Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 1551 - Bab 1560

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 1551 - Bab 1560

2074 Bab

Bab 1551

“Heh, kamu sudah membuang waktuku lama. Kalau kamu nggak kasih aku enam ratus ribu, jangan harap bisa pergi hari ini.” Sopir taksi itu mulai kehilangan kesabarannya. Dia tidak ingin berdebat lagi dengan Chandra. Sopir itu berniat mengusir Chandra dari mobilnya. Namun, saat mengingat waktu yang sudah terbuang tanpa mendapatkan sepeser pun, sopir itu merasa kesal. Dia memutuskan untuk menakut-nakuti Chandra.Sopir itu segera menelepon. Beberapa menit kemudian, lebih dari sepuluh taksi datang dan mengepung mobil tersebut. Puluhan orang keluar dari mobil-mobil itu.“Kuberi kamu satu kesempatan lagi, kasih uangnya, kalau tidak ....”Chandra tidak menggubris ancaman sopir itu. Dia tahu Paul akan segera tiba. Benar saja, tak lama kemudian, beberapa mobil militer mendekat. Mobil-mobil itu berhenti di depan pintu gerbang bandara, dan seorang pria berpakaian seragam tempur merah dengan tiga bintang di pundaknya turun lebih dulu, diikuti oleh beberapa prajurit bersenjata lengkap.Kehadiran mobil-
Baca selengkapnya

Bab 1552

Tak lama kemudian, Chandra tiba di depan pintu gerbang keluarga Atmaja. Para penjaga yang melihat mobil militer segera mendekat. Ketika mereka mendekat, Chandra sudah turun dari mobil.“Pak Chandra ….” salah satu penjaga membuka suara. Mereka tampak agak gugup melihat Chandra. Chandra langsung bertanya, “Sonia ada di dalam?”“Ya, ada di ....” Penjaga itu belum selesai bicara, Chandra sudah berjalan masuk ke dalam kompleks keluarga Atmaja.Di dalam rumah keluarga Atmaja, Sonia sedang berbincang dengan kepala keluarga Iskandar, Sandi. “Pak Sandi, saya sudah jelaskan sampai di sini, tolong dipertimbangkan lagi.”Saat itu, Chandra masuk ke dalam ruangan. Ketika melihat Chandra, Sonia langsung berdiri dan terkejut, “Chandra!”Chandra melirik Sandi dan berkata dengan dingin, “Ini bukan urusanmu, keluar.”Sandi menatap Chandra sebentar, lalu tanpa berkata apa-apa, dia bangkit dan pergi. “Kak Chandra sudah kembali?” tanya Sonia.Chandra menatap Sonia dengan tajam dan bertanya, “Kenapa kamu me
Baca selengkapnya

Bab 1553

Chandra pernah mencurigai Nova, juga kakeknya. Tapi, siapa sebenarnya yang terlibat, dia tidak memiliki bukti. Chandra tidak pernah menyangka bahwa Ketua Langit Mistika adalah Nova, istrinya sendiri, perempuan yang pernah menderita begitu banyak.“Oh ya, kamu bilang tadi bahwa Nova memberikan tantangan kepada Ronald?”“Iya,” jawab Sonia. “Berita ini sudah menyebar di dunia seni bela diri kuno. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah kamu bersama Nova?”Chandra menceritakan secara singkat kejadian yang terjadi.“Kakek merasa potensi darah kura dalam tubuh Nova sangat besar. Dia ingin memaksa Nova untuk masuk ke kondisi jahat agar bisa mengeluarkan kekuatan darah kura sepenuhnya. Ngomong-ngomong, selama ini di dunia seni bela diri kuno tidak ada kejadian besar, ‘kan? Dan di dalam Langit Mistika juga tidak ada masalah besar, ‘kan?”Sonia belum sempat menjawab, Rully menyela, “Tidak ada kejadian besar. Selama periode ini, dunia seni bela diri kuno relatif tenang. Hanya saja, di Negara Meguya
Baca selengkapnya

