Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 661 - Bab 670

1909 Bab

Bab 661

Kelly menaiki taksi bergerak menuju rumah sakit swasta di dekat restoran tempat ibunya bekerja. Saat ini tampak seorang pelayan restoran dan juga Yerin berdiri di dalam kamar pasien.“Ibu!” Kelly langsung berlari ke sisi ranjang. Dia terlihat sangat panik.Dokter memasuki ruangan, lalu bertanya, “Siapa anggota keluarganya Sandora?”“Aku!” Kelly segera berdiri. “Gimana kondisi ibuku?”Dokter yang mengenakan jubah putih melihat hasil laporan di tangan sambil menjelaskan, “Pasien sudah berhasil diselamatkan. Sebentar lagi pasien akan menyadarkan diri. Hanya saja, kondisi pasien sudah tidak optimis, perlu segera dioperasi. Semakin cepat melakukan operasi, semakin besar kesempatan untuk sembuh. Kalau ditunda lagi, sepertinya kecil kemungkinan nyawa pasien bisa diselamatkan lagi!”Ketika Kelly yang sedang sakit mendengar ucapan dokter, raut wajahnya spontan memucat. Dia terus mengangguk dengan kepanikan.Rekan kerja Sandora sudah meninggalkan rumah sakit. Saat ini Kelly duduk di samping ranj
Baca selengkapnya

Bab 662

Setelah mereka berdua kembali ke rumah, Sonia memasukkan belanjaan Kelly ke dalam kulkas. Dia menyuruh Kelly untuk beristirahat di sofa. Sonia akan mengukur suhu badannya. Untung saja, panasnya sudah turun.Tak lama kemudian, pelayan hotel datang untuk mengantar makanan, ada enam jenis sayuran dan satu jenis sup. Semuanya sangat hambar.Reza beralasan Kelly sedang sakit, ingin Sonia makan makanan yang agak polos.Kali ini, Sonia juga tidak berkomentar lain. Dia mencedok sop obat iga untuk Kelly dan juga dirinya.Kelly bertanya, “Gimana pekerjaanmu di lokasi syuting? Apa ada yang mempersulit kamu?”Gina adalah artis papan atas. Semua orang di lokasi syuting pasti akan menyanjungnya. Jadi, Kelly khawatir Gina akan mempersulit Sonia.“Nggak, semuanya baik-baik saja!” Sonia menelan brokoli, lalu membalas dengan tersenyum ringan.Belakangan ini, syuting memang agak lancar. Jivan tidak datang berkunjung dan orang-orang pun jarang bergosip. Siska dan Gina juga tidak mencari gara-gara terhadap
Baca selengkapnya

Bab 663

Selesai Siska syuting, dia pergi mencari Gina yang sedang minum kopi. “Kak Gina, Sonia sudah datang. Dia lagi ngobrol sama cowok yang namanya Darren. Mereka berdua kelihatannya mesra banget. Sebenarnya aku cukup salut sama dia. Dia selalu bisa didekati banyak cowok.”Gina meletakkan cangkir kopi di tangannya, lalu mengambil buku skenario untuk menghafal dialognya. “Namanya dia hebat.”“Dia memang hebat!” Siska mengangkat-angkat bahunya, lalu mendekatkan diri ke sisi Gina. “Tapi aku tahu ada seseorang yang bisa menghadapinya!”Gina mengangkat keningnya dan tidak berbicara.Siska pun melanjutkan dengan tersenyum, “Nancy!”Kesan Nancy tidaklah bagus di hati Gina. Padahal aktingnya juga biasa-biasa saja, temperamennya malah buruk sekali. Dia lalu bertanya dengan perlahan, “Kalian berdua kenal?”“Nggak kenal, tapi asalkan aku minta tolong sama Nancy, Sonia pasti bisa diusir dari lokasi syuting!” ucap Siska dengan yakin.Gina berkata dengan tersenyum, “Memangnya Nancy sehebat itu?” Kemudian,
Baca selengkapnya

