"Syukurlah. Ternyata benar kamu ada di sini," ujar Sakti dengan suara tercekat.Ia menatap tak percaya pada perempuan yang kini berdiri di depannya.Itu benar-benar Citra, istrinya."Citra ak-" Sakti tak bisa melanjutkan kalimatnya ketika Citra tiba-tiba mengambil satu langkah mundur dan buru-buru menutup pintu apartemennya di depan wajah Sakti.Untuk beberapa saat Sakti membeku di tempatnya, ketika merasakan sudut hatinya terluka atas penolakan itu. Padahal, sebelum memberanikan diri datang ke sini, ia sudah berusaha mempersiapkan hatinya.Helaan napas berat pun terdengar Sakti, sebelum kemudian ia mendekat pada interkom. "Aku tahu kamu akan semarah ini padaku, tapi bisakah kamu buka pintunya dan kita bicara sebentar? Ini demi Ginata, kumohon...."Hening. Tak ada respon sama sekali."Aku yang melakukan kesalahan, tapi Gina gak melakukan kesalahan apapun. Kalo kamu mau, kamu bisa menghukumku. Jangan Gina. Karena keegoisanku, sekarang Gina harus ikut menderita. Kesehatannya akan membu
Last Updated : 2023-05-11 Read more