Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1741 - Chapter 1750

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1741 - Chapter 1750

3381 Chapters

Bab 1760

"Bisnis keluarga Tante Rida pasti akan membaik," kata Calvin. Calvin sudah menyuruh orang untuk meneliti situasi bisnis keluarga Rida dan membantu mereka. Dia yakin bisnis mereka akan segera pulih, dan keadaan finansial keluarga akan membaik."Terima kasih atas doamu," ujar Rosalina. Rosalina tahu bahwa bisnis keluarga Rida pernah hampir bangkrut, tetapi berkat usaha keras sepupu-sepupunya, bisnis mereka mulai membaik dan tekanan ekonomi mereka mulai berkurang. Tentu saja, Rosalina berharap bisnis keluarga Rida bisa pulih sepenuhnya, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Keluarga Rida semuanya orang baik, dan orang baik seharusnya mendapatkan hal yang baik.Walaupun kadang paman Rosalina memiliki pendapat berbeda dan merasa Rida sering meninggalkan semua urusan rumah hanya untuk mengobati matanya, Rida tetap diam-diam memberikan banyak bantuan finansial dan mencari informasi tentang dokter mata terbaik untuk Rosalina. Pamannya sudah sangat baik karena bisa menerima Rida yang sudah sib
Read more

Bab 1761

Calvin tidak ragu-ragu menjawab, "Benar, seratus persen benar!" Sejak awal, Calvin selalu memperlakukan Rosalina seperti istrinya. Para pria dari keluarga Adhitama selalu memanjakan istri mereka. Jika dilihat dari bagaimana para tetua dan kakak iparnya memperlakukan istri mereka, bisa dipastikan semua pria itu adalah para 'budak' istri. Kadang-kadang, orang tua mereka bahkan berpelukan di depan mereka. Di mata sang ayah, ibunya adalah yang terpenting. Calvin dan adik-adiknya seakan hanya tambahan buat sang ayah.Jika mereka membuat ayah marah, paling-paling hanya dimarahi, tetapi jika membuat ibu marah, maka ayah akan langsung mengambil hanger dan mengejar mereka. Ayah berkata, sejak ibu menikah ke keluarga Adhitama, dia bahkan tidak berani membuat ibu marah. Bagaimana bisa anak-anaknya malah berani membuat ibu marah?Para wanita yang menikah ke dalam keluarga Adhitama selalu disayang seperti putri raja.Banyak orang bilang, pria yang paling mencintai istrinya adalah dia yang mem
Read more

Bab 1762

Rosalina mengikuti arahan Calvin. Setelah turun dari mobil, buket bunga yang semula dia pegang diambil dan diletakkan di kursi mobil. Sedetik setelah itu, kaki Rosalina terasa melayang. Dia digendong oleh Calvin dan diputar-putar di udara. Sambil berputar, Calvin berteriak, "Aku punya pacar! Aku punya calon istri! Rosalina, I love you!"Ada beberapa pegawai Adhitama Group yang baru keluar dari kantor. Saat melihat Calvin, mereka refleks berhenti. Mendengar suara bahagia Calvin, mereka ikut tertawa. Entah siapa yang memulai bertepuk tangan. Rosalina mendengar suara tepuk tangan itu semakin lama semakin meriah. Pasti ada banyak orang yang mengelilingi mereka sekarang, 'kan?Meski Rosalina agak malu, akan tetapi kebahagiaan lebih banyak menyelimuti hatinya. Untung saja Calvin tidak menolaknya. Calvin melakukan gerakan-gerakan yang membuat Rosalina tidak mengerti hanya karena dia terlalu senang, tidak percaya bahwa Rosalina bersedia menerimanya. Saat ini, Rosalina akhirnya tahu bahw
Read more

