Share

Bab 523

Penulis: Musim Gugur
Sonia menyandarkan kepalanya di atas dada Reza. Kemudian, kedua tangannya meremas jaket Reza dengan erat. Satu-satunya hal yang ingin dilakukan Sonia saat ini hanyalah memeluk lelaki di hadapannya.

Beberapa saat kemudian, Reza menempelkan wajahnya di samping wajah Sonia. “Kita pergi ke rumahmu atau di hotel?”

Sonia terdiam sejenak, lalu membalas dengan suara kecil. “Hotel.”

Reza spontan tersenyum, dan detak jantungnya berdegup kencang. Dia langsung menggendong Sonia, membawanya ke dalam mobil.

Sonia merasa agak canggung. Dia berusaha meronta. Untung saja sekarang sudah larut malam. Tidak banyak mobil yang lewat.

Reza memegang setir mobil dengan satu tangan, lalu memalingkan kepalanya untuk bertanya, “Apa kata kakekmu ketika tahu kamu keluar malam-malam?”

Sonia mengedipkan matanya. “Aku keluarnya diam-diam!”

Reza pun tersenyum. “Bagaimana kalau dicari kakekmu?”

“Dia sudah tidur, nggak mungkin akan menyadarinya. Besok pagi aku akan diam-diam kembali ke rumah,” balas Sonia dengan serius.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 524

    Sewaktu pergi, Reza pun memeluk Sonia lagi, dan berpesan untuk pulang di siang hari.Setelah Sonia masuk ke dalam lift, dia baru menghela napas panjang. Dia spontan mengangkat kepalanya, melihat wajahnya dari cermin di dalam lift. Bibirnya sudah membengkak dan kedua pipinya sangat merona ….Sonia tertegun sejenak. Hatinya seketika bergejolak, dan kedua telinganya mulai memerah.Setelah keluar hotel, Sonia pergi membeli kue isi telur untuk Kakek.Meskipun sudah tidak cocok untuk dijadikan sarapan, Sonia tetap membelikan pesanan Kakek. Kalau tidak, dia pasti akan dimarahi nantinya!Setelah pulang ke rumah, Jemmy melihat bungkusan kue di tangan Sonia. Dia sengaja berlagak marah, lalu bertanya, “Kamu beli makan siang?”Sonia merasa canggung. Dia pun tertawa untuk menyembunyikan rasa canggungnya. “Aku masih belum sarapan. Kakek temani aku sarapan bareng, ya.”Indra mengambil bungkusan dari tangan Sonia, lalu berkata, “Pak Jemmy juga masih belum makan. Dia lagi nungguin Nona!”Jemmy tersenyu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 525

    “Sonia, aku suka sama kamu!” Suara Reza terdengar serak.“Emm!” balas Sonia. Kemudian, dia memejamkan matanya mengecup Reza dengan penuh konsentrasi.…Pada jam tiga sore, mereka berdua baru meninggalkan hotel, dan bergegas ke bandara. Mereka kembali ke Jembara dengan menaiki pesawat pribadi Reza.Setelah satu jam penerbangan, akhirnya mereka tiba di Jembara. Saat ini Robi sudah menunggu di luar bandara. Kemudian, mereka diantar pulang ke Imperial Garden.Reza mengusulkan untuk makan malam di restoran Kak Widya. Sonia berpikir sejenak, lalu berkata, “Sudah lama nggak makan mi di dekat kampus. Bagaimana kalau kita makan mi saja?”“Makan mi?” Reza mengangkat-angkat alisnya.Sonia memiringkan kepalanya sambil tersenyum. “Kali ini aku yang traktir!”Reza langsung membalas, “Oke!”Jalan Antik tidaklah jauh dari Imperial Garden. Jadi, mereka berdua pergi dengan berjalan kaki.Sewaktu melewati swalayan, Reza menyuruh Sonia untuk menunggunya sebentar. Beberapa menit kemudian, Reza pun keluar d