Bab 664

Saat ini, Siska baru berbicara dengan perlahan, “Ini sudah cerita lama. Saat itu, aku dan Pak Nathan janjian makan bareng Tuan Melvin di Nine Street Mansion. Tuan Melvin datang bersama Sonia. Hubungan mereka berdua kelihatannya akrab sekali. Tuan Melvin bahkan minta toko dessert Keluarga Jatmadi untuk Sonia hanya karena Sonia suka makan yang manis-manis.”Tiba-tiba Nancy kepikiran sosok wanita di toko dessert. Dia pun bertanya dengan menyipitkan matanya, “Flower Garden Bakery?”Siska mengangguk. “Iya, benar.”Seketika rasa cemburu langsung tumbuh di hatinya. Dia merasa geram dan juga kesal. Hanya saja, Nancy menunjukkan ekspresi tidak peduli, lalu berbicara dengan tersenyum sinis, “Waktu itu aku masih belum jadian sama Melvin! Meski dia pernah jadian sama Melvin, bukankah dia sudah jadi masa lalu Melvin!”Siska pun membalas dengan tersenyum, “Waktu itu, Tuan Melvin baik banget sama Sonia. Hanya saja, semua itu memang sudah masa lalu. Kamu juga nggak perlu masukin ke hati.”“Emm.” Nancy
Baca selengkapnya

Bab 665

Meski Delon merasa sangat marah, dia tetap memasang senyum manis di atas wajahnya. “Kalau begitu, coba aku nanya Sonia dulu.”Delon langsung bertanya pada Sonia, “Sonia, gimana kalau kamu jadi asistennya Nancy dalam beberapa hari ini?”Sonia membalas dengan dingin, “Maaf, aku punya kerjaanku sendiri.”Selesai berbicara, Sonia langsung berjalan pergi.Nancy menatap bayangan punggung Sonia dengan tatapan kaget. “Berani-beraninya sok hebat di hadapanku?”Delon langsung berkata, “Sonia nggak pernah jadi asisten artis. Dia nggak ngerti aturan. Ditambah lagi dia sangat keras kepala, dia pasti nggak bisa melayanimu. Aku akan carikan asisten lain untukmu. Aku jamin kamu pasti menyukainya.”Nancy menggeleng dengan wajah sinis. “Aku nggak mau orang lain. Aku cuma mau Sonia jadi asistenku. Pokoknya, kalau dia nggak mau layani aku, aku nggak mau syuting lagi!”Lagi-lagi, Delon memaki dalam hati. Hanya saja, dia terpaksa mengucapkan kata-kata halus. Setelah dibujuk dalam waktu panjang, Nancy masih
Baca selengkapnya

Bab 666

Mereka berdua pun sudah tiba di ruang rias Nancy. Delon membawa Sonia ke dalam, lalu berkata dengan tersenyum lebar, “Nona Nancy, Sonia akan jadi asistenmu. Ini pertama kalinya dia jadi asisten artis. Kalau ada yang salah, jangan marahi dia, ya! Kasihan!”Nancy pun tersenyum menatap Delon. “Pak Delon perhatian banget sama seorang asisten?”Sepertinya tersimpan makna tersirat di dalam ucapan Nancy. Sonia menatap Nancy dengan raut wajah datar dan tidak berbicara.Delon segera menjawab, “Ini perintah dari Pak Nathan. Sonia cukup berbakat dalam dunia desain. Pak Nathan sangat mengaguminya.”Delon sengaja berbicara seperti ini agar Nancy tidak memperlakukan Sonia dengan keterlaluan.Nancy berkata dengan tersenyum, “Oke, aku mengerti!”Kemudian, Delon memerintah Sonia, baru pergi sibuk dengan pekerjaannya sendiri.Masih ada dua asisten lain di sisi Nancy. Mereka sedang membantu Nancy untuk mengganti pakaiannya, lalu siap-siap untuk syuting. Nancy melirik Sonia dan berkata, “Jangan cuma berdi
Baca selengkapnya

Bab 667

“Kamu pergi sana. Nanti kalau ada perlu, aku baru panggil kamu.” Nancy melambaikan tangannya dengan tidak sabaran.Sonia berjalan meninggalkan mereka. Kemudian, dia pergi mengambil nasi kotak. Hanya saja, nasi kotak sudah tidak bersisa lagi.Waktu istirahat makan siang sudah berlalu. Sonia bahkan tidak sempat untuk makan di restorannya Yandi lagi. Jadi, pada akhirnya Sonia tidak sempat untuk makan.Sonia kembali ke tempat duduknya untuk melukis sketsa. Darren pun datang menyerahkan nasi kotak kepadanya. “Ini aku simpan buat kamu. Aku baru panasi. Cepat dimakan!”Sonia pun tidak sungkan lagi. Dia langsung mengambilnya. “Terima kasih!”Darren duduk di samping Sonia, lalu berkata dengan mengerutkan keningnya, “Bukannya aku suruh kamu jaga jarak sama Nancy? Kenapa kamu malah jadi asistennya?”“Dia bersikeras ingin aku jadi asistennya,” jawab Sonia sambil makan dengan perlahan.“Semuanya juga tahu kalau dia ingin persulit kamu. Dia sudah gila, ya?” Darren merasa kesal. “Sepertinya dia meman
Baca selengkapnya

