Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 91 - Bab 100

1961 Bab

Bab 91

Hanya saja, wakil jendral dan tentara elite pasukan Tentara Militer Barat meninggal di Hotel Rivera. Bagaimana para gangster biasa dapat melindungi mereka?Akan tetapi, karena masalah sudah jadi seperti ini, mereka hanya bisa harus bertarung sekali.Apakah mereka tidak tahu, betapa parah konsekuensinya kalau mereka gagal?Empat Keluarga Besar dilanda kepanikan.Namun, ini masalah internal Empat Keluarga Besar. Dunia luar sama sekali tidak mengetahuinya.Dunia luar hanya tahu kalau Empat Keluarga Besar sedang menghadapi masalah serius. Ahmad dari keluarga Sinaga meninggal secara tragis di pesta ulang tahun, lalu Radika juga meninggal.Sekarang giliran kepala keluarga dari tiga keluarga besar lainnya.Semua anggota penting dari Empat Keluarga Besar telah meninggal.Kejadian ini jelas merupakan peristiwa besar yang menggemparkan Kota Rivera.Hanya saja, karena pelantikan Arya, kehebohan kejadian ini ditekan oleh Arya.Sekarang upacara pelantikan Arya telah berakhir. Semua orang mulai memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-22
Baca selengkapnya

Bab 92

Nova sekeluarga pergi pag-pagi sekali.Tujuan mereka hari ini yaitu pergi beli mobil, mobil mewah.Mereka telah mengunjungi banyak dealer mobil dan mencoba banyak mobil, termasuk Mercedes-Benz, BMW, Audi, dan mobil-mobil mewah lainnya.Akan tetapi, tidak ada satu pun yang mereka suka.Kalau bukan karena kelasnya terlalu rendah sehingga mereka tidak suka, berarti kelasnya terlalu tinggi dan mereka tidak sanggup beli.Kebetulan, ada pameran mobil di Kota Rivera hari ini.Mobil-mobil mewah dikumpulkan di tempat itu.Nova sekeluarga pun pergi ke pameran itu.Mata Hendro langsung berbinar ketika melihat mobil-mobil mewah di sini.“Buset! Ferrari, Bentley, Maybach, Bugatti Veyron.”Hendro menatap model cantik dan seksi yang berdiri di depan mobil, wajahnya tampak iri. “Kapan kita baru bisa beli mobil mewah sungguhan, mobil yang harganya lebih dari dua miliar. Kalau dibandingkan dengan mobil di sini, mobil lainnya hanyalah sampah.”Prak!Yani memukul jidat Hendro dan memarahinya, “Nggak usah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-23
Baca selengkapnya

Bab 93

Pekerjaan pria itu adalah bisnis yang kotor. Dia masih belum mengatakan apa-apa, anak muda itu malah melemparkan tanggung jawab padanya.“Rem mendadak apanya, aku lagi berhenti dan tunggu lampu merah. Kamu yang ngebut dari belakang. Sudah tabrak mobilku, masih berani marah-marah dan fitnah orang.”Bagas melihat mobil Hendro yang bahkan tidak ada plat nomor. Di bagian depan mobil juga tidak ada tanda asuransi. Dia seketika merasa senang.“Mobil baru, ya. Lihat, mobilku juga penyok setelah ditabrak kamu. Kamu jual mobil ini, tambah beberapa miliar lagi, seharusnya sudah cukup untuk ganti rugi.”Kedua kaki Hendro seketika lemas tak bertenaga. Dia langsung berlutut dan berkata, “Bos, aku yang salah. Tolong lepaskan aku. Aku beli mobil ini pakai semua uang keluargaku. Aku nggak punya uang lagi untuk ganti rugi.”“Untuk apa pamer kalau ternyata nggak punya uang?” Bagas mengangkat kakinya dan menendang Hendro sampai tersungkur di tanah. Tidak hanya itu, Bagas bahkan meninju dan menendang Hend
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-24
Baca selengkapnya

