Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 701 - Chapter 710

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 701 - Chapter 710

1909 Chapters

Bab 701

Ada juga yang menginformasikan bahwa Siska telah memerintah bawahannya untuk menaruh paku di bawah bantalan. Dia hanya sedang menerima ganjaran akibat dari perbuatannya saja.Tidak ada klarifikasi dalam permasalahan ini. Alhasil semua orang semakin bertanya-tanya dengan apa yang telah dilakukan Siska.Ketika gosip menyebar semakin kencang lagi, manajer Siska, Devi, mengunggah sebuah pemberitahuan. Isinya menyatakan bahwa Siska telah mengalami cedera di kakinya. Dia akan keluar dari dunia hiburan sampai waktu yang belum ditetapkan. Terakhir, dia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari semua penggemar selama beberapa tahun ini.Postingan ini kembali memicu kehebohan dan bahkan menduduki posisi topik berita terhangat.Para penggemar terus bertanya-tanya. Ada juga yang menduga kalau Siska sudah melakukan kesalahan fatal, makanya dia bisa dibekukan dari dunia hiburan. Jika tidak, mana mungkin ada perusahaan yang mengakhiri kontrak kerja sama di saat artisnya sedang terluka.S
Read more

Bab 702

Sonia mengerutkan keningnya. “Melvin?”Biasanya Melvin sangat jarang menghubunginya. Kebetulan sekali hari ini malah kepergok oleh Reza.Reza menggenggam erat ponsel di tangannya. Ekspresinya terlihat agak muram. “Kamu itu kesayangannya?”Sampai saat ini, Reza masih keberatan dengan ucapan Melvin.Sonia memeluk si lelaki. “Tuan Reza, apa kamu tidak tahu tujuan dari ucapan Melvin? Dia ingin kamu bersikap seperti sekarang ini, ‘kan?”Sonia adalah kesayangan Melvin? Berani sekali Melvin mengucapkan kata-kata seperti ini.Reza menundukkan kepalanya, lalu mencubit dagu si wanita. “Jauhi dia!”Reza tidak pernah membenci seseorang seperti sekarang ini!Nada bicara Sonia terdengar agak santai, “Jauhi dia? Sejauh mana? Kalau dia tinggal di Bumi, aku mesti tinggal di Mars?”“Maksudmu, permintaanku tidak masuk akal?” Reza mengerutkan keningnya.“Semakin kamu kesal, si Melvin malah akan semakin gembira!” balas Sonia.Reza pun tersenyum. “Kamu kira aku tidak tahu maksud ucapannya?”“Jadi, kenapa ka
Read more

Bab 703

“Biasanya aku merasa aku punya banyak teman. Tapi ketika aku ingin ngobrol sama seseorang, aku baru menyadari aku cuma bisa cari kamu saja!” Gina terlihat sangat bersedih. “Hidupku gagal sekali!”Johan merasa ada yang aneh dengan Gina, dia pun bertanya, “Apa Sonia ganggu kamu lagi?”Gina menggeleng dengan perlahan. “Hari ini, demi Sonia … Reza hampir saja membunuh Siska! Apa kamu tahu masalah ini? Kalau aku nggak halangi dia, sepertinya dia benar-benar akan membunuh Siska. Aku sungguh takut waktu itu. Aku takut dia akan terkena masalah, tapi dia melakukan semua itu juga bukan demi aku, ngapain aku khawatir sama dia?”Gina menutup matanya dengan kedua tangan, lalu melanjutkan, “Tapi aku nggak bisa lihat dia melakukan hal yang melanggar hukum.”Johan membalas dengan sinis, “Di mana Sonia?”“Sonia?” Gina tersenyum menyeringai. “Dia malah ingin lihat Reza habisi Siska. Dia tahu Reza peduli banget sama dia, seharusnya dia merasa gembira sekali!”Tiba-tiba Johan meneguk anggur di gelasnya. “
Read more

