Home / Fiksi Remaja / Misi sang Tentara Rahasia / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Misi sang Tentara Rahasia : Chapter 41 - Chapter 50

90 Chapters

Melindungimu

Kazuha dan Kenn kebingungan karena tiba-tiba saja mereka dipanggil oleh Inori ke sebuah cafe yang telaknya memang tidak terlalu jauh dari kampus mereka.Kazuha sebenarnya sudah tidak ingin terlibat dalam permasalah keluarga Esperion. Namun karena tadi Kenn memaksanya untuk ikut dengan iming-iming makanan dan minuman gratis yang diberikan oleh Inori, mau tidak mau ia harus ikut. Ditambah lagi, kali ini Inori benar-benar dikelilingi oleh banyak pengawal. 5 pengawal berada di sisi Inori untuk menjaga Inori. Membuatnya tidak punya pilihan lain lagi selain menuruti perkataan perempuan itu.Mereka duduk di kursi yang ada di luar cafe. Dengan sebuah kanopi yang menutupi bagian atas mereka dari sinar matahari dan dinginnya suasana sore hari, membuat obrolan mereka kali ini lebih sedikit santai daripada biasanya.Kazuha memakan sebuah onigiri dan minuman kaleng. Sedangkan Inori dan Kenn memakan Tom Yam dan minum mereka Ice Blend Cookies & Cream."Jadi apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Kenn
Read more

Bagi Tugas

Suasana yang tadinya terasa biasa-biasa saja berubah drastis menjadi mencekam bagi Kazuha karena tiba-tiba saja Nero muncul bersama ketiga pengawalnya dan ikut bergabung bersama mereka bertiga yang sedang mengobrol di depan cafe.Permasalahannya tidak ada di Nero. Melainkan para pengawal yang mengikuti Nero. Para pengawal Nero dan para pengawal Inori saling bertatap-tatapan dengan niatan waspada. Membuat situasi di sana sedikit agak canggung dan menegangkan.Kenn yang tadinya duduk di samping Kazuha, sekarang beralih ke kursi kosong yang ada di samping Inori. Sedangkan Nero duduk santai di kursi milik Kenn yang sudah ia dekatkan jaraknya dengan kursi Nero.Kenn menatap lekat wajah Kazuha. Bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada laki-laki itu. Seingatnya laki-laki itu baru berbicara dengan Nero kemarin. Dan sekarang tiba-tiba saja muncul sebuah berita kalau mereka berdua berpacaran.Kazuha yang menyadari rasa penasaran Kenn pun hanya menggeleng pelan. Menandakan bahwa ia sendiri tida
Read more

Mempercayainya

Kenn dan Inori pindah dari cafe ke taman yang letaknya memang tidak terlalu jauh cafe tempat mereka tadi mengobrol.Penjagaan Inori kali ini memang tidak seketat tadi, karena memang Inori sendiri yang meminta para pengawal untuk memberikan sedikit jarak. Topik pembicaraan kali ini adalah tentang Scarlett. Kakak perempuannya yang telah meninggal empat tahun yang lalu. Dan mengingat pekerjaan kakaknya adalah bagian dari kesatuan tentara, maka tidak boleh terlalu banyak orang yang mengetahui tentang masa lalunya."Aku tidak bisa mengatakan terlalu banyak. Karena memang hubunganku dengannya hanya sebentar. Orang yang mengerti betul tentang Scarlett adalah Kazuha. Dia sudah berada di sisi Scarlett sebelum aku mengenal Scarlett," ujar Kenn sambil memberikan sebuah minuman kaleng pada Inori."Bagaimana kalian bisa kenal?" tanya Inori dengan rasa penasaran yang sangat besar."Aku dijodohkan dengannya. Ya wajar saja kalau kamu tidak tau itu. Karena memang hanya beberapa orang saja yang tau."
Read more

