Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 1281 - Bab 1290

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 1281 - Bab 1290

2066 Bab

Bab 1281

Kadir meletakkan jarinya di pergelangan tangan perempuan itu. Setelah merasakan denyut nadinya beberapa saat, lelaki itu menarik tangannya dan berkata, “Memang benar. Energi positif dan negatif di tubuhmu nggak seimbang. Terlalu banyak energi yang bersifat dingin.”“Guru, terimalah muridmu ini,” pinta Grace sambil berlutut. Kadir hanya menerimanya dan tersenyum sambil berkata,“Sudah, berdirilah. Karena kamu sudah menganggapku guru, maka sebagai guru aku akan memberikan sebuah hadiah padamu. Tapi sekarang aku nggak ada barang berharga apa pun, jadi hutang dulu dan akan diberikan nanti.”“Terima kasih, Guru.”Grace bangkit berdiri. Sedangkan Sandra yang ada di samping hanya menatap dengan perasaan iri. Dia menatap Chandra dan berkata, “Chandra, kamu carikan guru buatku juga. Aku juga ingin berlatih bela diri.”Chandra memutar bola matanya dan berkata, “Kenapa harus berlatih? Bela diri itu sangat menderita, kamu nggak akan sanggup.”“Belum tentu!”Sandra menatap Nova dan berkata, “Nova s
Baca selengkapnya

Bab 1282

Nova tentu saja akan menemani Chandra jika lelaki itu ingin pergi ke Atmaja Mansion. Dia melihat jam yang baru menunjukkan pukul tiga sore. Masih keburu pulang dari sana lalu makan malam.“Kalau begitu kita ke Atmaja Mansion dulu. Aku sudah telepon orang tuaku dan mereka menunggumu pulang untuk makan bersama,” ujar Nova.Chandra mengangguk dengan perlahan. Keduanya berangkat menuju Atmaja Mansion. Sesaat kemudian, mereka sudah tiba di tujuan. Tempat ini dulunya merupakan rumah bagi keluarga Atmaja. Setelah kejadian sepuluh tahun yang lalu, tempat ini dipenuhi dengan kuburan anggota keluarga Atmaja.Di atas kuburan terdapat rumput liar karena sudah tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Chandra berdiri di depan kuburan ayahnya. Waktu kematian ayahnya lebih awal dibandingkan dengan kejadian kebakaran itu.Dulu, ayahnya berselisih dengan kakeknya karena Hindi. Hingga akhirnya perempuan itu melaporkan ayahnya dan membuat ayahnya emosi hingga penyakit jantungnya kumat. Setelah itu Hindi m
Baca selengkapnya

Bab 1283

Perasaannya mendadak membaik.“Chandra, apa yang terjadi? Kenapa semua kuburannya kosong?” tanya Arya sambil menatap Chandra.“Sulit dijelaskan dan sedikit rumit. Sampai saat ini saja aku masih belum mengerti. Yang tahu semua ini hanya kakekku saja. Tapi kakek selalu muncul dan hilang secara misterius. Aku ketemu dia beberapa kali tapi nggak ada kesempatan untuk bertanya tentang ini.”“Selamat!” ucap Arya sambil tertawa.Chandra tersenyum tipis. Nova juga ikut merasa bahagia. Dia menarik tangan Chandra dan berata, “Sayang, semua keluarga Atmaja masih hidup. Setelah semuanya selesai, kita semua bisa berkumpul lagi. Aku masih belum pernah ketemu Papa, nggak pernah tahu bagaimana wajah Papa dan nggak tahu sifatnya. Masih ada Mama juga.”“Aku juga nggak pernah ketemu Mama,” ujar Chandra dengan sorot murung.Semenjak dia memiliki ingatan, Chandra sudah tidak pernah bertemu dengan ibunya. Dia tidak tahu bagaimana wujud ibunya dan bahkan tidak pernah mendengar keluarganya membahas tentang ibu
Baca selengkapnya