Bab 704

Ketika menyadari kedatangan Reza, Darren spontan berdiri, lalu mengangkat ubi di tangannya. Saking tegangnya, Darren jadi terbata-bata, “Pak … Pak Reza … mau makan ubi, nggak?”“Terima kasih, tidak usah!” ucap Reza dengan santai, “Kalian makan saja!”“Aku sudah selesai makan!” Darren lekas meletakkan ubi dan berlari pergi.Reza duduk di bangku sebelah, lalu menatap Sonia dengan tersenyum. “Sudah bosan makan kacang, sekarang jadi makan ubi?”Tampak senyuman di dalam tatapan Sonia. “Dibeli sama anggota kru. Aku orangnya juga nggak pemilih, dikasih apa makan apa.”“Dasar!” Reza mencubit hidungnya.Sonia menggigit ubi sambil bertanya, “Kamu nggak sibuk? Sebenarnya kamu nggak usah sering kemari. Sekarang aku baik-baik saja. Semua orang di lokasi syuting baik banget sama aku!”Reza mengerutkan keningnya. “Kenapa? Kamu tidak suka?”“Kalau kamu datang terus, gimana kalau sampai kepergok ….” Ucapan Sonia pun terhenti.Raut wajah si lelaki semakin serius lagi. “Memangnya kenapa kalau kepergok? A
Read more

Bab 705

“Aku juga tidak bisa makan lagi. Nanti aku akan batalkan orderannya. Kamu pergi sana!” Si lelaki memegang payung, lalu bergegas masuk ke dalam gedung.Kelly terbengong. Dia menyeka air hujan di wajahnya, dan hanya bisa kembali.Baru saja Kelly berjalan dua langkah, tiba-tiba kepalanya kliyengan, Kelly pun langsung jatuh ke lantai.Lantai dipenuhi dengan genangan air hujan. Kotak makanan juga sudah ditetes dengan rintik-rintik hujan.Belum sempat orang yang memesan makanan berjalan masuk ke gedung, dia menyadari Kelly jatuh pingsan. Dia terkejut segera berlari menghampiri Kelly, lalu menjerit dengan waswas, “Hei, bukannya hanya satu orderan saja? Kamu jangan ancam aku!”“Hei!” Si lelaki menjerit. Namun Kelly masih belum menyadarkan diri. Dia segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi ambulans.*Saat Kelly menyadarkan diri, dirinya pun sedang berada di rumah sakit. “Kamu sudah bangun?” Suster berjalan memasuki ruangan, menggantikan botol cairan infus. “Apa kamu merasa enakan?”Su
Read more

Bab 706

Selesai infus, Kelly pergi melunasi tagihan rumah sakit. Saat meninggalkan rumah sakit, kebetulan dia bertemu lagi dengan suster yang menjaganya di malam hari.Kebetulan suster itu baru selesai sif malam, hendak pulang kerja. Ketika menyadari Kelly sedang sendirian, dia pun mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu pulang sendirian? Pacarmu nggak datang?”Wajah Kelly terlihat sangat pucat. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini. Dia pun terpaksa menggeleng.Suster menghela napas. “Pacar seperti apa itu?! Tidak bertanggung jawab sekali! Aku rasa lebih baik kamu gugurkan saja kandunganmu. Jangan hancurkan masa depanmu!”Selesai berbicara, suster berjalan pergi dengan menggeleng.Kelly juga tidak tahu dirinya hendak ke mana. Hari ini adalah hari Sabtu. Dia tidak perlu bekerja, tapi dia tidak ingin kembali ke rumah kontrakannya. Dia sungguh merindukan keluarganya. Setelah dipikir-pikir, Kelly pun pergi ke rumah abangnya.Setibanya di sana, tidak ditemukan siapa-siapa di rumah. Bahkan,
Read more

Bab 707

Kelly merasa sangat panik. “Jadi, bagaimana dengan biaya pengobatanmu? Bukankah dokter spesialis akan segera kembali dari luar negeri? Sekarang Ibu habiskan uang itu untuk renovasi uang, gimana kita bayar biaya pengobatan Ibu?”Sandora pun berkata, “Penyakit Ibu nggak penting, masih bisa ditunda.”“Nggak bisa, pengobatan Ibu sudah nggak bisa ditunda lagi!” Kelly membalikkan tubuhnya hendak mencari abangnya. “Aku akan katakan semuanya sama Kak Kenzo!”“Kelly, jangan!” Sandora langsung menghalangi langkah Kelly, lalu berkata, “Kelly, jangan!”“Masalah renovasi masih bisa ditunda, tapi pengobatan Ibu sudah nggak bisa ditunda lagi. Kalau Kak Kenzo tahu masalah penyakit Ibu, dia pasti nggak bakal pakai uang itu!”“Kelly!” Sandora kembali menghalangi Kelly. Dia pun berkata, “Kelly, Ibu jujur sama kamu. Sebenarnya Ibu tidak sakit. Ibu sudah membohongimu!”Langkah kaki Kelly langsung terhenti. Dia terbengong, lalu berkata, “Apa katamu? Ibu lagi bohongi aku, ‘kan? Ibu sengaja bohongi aku biar a
Read more

