Semua Bab Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi: Bab 81 - Bab 90

227 Bab

Bab 81. Menyusun Kekuatan

“Aku setuju dengan usulmu itu, Pelindung Kanan. Lalu siapakah yang akan kita ditugaskan untuk memimpin di sana?” Wakil Ketua Sekte Menara Bintang Dewa menerima usulan yang disampaikan pelindung kanan. Semua dimaksudkan untuk menggertak para praktisi di menara luar agar tidak berani melakukan perbuatan yang merugikan sekte. Dengan dikirimkannya murid junior namun memiliki kemampuan diatas rata-rata pasti orang-orang menara luar akan beranggapan orang-orang yang berada di menara dalam jauh lebih hebat dibandingkan murid junior itu.“Aku tidak tahu persis perkembangan yang dimiliki oleh ketujuh murid junior itu. Mungkin dia yang menjadi giliran terakhir untuk ditumbalkan kepada junjungan yang paling tepat untuk kita beri tugas. Setidaknya akan ada banyak waktu untuk kita menyiapkan langkah selanjutnya,” sahut Pelindung Kanan lagi. Wakil ketua Sekte Menara Bintang Dewa akhirnya setuju dengan saran yang diberikan Pelindung Kanan. Ia pun menunjuk salah satu dari murid baru jenius yang me
Baca selengkapnya

Bab 82. Berhadapan Dengan Penjaga Aula Utama Menara Luar

Selama tujuh hari lamanya Li Kun, Yun Fei, dan Yun Feng berlatih dalam formasi kendali waktu yang dipasang Qiang Fan. Itu artinya ketiganya sudah berlatih selama tujuh bulan. Karena satu hari di sana sama seperti satu bulan lamanya.Qiang Fan sendiri memang sudah meminta izin kepada wakil ketua sekte menara Bintang Dewa untuk tidak langsung turun tangan. Ia meminta diberikan waktu satu bulan lamanya untuk mempelajari keadaan di menara luar. Selama satu bulan itu pula ia akan sering keluar masuk menara. Qiang Fan pun tetap harus mengikuti latihan bersama dua kaisar emas. Terkadang ia mendapat latihan langsung dari wakil ketua menara. Saat-saat itu lah yang membuat pemuda itu was-was. Ia khawatir keadaan tubuhnya yang disembunyikan akan terbongkar.Apa yang dilakukan Qiang Fan di menara luar tidak pernah mendapat kecurigaan dari orang-orang utama yang menguasai Menara Bintang Dewa saat ini. Qiang Fan memang pandai dalam bersikap sehingga menjauhkan kecurigaan terhadap dirinya. Ia pun
Baca selengkapnya

Bab 83. Formasi Hukum Langit Tingkat Sembilan

Zhu Oek terlihat ragu. Ia betul-betul terpengaruh dengan Lencana yang ditunjukkan oleh Qiang Fan. Karena disaat ia memilih bergabung dengan Sekte Menara Bintang Dewa ia sudah disumpah untuk menghormati setiap simbol dan lambang yang ada di sekte itu.“Bawahan Zhu Oek memberi hormat kepada pemimpin paviliun!”Akhirnya Zhu Oek memilih untuk tunduk dan memberikan penghormatan kepada Qiang Fan yang memiliki Lencana Master Menara Luar. Lencana yang belum pernah diberikan kepada siapapun selama ini. Sehingga ia beranggapan Qiang Fan memang orang yang dipilih.“Pemimpin kelompok, mengapa kau melakukan itu? Kau sudah menghianati majikan menara!” ucap salah satu dari enam anak buah Zhu Oek yang mendapat tugas berjaga."Bukankah kalian melihat sendiri Master menara luar ini membawa sebuah Lencana yang menandakan Ia memang penguasa menara luar. Apakah kau hendak menentang Janji yang sudah kau ucapkan sendiri saat bergabung dengan sekte ini."Ucapan Zhu Oek sedikit mempengaruhi enam orang yang
Baca selengkapnya