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 526

    Saat mereka sedang mengobrol, bos kedai mi datang menyajikan mi seafood ke hadapan Reza. Dia lalu berbicara dengan sangat ramah, “Kamu bisa taruh cabai dan cuka sesukamu!”Reza mengangguk. “Terima kasih!”Pemilik kedai diam-diam mengacungkan jempol kepada Sonia. Kemudian, dia mulai menyibukkan diri di dalam dapur.Sonia berkata, “Ini garpunya, aku pergi ambil sendok dulu.”Sendok diletakkan di dalam tempat pengeringan. Sonia pun pergi mengambilnya.Baru saja Sonia berjalan beberapa langkah, masuk dua orang wanita ke dalam kedai. Sepertinya mereka juga adalah mahasiswi Jembara University. Begitu masuk, tatapan mereka langsung tertuju pada diri Reza. Mereka berdua bertukar pandang, lalu berjalan ke sisi Reza untuk bertanya, “Halo, di sini sudah nggak ada meja kosong lagi. Apa kita boleh gabung?”Reza mengangguk. “Boleh!”Kedua wanita segera duduk, lalu terus mengintip Reza. Si cewek lalu memberi isyarat mata kepada temannya yang berambut pendek. Si teman yang berambut pendek langsung te

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 527

    Sonia mengeluarkan bonbon lolipop tadi, lalu mengemutnya. Dia tiba-tiba teringat dulu dirinya menggunakan film horor untuk mengobati insomnia Reza. Sonia memalingkan kepalanya, lalu bertanya, “Belakangan ini kamu masih insomnia nggak?”Reza melirik Sonia. “Memangnya kamu nggak tahu apa aku masih insomnia atau nggak?”Seketika Sonia merasa canggung. “Kenapa tiba-tiba sudah bisa tidur lagi?”Reza menatap layar kaca, lalu berkata, “Aku pernah nanya dokter. Katanya sebelumnya aku nggak bisa tidur karena tubuhku terlalu panas.”Sonia terbengong sejenak baru merespons. Wajahnya seketika merona. Dia sungguh curiga apakah itu jawaban dari dokter atau bukan.Topik seperti ini tidak cocok untuk dilanjutkan lagi. Sonia pun tidak berbicara lagi, lalu pergi memadamkan lampu.Ruangan seketika berubah gelap. Hanya tersisa cahaya televisi saja. Ekspresi wajah Reza langsung berubah tegang. Dia spontan melirik ke sisi Sonia. “Ngapain lampunya ditutup?”Sonia menjelaskan, “Biar ada suasana seperti di bio

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 528

    Padahal Sonia sedang menonton dengan serunya. Belum sempat Sonia terkejut oleh wanita di dalam televisi, dia malah duluan dikejutkan oleh Reza!Reza memegang wajah Sonia, lalu mengecupnya dengan penuh konsentrasi.Sonia juga tidak tahu apa yang sudah terjadi di dalam film tadi. Hanya saja, suara jeritan masih terdengar dari dalam televisi. Sonia memutar matanya berusaha untuk mengintip, tapi Reza malah menghalangi dengan tangannya. Kemudian, Sonia pun ditindih di atas sofa sambil dikecup Reza.Reza mengulurkan tangannya mengambil remot untuk mematikan televisi. Suara jeritan seketika tidak terdengar lagi.Ruang tamu spontan menjadi gelap. Hanya terdapat sedikit pancaran cahaya dari luar jendela. Sonia membalas pelukan Reza. Tiba-tiba Sonia teringat sesuatu, dan dia pun tertawa. “Reza, apa kamu takut?”Bibir yang sedang mencium leher Sonia seketika terkaku. Reza berkata dengan napas terengah-engah, “Kelak jangan nonton film seperti ini lagi!”“Ternyata kamu bisa takut juga?”Sonia mera

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 529

    Dasar sok sibuk!Terlihat ketidakpuasan dari tatapan Johan. Dia menekan kata sandi, lalu memasuki rumah. Johan melirik sekeliling, tampak ruang tamu yang sangat luas dan jendela yang sangat lebar. Pemandangan di lantai ini sangatlah luas.Ruangan ini didesain dengan warna abu-abu dan sangat minimalis. Bahkan, tidak terlihat banyak pajangan di dalam rumah. Rumah ini sungguh tidak mirip dengan rumah wanita.Johan mendengus sambil membatin, Frida memang tomboi banget!Lampu di ruang tamu dalam keadaan dinyalakan, tapi Johan tidak bisa menemukan Frida. Dia berjalan beberapa langkah, lalu berteriak, “Hei, kamu lagi di mana? Aku masuk, ya!”Frida tidak ada waktu untuk turun, dan tidak ada waktu untuk membuka pintu. Apa dia sedang mandi?Hanya saja, Frida sangatlah tomboi. Sepertinya dia juga akan bersikap kasar ketika mandi. Johan juga tidak tertarik untuk melihatnya.Saat Johan sedang berpikir sembarangan. Terdengar suara dari ujung ruang tamu. “Kuncinya di meja tamu. Cepat pergi setelah am

