Cocoa CafeMelissa menyalakan ponselnya setelah seharian ini dia mematikannya. Puluhan panggilan dari Rio dan Erlangga memenuhi layar ponselnya. Dia tidak terkejut sama sekali. Gadis itu memilih untuk mengabaikannya. Dia lalu menatap jam tangannya, sudah hampir jam sepuluh malam. Dia harus pulang. Seketika tubuhnya menjadi tidak bersemangat. Dia malas membayangkan bila nanti bertemu dengan Erlangga.“Selamat malam nona,”Melissa menolehkan kepalanya dan terkejut melihat sosok pelayang kafe yang berdiri di hadapannya.“Kafe kami akan tutup sebentar lagi, maaf bukan tidak sopan tetapi–”“Ah… aku mengerti. Tidak apa-apa, aku akan pulang sekarang, terima kasih tidak mengusirku sejak siang.” Ucap Melissa dengan candaan.“Kami tidak akan mengusir anda. Datanglah lagi besok bila anda berkenan.” Ucap pelayan tersebut dengan ramah.“Aku pasti akan datang, tempat ini sangat menyenangkan.” Ucap Melissa.Melissa lalu berdiri dari kursinya, dia menyiapkan uang untuk membayar pesanannya. Rasanya be
Last Updated : 2023-03-27 Read more