjadi gempa bumi. Beberapa orang yang kekuatannya sedikit lebih lemah tidak bisa berdiri tegak.Maggie yang kekuatannya lebih lemah tidak bisa berdiri dengan stabil. Jika tidak ditahan oleh Maniso, dia sudah terjatuh ke tanah."Siapa orang ini?""Betapa kuatnya auranya.""Ini adalah seorang ahli."Kehadiran ahli dari Klan Darah ini mengejutkan semua orang yang hadir. Pria ini adalah Wesley, salah satu ahli sejati dari Klan Darah.Dia berjalan mendekat, tampak lambat tetapi sebenarnya sangat cepat. Dalam beberapa tarikan napas, dia sudah berada di depan Chandra. Dengan perlahan, dia melepaskan topinya dan memandang Chandra, memberi isyarat dengan tangan dan berkata, "Kalahkan aku, maka kau akan menjadi yang terkuat di dunia. Kalahkan aku, maka kau akan
Pukulan Sepuluh Tangan Aryani dikenal dengan gerakannya yang besar dan kuat, tak terkalahkan di medan laga. Selama satu tahun terakhir, Chandra berhasil menguasai Pukulan Sepuluh Tangan Aryani hingga ke tingkat sepuluh."Pukulan Sepuluh Tangan Aryani, Serangan Pemusnah!" Tubuh Chandra tiba-tiba melayang di udara, lebih dari tiga puluh meter di atas tanah. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya emas—ini adalah tanda dari energi batin yang keluar dari tubuhnya.Di telapak tangannya, muncul sebuah bayangan tangan raksasa yang terus membesar. Dalam sekejap, bayangan itu berubah menjadi telapak tangan sebesar seratus meter, seakan-akan sebuah gunung raksasa yang turun dari langit. Wesley segera merasakan ancaman yang mengerikan. Dia mencoba menghindar secepat mungkin, namun serangan itu terlalu cepat. Selain itu, saat Chandra melepaskan Serangan Pemusnah, ruang di sekitarnya seolah-olah membeku, gerakan Wesley terasa tertahan, seakan-akan ada beban ribuan kilogram yang menekan tubuhnya. La
Tanpa diduga, pedang itu benar-benar ada.Di tengah medan pertempuran, Wesley menggenggam Pedang Penghisap Darah dengan ekspresi serius. Tatapannya tertuju pada Chandra saat ia berkata, “Chandra, pedang ini sangat berbahaya. Sekali kamu terkena serangannya, darahmu akan tersedot habis dalam sekejap. Ini bukan pertarungan hidup-mati, aku tak ingin kamu terluka. Sebaiknya kamu menyerah saja.”Suara Wesley bergema di seluruh medan.“Menyerah?” Chandra tersenyum tipis. Apa dia akan menyerah? Tentu saja tidak. Dia masih punya tujuan—mendapatkan darah naga, menemukan keberadaan naga. Dia harus membunuh naga itu, mengambil darahnya, dan menyelamatkan Nova.Dengan satu gerakan tangan, Pedang Pertama Naga yang berada jauh darinya langsung terbang ke tangannya. Saat pedang itu berada di genggamannya, Chandra merasakan kekuatan yang mengalir deras dari dalam pedang. Kepercayaan diri yang tak tergoyahkan pun muncul di hatinya.“Silakan,” ucap Chandra sambil mengangkat pedangnya sedikit.“Ah ... ji
Meskipun Chandra hanya terkena tebasan ringan di lengannya dari Pedang Penghisap Darah, luka itu langsung mengucurkan darah segar. Biasanya, Chandra bisa menggunakan energi sejatinya untuk mengendalikan aliran darah. Namun kali ini, darahnya terus mengalir, seakan-akan ada kekuatan yang menariknya keluar."Sial, apa yang terjadi?" pikir Chandra dengan cemas.Dia segera mundur, menjauh hingga seribu meter. Namun, Wesley tidak mengejarnya. Dari kejauhan, Wesley berteriak, "Chandra, aku sudah bilang, begitu kamu terluka, darahmu akan terus mengalir sampai habis."Meskipun jaraknya cukup jauh, Chandra masih bisa mendengar suara Wesley dengan jelas. Dia mencoba lagi menghentikan pendarahan dengan energi sejatinya, tapi tetap tidak berhasil. Tanpa membuang waktu, Chandra mengambil Jarum 81 Langit dan mulai menusukkannya di sekitar luka di lengannya. Setelah beberapa tusukan, aliran darahnya berhenti, membuat Chandra merasa lega.Wesley menatapnya dengan terkejut. “Bagaimana mungkin?” pikirny