Bab 708

“Kelly!” Sandora menangis dengan sangat sedih dan histeris.Kelly membalikkan tubuhnya berjalan pergi. Ketika berjalan sampai ke depan pintu rumah, Kenzo mendekatinya, lalu bertanya, “Kelly, kamu mau pulang?”Sandora segera menyeka air matanya, tidak ingin dipergoki oleh putranya.Kelly mengangguk tanpa berbicara apa-apa. Kemudian, dia membuka pintu langsung berjalan pergi.Kenzo menatap ke arah pintu dengan kaget. Kemudian, dia langsung menatap Sandora. “Ibu, kenapa Kelly malah pergi? Apa dia menangis?”“Kelly ….” Sandora juga terisak-isak. “Kelly, dia sudah pergi!”…Kelly berjalan menuruni tangga dengan air mata juga terus mengalir. Dia berjalan keluar gedung, tertegun di pinggir jalan. Hatinya terasa sangat sakit dan juga hampa. Angin berembus membuat luka di hatinya semakin pedih lagi.Kelly sudah kehilangan segalanya! Dia menyeka air mata sambil berjalan mengarungi pinggir jalan. Pikirannya terasa sangat kacau.Saat ini, Kelly sudah kehilangan keluarganya, menanggung utang 1 mili
Read more

Bab 709

“Aku pergi cari kamu. Kamu kirimkan alamat kakakmu kepadaku.”Kelly merasa agak gugup. “Kamu jangan kemari. Aku nggak lagi di rumah kakakku.”“Nggak di rumah kakakmu? Bukannya kamu tinggal di rumah kakakmu buat jaga ibumu?” Sonia merasa semakin aneh. “Cepat beri tahu aku. Kalau nggak, aku akan telepon ibumu!”Kelly ragu sejenak, lalu memberi tahu alamat tempat tinggalnya kepada Sonia.Sonia langsung mengendarai mobil ke tempat tinggal Kelly.Dari pusat kota, Sonia mengendarai hampir satu jam baru bisa tiba di sebuah perumahan kuno. Perumahan ini bahkan lebih kuno dibandingkan dengan perumahan tempat kontrakan Kelly dengan Monica dulu.Sonia melewati gang yang sangat sempit, lalu naik ke atas gedung yang kotor. Dia mengetuk pintu selama beberapa kali, akhirnya pintu dibuka oleh Kelly.Penampilan Kelly sungguh mengejutkan Sonia. Dia terlihat semakin kurus dan pucat. Menyadari tatapan Sonia, Kelly pun langsung mengalihkan pandangannya.Sonia memapah Kelly untuk duduk di ranjang. Dia pun b
Read more

Bab 710

Raut wajah Sonia menjadi dingin. “Serius? Apa dia tahu? Gimana caranya dia bohongi kamu?”“Masalah ini nggak ada hubungannya sama Kak Jason!” Kelly segera menjelaskan, “Sonia, masalah nggak seperti yang kamu bayangkan!”“Jadi, gimana masalahnya?”Kelly duduk bersandar di ranjang menceritakan seluruh kronologis kejadian kepada Sonia. Mulai dari Yerin mengancamnya, menaruh obat di minuman Jason, dirinya hamil, lalu masalah persekongkolan ibunya dengan Yerin.Sudah setengah bulan Kelly mengetahui kabar kehamilannya. Namun sampai sekarang, dia masih belum memutuskan untuk menggugurkan anak ini atau tidak.Sempat dua kali Kelly memutuskan untuk menggugurkan kandungannya. Dia bahkan sudah sampai di depan rumah sakit. Hanya saja, pada akhirnya dia memilih untuk menundanya.Kelly masih belum bisa membulatkan tekadnya. Dia tidak tega untuk membunuh nyawa yang tidak bersalah ini!Sonia telah mendengar semua yang dialami Kelly selama beberapa waktu ini. Dia sungguh kehabisan kata-kata. Sonia pern
Read more
PREV
1
...
6970717273
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status