“Kita nggak cocok untuk main bareng!” balas Frida dengan santai.Johan merasakan pukulan kedua dari Frida. Dia kembali menurunkan egonya, lalu berkata, “Aku berjanji nggak bakal susahin kamu!”Frida melirik Johan dengan tatapan meremehkan. Dia langsung keluar dari permainannya, lalu mengeluarkan ponselnya berjalan ke sisi sofa. “Aku main dengan akun lainku, ayo masuk!”“Terima kasih, Master!” Johan kegirangan hingga wajahnya merona. Mereka berdua duduk di sofa, memulai permainan. ID rahasia Frida bernama Silent.Tak lama permainan dimulai, salah seorang anggota tim menjerit, “Frida, siapa si Night Killer itu? Temanmu? Kalau bukan, keluarkan dia dari permainan ini!”Johan tidak bisa berkata-kata.Frida membalas dengan tenang, “Iya, dia temanku. Hanya saja, dia masih kurang pintar. Mohon pengertiannya!”Johan merasa geram, tapi dia juga tidak berani memarahi Frida.Ada lagi yang berkata, “Jangan-jangan dia itu anak SD, ya?”“IQ-nya hampir mirip sama anak SD!” balas Frida.Johan menekan
Read more