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 530

    “Kita nggak cocok untuk main bareng!” balas Frida dengan santai.Johan merasakan pukulan kedua dari Frida. Dia kembali menurunkan egonya, lalu berkata, “Aku berjanji nggak bakal susahin kamu!”Frida melirik Johan dengan tatapan meremehkan. Dia langsung keluar dari permainannya, lalu mengeluarkan ponselnya berjalan ke sisi sofa. “Aku main dengan akun lainku, ayo masuk!”“Terima kasih, Master!” Johan kegirangan hingga wajahnya merona. Mereka berdua duduk di sofa, memulai permainan. ID rahasia Frida bernama Silent.Tak lama permainan dimulai, salah seorang anggota tim menjerit, “Frida, siapa si Night Killer itu? Temanmu? Kalau bukan, keluarkan dia dari permainan ini!”Johan tidak bisa berkata-kata.Frida membalas dengan tenang, “Iya, dia temanku. Hanya saja, dia masih kurang pintar. Mohon pengertiannya!”Johan merasa geram, tapi dia juga tidak berani memarahi Frida.Ada lagi yang berkata, “Jangan-jangan dia itu anak SD, ya?”“IQ-nya hampir mirip sama anak SD!” balas Frida.Johan menekan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 531

    Keesokan harinya, hari kerja.Pagi-pagi, Bella bersama asisten dan penata rias pergi ke rumah Gina.Bella memberi tahu Gina bahwa ada seorang sutradara terkenal ingin mengundangnya untuk melakoni pemeran wanita utama dalam filmnya.Gina juga sangat menyukai skenarionya. Dia sudah kembali ke dalam negeri sekitar satu bulan. Memang sudah saatnya Gina untuk kembali bekerja.Ketika Gina sedang membaca skenario, Bella pun berkata, “Aku merasa skenario Pak Nathan lumayan bagus, apalagi banyak yang mensponsori film ini. Aku yakin kamu pasti menyukainya.”“Emm, busana tetap didesain oleh Arkava Studio. Bagaimanapun juga, kita sudah pernah bekerja sama sebelumnya. Aku cukup puas dengan hasil desain mereka.”Gina membaca beberapa halaman, lalu mengerutkan keningnya. “Pemeran utamanya ada dua?”Bella segera menjawab, “Kata Pak Nathan, kamu yang utama, adeganmu lebih banyak daripada dia.”“Siapa pemeran utama yang satu lagi?” tanya Gina.“Si Siska,” jawab Bella.“Siska?” Gina mengangkat kepalanya,

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1962

    Sonia memutar bola matanya. Angin sepoi-sepoi mengembus rambut di samping telinga Sonia. Rambut itu melayang ke pipi putih mulus Sonia. Kelembutannya sungguh meluluhkan hati orang-orang yang melihatnya.Pada saat ini, Sonia menggigit bibirnya sembari tersenyum. “Kalau nggak, kamu cari dia untuk bahas soal energi terbarukan.”Reza tersenyum dingin. “Aku lebih ingin bahas soal papan nama Suki di altar persembahan kediamannya!”Sonia menarik napas dalam-dalam. “Kamu sudah tahu?”Reza menyipitkan matanya. “Ternyata kamu juga tahu! Kamu beri tahu dia kalau kamu itu Suki?”Sonia segera menggeleng. “Nggak!”Suki sudah “meninggal”. Sonia tidak mungkin mengungkitnya terhadap siapa pun!Tatapan Reza masih kelihatan dingin. “Sebelumnya kalian sudah saling kenal? Apa kalian punya hubungan dekat sewaktu di medan perang?”Sonia berpikir sejenak. “Jujur saja, sebelum bertemu dengan dia, aku sama sekali nggak mengingatnya.”“Bagaimana setelah bertemu dengannya? Ketika melihat dia membangun altar untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1961

    Kase berkata dengan serius, “Banyak sekali pekerjaanku, contohnya mesti menghadapi wajah muram si Rayden setiap hari.”Sonia terdiam membisu. Ketika melihat wajah Kase, tiba-tiba Sonia kepikiran dengan sosok Melvin.Tidak! Melvin jauh lebih imut daripada Kase!…Sore harinya, Sonia menghubungi Johan dan Frida. Dia menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Hondura dan jangan bertindak gegabah. Sonia sudah menemukan sasarannya. Dia akan mulai menyusun rencana pembunuhannya. Kemudian, dia akan mengutus orang untuk memasukkan Firda dan Johan ke dalam Istana Fers.[ Eka: Bos, apa Kak Reza marah sekali? Dia tidak persulit kamu, ‘kan? ][ Ariel: Kamu lagi mencemaskan Bos? Tapi kenapa sekarang kamu kelihatan sangat bersemangat? Apa maksudmu? ][ Eka: Kenapa kamu membongkarku? ][ Ariel: Aku hanya nggak berharap Bos dikelabui saja! ]Tidak ada lagi yang bersuara. Beberapa menit kemudian, Eka baru mengirim pesan lagi.[ Kita bahas soal serius dulu! Bos, bagaimana dengan sasaran kita? ][ Sonia: Sed