Bab 1284

Sikap keluarga Kurniawan sangat berbeda sekali dengan yang lalu. Sekarang dirinya dianggap seperti raja agung. Semua orang mulai menghampirinya dan menyapanya. Sedangkan Chandra hanya mengangguk tanpa berkata apa pun.Nova menggandengnya masuk ke dalam rumah. Di meja makan sudah tampak banyak makan tersajikan.“Cepat keluarkan anggur yang sudah saya simpan selama 30 tahun. Hari ini harus mabuk!” perintah Toni.“Aku sedikit lelah, nggak ikut makan,” jawab Chandra sambil menatap Toni dan berbalik pergi.Semua orang terdiam dan terkejut. Hingga Chandra naik ke lantai atas, mereka baru tersadar. Yani langsung menarik Nova dan bertanya, “Nova, ada apa? Kenapa Chandra terlihat nggak begitu senang?”“Mungkin memang kelelahan. Akhir-akhir ini urusannya banyak sekali dan sudah beberapa hari kuranh tidur. Kalian makan dulu saja, aku coba lihat dia di atas,” ujar Nova.Nova juga ikut naik menyusul Chandra. Semua anggota keluarga Kurniawan saling berpandangan dengan raut bingung. Mereka sudah memp
Baca selengkapnya

Bab 1285

Dia langsung terlonjak bangun. Ketika hendak menyalakan lampu, titik akupunkturnya di sentuh dan tubuhnya tidak bisa bergerak lagi. Saat lampu hidup, dia tidak melihat siapa pun di sana.“Cewek ini lumayan juga.”“Ini cinta pertama Chandra dan sepertinya sekarang kekasihnya dia. Hubungan mereka lumayan baik.”Sandra tidak bisa melihat wujud, tetapi bisa mendengar suaranya.“Kalian siapa? Apa yang mau kalian lakukan?!” tanya Sandra dengan suara dingin. Namun tidak ada yang menjawabnya.Dia hanya merasa di depannya sangat gelap dan dirinya dimasukkan ke dalam karung. Setelah Trio L selesai mengurus Sandra, mereka melanjutkan aksinya lagi.Setelah menangkap Sandra, mereka lnjut menangkap Grace, Amanda dan Mawar yang baru pulang kerja. Trio L merupakan pesilat yang sudah masuk dalam Empat Alam. Sehingga tidak sulit bagi mereka menangkap keempat orang itu.Sedangkan energi sejatinya Kadir baru menghilang dan sekarang dia hanya seorang orang tua biasa. Dia tidak bisa merasakan kedatangan ora
Baca selengkapnya

Bab 1286

Ketika Chandra tengah khawatir dengan kondisi tubuhnya sendiri. Sebuah suara deringan ponsel memecahkan pikirannya.“Siapa yang pagi-pagi telepon?” gumam Chandra. Dia berjalan ke arah kasur sambil mengambil ponselnya yang ada di nakas.Terlihat nama Kadir tertera di layar ponsel. Dia menerima telepon tersebut dan bertanya, “Kenapa?”“Gawat!” ujar Kadir dengan suara gusar dan serius.Mendengar itu jantung Chandra berdegup dan bertanya, “Ada apa?”“Orangnya hilang?”“Siapa yang hilang?”“Semuanya hilang. Kamu datang sebentar.”Jantung Chandra nyaris melompat keluar. Dia memutuskan sambungan telepon dan langsung berbalik pergi.“Sayang, kenapa?” tanya Nova sambil bangkit dari kasur dengan ekspresi terkejut. Dia menutup tubuhnya dengan selimut dan menyisakan bagian kepalanya saja.Rambutnya berantakan dan terdapat jejak kemerahan di lehernya. Dia masih belum tersadar sepenuhnya dan masih setengah dalam alam mimpi.“Kadir telepon dan bilang sudah terjadi sesuatu. Semua orang menghilang dan
Baca selengkapnya

Bab 1287

Nova menjawab sambil melangkah pergi. Dia menuju garasi mobil dan langsung mengendarai mobil menuju kediaman Grace. Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka tiba di tujuan.Kadir tampak duduk di sofa ruang tamu dan menunggu kedatangan Chandra.“Apa yang terjadi?” tanya Chandra begitu tiba.Dengan ekspresi mengeras dia menjawab, “Pagi tadi waktu aku bangun, aku memanggil mereka untuk latihan. Tapi nggak ada yang membuka pintu meski aku sudah mengetuk pintu cukup lama. Setelah merasa ada yang aneh, akhirnya aku dobrak pintu dan menemukan di dalam kamar nggak ada orang.”“Nggak ada orang?” tanya Chandra terkejut.“Iya. Grace, Sandra, Amanda dan Mawar yang baru pulang juga menghilang semua. Aku sudah periksa kalau kemarin malam ada orang yang datang.”“Coba kita naik,” ujar Chandra langsung berlari ke lantai atas dengan diikuti Kadir dan Nova.Mereka tiba di kamar Sandra terlebih dahulu dan menemukan kalau pintu balkon terbuka. Lampu kamar juga masih hidup dan ada sebuah buku di atas meja.
Baca selengkapnya