Bab 1763

Rosalina mendengarnya sampai mukanya merah padam. Ternyata, para pegawai Adhitama Group sudah menganggap Rosalina sebagai calon istri wakil Direktur mereka. Calvin dengan senang hati membantu Rosa masuk ke mobil, dan memasangkan sabuk pengamannya. Buket bunga yang Rosalina bawa masih dipegangnya. Setelah Calvin kembali ke mobil, dia bertanya pada Rosa, "Rosa, aku ingin bawa kamu ke Villa Permai, kamu mau nggak?"Orang tua Calvin sudah beberapa kali diam-diam melihat Rosa. Karena Rosa belum menerima cinta Calvin, orang tua Calvin tak berani mengganggunya, dan Rosa tidak tahu bahwa di mata calon mertuanya, dia sudah menggeser posisi anak mereka sendiri, menjadi orang yang sangat dimanjakan. Ibu Calvin berkata, dia tidak memiliki anak perempuan seumur hidupnya dan ingin memiliki menantu perempuan yang manis seperti Rosa.Katanya begitu melihat Rosa, ibu Calvin langsung menyukainya. Rosa selalu bisa membuat orang ingin melindunginya.Membawa Rosa ke Villa Permai memiliki makna yang be
Read more

Bab 1764

Setelah mengirim pesan itu, Calvin segera menyalakan mobilnya dan berangkat. Dia tidak peduli lagi betapa ramainya obrolan di grup. Calvin segera meluncur membawa kekasih barunya membeli hadiah.Sementara itu, grup keluarga riuh. Reena tiba-tiba men-tag nama anak sulungnya, Ricky."Ricky, kamu gimana progres sama calon menantu Mama? Kapan kamu bawa Rika makan di rumah?" tanya Reena kepada Ricky.Ricky langsung 'menghilang' dari obrolan.Karena tidak mendapat jawaban dari anaknya, Reena menggerutu pada suaminya, "Lihat deh anakmu itu. Aku kasih foto ke dia dan Calvin, Calvin aja malam ini udah bawa Rosa makan bersama dan ketemu orangtua. Anakmu ini kapan sih mau bawain aku menantu?"Malvin menimpali, "Wah, nggak bisa buru-buru begitu, lah. Kalau dia sendiri belum siap, kita panik juga nggak guna. Kita ‘kan nggak mungkin ke Cianter buat ngejar istrinya dia.""Tapi ini penting, Pak! Nanti Calvin sudah jadi bapak, anak kita masih di situ-situ saja. Mereka ‘kan seumuran. Kalau dia Sandy, s
Read more

Bab 1765

Reena menatap suaminya dengan tatapan tajam. Dia tersenyum dan berkata, "Ternyata kamu sadar juga, ya. Kita berdua ini nggak ada apa-apanya dibanding Mama. Tak perlu kita yang bilang, Mama pasti akan mengompori Ricky, kok."Setelah berhenti sejenak, Reena melanjutkan, "Kita ini kurang berbakti ya, Pak. Ricky anak kita, tapi kita malah suruh Mama yang pusing memikirkan urusan hidupnya.Eh, belakangan ini Mama suka apa, atau pengin apa? Kita belikan buat dia."Malvin menjawab, "Apa yang kurang dari Mama? Beliau itu lebih kaya dari kita, yang paling dia butuhkan sekarang ini adalah menantu perempuan dan cicit."Saat membicarakan soal anak, Reena berbisik, "Kenapa Oliv belum ada tanda-tanda, ya?"Malvin segera menepuk-nepuk punggung istrinya sambil berbisik, "Jangan keras-keras, nanti Oliv dengar dan jadi sedih. Dia yang paling tertekan soal ini. Urusan punya anak itu ‘kan masalah takdir, kalau belum waktunya, ya mau gimana lagi.""Terakhir kali Mama memanggil seorang master untuk melihat n
Read more

Bab 1766

Nenek Sarah berjalan sambil tertawa bersama Russel. “Russel, Nenek sudah lama banget nggak liat kamu, kangen banget deh sama Russel,” ujarnya.Russel juga sangat senang bertemu Nenek Sarah. Meski Nenek Sarah bukan nenek kandungnya, tapi ibunya bilang bahwa Nenek Sarah adalah nenek dari sepupunya yang belum lahir, jadi bisa dibilang Nenek Sarah adalah nenek Russel juga.“Nenek, aku juga kangen banget sama Nenek, kangen berat!” kata Russel dengan manisnya.Russel sangat pandai berbicara. Terlebih kepada orang yang dia suka. Russel bisa sekali membuat orang dewasa di sekitarnya senang mendengar ocehannya. Akan tetapi, jika dihadapan orang yang tak terlalu dikenalnya, seperti Ricky, Russel akan jadi lebih blak-blakan.“Nenek denger kamu mau datang, jadi Nenek sudah suruh om di dapur bikin banyak makanan enak buat kamu. Nanti Russel makan yang banyak, ya. Biar cepet gede dan bisa sekolah,” ujar Nenek Sarah sambil menggendong Russel. Mereka berjalan cepat. Nenek Sarah sama sekali tidak ter
Read more

