Samudra, Delia, dan Nira masuk kamar masing-masing. Tinggal Pak Irawan dan Bu Hesti yang masih duduk di ruang keluarga. Mereka merasa lega setelah mengungkapkan rahasia yang disimpan demikian lama.Di kamarnya, Samudra berdiri di dekat jendela. Menatap gerimis dalam pekatnya malam. Walaupun ini merupakan kejutan yang luar biasa, tapi tidak ada rasa kecewa dalam hatinya. Ia bisa menerima. Mengambil hikmahnya, mungkin dengan begini ia bisa melupakan cintanya pada Delia. Harus bisa. Ia sama sekali tidak menyesalkan kenapa tidak diberitahu sejak dahulu, agar perasaannya pada Delia tidak sedalam ini. Namun ia kembalikan semuanya pada takdir. Mungkin memang harus begini jalan hidup yang digariskan untuknya. Toh, papanya tidak pernah membedakan kasih sayangnya. Mama Hesti juga merengkuh seperti putranya sendiri. Samudra kagum dengan hati mama tirinya. Dia wanita hebat berhati malaikat.Setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu bersamaan, mengajarkan Samudra untuk kuat menjalani kehi
Read more