Wajah keriput Vaho tampak pucat, dan darah segar mulai mengalir dari sudut bibirnya.“Apa …?”Di kejauhan, semua orang menyaksikan kejadian ini dengan mata terbelalak. Serangan pedang Chandra begitu dahsyat, hingga semua orang yakin Wesley akan mati. Namun, pada detik-detik terakhir, seseorang tiba-tiba muncul dan menahan serangan Rahasia 14 Pedang, menyelamatkan Wesley. Bahkan Sang Kaisar Darah Pertama pun tampak kebingungan.“Siapa orang ini? Apakah dia ahli yang disembunyikan keluarga itu? Bisa menahan serangan pedang itu, luar biasa sekali, bukan?”Jika Sang Kaisar Darah Pertama saja tidak tahu siapa orang ini, apalagi yang lain.“Terima kasih… Terima kasih, Ayah,” ucap Wesley.Barulah semua orang menyadari bahwa penyelamat itu adalah ayah Wesley. Dia adalah Vaho, putra Victor sang Pembunuh Naga, seorang ahli sejati di Alam Sembilan. Namun, bahkan Vaho tidak menyangka serangan Chandra akan sekuat itu hingga membuatnya terluka. Saat ini, darah dalam tubuhnya bergolak, dan dari sudut
Kata-kata Vaho membuat Chandra merasa lega. Saat ini, tenaganya sudah hampir habis, dan jika Klan Darah tidak menepati janji mereka, dia benar-benar tidak akan mampu berbuat apa-apa. Chandra tersenyum tipis dan menyarungkan kembali Pedang Naga Pertama.Titan juga merasakan hal yang sama. Jika seorang ahli dari Klan Darah bisa menahan serangan dahsyat Chandra, kekuatannya pasti luar biasa. Titan pun tidak ingin berhadapan dengan orang seperti itu. Sekarang, dengan Klan Darah bersedia menyerahkan Darah Naga dan memberitahu lokasi naga, ini adalah hasil terbaik yang bisa mereka harapkan.Di kejauhan, banyak orang mulai bersorak. Rully adalah yang pertama mendekat, muncul di hadapan Chandra, dan berkata dengan senyum, "Anak muda, luar biasa. Ternyata kamu benar-benar berhasil menguasai Rahasia 14 Pedang. Aku sendiri tidak menyangka kekuatannya bisa sebesar itu. Jika dugaanku benar, lawanmu tadi adalah seorang ahli Tangga Langit Sembilan, dan yang menahan pedangmu adalah seorang ahli Alam S
"Bagus sekali, Ayah sangat bijaksana," kata Vaho dengan hormat."Pergilah. Identitasmu sudah terungkap. Para ahli Alam Sembilan dari Someria pasti akan mulai memperhatikanmu, juga tempat ini. Kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama. Kami akan segera pergi, sementara kamu tetap di sini. Apa pun yang terjadi, jangan panik. Jika para ahli Alam Sembilan dari Someria datang mencarimu, berpura-puralah tunduk. Yang terpenting, jangan biarkan mereka menyerang klan kita.""Baik, Ayah. Aku akan mengingatnya," jawab Vaho dengan patuh.Victor mengangkat tangannya sedikit sebagai isyarat untuk Vaho pergi, dan tanpa berlama-lama, Vaho segera beranjak. Sementara itu, Chandra sedang beristirahat di kamarnya. Setelah meminum pil yang diberikan oleh Robi, sebagian besar energi sejatinya telah pulih. Namun, karena dia menghabiskan semua energinya, masih butuh beberapa hari lagi untuk benar-benar pulih."TOK TOK TOK." Terdengar ketukan di pintu. Chandra berhenti sejenak sebelum bangkit untuk membukanya
Bagaimana mungkin Chandra tidak mengerti maksud dari perkataan Sandra? Namun, Chandra tidak terlalu memedulikannya. Dia lebih memilih untuk tersenyum lalu mengalihkan pembicaraan mereka dengan berkata, “Aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah uang sekaligus mengumpulkan cukup dana dalam waktu sesingkat mungkin. Kita tidak lagi punya banyak waktu, jadi kita harus menyempurnakan Negara Naga secepat mungkin. Oh iya, bagaimana dengan urusan pangan?”Sandra langsung menghela napas lalu berkata setelah menenangkan diri, “Ya, semuanya sedang dipersiapkan. Negara Naga sudah bekerja sama dengan Someria selama bertahun-tahun dalam industri pertanian. Ditambah lagi, dengan bangkitnya energi spiritual langit dan bumi yang berhasil meningkatkan hasil produksi pertanian. Sekarang, Negara Naga sudah memiliki cadangan makanan untuk menghidupi 300 juta penduduk selama 10 tahun ke depan.”Namun, Chandra justru berkata, “Tidak cukup! Masih jauh dari kata cukup! Bagaimanapun juga, makanan adalah fo
