Wanita yang membuatnya tidak bisa tidur hampir semalaman, pagi ini sangat ceria di samping pria yang diam-diam mencintainya. Barra segera keluar kamar, ketika menuruni tangga ada papa mertua yang tersenyum menyambutnya. "Selamat pagi, Pa.""Pagi, Barra. Semalam papamu nelepon, katanya lagi staycation juga di Sarangan. Sekalian mau kondangan sore nanti."Barra mengangguk. Di kantor kemarin papanya sudah memberitahu."Pagi ini, Samudra pengen ke paralayang bersama Nira. Kamu mau ikut atau pergi ke luar sendiri bersama Delia?""Nanti saya tanyakan ke Delia dulu, Pa.""Oke."Barra tidak bisa berkonsentrasi saat diajak bicara mertuanya. Kebersamaan Delia dan Samudra di depan membuat pikirannya kacau. Namun setelah keluar villa, tinggal Samudra saja yang masih duduk di sana. Ke mana Delia?"Mas, ini kopi untukmu!" Tiba-tiba Delia sudah berdiri di belakangnya sambil membawa nampan berisi segelas teh panas dan secangkir kopi panas yang dari aromanya saja Barra tahu kalau itu kopi robusta. Dia
Read more