Bab 1288

Saran Nova untuk pergi mencari Maniso membuat Chandra khawatir. Dia tahu kondisi Nova saat ini sangat khusus. Di dalam tubuhnya ada darah kura dan dia tidak boleh terlalu emosi. Nova juga tidak boleh menggunakan energi sejati. Selain itu, di tangan perempuan itu ada memegang Pedang Keji Sejati. Sedangkan Kelompok Gunung Langit selalu menyembunyikan diri.Tidak ada orang yang menggunakan ponsel di sana. Meski ada ponsel, di daerah Gunung Langit tidak ada sinyal. Chandra tidak bisa menghubungi mereka untuk meminta bantuan.Nova terkekeh dan berkata, “Tenang saja, nggak masalah. Aku tahu batasan. Sekarang kamu nggak bisa pergi dan hanya aku yang bisa bantu kamu ke sana.”Chandra berpikir sejenak dan berkata, “Ok, aku langsung hubungi Arya dan minta dia aturkan pesawat pribadi dari pangkalan militer buat antar kamu.”“Nggak boleh ditunda lagi, aku segera berangkat.”Nova tidak banyak berbicara lagi dan langsung pergi dengan membawa Pedang Keji Sejati. Kepergiannya ke Gunung Langit kali ini
Baca selengkapnya

Bab 1289

Sekarang dia masih belum bisa mengolah inti dalam kura sakti. Dia juga tidak berpikiran untuk mengolahnya sekarang. Chandra menunggu lukanya sudah pulih dan energi sejatinya sudah kembali seperti sedia kala.”Selanjutnya dia hanya bisa menunggu dengan sabar di kediaman Grace. Dia yakin orang-orang yang menangkap Sandra pasti akan menghubunginya lagi. Ketika menunggu, lelaki itu juga tidak tinggal diam. Dia memanfaatkan kekuasaannya untuk mengambil rekaman di rumah Grace. Akan tetapi tidak ada sosok yang tertangkap dalam kamera.Hanya ada sebuah mobil sedan hitam yang tertangkap dari kamera depan rumah Grace. Chandra menghubungi Arya dan meminta lelaki itu untuk mencari tahu keberadaan mobil tersebut.Saat tiba siang hari, Arya kembali menghubunginya.“Chandra, sudah dapat informasi tentang mobil ini. Setelah meninggalkan vila, dia pergi ke vila yang lainnya lagi dan berhenti sekitar setengah jam. Lalu mobil ini pergi meninggalkan Rivera. Sekarang aku kehilangan lokasi dari keberadaan m
Baca selengkapnya

Bab 1290

Samar-samar Chandra bisa mengingat bahwa kakeknya sempat menyebut Sabrina ketika di kediaman Atmaja yang ada di Diwangsa. Katanya mereka tidak seharusnya mengancam kakeknya dengan menggunakan Sabrina.Kusuma tenggelam dalam kebungkamannya. Sesaat kemudian dia berkata, “Semua ini tunggu Bapak yang bilang secara langsung sama Den Chandra saja. Saya nggak bisa mengatakannya.”Chandra menarik napas dalam-dalam. Dari cara bicara Kusuma, sepertinya lelaki itu mengetahui kejadian 30 tahun yang lalu. Karena Kusuma tidak bersedia mengatakannya, Chandra juga tidak akan memaksa.“Kamu tahu siapa yang menculik Selena?”Kusuma menggeleng dan berkata, “Nggak tahu. Kemarin malam saya tidur dengan nyenyak sekali. Saat terbangun, hari sudah siang dan saya nggak ketemu Selena. Saya pikir dia keluar sehingga nggak ambil hati. Kalau bukan Den Chandra yang datang dan memberi tahu, saya masih belum tahu tentang ini.”Kusuma tidak tahu tentang ini dan Chandra juga tidak menanyakannya lagi. Sekarang dia hanya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
127128129130131
...
207
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status