Bab 84. Rencana Busuk Yang Terendus

Tak ada yang bereaksi atas ucapan Qiang Fan. Namun mereka yang tadi diperintah untuk mengepung tidak ada yang bereaksi. Mereka tahu betul Formasi Hukum langit merupakan sebuah formasi yang sangat mematikan. “Sekali lagi aku peringatkan kepada kalian semua yang ada di tempat ini, apabila kalian memilih untuk tetap setia pada iblis itu, maka bersiaplah menghadapi hukum langit! Tapi kalau kalian ingin tetap setia pada sekte Menara Bintang Dewa maka berlututlah. Kalau kalian tetap diam maka aku anggap kalian memilih kematian!”Setelah mengeluarkan ucapan bernada ancaman itu Qiang Fan membuka array pengurung. Ia memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin meninggalkan pulau Bintang Dewa. Setelah itu siapapun yang masih berada di pulau maka akan diberikan hukuman. Tidak banyak yang memilih untuk meninggalkan tempat itu, yang lain memilih berlutut, ada tersisa lima ratusan orang masih tetap bertahan berpihak pada iblis yang mengaku sebagai majikan Menara Luar.Setelah semua orang je
Baca selengkapnya

Bab 85. Serangan Kembali Ke Kediaman Tujuh Murid Jenius

“Qiang Fan, boleh aku berbicara denganmu?” Qiang Fan yang sedang asik membaca buku-buku pusaka yang diberikan Wakil ketua sekte Menara Bintang Dewa di kamarnya tiba-tiba mendengar suara ketukan dan suara orang memanggil. Ia pun lantas memberikan izin pada orang tersebut untuk masuk.Pintu kamar dibuka. Dari luar muncul seorang pemuda sebaya dengan Qiang Fan. Ia tidak lain adalah Jan Kaibo salah satu murid jenius yang dipersiapkan oleh Wakil Ketua Sekte Menara Bintang Dewa. Wajah pemuda itu sangat tegang.“Ada apa?” tanya Qiang Fan mengerutkan kening.“Maukah kau mengajakku ke Menara Luar. Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu. Ini sangat penting!” ucap Jan Kaibo serius.Qiang Fan Dapat Melihat kesungguhan dari ucapan Jan Kaibo. Ia pun kemudian mengajak pemuda itu meninggalkan kamarnya lalu membawanya ke menara luar. Tidak ada satu penjaga pun yang berani mencegah kepergian mereka. Apalagi Qiang Fan memang sudah secara resmi menjadi master di Menara Luar yang artinya ia
Baca selengkapnya

Bab 86. Penculikan Jan Kaibo

“Si-Siapa Kau?” tanya Jan Kaibo sedikit gugup.“Sebaiknya kau menyerah jangan melakukan perlawanan! Kalau tidak kau tahu sendiri akibatnya!”Tentu saja Jan Kaibo tidak mau menyerah begitu saja. Ia langsung mengerahkan seluruh kekuatannya. Jan Kaibo menangkis serangan lelaki bertopeng itu saat menyerang ke arahnya.Bummm!Serangan lelaki bertopeng itu ditangkis oleh Jan Kaibo dan menghasilkan ledakan yang sangat dahsyat. Jan Kaibo terlempar dan langsung tak sadarkan diri.“Tapak Dewa Penghancur!”Bummmm!Sebuah suara di luar Array menghancurkan formasi pengurung yang diciptakan lelaki bertopeng itu. Seketika Formasi hancur berkeping-keping. Dari luar terlihat Qiang Fan sedang mengerahkan kekuatannya. Pekikan tadi ternyata tidak lain adalah suara dari Qiang Fan yang menghancurkan Array Pelindung.“Hehehe…!” Lelaki bertopeng itu terkekeh. Ia kini sudah menggendong tubuh Jan Kaibo. Pandangannya menatap tajam kearah Qiang Fan."Sedikit saja kau berani bergerak dan menggangguku, maka anak
Baca selengkapnya

Bab 87. Tiga Pusaka Dewa Cahaya

“A-aku baik-baik saja. Terima kasih telah membebaskan aku dari incaran maut itu, Qiang Fan,” jawab Jan Kaibo sedikit terbata. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Qiang Fan di menara luar sangat dihormati. Ia pun bersyukur karena tidak salah orang dalam menceritakan apa yang dilihatnya tempo lalu.“Kau tidak usah memikirkan hal itu. Mungkin aku akan meminta bantuanmu untuk merebut kembali Menara Bintang Dewa ini dan menyelamatkan ketua sekte.”Jan Kaibo menganggukkan kepalanya. Ia berjanji akan membantu Qiang Fan untuk merebut kembali Menara Bintang Dewa dari tangan para iblis dan menyelamatkan ketua sekte mereka. Ia pun berkata akan membantu yang penuh untuk melatih para praktisi menara luar agar bisa lebih kuat lagi.Setelah sedikit memberi arahan kepada bawahannya dan Jan Kaibo, Qiang Fan pun berniat untuk kembali mencoba memasuki hutan terlarang yang dulu pernah melemparkannya dari dalam. Kali ini ia merasa sudah siap dengan kekuatannya yang sudah berada di ranah Kaisar beladiri
Baca selengkapnya