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1960

    Kaki panjang Reza menindih Sonia. Lengannya menopang di samping wajah si wanita. Dia memberi ciuman hangat dan membara kepada Sonia. Saking lamanya ciuman yang diberikan Reza, sekujur tubuh Sonia terasa lemas. Dia mengangkat tangannya untuk menahan wajah Reza, menggigit bibirnya dengan perlahan dengan mata berlinang air mata.“Reza, pergilah! Tinggalkan Istana Fers! Kamu bisa tunggu aku di Hondura. Setelah misiku selesai, aku akan pergi mencarimu.”Lantai B12 itu bukanlah tempat yang sederhana. Demi menghalangi kepergian Tensiro, Rayden pasti bukan hanya mengandalkan bujukan dan iming-iming.Begitu senjata gelombang mikro diaktifkan, seluruh Istana Fers akan berubah menjadi puing-puing.Sonia memiliki firasat kuat jika Rayden benar-benar diprovokasi, dia akan melakukan tindakan yang sangat gila. Ini adalah misi yang dijalankan Sonia. Dia juga tidak berharap gara-gara dirinya, semuanya akan terjebak dalam bahaya.Reza menyandarkan dagunya di atas kening Sonia, seolah-olah dia tahu apa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1959

    Tidak lama kemudian, Rayden menyadari Bondala sedang menatapnya. Dia segera mengalihkan pandangannya, lalu menyuruh Winston untuk mempersiapkan data energi terbarukan.Tatapan Reza menjadi suram, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.…Saat kembali ke vila tempat tinggal sementara Reza, Theresia menutupi pintu. Nada bicaranya seketika menjadi santai. “Mau minum apa? Gimana kalau alkohol?”“Tidak usah, cukup air saja!” ucap Sonia dengan suara lembut.“Kalau begitu, kopi saja, deh. Rayden suruh anggotanya untuk antar biji kopi berkualitas tinggi. Aromanya cukup wangi!” Theresia berjalan ke depan meja, lalu mulai membuatkan kopi untuk Sonia.Sonia duduk di kursi tinggi depan meja bar sembari menatap Theresia yang sedang menimbang biji kopi dan menggilingnya. Gerakannya kelihatan sangat santai dan elegan.Saat pertama kali bertemu, kesan Sonia terhadap Theresia sangat bagus. Pada saat itu, dia kira Theresia adalah temannya Ranty.Saat bertemu kali ini, dia baru menyadari sebenarnya semua

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1958

    Langit biru jernih membentang luas. Sungai kecil mengalir deras. Rerumputan hijau tumbuh lebat di tepiannya. Bayangan pohon willow keemasan terpantul di permukaan air, mengikuti aliran sungai. Sementara di seberang sungai sana, pegunungan menjulang dengan lanskap yang begitu luas dan megah.Theresia berjalan ke tepi sungai. Airnya kelihatan sungguh nyata. Saking jernihnya, terlihat batu-batu kerikil yang indah di bawah sana. Bahkan, beberapa ekor ikan kecil dan udang juga kelihatan sedang berenang di dalamnya.Apakah mereka benar-benar sedang berada di lantai 12 bawah tanah?Wanita berambut pirang duduk di bawah tenda. Di atas taplak meja yang bersih itu diletakkan berbagai jenis buah-buahan dan juga camilan. Ada juga ayunan dengan dua tempat duduk di sebelah. Sepertinya biasanya wanita berambut pirang dan Tensiro sering bersantai di sini.Setelah duduk beberapa saat di sini, wanita berambut pirang membawa Sonia dan Theresia kembali ke koridor. Pintu yang satu lagi dibuka, terlihat pa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1957

