Reza menggenggam tangan Sonia, dan bertanya dengan lembut, “Apa?”Wajah Sonia langsung memerah. Dia mendekatkan mulutnya ke telinga Reza, dan berbicara dengan nada manja, “Peluk dan cium aku, ya?”Nada bicara Sonia sangat lembut, ditambah lagi dengan aroma alkohol yang tercium di diri Sonia, detak jantung Reza langsung berdegup kencang. Dia menatap Sonia, lalu tersenyum. “Tentu saja boleh!”Selesai berbicara, Reza menggendong Sonia ke atas pahanya, lalu mencium bibir Sonia.Suara sorak dan tawa terdengar dari sekeliling.Wajah Sonia terasa sangat panas. Awalnya dia mengira hanya ciuman biasa saja, siapa sangka Reza malah menciumnya dengan menghayati seperti di malam hari. Dia sama sekali tidak menghiraukan orang-orang yang melihatnya.Kepala Sonia sudah mulai pusing. Dia spontan menggenggam erat lengan Reza, memaksa dirinya untuk menenangkan diri. Sonia mendorong Reza dan menundukkan kepalanya sambil berkata, “Terima kasih.”Kemudian Sonia langsung kembali ke mejanya. Dia berlagak tena
Baca selengkapnya