Bab 1554

Dalam waktu setengah bulan, energi sejati Nova terus bertambah. Kini, dia sudah mencapai Tangga Langit keempat. Energi Darah Kura dalam tubuhnya hampir sepenuhnya terserap meski belum mencapai batas maksimal. Masih ada sedikit energi Darah Kura yang tersisa dalam tubuhnya.Saat Nova tengah berlatih tertutup, sebuah kabar menyebar ke seluruh dunia seni bela diri kuno. "Berita terbaru, Ketua Langit Mistika adalah Nova.""Apa? Nova? Nova yang mana?""Istri Chandra, perempuan yang dulu dikenal sebagai wanita terjelek di Rivera, yang menyelamatkan Chandra dari api.""Nggak mungkin, Nova. Lelucon macam apa ini!"Entah siapa yang menyebarkan berita ini, tetapi sekarang semua pendekar kuno di Someria tahu bahwa Ketua Langit Mistika adalah Nova. Sedangkan Chandra sudah tiba di Gurun Selatan. Setibanya di distrik militer Gurun Selatan, suara serentak terdengar, "Raja Naga." Beberapa jenderal datang, dipimpin oleh Jenderal Gili, "Selamat datang kembali, Raja Naga."Chandra hanya melirik mereka
Baca selengkapnya

Bab 1555

Saat itu, dari bawah tebing melesat seorang pria. Dia mendarat dengan tenang di atas tanah."Tuan," Tama segera berdiri dengan penuh hormat. Pria yang baru saja naik dari tebing itu tampak berusia sekitar tiga puluhan. Dia mengenakan jubah putih, rambut panjang klasik, dan memancarkan aura ketenangan dengan tangan terlipat di belakang."Bagaimana situasinya?" tanya pria itu."Tuan, Ketua Langit Mistika menantang Ronald. Pertarungannya akan berlangsung di Gunung Langit. Selain itu, ada kabar yang menyebutkan bahwa Ketua Langit Mistika adalah Nova, istri Chandra.""Ketua Langit Mistika adalah Nova?" Pria itu tampak terkejut mendengar berita tersebut. Selama ini dia juga telah berusaha menyelidiki identitas Ketua Langit Mistika, tetapi belum juga menemukan hasil. Setelah beberapa saat terdiam, dia bertanya, "Siapa yang menyebarkan berita ini?""Tuan, saya tidak tahu," jawab Tama. "Tapi berdasarkan informasi yang dapat dipercaya, Chandra terlihat di ibu kota. Setelah mengunjungi keluarga A
Baca selengkapnya

Bab 1556

Chandra tidak pernah melihat orang itu, bahkan belum pernah mendengar namanya. Namun, dari kata-kata Jamal, tampaknya orang ini sudah mengenal Chandra sejak lama. Chandra menatap pria di depannya dengan serius.Pria itu sepertinya sangat kuat, setara dengan kekuatan Chandra. Chandra telah mencapai Tangga Langit Lima dan hampir menyentuh Puncak Tangga Langit. Menurut perhitungan Chandra, dirinya sekarang adalah yang terkuat di dunia. Akan tetapi, sekarang tiba-tiba muncul seseorang yang kekuatannya setara dengannya. Dunia ini benar-benar penuh dengan kejutan. Memang benar kata orang, hanya dengan naik lebih tinggi lah, kita baru akan bisa bertemu lebih banyak orang.“Jamal, siapa kamu sebenarnya?” tanya Chandra.Jamal tidak menjawab. Orang itu juga sedang memperhatikan Chandra. Kekuatan Chandra mengejutkannya. Padahal Jamal hampir memperhatikan semua perkembangan Chandra. Sejak Chandra memasuki Gurun Selatan sepuluh tahun yang lalu, Jamal sudah mengawasinya diam-diam. Kekuatan Chandra
Baca selengkapnya

Bab 1557

Chandra tidak tahu bagaimana cara melawan Jamal.Bukan karena keahliannya dalam seni bela diri buruk, tetapi karena lawannya kali ini terlalu kuat.Itu adalah ilmu bela diri yang belum pernah Chandra lihat atau dengar sebelumnya."Apa ... apa ilmu bela diri yang kamu gunakan?" Chandra menatap tajam pada Jamal."Bukan ilmu bela diri yang hebat, hanya gerakan sederhana saja. Dalam dunia bela diri, begitu menguasai satu gerakan, maka semuanya akan terbuka. Energi sejati adalah inti, sementara ilmu bela diri adalah cara untuk memaksimalkan kekuatan energi sejati tersebut," jawab Jamal.Kata-katanya terdengar seperti pamer, tetapi juga seolah memberikan petunjuk kepada Chandra. Secara harfiah, kata-kata Jamal mudah dipahami, tapi dalam konteks bela diri, itu sangat sulit."Sampai jumpa lagi." Jamal tidak berbicara lebih lanjut, dia berbalik dan pergi."Tahan seranganku!" Tidak terima dengan kekalahan yang tidak jelas, Chandra melancarkan serangan lagi saat Jamal berbalik. Chandra menggunaka
Baca selengkapnya

