Delia langsung masuk kamar di lantai bawah. Tidak menempati kamarnya sendiri karena berada di lantai dua. Wanita itu langsung mandi dan berganti pakaian yang diambilkan Mak Ni dari kamarnya. Dari kusutnya sang majikan ia tahu, pasti ada masalah serius. Kalau tidak, untuk apa malam-malam begini Delia pulang. Terus Barra berulang kali meneleponnya dengan nada panik."Mak Ni, kembali saja ke kamar dan istirahat," suruh Delia pada ART yang tampak mencemaskan dirinya."Mbak, nggak apa-apa sendirian?""Nggak apa-apa.""Mbak, sudah makan apa belum?""Saya nggak lapar, Mak.""Saya ambilkan makan ya?"Delia menggeleng. "Mak Ni istirahat saja."Wanita itu mengangguk kemudian meninggalkan Delia. Baru saja masuk kamar, ponselnya berdering lagi. "Ya, Pak Barra.""Delia pulang ke rumah nggak, Mak?""I-iya, Pak. Barusan sampai.""Saya ada di depan pagar sekarang.""Sebentar, Pak." Mak Ni meninggalkan teleponnya di kamar, gegas ke kamar Delia dan mengetuknya perlahan. Tak lama sang majikan membuka pi
Read more