Empat ratus ribu pasukan jauh melampaui apa yang dibayangkan Chandra sebelumnya. Sebenarnya, Chandra berencana mengirimkan 100 ribu orang dengan tujuan untuk mempercepat proses pelatihan mereka di dalam Ruang Waktu. Namun sekarang, jumlah mereka bertambah 300 ribu, jadi Ruang Waktu pastinya tidak akan cukup untuk menampung mereka semua. “Kak Sasa, aku berencana untuk melatih pasukan itu di dalam Ruang Waktu. Apa mungkin mereka semua bisa masuk ke dalam Ruang Waktu?” tanya Chandra dengan perasaan khawatir. Namun, Sasa justru berkata dengan santainya, “Tidak ada yang tidak mungkin. Lagi pula, aku sudah melihat prasasti waktu yang membuatku mengerti beberapa peraturan yang tertulis di sana. Aku mungkin bisa membuat formasi waktu dengan caraku. Walaupun formasi itu tidak akan membuat satu hari di bumi sama dengan sebulan di formasi waktu, tapi setidaknya aku bisa membuat satu hari sama dengan beberapa hari waktu sebenarnya.”“Mungkin?” tanya Chandra kesal. Entah mengapa, Chandra merasa
“Aku sudah menduganya. Istana Abadi tidak mungkin menghilang begitu saja. Ternyata istana itu jatuh ke tanganmu, Bos,” ujar Paul terkejut. Maggie menatap Chandra dengan penuh rasa kagum lalu berkata, “Para prajurit dari dunia lain sedang menebak-nebak, siapa pemilik dari Istana Abadi. Mereka semua pasti tidak akan menyangka kalau ternyata kamu adalah pemiliknya.”Kemudian Chandra berkata, “Seluruh pasukan yang berjumlah seratus ribu orang itu pasti membutuhkan waktu untuk tiba ke sini karena mereka bergerak secara diam-diam. Jadi, aku akan mengajak kalian masuk ke Istana Abadi dan melihat-lihat keadaan di dalam.”Chandra melambaikan tangannya dengan santai lalu pintu gerbang Istana Abadi dengan cepat terbuka. Dia melangkah masuk ke dalam Istana Abadi yang diikuti oleh tiga orang lainnya. Tidak lama kemudian, mereka bertiga muncul di puncak gunung. Gunung itu sangat besar dan dipenuhi dengan berbagai macam buah ajaib serta aroma memikat yang memenuhi udara. Selain itu, mereka juga bis
“Prasasti yang ada di Jalan waktu?” tanya Chandra bingung karena dia tidak tahu benda apa itu. Sasa dengan cepat berusaha menjelaskan setelah melihat raut wajah bingung Chandra dengan berkata, “Kamu tidak perlu tahu benda apa itu sekarang. Aku hanya akan pergi melihatnya sebentar kalau kamu setuju. Lagi pula, kamu tidak akan mendapat kerugian apa pun kalau menyetujuinya.”Chandra sempat takut ditipu oleh Sasa, tapi dia langsung bernapas lega setelah mendengar penjelasan Sasa lalu berkata, “Oke, aku setuju.”“Aku juga setuju membantumu untuk membentuk pasukan yang tak terkalahkan,” balas Sasa sambil tersenyum lalu menghilang dalam sekejap mata. “Chandra, aku tidak menyangka kalau kamu bisa menjadi penguasa Istana Abadi ini,” puji Arya sambil mengacungkan ibu jarinya.Chandra ikut tersenyum dan berkata, “Bukan hal sulit untuk membentuk pasukan tak terkalahkan selama ada Istana Abadi ini. Aku juga bisa menyelesaikan berbagai masalah sulit, sekalipun kiamat sudah tiba.”“Kalau begitu, ki
Maggie mengangguk lalu berkata, “Baik, aku akan mengurusnya.”Chandra cukup tenang dengan bantuan Maggie. Selain itu, dia juga memiliki banyak bahan obat ajaib dan Ruang Waktu di istana Abadi. Selain itu, dia masih memiliki sisa waktu 4 tahun sebelum segel di buka. Chandra yakin, dia pasti mampu membangun pasukan yang tak terkalahkan dalam kurun waktu 4 tahun. “Kalau begitu, rapat sampai di sini dulu.”Chandra memutuskan untuk berhenti sejenak. Kemudian orang-orang mulai meninggalkan aula satu per satu. *** Di halaman belakang istana. Chandra dan Arya duduk di kursi batu. “Chandra, keadaan bumi semakin buruk dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, semakin banyak prajurit dari dunia lain yang datang ke bumi. Kalau terus begini, cepat atau lambat bumi bisa benar-benar hancur,” ujar Arya dengan nada cemas. Chandra tersenyum lalu berkata, “Tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masalah ini. Kita hanya perlu menghadapi mereka kalau memang mereka datang menyerang kita.”Arya menatap Ch
