Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1541 - Chapter 1550

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1541 - Chapter 1550

2074 Chapters

Bab 1541

Nova mendekatinya lalu mencium kening Chandra dan mengusap wajahnya dengan lembut seraya berkata, “Tidur yang nyenyak, ya. Aku akan pulang menjelang malam.”Chandra merasa hangat ketika Nova mengusap wajahnya. Dia teringat bagaimana dirinya merawat Nova ketika mereka pertama kali bertemu. Dia tidak pernah menduga kalau sekarang giliran Nova yang merawatnya seperti ini. Chandra menutup matanya dan tidak mengatakan apa pun lagi. Kemudian Nova berbalik dan berjalan keluar kamar. Dia mengambil cangkul yang ada di halaman lalu berjalan keluar dari desa. Chandra menatap langit-langit dengan wajah bingung tanpa bisa menggerakkan tubuhnya. Waktu terus berlalu detik demi detik sampai akhirnya Chandra tertidur dengan perasaan yang dipenuhi dengan kebingungan. Entah pukul berapa ketika seorang laki-laki muncul di dalam kamar Chandra. Laki-laki itu berusia sekitar 40 tahunan dengan rambut pendek dan pakaian putih longgar. Dia berdiri di samping tempat tidur sambil menatap Chandra dengan raut wa
Read more

Bab 1542

Di sebuah bungalo yang berada di Someria. Chandra berbaring dengan tenang di atas sebuah tempat tidur. Robi sudah menekan titik akupunktur Chandra yang membuat Chandra tidak akan bangun sampai Robi membuka titik akupunkturnya. Robi duduk di samping tempat tidur Chandra sambil menatap Chandra yang masih tertidur. Ekspresi wajah Robi tampak campur aduk tak menentu. Robi mengirim orang untuk memata-matai Chandra setelah pemuda itu pergi meninggalkan Gurun Selatan menuju Rivera tahun lalu. Robi tahu di mana pun Chandra berada. Dia juga tahu kalau Chandra pernah pergi ke Sekte Dantra. Robi pun juga pernah pergi ke Sekte Dantra sebelumnya. Bagaimanapun juga, Robi sudah pernah menjelajah dunia dan pergi ke berbagai macam sekte yang ada di dunia ini selama beberapa puluh tahun terakhir. Robi selalu pergi menuju sekte yang cukup terkenal sekaligus mempelajari ilmu bela diri dari sekte tersebut secara diam-diam. Oleh karena itu, Robi juga mengetahui tentang ilmu rahasia yang ada di catatan
Read more

Bab 1543

“Oke, kalau begitu,” ujar Chandra dengan wajah penuh kegembiraan. Keinginannya yang terdalam adalah mengembalikan kekuatannya. Kitab Sembilan Kekuatan memiliki ilmu yang sangat mendalam dan dia tidak bisa memahaminya dengan baik. Selain itu, ilmu bela diri yang ada di dalam Kitab Sembilan Kekuatan merupakan salah satu ilmu bela diri yang terbaik di dunia. Robi diam-diam menyusup ke dalam Sekte Dantra sepuluh tahun yang lalu dan mempelajari ilmu bela diri yang ada di dalam sekte ini. Selain itu, dia juga sudah mempelajari banyak ilmu bela diri dari berbagai sekte lainnya yang ada di dunia ini. Tujuan dia mempelajari semua seni bela diri itu adalah agar dia bisa menciptakan seni bela diri yang tak terkalahkan di dunia ini.Walaupun Robi sebenarnya belum bisa mempraktikkan ilmu bela diri yang ada di dalam Kitab Sembilan Kekuatan, tapi secara garis besar dia sudah menguasai isi dari kitab itu. Robi mulai memberitahu Chandra semua yang diketahuinya tentang Kitab Sembilan Kekuatan secara d
Read more

