Zhu Oek terlihat ragu. Ia betul-betul terpengaruh dengan Lencana yang ditunjukkan oleh Qiang Fan. Karena disaat ia memilih bergabung dengan Sekte Menara Bintang Dewa ia sudah disumpah untuk menghormati setiap simbol dan lambang yang ada di sekte itu.“Bawahan Zhu Oek memberi hormat kepada pemimpin paviliun!”Akhirnya Zhu Oek memilih untuk tunduk dan memberikan penghormatan kepada Qiang Fan yang memiliki Lencana Master Menara Luar. Lencana yang belum pernah diberikan kepada siapapun selama ini. Sehingga ia beranggapan Qiang Fan memang orang yang dipilih.“Pemimpin kelompok, mengapa kau melakukan itu? Kau sudah menghianati majikan menara!” ucap salah satu dari enam anak buah Zhu Oek yang mendapat tugas berjaga."Bukankah kalian melihat sendiri Master menara luar ini membawa sebuah Lencana yang menandakan Ia memang penguasa menara luar. Apakah kau hendak menentang Janji yang sudah kau ucapkan sendiri saat bergabung dengan sekte ini."Ucapan Zhu Oek sedikit mempengaruhi enam orang yang
Tak ada yang bereaksi atas ucapan Qiang Fan. Namun mereka yang tadi diperintah untuk mengepung tidak ada yang bereaksi. Mereka tahu betul Formasi Hukum langit merupakan sebuah formasi yang sangat mematikan. “Sekali lagi aku peringatkan kepada kalian semua yang ada di tempat ini, apabila kalian memilih untuk tetap setia pada iblis itu, maka bersiaplah menghadapi hukum langit! Tapi kalau kalian ingin tetap setia pada sekte Menara Bintang Dewa maka berlututlah. Kalau kalian tetap diam maka aku anggap kalian memilih kematian!”Setelah mengeluarkan ucapan bernada ancaman itu Qiang Fan membuka array pengurung. Ia memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin meninggalkan pulau Bintang Dewa. Setelah itu siapapun yang masih berada di pulau maka akan diberikan hukuman. Tidak banyak yang memilih untuk meninggalkan tempat itu, yang lain memilih berlutut, ada tersisa lima ratusan orang masih tetap bertahan berpihak pada iblis yang mengaku sebagai majikan Menara Luar.Setelah semua orang je
“Qiang Fan, boleh aku berbicara denganmu?” Qiang Fan yang sedang asik membaca buku-buku pusaka yang diberikan Wakil ketua sekte Menara Bintang Dewa di kamarnya tiba-tiba mendengar suara ketukan dan suara orang memanggil. Ia pun lantas memberikan izin pada orang tersebut untuk masuk.Pintu kamar dibuka. Dari luar muncul seorang pemuda sebaya dengan Qiang Fan. Ia tidak lain adalah Jan Kaibo salah satu murid jenius yang dipersiapkan oleh Wakil Ketua Sekte Menara Bintang Dewa. Wajah pemuda itu sangat tegang.“Ada apa?” tanya Qiang Fan mengerutkan kening.“Maukah kau mengajakku ke Menara Luar. Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu. Ini sangat penting!” ucap Jan Kaibo serius.Qiang Fan Dapat Melihat kesungguhan dari ucapan Jan Kaibo. Ia pun kemudian mengajak pemuda itu meninggalkan kamarnya lalu membawanya ke menara luar. Tidak ada satu penjaga pun yang berani mencegah kepergian mereka. Apalagi Qiang Fan memang sudah secara resmi menjadi master di Menara Luar yang artinya ia
“Si-Siapa Kau?” tanya Jan Kaibo sedikit gugup.“Sebaiknya kau menyerah jangan melakukan perlawanan! Kalau tidak kau tahu sendiri akibatnya!”Tentu saja Jan Kaibo tidak mau menyerah begitu saja. Ia langsung mengerahkan seluruh kekuatannya. Jan Kaibo menangkis serangan lelaki bertopeng itu saat menyerang ke arahnya.Bummm!Serangan lelaki bertopeng itu ditangkis oleh Jan Kaibo dan menghasilkan ledakan yang sangat dahsyat. Jan Kaibo terlempar dan langsung tak sadarkan diri.“Tapak Dewa Penghancur!”Bummmm!Sebuah suara di luar Array menghancurkan formasi pengurung yang diciptakan lelaki bertopeng itu. Seketika Formasi hancur berkeping-keping. Dari luar terlihat Qiang Fan sedang mengerahkan kekuatannya. Pekikan tadi ternyata tidak lain adalah suara dari Qiang Fan yang menghancurkan Array Pelindung.“Hehehe…!” Lelaki bertopeng itu terkekeh. Ia kini sudah menggendong tubuh Jan Kaibo. Pandangannya menatap tajam kearah Qiang Fan."Sedikit saja kau berani bergerak dan menggangguku, maka anak