Bab 88. Ranah Leluhur Beladiri Basis Kultivasi kekuatan kegelapan

“Tuan Naga, saat ini kekuatan di tubuhku di dominasi oleh kekuatan kegelapan, bagai mungkin aku bisa menguasai elemen cahaya. Selama ini kekuatan cahaya itu berasal dari tubuh sejati dan jiwa sejatiku. Sementara kekuatan kultivasi memiliki dasar-dasar kekuatan kegelapan,” tanya Qiang Fan.“Aku tahu itu. Itu sebabnya kedatangan pertama ke tempat ini tidak aku izinkan. karena belum saatnya itu datang ke tempat ini dengan kultivasi yang masih rendah dan dasar-dasar tenaga dalam kekuatan kegelapan. Setelah kau mampu menguasai Roda Cakram Cahaya itu barulah aku biarkan kau masuk ke tempat ini. Kalau tidak meskipun kau seorang ahli formasi, tidak akan kau bisa membuka formasi yang kupasang itu,” jawab Naga Cahaya.Akhirnya pertanyaan Qiang Fan tadi mengapa ia begitu mudah masuk kedalam hutan terlarang memang dikarenakan penjagaan yang dikendorkan. Kenyataan itu membuat dirinya semakin penasaran dengan sosok sang naga cahaya. Waktu itu ia merasakan sang naga memiliki kultivasi, namun seka
Baca selengkapnya

Bab 89. Tempat Yang Mencurigakan

Setelah merasa cukup beristirahat, Qiang Fan melanjutkan latihannya. Ia bertekad hari itu juga bisa menerobos tingkatan menengah. Karena cepat atau lambat keberadaannya sebagai orang yang berada di pihak berlawanan dengan orang-orang Sekte Iblis langit pasti akan tercium juga. Apalagi dalam waktu dekat ini akan dilakukan ritual pengorbanan untuk membangkitkan salah satu bagian dari Jiwa Sang Raja Kegelapan.Kali ini proses kultivasi yang dilakukan oleh Qiang Fan sedikit mengalami hambatan. Beberapa kali terjadi bentrokan tenaga di dalam tubuhnya. Sepertinya kekuatan cahaya yang berada di dalam ruang jiwa dari dua pusaka Dewa cahaya itu mulai menekan kekuatan kultivasi asli Qiang Fan. "Sepertinya benar apa yang dikatakan Naga Cahaya itu! aku harus menguasai basis kultivasi cahaya agar bisa mengendalikan kekuatan Armor Cahaya dan Perisai Cahaya. Dua kekuatan itu begitu besar di dalam tubuh Qiang Fan. Sementara ia masih belum menemukan cara untuk bisa memiliki tenaga inti cahaya di da
Baca selengkapnya

Bab 90. Tempat Rahaisa Iblis Darah

“Tempat ini satu-satunya tempat yang belum pernah kudatangi. Aku ingin memasukinya namun khawatir ternyata tempat ini adalah pintu portal sekte Iblis Langit. Setelah memastikan hal tersebut pada wakil ketua barulah aku yakin. Hanya ada dua penyusup di tempat ini yang berkeliaran. Orang-orang dari sekte Iblis Langit, atau para iblis ras Iblis Darah.”Setelah mendengar penjelasan dari Qiang Fan barulah Li Kun mengerti mengapa pemuda itu mencurigai hutan tanpa nama itu sebagai tempat masuknya para iblis ras iblis darah. Sebenarnya ia bisa saja melakukannya sendirian, namun rentan akan mengundang kecurigaan orang-orang Iblis langit yang sudah menguasai Menara Bintang Dewa itu. Untuk sementara Qiang Fan tidak ingin keberadaannya sampai dicurigai.Setelah memasuki kedalaman hutan, tepat di tengah-tengah hutan itu mereka menemukan sebuah tempat yang dilindungi Array. Formasi pelindung itu terbentang sangat luas membentuk sebuah kubus. Farmasi itu bisa dikatakan farmasi kelas tinggi yang ber
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
23
DMCA.com Protection Status