Bab 1544

Robi menatap Chandra dengan raut wajah pilu. Dia terus memperhatikan Chandra dengan sangat serius. Dia akan langsung menghampiri cucunya itu kalau sampai terjadi hal buruk pada Chandra. Robi yakin bisa menyelamatkan Chandra dengan kemampuan medis yang dimilikinya. Lagi pula, jalan hidup Chandra tidak seharusnya seperti ini. Robi terus tenggelam dalam pemikirannya yang tiada berujung. “Oh iya, masih ada yang kurang,” ujar Robi teringat akan sesuatu. Pendiri Sekte Dantra menciptakan Sembilan Kekuatan didasarkan akan rasa putus asanya. Walaupun putus asa, obsesi di dalam dirinya juga terus berkobar. Obsesinya adalah menjadi orang terhebat di dunia sekaligus bisa mengalahkan Raja Januar yang sudah menggulingkannya. Salah satu syarat untuk mempelajari ilmu bela diri yang diciptakan oleh orang lain adalah dengan memiliki keadaan yang mirip seperti apa yang terjadi dengan pencipta ilmu bela diri tersebut. Hanya dengan cara inilah seseorang bisa benar-benar menguasai kemampuan bela diri yan
Read more

Bab 1545

Ternyata, keinginannya adalah menjadi yang terbaik di dunia ini. Chandra tidak pernah menyangka Nova menginginkan hal ini di dalam hidupnya. “Aaaa .... Kenapa begini?” raung Chandra penuh amarah. Dia sudah terluka parah dan sekarang dia harus menerima luka di hatinya seperti ini. Semua ini sudah menguras stamina di dalam tubuhnya. Robi merasa ada yang tidak beres dengan tubuh Chandra, jadi dia segera mengingatkan Chandra dengan berkata, “Chandra, kamu tidak boleh menyerah. Kamu harus tetap hidup. Kamu tidak boleh mati!”“Masih ada banyak hal yang harus kamu lakukan.”“Masih banyak hal yang menunggu untuk kamu selesaikan.”“Tidak ada siapa pun yang bisa menyeimbangkan Nova kalau sampai kamu mati.”“Apa kamu tahu apa yang sudah dilatih Nova selain Ilmu Pedang Iblis?” “Dia juga berlatih Ilmu Pernapasan Bintang Iblis. Dia berlatih untuk mengembangkan energi sejati Bintang Iblis. Selain itu, dia juga berlatih energi pembunuh yang tak terkalahkan yang disebut Ilmu Keabadian Vajra.”Ada b
Read more

Bab 1546

Aura penuh kekuatan terlihat semakin jelas di tubuh Chandra. Walaupun energi sejati yang sudah dia kembangkan dengan susah payah sudah berhasil dihisap keluar dari tubuhnya, dia masih memiliki sisa energi sejati di dalam tubuhnya. Chandra masih memiliki sisa energi sejati di dalam daging, darah dan tulangnya. Sekarang, dia sudah mengaktifkan kembali semua energi sejati yang tersisa dan mengumpulkannya menjadi satu. Sembilan inti energi sejati di dalam tubuhnya sudah terkumpul dengan cepatnya dan membentuk kekuatan yang sangat mengerikan. Aura di tubuhnya terus melonjak dengan sangat cepat.“Demi manusia sebagai perantara dan langit serta bumi sebagai pusatnya. Dengan segala hormat yang ada ....”Pemahaman Chandra tentang ilmu yang tertulis dalam Kitab Sembilan Kekuatan semakin mendalam. Pori-pori di tubuhnya tampak membesar dan siap menerima energi dari langit dan bumi masuk ke dalam tubuhnya untuk membentuk energi sejati yang semakin kuat. Peristiwa ini terus terjadi selama setengah
Read more

Bab 1547

“Memangnya apa yang mau Kakek lakukan?” tanya Chandra bingung. Dia tidak pernah mengerti apa yang kakeknya lakukan. Semua tindakan orang tua itu sangat sulit untuk dipahami. Ada banyak hal tentang kakeknya yang sama sekali Chandra tidak mengerti. Di mana seluruh keluarganya? Kenapa mereka tidak pernah muncul setelah bertahun-tahun berlalu?“Kita bicarakan masalah ini sambil duduk saja, ya,” ujar Robi sambil melambaikan tangannya santai lalu debu yang menutupi batu di dekatnya langsung terhempas begitu saja.Dia pun duduk lalu mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Kemudian dia melemparkan rokok itu kepada Chandra. Chandra menerima rokok itu dengan sigap. Robi mengambil sebatang rokok lainnya lalu menyalakannya seraya berkata, “Semua yang aku lakukan adalah demi keluarga Atmaja agar keluarga ini bisa terus diturunkan ke generasi berikutnya.”Chandra terus memandang kakeknya dengan seksama. Dia menunggu kakeknya melanjutkan kata-kata yang akan dikatakan kepadanya. “Nak, kamu tahu
Read more

