Share

Bab 1764

Author: Anggur
Setelah mengirim pesan itu, Calvin segera menyalakan mobilnya dan berangkat. Dia tidak peduli lagi betapa ramainya obrolan di grup.

Calvin segera meluncur membawa kekasih barunya membeli hadiah.

Sementara itu, grup keluarga riuh. Reena tiba-tiba men-tag nama anak sulungnya, Ricky.

"Ricky, kamu gimana progres sama calon menantu Mama? Kapan kamu bawa Rika makan di rumah?" tanya Reena kepada Ricky.

Ricky langsung 'menghilang' dari obrolan.

Karena tidak mendapat jawaban dari anaknya, Reena menggerutu pada suaminya, "Lihat deh anakmu itu. Aku kasih foto ke dia dan Calvin, Calvin aja malam ini udah bawa Rosa makan bersama dan ketemu orangtua. Anakmu ini kapan sih mau bawain aku menantu?"

Malvin menimpali, "Wah, nggak bisa buru-buru begitu, lah. Kalau dia sendiri belum siap, kita panik juga nggak guna. Kita ‘kan nggak mungkin ke Cianter buat ngejar istrinya dia."

"Tapi ini penting, Pak! Nanti Calvin sudah jadi bapak, anak kita masih di situ-situ saja. Mereka ‘kan seumuran. Kalau dia Sandy, s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1765

    Reena menatap suaminya dengan tatapan tajam. Dia tersenyum dan berkata, "Ternyata kamu sadar juga, ya. Kita berdua ini nggak ada apa-apanya dibanding Mama. Tak perlu kita yang bilang, Mama pasti akan mengompori Ricky, kok."Setelah berhenti sejenak, Reena melanjutkan, "Kita ini kurang berbakti ya, Pak. Ricky anak kita, tapi kita malah suruh Mama yang pusing memikirkan urusan hidupnya.Eh, belakangan ini Mama suka apa, atau pengin apa? Kita belikan buat dia."Malvin menjawab, "Apa yang kurang dari Mama? Beliau itu lebih kaya dari kita, yang paling dia butuhkan sekarang ini adalah menantu perempuan dan cicit."Saat membicarakan soal anak, Reena berbisik, "Kenapa Oliv belum ada tanda-tanda, ya?"Malvin segera menepuk-nepuk punggung istrinya sambil berbisik, "Jangan keras-keras, nanti Oliv dengar dan jadi sedih. Dia yang paling tertekan soal ini. Urusan punya anak itu ‘kan masalah takdir, kalau belum waktunya, ya mau gimana lagi.""Terakhir kali Mama memanggil seorang master untuk melihat n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1766

    Nenek Sarah berjalan sambil tertawa bersama Russel. “Russel, Nenek sudah lama banget nggak liat kamu, kangen banget deh sama Russel,” ujarnya.Russel juga sangat senang bertemu Nenek Sarah. Meski Nenek Sarah bukan nenek kandungnya, tapi ibunya bilang bahwa Nenek Sarah adalah nenek dari sepupunya yang belum lahir, jadi bisa dibilang Nenek Sarah adalah nenek Russel juga.“Nenek, aku juga kangen banget sama Nenek, kangen berat!” kata Russel dengan manisnya.Russel sangat pandai berbicara. Terlebih kepada orang yang dia suka. Russel bisa sekali membuat orang dewasa di sekitarnya senang mendengar ocehannya. Akan tetapi, jika dihadapan orang yang tak terlalu dikenalnya, seperti Ricky, Russel akan jadi lebih blak-blakan.“Nenek denger kamu mau datang, jadi Nenek sudah suruh om di dapur bikin banyak makanan enak buat kamu. Nanti Russel makan yang banyak, ya. Biar cepet gede dan bisa sekolah,” ujar Nenek Sarah sambil menggendong Russel. Mereka berjalan cepat. Nenek Sarah sama sekali tidak ter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1767

    Padahal Russel adalah anak laki-laki. Jika saja dia adalah anak perempuan, mungkin para orang tua di sana bukan hanya mengajaknya berbicara, tapi malah berebut menggendong dia. Bagi keluarga Adhitama yang tak pernah memiliki keturunan perempuan selama beberapa generasi, mereka benar-benar menginginkan keturunan perempuan.Stefan dan Olivia yang diabaikan dan duduk di pojokan malah merasa lega. Mereka malah bisa bermesraan di pojokan. Tak lama kemudian, yang lainnya pun berbondong-bondong datang. Orang yang duduk di pojokan pun, semakin lama semakin banyak. Mereka semua saling melihat satu sama lain. Ekspresinya semuanya sama. Olivia tertawa terbahak melihat ekspresi para anak muda keluarga Adhitama. Saat itu, pengurus rumah datang dan duduk di sebelah Nenek Sarah. Dia mengingatkan Nenek Sarah sembari tertawa, “Bu, Den Calvin datang sama Non Rosa.”“Rosa datang, ayo kita ke rumah Calvin.”Di keluarga Adhitama, rumah utama menjadi yang utama. Yang tinggal di rumah utama adalah nyon

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1768

    Calvin tak punya pilihan lain selain mengikuti keinginan Rosa. Setelah pembantu membantu membongkar hadiah dari mobil, mereka berdua perlahan menuju rumah Calvin. Pembantu-pembantu mengikuti di belakang, membawa hadiah-hadiah itu.Mengingat kebiasaan Rosa berjalan dengan menghitung langkah, Calvin sengaja melambatkan jalannya agar Rosa bisa mengikuti. Saat melewati rumah utama, Calvin menjelaskan, "Sekarang kita ada di depan pintu rumah utama. Ada beberapa anak tangga di sini. Ini adalah Villa Permai, tempat Nenek dan keluarga besar Pamanku tinggal."Rosa mengangguk, menyimpan kalimat Calvin dalam ingatannya. "Kita mau masuk? Mampir ke Nenek Sarah dulu?" tanya Rosalina.Calvin sangat menghormati Stefan. Dia mengira mereka akan masuk ke rumah utama.Calvin menjawab, "Kita mampir nanti. Sekarang, ke rumah kita dulu. Nenek dan yang lainnya lagi nggak ada di sini, mereka nunggu di sana." Mereka harus ke rumah Calvin sebelum berkunjung ke tempat lain. Rosa berpikir sejenak lalu berkata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1769

    Calvin menggandeng Rosa menuju pintu depan rumahnya, lalu berhenti sejenak untuk memberitahukan berapa anak tangga yang ada di depan mereka. Dengan hati-hati, Calvin membantu Rosa menaiki tangga tersebut. Calvin berjalan perlahan, khawatir Rosa akan terjatuh.Rosa mendengar suasana rumah yang ramai, tanda banyak orang di dalam. Calvin memberitahunya bahwa keluarga dan saudara-saudaranya sedang menunggu di dalam, termasuk Haris dan istrinya. Rosa juga mendengar suara Russel."Rosa," ujar Olivia, sebagai menantu tertua di keluarga, ia berdiri menyambut mereka."Oliv," Rosa berhenti dan membalas sapaan Olivia. Wajah cantiknya masih merona, bukan karena malu, tapi mungkin karena cuaca."Baru sampai, ya? Capek, nggak?" Olivia bertanya dengan penuh perhatian.Rosa tersenyum dan menggeleng, "Nggak, kok. Memang baru sampai aja. Penglihatanku kurang, jadi nggak bisa jalan cepat, maaf membuat semua orang menunggu.""Nggak apa-apa, kami juga baru datang," Olivia menjawab sambil melirik tangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1770

    Semua orang di keluarga Adhitama tahu bahwa Rosa tidak dapat melihat, dan dia mengenali orang-orang melalui suara dan ingatannya. Ketika Calvin memperkenalkan Rosa kepada keluarga, semua orang bersikap tenang dan hanya berbicara ketika perlu. Hal itu dilakukan agar Rosa bisa mengingat dan mengenali suara mereka satu per satu. Rosa sekali lagi terharu oleh kelembutan dan perhatian keluarga Adhitama.Calvin benar-benar tidak pernah menipunya. Keluarga Calvin semuanya sangat baik. Baik para orang tua maupun para generasi mudanya, tidak ada yang meremehkan atau merasa Rosalina tidak layak untuk Calvin. Rosa menyadari bahwa dirinya telah terlalu rendah diri selama ini, enggan menerima cinta Calvin.Kalau bukan karena Rida yang mengunjungi Vila Ferda di kota Aldimo dan mengetahui upaya Calvin mencari pengobatan untuknya, mungkin Rosa masih belum bisa mengumpulkan keberanian untuk melangkah lebih jauh dengan Calvin. Nenek Sarah, sebagai tetua keluarga Adhitama, sangat lembut dan tidak me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1771