    Rayden membawa orang-orang untuk berjalan melewati koridor. Pada akhirnya, mereka tiba di sebuah ruangan yang sangat amat luas. Di dalamnya terdapat ruang baca, ruang tamu, ruang makan, dan juga kamar.Saat ini, ada seorang pria berusia sekitar 40-an berpakaian putih dan bermasker sedang duduk di ruang tamu. Dia berdiri di depan komputernya. “Tuan Rayden.”Rayden memperkenalkan kepada mereka, “Dia adalah penanggung jawab di sini, Profesor Tensiro!”Tensiro kelihatan sangat waspada ketika melihat kedatangan banyak orang. Dia mengamati mereka sejenak, lalu mengangguk dengan perlahan.Sonia spontan menurunkan tangannya. Pria itu memang mengenakan masker, tetapi Sonia bisa mengenali pria itu dari sepasang matanya. Pantas saja Sonia tidak bisa menemukannya selama ini!Ketika melihat lingkungan sekitar, sepertinya pria ini akan selalu tinggal di tempat ini. Kedua mata Sonia berkilauan. Dia menatap bayangan punggung Reza. Tiba-tiba dia bisa mengajukan untuk berkunjung ke laboratorium gelomba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1956

    Himawan datang untuk menyapa, “Tuan Kase, Nona Ruila, Tuan Rayden tahu kalian akan ke sini. Dia sudah menunggu kalian dari tadi!”Kase pun berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, ayo kita ke atas!”“Silakan, Tuan Kase!” Himawan sedikit menunduk. Rambut ikal cokelat keemasan yang agak panjang tergerai di sisi telinganya, membuatnya kelihatan sangat tegas dan serius.Semua orang berjalan bersama menuju lantai atas dan masuk ke kantor Rayden. Saat ini, Rayden dan Winston langsung melangkah maju untuk menyambut mereka.Setelah berbasa-basi, mereka duduk di tempat. Kali ini, Rayden berkata dengan serius, “Pertama-tama, aku ucapkan selamat datang kepada Raja Bondala dan Tuan Kase ke Istana Fers. Kalau jamuanku kurang memuaskan, aku harap kalian bisa memakluminya.”“Anggota Istana Fers, sudah mengerahkan tenaga dan uang banyak dalam pengembangan energi terbarukan. Sekarang kami butuh kalian berdua sebagai mitra kerja sama untuk mengembangkannya ke pasaran. Kalau kalian punya persyaratan atau

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1955

    Sonia yang sedang duduk di depan meja makan merasa tidak sanggup untuk menelan lagi. Dia segera meminum sup, lalu berdiri. “Semuanya, aku ambil barang sebentar di atas!”Kase juga ikut berdiri. “Aku juga pergi ganti pakaian dulu. Mohon Raja Bondala tunggu sebentar!”Kase pun berjalan pergi.Kening Reza semakin berkerut ketika menatap bayangan punggung Kase. Betapa inginnya dia menggebuki pria di hadapannya ini. Theresia spontan tertawa.Reza meliriknya. “Apa lucu?”“Nggak!” Theresia menggeleng. “Aku hanya merasa Sonia bahagia sekali!”Reza menurunkan kelopak matanya. Raut wajahnya masih kelihatan muram, hanya saja tatapannya sudah berubah melembut.…Sonia memasuki kamar. Kase juga mengikutinya, lalu berpesan, “Nanti saat kita pergi menemui Rayden, kamu naik bersamaku. Kamu jangan beraksi sendiri. Kamu mesti berhati-hati dengan Rayden dan juga Raja Bondala.”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Ada apa dengan Raja Bondala?”“Aku juga tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi aku merasa di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1954

    Lantai tangga dan ruang tamu memang dilapisi karpet, tetapi tubuh Kase tetap terasa pegal. Dia berdiri dengan merintih kesakitan. Pada saat ini, dia kebetulan bertatapan dengan Bondala, raut wajahnya semakin muram lagi!Kase menepuk-nepuk pakaiannya, lalu tersenyum berlagak tidak terjadi apa-apa. “Aku tidak sengaja tergelincir. Tidak apa-apa, aku tidak merasa sakit sama sekali!”Theresia takut dirinya tidak bisa menahan tawanya. Dia segera memalingkan kepalanya ke sisi jendela menatap ke halaman di luar.Reza selalu bersikap tenang. “Aku kira begini cara Keluarga Milana memberi hormat kepada tamu!”Kali ini, Theresia benar-benar tidak bisa menahan tawanya lagi. Dia keceplosan dan segera menutup mulutnya.…Sonia baru saja selesai mandi. Saat dia mengambil pakaiannya, dia melihat obat yang diletakkan Kase di atas nakas. Terlihat cairan di dalam botol kaca berwarna cokelat transparan. Sonia spontan kepikiran dengan celotehan Kase tadi.Namun, apa yang dikatakan Kase memang benar. Sekaran

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status