"Jawab aku," ujar Badra dingin seraya masuk ke dalam ruangan rawat inap VIP yang saat ini ditempati oleh Vina.Tanpa kata, Badra bahkan mengunci pintu ruangan itu dari dalam. Sengaja karena tak ingin membuat orang lain masuk dan menganggu pembicaraan mereka."Aku capek. Badan aku sakit, aku mau tidur," sahut Vina dengan nada suara yang tak kalah dingin."Anak kita meninggal, Vina.... apa begini sikapmu?"Dengus sinis kemudian terdengar dari Vina yang kini menatap kesal ke arah Badra. "Terus menurut kamu aku harus gimana? Yang meninggal gak akan bisa dihidupkan kembali. Lagipula bayi yang meninggal akan langsung masuk surga," ujarnya enteng.Badra terperangah mendengar penuturan istrinya itu. Matanya yang memerah karena terlalu banyak menangis pun, kini kembali berkaca-kaca. Sejenak, ia memejamkan matanya rapat-rapat untuk sedikit meredam rasa sakit di dadanya, lalu perlahan ia pun mulai kembali membuka matanya dan menatap Vina lekat-lekat, walau di detik yang sama air mata juga mengal
Terakhir Diperbarui : 2023-04-05 Baca selengkapnya