Bab 668

Reza mengirim pesan. [ Kamu lagi ngapain? ]Sonia mengetik.[ Aku baru saja pulang dari toko dessert. ][ Kerja sambil makan dessert? ]Sonia juga tidak menjelaskan panjang lebar. Dia langsung mengalihkan topik pembicaraan.[ Beli untuk orang lain. Kamu nggak sibuk?][ Baru selesai rapat, jadi istirahat bentar. ]Tak lama kemudian, masuk pesan baru dari Reza.[ Aku merindukanmu! Kalau aku nggak sibuk, aku selalu merindukanmu! ]Sonia menundukkan kepalanya spontan tampak senyuman di wajahnya.Darren menatap Sonia, lalu bertanya, “Pacarmu?”Sonia mengangguk dengan tersenyum. “Iya!”“Kamu suka banget sama dia?” Terdengar nada cemburu dari ucapan Darren. “Aku nggak pernah lihat kamu senyum selembut ini.”Belum sempat Sonia menjawab pertanyaan Darren, dia pun menerima pesan baru dari Reza.[ Sibuk? Kalau begitu, aku nggak ganggu kamu lagi. Aku juga sudah harus bekerja. Nanti malam aku pergi jemput kamu. ]Padahal Reza sudah membelikan mobil untuk Sonia, Reza pun jarang melihat Sonia mengen
Baca selengkapnya

Bab 669

Mata Kelly terlihat memerah ketika membaca isi pesan. Dia menghirup napas dalam-dalam, lalu membalas.[ Malam ini di Nine Street Mansion. Bersiap-siaplah! ][ Malam ini? Oke, aku akan siap-siap. Nanti aku kirim nomor kamarnya ke kamu! ]Kelly dapat merasakan antusias tinggi dari balasan pesan Yerin. Kemudian, Kelly mematikan ponselnya. Dia berjalan keluar gedung perusahaan dengan tatapan sadis.Saat Kelly tiba di Nine Street Mansion, langit pun sudah gelap. Ini pertama kalinya Kelly pergi ke tempat seperti ini. Hanya saja, Kelly tahu tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas hiburan. Biasanya orang-orang kaya baru akan datang di sini.Kelly tiba-tiba menghentikan langkahnya di lobi. Setelah bertanya nomor ruangan, dia pun dibawa pelayan menuju ruang VIP makan bersama dengan rekan kerjanya.Pintu diketuk, lalu Kelly berjalan masuk ke dalam. Semua orang di dalam ruangan spontan menatapnya. Tatapan Kelly pun spontan tertuju pada tempat duduk utama yang ditempati Jason.Setelah kejad
Baca selengkapnya

Bab 670

Jason menoleh menatap Kelly sedang berjalan mendekatinya. Dia menyipitkan sedikit matanya, menunggu Kelly mendekatinya.Jantung Kelly berdetak kencang. Tangannya pun gemetar akibat gugup. “Pak … Pak Jason, aku bersulang padamu!”Jason menyadari ada yang aneh dengan raut wajah Kelly. Dia pun bertanya dengan suara kecil, “Kamu nggak enak badan?”Kelly terbengong sejenak, lalu menggeleng.Jason mengambil gelas anggur dari tangan Kelly. Tatapannya terus tertuju pada Kelly. “Jangan minum anggur kalau nggak enak badan. Biar aku saja yang minum. Anggap kamu sudah bersulang sama aku!”Selesai berkata, Jason hendak menyesap anggur tersebut.“Kak Jason,” panggil Kelly dengan suara kecil. Dia hendak mengangkat tangannya untuk menghalangi Jason. Hanya saja, entah kenapa tangan Kelly malah tidak bisa bergerak. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau Jason meneguk gelas anggur yang telah ditaruh obat itu.Setelah meneguk anggur di gelas Kelly, Jason pun meneguk anggur di gelasnya. Kemudian,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6566676869
...
191
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status