Bab 94

Hendro dibawa pergi secara paksa, keluarganya panik bukan main. Karena Hendro dibawa pergi di depan polisi lalu lintas, tapi polisi lalu lintas tidak menghentikan orang-orang itu. Nova sekeluarga tidak bodoh. Orang yang bisa memakai mobil puluhan miliar pasti orang besar.Indah menarik tangan Nova dan memohon padanya, “Kak, kamu satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan Hendro sekarang. Kamu kenal Ihsan, kan? Cepat hubungi dia.”“A-aku coba dulu.” Nova sendiri tidak tahu harus berbuat apa.Sekarang adiknya telah dibawa pergi oleh orang-orang itu. Situasi menjadi sangat serius, mau tidak mau dia harus mencoba telepon Ihsan.“Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif ....”Nova telah menelepon Ihsan, tapi tidak terhubung. “Ng-nggak aktif,” kata Nova.“Ka-kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?” Indah sangat cemas hingga nyaris menangis. Kemudian, dia pun berkata dengan suara lirih, “Chandra ... bagaimana dengan Chandra? Dia mantan tentara, kan? Bukannya dia pernah bilang kalau
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-25
Baca selengkapnya

Bab 95

“Jangan khawatir, Yansen. Nova akan segera bercerai dengan Chandra.”Meski Hendro tidak berguna, bagaimanapun dia tetap anak Yani. Bagaimana mungkin dia diam saja melihat sesuatu terjadi pada anaknya?Selain itu, Chandra seorang mantan tentara. Meskipun Chandra mengaku dia memiliki kenalan orang besar, di antara kenalan orang besar dan orang besar itu sendiri, Yani tetap memilih yang kedua.Yansen adalah anggota keluarga Sunaryo. Bisnis keluarga itu sangat besar, asetnya mencapai puluhan triliun.Kalau Nova menikah dengan Yansen, itu akan lebih baik seribu kali lipat daripada menikah dengan Chandra.“Nova, bagaimana menurutmu?” tanya Yansen sambil menatap Nova.Bagas memang menakutkan. Keluarga Sunaryo tidak ada apa-apanya di depan Bagas. Bagas adalah seorang bos besar. Dia tidak perlu repot-repot merebutkan reputasi keluarga.Akan tetapi, ayahnya memang berteman dengan Bagas. Keduanya pernah makan bersama. Selain itu, ini bukanlah masalah besar. Hanya menabrak bagian belakang mobilnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-26
Baca selengkapnya

Bab 96

Nova menelepon dan mengatakan kalau masalah sudah terselesaikan. Karena itu, Chandra kembali lagi ke rumah. Dia menata meja makan dan menunggu Nova dan yang lainnya kembali untuk makan siang.Tidak disangka, mereka kembali dengan sangat cepat. Begitu mereka masuk ke dalam rumah, Chandra langsung menyadari ada yang tidak beres. Ada yang salah dengan raut wajah mereka. Selain itu, mata Nova dan Indah juga meneteskan air mata.Chandra pun bertanya dengan heran, “Ada apa, Nova? Bukannya masalah sudah beres? Hendro mana? Kenapa dia nggak pulang bersama kalian?”Nova menatap Chandra, lalu menangis sedih.“Ada apa?”Chandra segera menghiburnya, “Ada apa, katakan saja padaku. Aku bisa menyelesaikannya.”“Huh.” Yani menghela napas panjang.Chandra bertanya sekali lagi, “Ada apa, Ma? Kenapa menghela napas seperti itu?”Namun, tak ada seorang pun yang berbicara.Setelah semua orang masuk dan duduk di dalam ruangan, Chandra pergi mengambil piring dan sendok, lalu mengambil nasi untuk semua orang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-27
Baca selengkapnya

Bab 97

“A-aku ngaku salah, to … tolong kasih aku satu kesempatan lagi.”Hendro dipukuli hingga satu badannya bonyok dan dia pun akhirnya meminta pengampunan, di saat itu pula ada seseorang yang datang dan berkata, “Bos, ada yang datang, dia bilang mau bebasin anak ini.”“Suruh dia masuk.”“Siap.”Tak lama kemudian, Yansen pun dibawa masuk oleh beberapa anak buahnya Bagas, dan mereka pun syok ketika melihat Hendro yang sudah babak belur dengan kondisi terikat. Namun mengingat dia bisa mendapatkan Nova apabila Hendro berhasil diselamatkan, nyali Yansen menjadi lebih besar. Lagi pula Yansen juga tahu kalau Bagas orang yang setia kawan dan tidak akan sembarangan cari ribut dengan orang lain.Lantas, Yansen pun mendatangi Bagas dan menawarkannya sebatang rokok seraya berkata dengan sikap yang segan, “Salam kenal, Bos Bagas, aku Yansen dari keluarga. Papaku namanya Tendi, yang dulu pernah makan bareng sama Bos.”“Oh … ternyata kamu anaknya Tendo, ya. Iya, aku memang pernah makan bareng sama papa ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-28
Baca selengkapnya