“A-aku baik-baik saja. Terima kasih telah membebaskan aku dari incaran maut itu, Qiang Fan,” jawab Jan Kaibo sedikit terbata. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Qiang Fan di menara luar sangat dihormati. Ia pun bersyukur karena tidak salah orang dalam menceritakan apa yang dilihatnya tempo lalu.“Kau tidak usah memikirkan hal itu. Mungkin aku akan meminta bantuanmu untuk merebut kembali Menara Bintang Dewa ini dan menyelamatkan ketua sekte.”Jan Kaibo menganggukkan kepalanya. Ia berjanji akan membantu Qiang Fan untuk merebut kembali Menara Bintang Dewa dari tangan para iblis dan menyelamatkan ketua sekte mereka. Ia pun berkata akan membantu yang penuh untuk melatih para praktisi menara luar agar bisa lebih kuat lagi.Setelah sedikit memberi arahan kepada bawahannya dan Jan Kaibo, Qiang Fan pun berniat untuk kembali mencoba memasuki hutan terlarang yang dulu pernah melemparkannya dari dalam. Kali ini ia merasa sudah siap dengan kekuatannya yang sudah berada di ranah Kaisar beladiri
“Tuan Naga, saat ini kekuatan di tubuhku di dominasi oleh kekuatan kegelapan, bagai mungkin aku bisa menguasai elemen cahaya. Selama ini kekuatan cahaya itu berasal dari tubuh sejati dan jiwa sejatiku. Sementara kekuatan kultivasi memiliki dasar-dasar kekuatan kegelapan,” tanya Qiang Fan.“Aku tahu itu. Itu sebabnya kedatangan pertama ke tempat ini tidak aku izinkan. karena belum saatnya itu datang ke tempat ini dengan kultivasi yang masih rendah dan dasar-dasar tenaga dalam kekuatan kegelapan. Setelah kau mampu menguasai Roda Cakram Cahaya itu barulah aku biarkan kau masuk ke tempat ini. Kalau tidak meskipun kau seorang ahli formasi, tidak akan kau bisa membuka formasi yang kupasang itu,” jawab Naga Cahaya.Akhirnya pertanyaan Qiang Fan tadi mengapa ia begitu mudah masuk kedalam hutan terlarang memang dikarenakan penjagaan yang dikendorkan. Kenyataan itu membuat dirinya semakin penasaran dengan sosok sang naga cahaya. Waktu itu ia merasakan sang naga memiliki kultivasi, namun seka
Setelah merasa cukup beristirahat, Qiang Fan melanjutkan latihannya. Ia bertekad hari itu juga bisa menerobos tingkatan menengah. Karena cepat atau lambat keberadaannya sebagai orang yang berada di pihak berlawanan dengan orang-orang Sekte Iblis langit pasti akan tercium juga. Apalagi dalam waktu dekat ini akan dilakukan ritual pengorbanan untuk membangkitkan salah satu bagian dari Jiwa Sang Raja Kegelapan.Kali ini proses kultivasi yang dilakukan oleh Qiang Fan sedikit mengalami hambatan. Beberapa kali terjadi bentrokan tenaga di dalam tubuhnya. Sepertinya kekuatan cahaya yang berada di dalam ruang jiwa dari dua pusaka Dewa cahaya itu mulai menekan kekuatan kultivasi asli Qiang Fan. "Sepertinya benar apa yang dikatakan Naga Cahaya itu! aku harus menguasai basis kultivasi cahaya agar bisa mengendalikan kekuatan Armor Cahaya dan Perisai Cahaya. Dua kekuatan itu begitu besar di dalam tubuh Qiang Fan. Sementara ia masih belum menemukan cara untuk bisa memiliki tenaga inti cahaya di da
“Tempat ini satu-satunya tempat yang belum pernah kudatangi. Aku ingin memasukinya namun khawatir ternyata tempat ini adalah pintu portal sekte Iblis Langit. Setelah memastikan hal tersebut pada wakil ketua barulah aku yakin. Hanya ada dua penyusup di tempat ini yang berkeliaran. Orang-orang dari sekte Iblis Langit, atau para iblis ras Iblis Darah.”Setelah mendengar penjelasan dari Qiang Fan barulah Li Kun mengerti mengapa pemuda itu mencurigai hutan tanpa nama itu sebagai tempat masuknya para iblis ras iblis darah. Sebenarnya ia bisa saja melakukannya sendirian, namun rentan akan mengundang kecurigaan orang-orang Iblis langit yang sudah menguasai Menara Bintang Dewa itu. Untuk sementara Qiang Fan tidak ingin keberadaannya sampai dicurigai.Setelah memasuki kedalaman hutan, tepat di tengah-tengah hutan itu mereka menemukan sebuah tempat yang dilindungi Array. Formasi pelindung itu terbentang sangat luas membentuk sebuah kubus. Farmasi itu bisa dikatakan farmasi kelas tinggi yang ber
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma