Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 2701 - Bab 2710

2799 Bab

Bab 2720

“Mamamu sudah tua, sibuk kerja lagi. Dia menghabiskan seluruh waktunya di perusahaan dan memusatkan perhatiannya untuk melatih Felicia. Nggak pernah berikan perhatian pada Papa. Meskipun Papa juga sudah tua, tapi Papa masih sangat sehat. Masih ada kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. Dia nggak penuhi tugasnya sebagai seorang istri, tapi juga nggak bolehkan aku jajan di luar.”Entah karena di bawah pengaruh alkohol atau merasa hanya sedang berdua dengan putrinya. Cakra pun meluapkan semua kekesalannya terhadap istrinya. Fani melihat ekspresi sedih sekaligus marah ayahnya. Tanpa sadar dia duduk dan menemani ayahnya minum.Jauh di lubuk hati Fani, dia masih bersimpati dengan ayahnya. Perjamuan di lantai bawah sana berlangsung meriah. Namun ayahnya, harus bersembunyi di kamar dan tidak berani bertemu siapa pun. Hanya karena ayahnya melakukan kesalahan yang pernah dilakukan banyak pria.Semua orang di bawah masih makan, tapi tidak bisa makan dengan nyaman. Terutama karena ada tiga tamu t
Baca selengkapnya

Bab 2721

Semua orang di sini mengerti jika Ricky dan Rika datang untuk membela Odelina. Mereka memang tidak pernah mendengar bahwa perempuan itu memiliki kemampuan yang hebat. Namun, ada beberapa keluarga besar yang mendukungnya. Adik kandungnya juga merupakan nyonya muda di keluarga Adhitama.Asal Odelina memiliki keberanian yang cukup, dia tidak perlu khawatir kekurangan modal. Keluarga yang ditekan oleh Patricial tetapi memiliki kemampuan itu mulai berpikir untuk mengambil kesempatan di sini.Odelina tertawa dan berkata, “Selama proyeknya bisa menghasilkan uang, aku pasti akan tertarik. Apakah besok Pak Riko bisa kutemui?”Rika menjawab dengan lembut, “Datang saja, aku ada waktu kapan pun.”Ricky berkata dengan penuh arti, “Rika, kamu begitu baik dengan Kak Odelina. Aku bisa cemburu. Waktu aku datang, kamu selalu bilang sibuk dan nggak peduli. Tapi waktu Kak Odelina datang, kamu justru bilang selalu ada waktu.”Rika mendelik dan menjawab, “Aku dan Kak Odelina merasa cocok.”Felicia terkekeh
Baca selengkapnya

Bab 2722

Ivan maju untuk membantu istrinya berdiri. Dania langsung menangkap tangan lelaki itu dan berkata, “Ivan, kalian cepat lihat Papa dan Fani. Mereka berdua….”“Aku nggak bisa jelaskan, kalian lihat sendiri saja.”Ivan pikir sesuatu terjadi pada Ayah dan juga Fani. Dia langsung berbalik dan lari ke lantai atas. Tidak hanya dia, adiknya dan Felicia juga berlari menaiki tangga. Hingga akhirnya, Patricia juga ikut berlari.Odelina yang awalnya ingin kembali langsung menghentikan langkahnya dan menatap lantai atas. Tidak tahu apa yang terjadi di atas sana yang membuat Dania begitu terkejut.“Kak, ada apa dengan Papa dan Fani?”Raina dan Benita mendekati kakak ipar mereka itu dan bertanya dengan raut penasaran. Wajah Dania tampak memerah dan dia tergagap hingga tidak bisa berkata apa pun. Kemudian dia berbisik di telinga adik iparnya yang menunjukkan ekspresi serupa. Detik selanjutnya, kedua adik iparnya bergegas lari ke lantai atas.Sesaat kemudian, terdengar teriakan keluarga Gatara dari lan
Baca selengkapnya

Bab 2723

Kepala Pelayan tersebut tidak tahu apa yang terjadi di lantai atas. Karena tuan rumah tidak di tempat, sebagai pengurus rumah maka dia harus mengantarkan para tamu. Dia menjawab bahwa akan disampaikan pada majikannya.Odelina masuk ke mobilnya Rika, sedangkan mobilnya dibawa oleh anak buahnya keluarga Gatara. Saat ini Ricky merasa iri dengan Odelina, tetapi dia tahu dia tidak bisa cemburu. Lebih baik mereka pergi dari sini dulu.Pemandangan di lantai atas tadi menbuat Ricky merasa malu. Dia tidak menyangka dengan kelakuan kedua orang itu. Ketika mereka naik, kedua orang itu masih tengah sibuk dengan kegiatan mereka.Setelah mobil keluar dari kediaman keluarga Gatara, Rika bertanya pada Odelina, “Apa yang kamu dan Ricky lihat di atas? Ada apa dengan suaminya Patricia?”“Terjadi sesuatu yang mencengangkan,” jawab Odelina.“Aku tahu setelah malam ini, nggak akan bisa tenang lagi. Tapi ternyata masih bisa melihat kejadian yang begitu mencengangkan.”Ketika melihat kejadian tersebut, Odelin
Baca selengkapnya

Bab 2724

“Setelah Fani membawa makanannya ke atas, dia langsung terjadi sesuatu setelah memakannya. Menurutmu siapa yang akan menjebaknya? Fani? Atau Cakra sendiri? Siapa pun yang melakukannya, dia benar-benar kejam.”Setelah Odelina selesai bicara, dia tertawa dan lanjut berkata, “Kalau dibandingkan dengan mereka, aku nggak jahat dan kejam.”Jika untuk sebuah kedudukan dia harus melakukan hal seperti itu, maka Odelina tidak sanggup melakukannya. Dia lebih bersedia posisi kepala keluarga Gatara diserahkan pada Felicia.Rika berpikir dan berkata, “Nggak mungkin mereka sendiri dan juga nggak mungin Patricia. Kita juga nggak mungkin dicurigai karena selama acara kita ada di hadapan Patricia. Keluarganya juga pasti nggak ada yang berani.”“Kecuali Felicia, dia memiliki kemampuan dan keberanian itu. Tapi dia orang yang memiliki prinsip yang kuat. Dia nggak akan pakai cara licik seperti itu untuk melawan Fani. Cakra adalah papa kandungnya. Meski nggak saling menyayangi, dia nggak akan melakukan hal s
Baca selengkapnya

Bab 2725

Odelina berkata, "Aku merasa mereka ada kemungkinan. Bagaimana mereka melakukannya masih belum tahu. Ini hanya tebakan kita saja. Kita juga nggak perlu memikirkan siapa pelaku yang sebenarnya. Seharusnya nggak akan tersebar."Patricia tidak akan membiarkan berita ini tersebar. Sekarang dia masih dalam keadaan terkejut dan marah, masih belum sempat menutupi berita ini. Setelah dia tersadar, perempuan itu pasti akan langsung bertindak.Meski orang yang melihat kejadian itu kabur dengan cepat, sebenarnya mereka tidak akan bisa kabur. Asalkan Patricia menyelidikinya, dia akan tahu siapa yang naik. Odelina berani berkata, besok Patricia pasti akan mencarinya,Perempuan itu akan memintanya untuk tidak membocorkannya. Mengenai siapa yang melakukannya, Patricia pasti akan mencari tahu. Hanya perlu lihat apakah ketiga menantunya diceraikan atau tidak dan diusir dari rumah. Dengan begitu, maka jawabannya akan diketahui."Kali ini Fani sepertinya harus pergi dari kediaman keluarga Gatara," ujar R
Baca selengkapnya

Bab 2726

Ekspresi Odelina berubah seketika saat mendengar itu. Yang pertama kali terpikirkan olehnya adalah kecelakaan ini rencana Patricia untuk membunuhnya melalui kecelakaan mobil yang tidak disengaja. Dia sudah menduga bahwa Patricia tidak akan diam saja.Selama acara, semuanya tenang dan tidak ada racun dalam makanan. Dia khawatir jika dalam perjalanan pulang, mobilnya akan dimanipulasi dan menyebabkan terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk naik mobil Rika. Patricia menargetkannya dan tidak berani mengusik mobil Rika dan juga menyentuh perempuan itu.Tim pengawalnya terdiri dari keluarga Adhitama, keluarga Sanjaya dan juga keluarga Lumanto. Setiap keluarga mengutus pengawal terpilih untuk mengikutinya. Karena sudah membawa mereka, maka dia harus menjamin keselamatan mereka.Oleh karena itu, dia sengaja memberi isyarat pada tim pengawalnya untuk mengatakan bahwa mereka sudah minum alkohol dan tidak boleh mengemudi. Lalu mereka semua akan masuk ke mobil pengawalnya Rika
Baca selengkapnya

Bab 2727

“Ma, masalah ini kemungkinan ada kecelakaan. Dia nggak mungkin menggoda papaku,” ujar Felicia.Dia tidak sedang membela Fani. Dengan berkata seperti itu, ibunya tidak akan curiga dengan dia. Yang pasti, kejadian ini bukan ulahnya. Namun, dia tahu semua yang dilakukan oleh ketiga kakak iparnya.Felicia tidak memberikan peringatan pada Fani dan membiarkan semuanya terjadi begitu saja. Tanpa perlu dipikirkan, dia juga tahu kalau Fani tidak berniat seperti itu. Bahkan ayahnya juga tidak akan ada keinginan tersebut.Ayahnya memang mata keranjang dan pasangan selingkuhannya juga masih sangat muda. Namun, dia tidak akan pernah menyentuh Fani karena sudah menganggap perempuan itu seperti putrinya sendiri. Meski anak kandungnya sudah kembali ke rumah, ayahnya tetap paling menyayangi Fani. Bahkan ayahnya akan membantu Fani untuk menyerangnya.Sekarang kedua orang itu terlibat pergumulan dan disaksikan oleh ibunya. Keduanya tidak akan berakhir dengan baik. Wajah Patricia menggelap dan berseru,“A
Baca selengkapnya

Bab 2728

Dengan hati-hati Dania bertanya, “Apakah benaran mau melakukan itu? Nggak menunggu Fani tersadar dulu dan dengarkan penjelasan dia?”Patricia melotot pada menantu pertamanya itu dan berkata, “Kenapa? Sekarang sudah nggak mau dengar ucapan Mama? Lakukan apa yang Mama minta! Pergi! Segera! Kalau kamu nggak mau melakukannya, kamu bereskan barangmu dan keluar!”Dania terlonjak kaget dan bergegas menjawab, “Ma, aku lakukan segera. Mama jangan marah lagi, nggak pantas kalau sampai mengganggu kesehatan.”Dania melayangkan isyarat agar kedua adik iparnya ikut dia. Kepala pelayan juga ikut ke lantai dua. Sedari tadi dia hanya diam dan tidak berani bersuara karena mendengar amarahnya Patricia. Setelah ketiga kakak iparnya pergi, Felicia juga melihat kepala pelayan.“Ma, jangan marah lagi, minum air dulu.”Felicia mengulurkan segelas air untuk ibunya. Melihat ekspresi ibunya masih penuh dengan amarah, dia berjalan mendekati Kepala Pelayan dan bertanya, “Ada apa?”“Bu, Bu Odelina mengalami kecelak
Baca selengkapnya

Bab 2729

“Apa pun yang terjadi, aku tetap harus ketemu keluarganya dulu.”“Orang tuanya sudah meninggal, hanya ada satu orang adik lelaki. Tunggu adiknya datang, aku akan mengabarimu. Odelina, keluargaku sekarang sedang kacau, aku urus dulu dan akan menghubungimu lain waktu.”Odelina berdeham dan memutuskan sambungan telepon.“Lepaskan aku, aku mau ketemu Mama! Lepaskan aku!” Fani yang sudah tersadar telah mengenakan pakaiannya dengan rapi. Namun, kedua kakak iparnya tengah menyeretnya turun. Seorang kakak iparnya yang lain membawakan beberapa pakaian di belakangnya.Ketiga kakak laki-lakinya tidak ada yang berani berbicara. Mereka masih menatap ayahnya yang tampak pucat pasi dan duduk di lantai tanpa tenaga. Anak-anaknya membantu dia merapikan pakaian, tetapi dia tetap merasa seperti tengah tidak berpakaian di hadapan anak-anaknya.Sekarang pikirannya kosong dan tidak tahu apa yang sudah terjadi. Melihat Fani yang diseret oleh ketiga menantunya membuat Cakra menatap dengan ketakutan. Namun, di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
269270271272273
...
280
DMCA.com Protection Status