Bab 98

Chandra turun ke basemen yang sudah terisi penuh oleh anak buah Bagas. Ratusan satpam yang berjaga di luar da anak buah yang bersiaga di dalam semuanya telah ditumbangkan olehnya.“Chandra?” Rona wajah Yansen langsung memuram begitu menyadari ada orang yang menyusup ketika dia baru saja hendak membawa Hendro pergi. “Kamu nggak tahu tempat apa ini, hah? Cepat sujud dan minta maaf ke Bos Bagas ….”Namun Chandra segera menendang Yansen tepat di bagian dadanya hingga Yansen pun mental jauh dan mengakibatkan tulangnya retak. Sedangkan Bagas tidak berani sembarangan bertindak karena dia tahu bahwa Chandra bukanlah orang yang bisa dia hadapi dengan mudah hanya dengan melihat tendangannya tadi. Dia yakin Chandra pasti telah menjalankan latihan khusus seperti yang biasanya dilakukan oleh pasukan khusus.“Namamu Chandra, ya? Seingatku, kita berdua nggak pernah punya masalah atau dendam apa-apa. Jadi, buat apa kamu datang ke sini?”Chandra maju selangkah demi selangkah, sedangkan Bagas justru mun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-29
Baca selengkapnya

Bab 99

Bagas dan anak buahnya masih mencari-cari di mana Chandra berada, dan mereka akhirnya menyadari Chandra sedang bergelantung di plafon. Chandra menempel di dinding hanya dengan menggunakan satu tangan, seolah tangannya itu ada lem yang merekat kuat ke tembok sementara tubunya bergelantung.Tentu saja semua orang tercengang dan bertanya-tanya, apakah yang mereka hadapi ini manusia atau bukan? Jurus macam apa yang dia gunakan hingga bisa menempel di tembok seperti itu?Dalam sekejap mata, Chandra turun dan menendang dagu Bagas dengan sangat keras sampai tulang wajahnya hancur dan tubuhnya pun ambruk ke lantai.Adegan ini tentunya membuat semua anak buah Bagas yang ada di sana ketakutan setengah mati. Mereka hanya bisa mundur perlahan sambil memegangi berbagai macam senjata seperti pisau dan tongkat di tangan. Semuanya ketakutan melihat Chandra yang tampak seperti malaikat pencabut nyawa, sementara Yansen masih meraung kesakitan di lantai, dan Bagas masih terkapar tak berdaya akibat tendan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-30
Baca selengkapnya

Bab 100

Chandra langsung pergi ke Klinik Mortal setelah urusannya di Dynasty selesai. Akan tetapi dia tidak mencari Nova karena dia tahu Yansen tidak akan berani mendekati Nova lagi. Tak lama Nova pun menghubungi Chandra dan memintanya untuk segera pulang.Sementara itu, Arya yang tadi mendapat panggilan dari Chandra langsung mengamuk. Dia ini adalah pemimpin dari Lima Jenderal di Rivera, bukan pembantunya Arya!“Cepat kirim pasukan ke Dyasty, dan juga selidiki asal-usul tempat itu, termasuk siapa bosnya!” seru Arya.Ratusan mobil militer segera dikerahkan dalam waktu yang sangat singkat, termasuk sistem komunikasi yang biasa Arya gunakan untuk mendapatkan informasi dari penyelidikan anak buahnya. Bagas adalah salah satu orang yang cukup terkenal, dan dia telah melakukan banyak perbuatan kotor, jadi tidak sulit bagi Arya untuk mengorek informasi tentangnya.Tak sampai sepuluh menit kemudian, semua informasi mengenai Dynasty sudah tersajikan di depan mata Arya.“Segel tempat itu dan tangkap sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
197
DMCA.com Protection Status