Bab 1548

Chandra hanya bisa melihat kepergian Robi dengan wajah bingung. Chandra tidak mengerti dengan perilaku kakeknya itu. Sikap kakeknya sungguh aneh baginya.“Hufh!” Chandra menghela napasnya. Sekarang dia tidak lagi memiliki banyak kekuatan untuk memikirkan kakeknya. Karena masih ada banyak hal yang menunggu untuk diselesaikannya. Hal pertama yang harus dia lakukan sekarang adalah menemukan Nova sesegera mungkin. Robi mengatakan padanya kalau dia membawa Chandra pergi dan meletakkan tulang belulang di atas kasur Chandra untuk memaksimalkan kekuatan darah kura yang ada di dalam tubuh Nova. Nova pastinya akan sangat marah ketika melihat hanya tulang belulang saja yang ada di atas kasur Chandra. Namun, setengah bulan sudah berlalu sejak kejadian itu. Jadi, Chandra juga tidak tahu apa saja yang telah terjadi kepada Nova dan di mana perempuan itu berada saat ini. Intinya, Chandra harus menemukan Nova secepat mungkin. “Kekuatanku?”Chandra tidak segera pergi dan masih tetap berada di tempat
Read more

Bab 1549

Chandra merasa sangat mudah ketika menaiki anak tangga sebelumnya. Namun, dia merasa sangat kesulitan ketika menaiki anak tangga keempat. Dia merasa kakinya sangat berat seakan ada gunung yang mengikatnya. “Ayo, naik!” teriak Chandra. Kakinya berhasil mengangkat dan naik ke anak tangga keempat. Keringatnya sudah sangat banyak sampai membasahi seluruh pakaiannya ketika dia berhasil memijakkan kakinya di atas anak tangga keempat. Chandra tidak bertindak gegabah ketika dia sudah berada di anak tangga keempat. Dia memilih untuk mengatur napasnya terlebih dahulu agar energi sejatinya kembali terkumpul di dalam tubuhnya. Dia ingin membuat seluruh energi sejatinya untuk bisa bertahan menahan tekanan dari tangga keempat ini. Chandra saat ini sedang menaiki Tangga Langit, tapi orang-orang di sekitarnya tidak melihatnya sedang menaiki tangga melainkan dirinya sedang duduk bersila di atas tanah. Tangga Langit hanyalah ilusinya belaka dan tidak ada di dunia nyata. Semua peristiwa dirinya menai
Read more

Bab 1550

Satu hari kemudian di bandara Kota Diwangsa. Seorang laki-laki berjalan perlahan dengan pakaian biasa. Penampilannya tidak berbeda dengan para pekerja imigran yang biasa ada di kota ini. Namun, pakaiannya ini berbeda dengan penduduk kota Diwangsa yang asli. Orang itu adalah Chandra Atmaja. Chandra bergegas kembali ke Kota Diwangsa setelah dia berhasil menguasai Kitab Sembilan Kekuatan. Dia kembali ke Diwangsa setelah pertempuran di Negara Meguya yang terjadi setengah bulan yang lalu. Walaupun Chandra sudah sempat bertemu dengan Robi, kakeknya itu sama sekali tidak membahas tentang peristiwa pertempuran di Meguya. Chandra tidak tahu apa yang terjadi di Meguya setelah dia jatuh koma. Selain itu, dia juga tidak tahu bagaimana keadaan di Diwangsa saat ini. Oleh karena itu, dia bergegas kembali ke Diwangsa setelah mendapatkan kembali kekuatannya. Dia memanggil taksi setelah keluar dari bandara lalu dia berkata kepada si pengendara taksi, “Ke Distrik Lovin.”Sopir itu langsung menatap Ch
Read more
PREV
1
...
153154155156157
...
208
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status