Kumohon

Shin dengan nafas terengah-engah menatap ke arah tiga orang pemimpin pasukan lawan yang sedang menatapnya dengan sebuah senyuman lebar di bibirnya.Shin tidak pernah mengerti dengan pemikiran ketiga orang itu. Selama ini ia tidak pernah menyinggung atau pun menanggung kehidupan mereka. Namun mengapa kali ini, Fla ingin menghabisi mereka semua.Benar, Fla. Kelompok itu tiba-tiba saja mengirim pesan perang kepada mereka. Shin hanya bisa menyetujui perang itu karena jika tidak, kemungkinan besar Fla akan menyerang distrik malam dan akan mencelakai orang-orang yang ada di sana. Shin tidak mau ada orang luar yang terlibat dalam pekerjaan kotor ini. Maka dari itu, ia membawa semua pasukannya untuk menyelesaikan masalah ini.Namun usahanya tetaplah sia-sia. Walau dengan seluruh pasukannya, Fla bukanlah sebuah kelompok yang bisa ia tangani seorang diri.Shu berdecih saat melihat Tatsuya menunjuk ke arahnya. Sungguh pemandangan yang sangat mengenaskan. Orang yang dikenal hebat di kalangan mafi
Read more

Urusan Mafia

Tatsuya tersenyum kecil menatap Kazuha yang berada di sisi berlawanan dengannya. Sungguh, sebenarnya ia tidak ingin berada di posisi yang berbeda dengan remaja itu. Tujuan awalnya memulai peperangan ini adalah mendapatkan pasukan dan sebisa mungkin mencari informasi tentang Kazuha. Namun kedatangan Kazuha ke sini adalah hal yang tak terduga. Dari apa yang terjadi, Tatsuya berpikir bahwa Kazuha sama sekali tidak tau tentang apa perkelahian ini terjadi. Tatsuya juga berpikir bahwa Kazuha belum tau bahwa ia adalah pemimpin Fla. Membuatnya sedikit tenang, karena jika memang remaja itu tau maka mau tidak mau ia harus menyingkirkannya dengan kedua tangannya sendiri. Dan sejujurnya ia enggan melakukan itu, mengingat putri semata wayangnya dekat dengan remaja itu."Pergilah, kamu masih terlalu kecil untuk mencampuri urusan mafia seperti kami," ujar Tatsuya sambil mengibas-ngibaskan tangannya."Jika aku pergi, apakah semua ini akan selesai di sini?" tanya Kazuha sambil menatap Tatsuya."Janga
Read more

Berjubah

Dalam waktu kurang dari 30 detik. Kazuha sudah banyak sekali melancarkan serangan ke arah Tatsuya. Pukulannya sangatlah cepat. Saking cepatnya tidak ada yang tau serangan itu sudah dilancarkan atau belum dan berapa saja yang sudah kena.Namun di saat itu Tatsuya hanya menutup matanya dan bersikap biasa-biasa saja. Ia mulai menutup matanya saat merasa hembusan angin di sekitarnya sudah mulai berakhir.Dan saat matanya terbuka, ia dapat melihat dengan jelas remaja laki-laki itu berdiri di hadapannya dengan sikap biasa saja tanpa ekspresi apa pun di wajahnya."Kenapa kamu tidak menyerang ku?" tanya Tatsuya."Aku menyerang mu. Namun tidak melukaimu. Aku tidak ingin Nero sedih karena melihat ayahnya pulang dalam kondisi terluka," jawab Kazuha."Sudah terlihat jelas bahwa semua orang di sini bertarung untuk membunuh satu sama lain. Namun bagaimana bisa di kondisi seperti ini kamu masih bisa memikirkannya?" "Karena aku kasihan padanya. Di dunia ini hanya Anda yang dia miliki. Jika dia kehil
Read more

Bagaimana Akhir?

Kenn dan Kazuha sedang berada di lorong tingkat dua. Mereka berdiri di dekat tembok pembatas sambil menatap ke arah para mahasiswa yang berlalu-lalang di halaman kampus.Tanpa diberitahu, Kazuha sejak kemarin menyadari bahwa Kenn mengetahui tentang perkelahiannya dengan Fla. Dan Kenn pun tidak ada niatan untuk menutup-nutupi hal itu."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenn sambil membuka kaleng minuman miliknya yang sempat ia beli tadi sebelum ketemu Kazuha."Dia adalah orang yang mengerikan. Bahkan dia masih bisa santai walau tau hasrat kebencian ku," jawab Kazuha sambil menyandarkan bagian punggungnya pada tembok pembatas."Begitu, ya. Menurutmu jika kita bekerja sama, apakah kita bisa mengalahkan mereka semua dengan mudah?""Mereka semua, ya? Sepertinya tidak akan semudah itu. Lagipula aku tidak berniat bekerja sama denganmu. Jangan terlalu percaya denganku hanya karena tujuan kita sama. Aku akan menyelesaikan ini dengan caraku sendiri tanpa ada campur tangan kalian di dalamnya."Kenn me
Read more