Nova dan Chandra pergi ke tujuan mereka masing-masing setelah selesai berbicara. Chandra memutuskan untuk pergi ke Negara Naga, sedangkan Nova pergi ke Negara Januar untuk membawa Weni ke Rivera. Chandra berencana untuk berdiskusi dengan para prajurit bumi tentang cara menghadapi para makhluk dari dunia lain yang berada di Gunung Bushu ataupun di Kota Dusky setelah dia selesai memeriksa keadaan perkembangan di Negara Naga. Setelah itu, Nova dan Chandra berencana untuk kembali bertemu di Rivera setelah mereka selesai dengan urusan mereka masing-masing. Chandra akhirnya kembali ke Negara Naga setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang. Kota Naga yang berada di Negara Naga sudah berkembang dengan sangat pesat dan tumbuh menjadi tempat yang modern setelah ditinggalkannya selama beberapa tahun. Kota ini sangatlah besar dan mampu menampung sampai 300 juta orang. Selain itu, ada empat kota lainnya yang berada di sekitar Kota Naga. Berdasarkan perencanaan negara, masing-masing dari emp
Pembunuhan Nova terhadap Dusky jauh lebih mengejutkan daripada pembunuhan Chandra terhadap Anak Dewa. Nova tersenyum dan terus menyapa orang-orang itu satu persatu. “Oke, sekarang semuanya pergilah.”Chandra berdiri lalu berkata, “Aku yakin, para prajurit dunia lain tidak akan lagi berani mengganggu manusia bumi setelah kematian Dusky. Namun, prajurit kuat akan semakin banyak muncul di bumi ini seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, semakin besar juga rintangan yang harus dihadapi di bumi ini. Sekarang, kalian semua kembali dan berlatihlah dengan giat. Masa depan bumi bergantung pada kalian yang melindunginya.”“Ya, semuanya kembalilah. Aku masih harus mengurus banyak hal setelah mengasingkan diri selama bertahun-tahun,” ujar Nova angkat bicara. Kemudian dia menarik Chandra dari kerumunan dan pergi meninggalkan Gunung Bushu di bawah tatapan orang-orang. Di sebuah tebing yang berada di luar Gunung Bushu. Chandra duduk di sebuah batu besar dan Nova berdiri di sisinya. Chandra men
“Aaa!” jerit Dusky kesakitan dan mata terbelalak. Tidak lama kemudian, tubuhnya meledak tanpa menyisakan apa pun. Ratusan ribu prajurit yang menyaksikan peristiwa ini benar-benar tercengang dengan mulut yang terbuka lebar dan tubuh yang bergidik ngeri. Laki-laki yang meledak itu adalah Dusky. Sosok terkuat di bumi yang telah mengalahkan banyak prajurit kuat dan menjadi sosok penguasa Kota Dusky. Dia juga sudah memasuki tingkat keenam Alam Trasenden yang hanya selangkah lagi untuk masuk ke dalam Alam Kesucian. Namun, Dusky bisa terbunuh begitu saja hanya dalam satu serangan. Siapa perempuan ini? Bagaimana bisa kekuatannya sangat menakutkan seperti ini? Semua prajurit bumi benar-benar tercengang. Apa benar Dusky sudah mati? Nova menyimpan Pedang Keji Sejati miliknya setelah berhasil membunuh Dusky. Dia menahan auranya lalu melangkah menghampiri Chandra dengan senyuman cantik di wajahnya. Chandra juga ikut tercengang setelah melihat Nova. Padahal dia saja sampai habis dihajar oleh Du
Namun, Nova sama sekali tidak takut. Walaupun saat ini Nova baru masuk di dalam tingkat pertama Alam Trasenden, dia memiliki jurus Empat Simbol Semesta yang bisa meningkatkan kekuatannya ke tingkat yang tidak terbatas. Chandra mengesampingkan kecemasannya untuk sementara dan bergegas pergi dari medan pertarungan setelah melihat ketenangan Nova. Di medan pertarungan.Dusky menatap Nova tajam. Bayangan aneh yang muncul di atas kepala Nova membuatnya cukup terkejut. Di sisi lain, aura kekuatan Nova terasa semakin kuat. Tidak lama kemudian, bayangan aneh muncul di belakangnya. Bayangan itu adalah sosok Krylin. Setelah itu, bayangan ketiga muncul, yaitu burung Phoenix. Namun, kekuatan Nova yang mengejutkan belum berhenti sampai di sini. Bayangan Naga tiba-tiba muncul seiring dengan aura kekuatan Nova yang semakin kuat. Bayangan 4 Hewan Keberuntungan muncul di sekitar tubuh Nova yang membuatnya tampak seperti seorang Dewi Perang. Dalam sekejap mata, keempat bayangan hewan itu menghilang