Saat tersadar dari kegugupannya, Citra pun segera berpaling dan segera melangkahkan kakinya untuk kembali masuk ke dalam rumah. Ia bahkan mendekap Ginata, memastikan wajah bayi itu tak dilihat.Namun, baru saja ia naik ke teras rumah orang tuanya, tangannya tiba-tiba dicekal dan dicengkram dengan erat."Aku tanya kenapa kamu datang ke sini, kenapa kamu gak jawab?"Jantung Citra mencelus mendengar ucapan itu. Ia dibuat kembali mematung di tempatnya untuk beberapa saat, sebelum kemudian bisa mengendalikan diri dan menepis cengkraman tangan Badra."Kita gak seharusnya terlibat pembicaraan. Akang sendiri yang waktu itu bilang kalo aku dan anakku jangan sampe bertemu akang lagi, terus buat apa akang ke sini cuma buat nanya hal gak penting kayak gini." Dengan ketus, Citra menimpali. Ia bahkan tak sekalipun menolehkan wajahnya untuk sekadar menatap Badra."Apa itu anakku?" tanyanya tiba-tiba.Kali ini Badra berbicara dengan tenang, tanpa ada setitik pun kemurkaan dalam suaranya saat berhadap
Last Updated : 2023-04-09 Read more