Jangan Salah Paham

Kazuha yang sedang berjalan keluar dari universitas bersama dengan Venus, Sea, dan Pitaloka dikagetkan saat melihat Nero berdiri di dekat gerbang bersama seorang laki-laki berbadan kekar yang Kazuha tau nama laki-laki itu adalah Khisiki.Tanpa berpikir panjang, Kazuha sudah bisa paham alasan kedua orang itu datang ke universitas mereka."Aku bisa pulang bersama mereka. Temui saja teman kakak itu," ujar Sea sambil memandang Kazuha.Kazuha menghembuskan nafas panjang mendengar itu. Tentu saja ia enggan untuk membiarkan Sea pulang sendiri tanpa pengawasan darinya. Karena ada saja kemungkinan Sea akan bertemu orang-orang jahat di jalan nanti. Dan saat itu terjadi, ia tidak akan bisa berbuat banyak."Aku akan mentraktirmu makanan jika kamu bisa pastikan adikku pulang dengan selamat sampai rumah. Kamu yang nanti putuskan mau makan apa. Aku akan membawakannya saat matahari terbenam nanti," ujar Kazuha sambil menepuk pundak Venus."Tenang. Aku akan melakukannya dengan benar," ujar Venus sambi
Read more

Nari

Kenn dan Clay hadir di tempat yang sedang dihancurkan oleh para Fla. Sekarang Fla sedang menjarah sebuah kota besar yang jaraknya sekitar 30 menit dari pusat kota.Kenn dan Clay hadir di tempat itu untuk mencoba membantu beberapa orang yang memang menjadi korban di sana. Di tengah-tengah kepanikan warga yang berlarian ke sana ke mari mencari tempat aman, mereka membantu mengevakuasi warga. Mereka sebenarnya ingin menghadapi para Fla secara langsung. Namun sayangnya mereka tidak mendapatkan perintah untuk itu. Ditambah lagi, sekarang area di sekitar mereka dipenuhi oleh Central dan kepolisian setempat. Akan sangat berbahaya bagi identitas mereka, jika seandainya ada salah satu dari kedua pihak itu melihat mereka bertarung melawan Fla di garis depan.Clay yang tadinya sibuk membantu orang-orang, tiba-tiba saja terdiam di tempat saat melihat ada seorang anak kecil. Dari penampilan yang dapat Clay lihat, Clay menyimpulkan bahwa anak kecil itu berumur 12-14 tahun. Yang membuat Clay meras
Read more

Distopia

Kenn menunggu Clay yang sedang diperiksa oleh seorang dokter di Rumah Sakit Orion. Serangan yang diterima oleh Clay tidak bisa dianggap sebagai serangan biasa karena orang yang melakukan serangan itu adalah Xuan Lee. Kenn sendiri mengakui bahwa pukulan Xuan bukanlah pukulan yang bisa dianggap remeh. Karena ada beberapa kejadian di mana Xuan dapat membuat orang patah tulang hanya dengan satu pukulan.Kenn tidak tau seberapa besar kekuatan yang digunakan oleh Xuan untuk memukul Clay tadi. Maka dari itu, Kenn memilih membawa Clay ke rumah sakit untuk berjaga-jaga jika memang ada luka dalam.Sekitar hampir satu jam Kenn menunggu, Clay keluar dari ruang pemeriksaan bersama seorang dokter yang bernama Vito Yuichiro."Bagaimana?" tanya Kenn sambil menatap Vito."Tidak terlalu berbahaya. Namun untuk beberapa hari ke depan kemungkinan dia akan merasakan rasa sakit di bagian badannya yang terkena pukulan Xuan. Ya, sangat disayangkan karena kalian berhadapan dengan mereka berdua di tengah-tenga
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status