Bab 1767

Padahal Russel adalah anak laki-laki. Jika saja dia adalah anak perempuan, mungkin para orang tua di sana bukan hanya mengajaknya berbicara, tapi malah berebut menggendong dia. Bagi keluarga Adhitama yang tak pernah memiliki keturunan perempuan selama beberapa generasi, mereka benar-benar menginginkan keturunan perempuan.Stefan dan Olivia yang diabaikan dan duduk di pojokan malah merasa lega. Mereka malah bisa bermesraan di pojokan. Tak lama kemudian, yang lainnya pun berbondong-bondong datang. Orang yang duduk di pojokan pun, semakin lama semakin banyak. Mereka semua saling melihat satu sama lain. Ekspresinya semuanya sama. Olivia tertawa terbahak melihat ekspresi para anak muda keluarga Adhitama. Saat itu, pengurus rumah datang dan duduk di sebelah Nenek Sarah. Dia mengingatkan Nenek Sarah sembari tertawa, “Bu, Den Calvin datang sama Non Rosa.”“Rosa datang, ayo kita ke rumah Calvin.”Di keluarga Adhitama, rumah utama menjadi yang utama. Yang tinggal di rumah utama adalah nyon
Read more

Bab 1768

Calvin tak punya pilihan lain selain mengikuti keinginan Rosa. Setelah pembantu membantu membongkar hadiah dari mobil, mereka berdua perlahan menuju rumah Calvin. Pembantu-pembantu mengikuti di belakang, membawa hadiah-hadiah itu.Mengingat kebiasaan Rosa berjalan dengan menghitung langkah, Calvin sengaja melambatkan jalannya agar Rosa bisa mengikuti. Saat melewati rumah utama, Calvin menjelaskan, "Sekarang kita ada di depan pintu rumah utama. Ada beberapa anak tangga di sini. Ini adalah Villa Permai, tempat Nenek dan keluarga besar Pamanku tinggal."Rosa mengangguk, menyimpan kalimat Calvin dalam ingatannya. "Kita mau masuk? Mampir ke Nenek Sarah dulu?" tanya Rosalina.Calvin sangat menghormati Stefan. Dia mengira mereka akan masuk ke rumah utama.Calvin menjawab, "Kita mampir nanti. Sekarang, ke rumah kita dulu. Nenek dan yang lainnya lagi nggak ada di sini, mereka nunggu di sana." Mereka harus ke rumah Calvin sebelum berkunjung ke tempat lain. Rosa berpikir sejenak lalu berkata
Read more

Bab 1769

Calvin menggandeng Rosa menuju pintu depan rumahnya, lalu berhenti sejenak untuk memberitahukan berapa anak tangga yang ada di depan mereka. Dengan hati-hati, Calvin membantu Rosa menaiki tangga tersebut. Calvin berjalan perlahan, khawatir Rosa akan terjatuh.Rosa mendengar suasana rumah yang ramai, tanda banyak orang di dalam. Calvin memberitahunya bahwa keluarga dan saudara-saudaranya sedang menunggu di dalam, termasuk Haris dan istrinya. Rosa juga mendengar suara Russel."Rosa," ujar Olivia, sebagai menantu tertua di keluarga, ia berdiri menyambut mereka."Oliv," Rosa berhenti dan membalas sapaan Olivia. Wajah cantiknya masih merona, bukan karena malu, tapi mungkin karena cuaca."Baru sampai, ya? Capek, nggak?" Olivia bertanya dengan penuh perhatian.Rosa tersenyum dan menggeleng, "Nggak, kok. Memang baru sampai aja. Penglihatanku kurang, jadi nggak bisa jalan cepat, maaf membuat semua orang menunggu.""Nggak apa-apa, kami juga baru datang," Olivia menjawab sambil melirik tangan
Read more
PREV
1
...
173174175176177
...
339
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status