Bab 1558

Ribuan tahun yang lalu, seseorang terus-menerus menembus batas, menantang orang-orang kuat di bawah Raja Yanuar. Hanya dalam sepuluh tahun, orang itu menjadi sosok yang hanya berada di bawah Raja Yanuar. Meskipun ilmunya telah dihapuskan, dia menciptakan Kitab Sembilan Kekuatan. Orang ini jelas bukan orang biasa. Ilmu yang dia tinggalkan adalah yang terbaik pada zamannya.Chandra juga memiliki niat untuk belajar dan berlatih ilmu bela diri dengan serius. Namun, saat ini dia benar-benar tidak punya waktu. Karena, untuk menguasai sebuah ilmu bela diri hingga ke puncaknya, butuh bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Kecuali bagi mereka yang jenius. Sedangkan Chandra tidak menganggap dirinya seorang jenius.Dengan pikiran yang kalut, Chandra menuju puncak Gunung Langit. Ia duduk bersila di tanah, menunggu. Menunggu kemunculan Nova satu minggu kemudian.Sementara itu, di suatu tempat di Someria. Di hutan belantara yang sepi, dengan sebuah gubuk kayu sederhana di dalamnya. Di dalam gubuk kay
Baca selengkapnya

Bab 1559

"Berapa lama lagi?""Satu minggu lagi.""Mengerti."Ronald mengangguk pelan, berkata, "Kamu bisa pergi dulu, seminggu lagi, aku tidak akan telat ke Gunung Langit untuk bertarung. Kali ini, aku pasti akan membunuh Nova.""Apa Kura Sakti Inti Dalam Kedua sudah ditempa?""Belum, aku berencana menyimpannya dulu, untuk digunakan nanti saat menembus batas yang lebih tinggi."Tian kembali berbicara, "Ronald, aku harus mengingatkanmu, Nova bukan lawan yang mudah, bahkan meski sekarang kamu sudah mencapai puncak Tangga Langit Tiga, belum tentu kamu bisa mengalahkannya. Jika aku jadi kamu, aku akan memanfaatkan minggu ini untuk pergi ke berbagai tempat di Someria, mencari para ahli seni bela diri kuno, menyerap energi sejati mereka. Jika kamu bisa cepat, seminggu sudah cukup bagimu untuk mencapai Tangga Langit Lima.""Saat kamu mencapai Tangga Langit Lima, kamu akan menjadi yang terkuat di dunia.""Tidak ada yang bisa mengalahkanmu."Tian meninggalkan satu kalimat terakhir sebelum berbalik dan p
Baca selengkapnya

Bab 1560

Di Someria, Perbatasan Barat Gunung Xira. Tempat ini adalah markas besar keluarga Aryani.Dalam sejarah, keluarga Aryani adalah salah satu keluarga yang cukup kuat dan pernah memiliki masa kejayaan.Namun, mereka juga pernah mengalami kemunduran. Dalam seratus tahun terakhir, keluarga Aryani belum pernah bangkit kembali.Baru-baru ini mereka mengundang banyak pesilat, berharap bisa muncul dengan spektakuler dan bertanding di dunia seni bela diri kuno.Namun, usaha mereka digagalkan oleh Chandra. Pada pertemuan besar di Gunung Langit, Welly sendiri turun tangan, tapi tidak mendapatkan manfaat apa pun.Selain itu, saat ini Welly sampai turun tangan sendiri. Usianya sudah tua, tidak mendapatkan keuntungan apa pun. Dengan bertindak secara agresif, energi sejatinya tersebar, dan vitalitas dalam tubuhnya pun mulai mengalir pergi.Sekarang, Welly tidak memiliki banyak waktu tersisa. Saat ini, di puncak Gunung Xira, di belakang gunung.Di bertapa, Welly duduk bersila di tanah. Dia mengenakan j
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
154155156157158
...
208
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status