    Odelina berpikir toh naik turun ke lantai atas dengan lift, tidak masalah jika pengawal tidak mengikuti. Dia tetap bisa mendorong Daniel ke lantai atas.Sekarang Daniel masih belum bisa berjalan. Odelina hanya mendorongnya keluar untuk menghirup udara segar di luar dan bersantai sejenak. Daripada pria itu berbaring di tempat tidur setiap hari dan menjadi sangat pemarah.Daniel telah dirawat di rumah sakit selama hampir sebulan. Untuk saat ini dia masih belum bisa berdiri, temperamennya menjadi semakin buruk, menjadi semakin mudah tersinggung. Dia selalu merasa kalau dia tidak akan pernah pulih lagi. Dia bahkan ingin mengusir Odelina pergi, tidak ingin Odelina menjaganya lagi.Daniel bahkan mengatakan kalau dia bersedia memberi Odelina uang sebanyak 1,2 miliar per bulan, asalkan Odelina tidak muncul lagi di hadapannya.Sebenarnya Daniel tidak tega melihat Odelina kelelahan. Odelina baru merawatnya selama sebulan, tapi perempuan itu sudah kehilangan banyak berat badannya. Daniel sendiri

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1772

    Yanti takut suami dan putranya akan bertengkar. Oleh karena itu, dia segera mendorong Daniel ke kanan. Di sebelah kanan ada jalan khusus untuk pasien yang menggunakan kursi roda.Odelina dan Yanti mendorong Daniel ke bawah bersama-sama. Begitu mereka sampai di lantai pertama, Odelina melihat seorang staf medis mendorong seorang pasien ke dalam lift.Odelina juga melihat seorang kenalan, yaitu suami mantan kakak iparnya, Chris. Pria itu juga melihat Odelina. Dia pun spontan menghentikan langkah kakinya.“Odelina.”Chris memanggil Odelina. Pada awalnya Odelina ingin lewat begitu saja, anggap seolah-olah mereka tidak saling kenal. Akan tetapi, Chris telah memanggilnya lebih dulu. Mau tidak mau, Odelina pun berhenti. Yanti juga memperhatikan Chris, lalu bertanya pada Odelina, “Siapa dia?”“Kakak ipar mantan suamiku,” jawab Odelina.Yanti hanya berkata oh, lalu dia berinisiatif mendorong putranya ke depan dan berkata kepada Odelina, “Kami tunggu kamu di luar.”Chris sepertinya ingin mengata

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3533

    "Benar, Kakek Setya, menunggu satu atau dua hari lagi juga nggak masalah. Bagaimana kalau kami menemani Kakek jalan-jalan?" Aldi ikut menimpali perkataan ibunya. Bahkan Elang juga berkata, "Kakek, Tante Yuna benar. Sudah menunggu selama puluhan tahun, menunggu satu atau dua hari lagi juga nggak ada bedanya. Yang terpenting adalah kesehatanmu. Kellin mungkin akan tiba malam ini." "Sejak melahirkan, dia selalu ingin pergi ke luar. Katanya anaknya suka menangis dan rewel." Elang tertawa, "Tiano mirip sekali dengan Kellin saat kecil, suka menangis dan rewel." "Tapi kenapa aku ingat waktu Kellin kecil sangat mudah diurus?" Kenangan Setya tentang Kellin saat kecil berhenti pada usia dua atau tiga tahun. Pada usia itu, Kellin tidak banyak menangis dan sangat penurut. Ingatannya juga luar biasa, dia bisa mengingat segala sesuatu yang diajarkan kepadanya meskipun belum bisa menguasainya sepenuhnya. Setelah mengingatnya, dia akan mencerna dan memahaminya sendiri perlahan-lahan. Elang yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3532

    Olivia merupakan menantu paling tua di keluarga Adhitama. Ibu kandung Olivia, Reni, adalah putri kedua dari kepala keluarga Gatara yang sebelumnya. Kelak, Odelina akan menjadi menantu keempat keluarga Lumanto. Perempuan itu memiliki status dan kedudukan yang sama dengan Olivia. Keluarga Sanjaya juga memiliki hubungan dengan keluarga Gatara karena Yuna, adalah putri sulung dari kepala keluarga Gatara sebelumnya. Oleh karena itu, keluarga Adhitama, keluarga Sanjaya, dan keluarga Lumanto adalah tiga keluarga yang bersedia dijaga hubungannya oleh Organisasi Lima Kaisar dalam jangka panjang. Semua ini berkat pengaruh Setya. Elang sebelumnya tidak memiliki hubungan dengan ketiga keluarga ini. Namun, setelah gurunya datang ke Mambera, dia telah menyelidiki semua keluarga besar di sana dan mengetahui bahwa empat keluarga tersebut menguasai Mambera. Umumnya, tidak ada yang berani menyinggung mereka. Para pemimpin dari empat keluarga besar itu juga mampu mengendalikan anggota keluarganya, me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3531

    “Dokter Panca bilang, dia akan mengatur agar Dokter Dharma datang dan menemani kita pergi ke Cianter,” kata Yuna. “Dengan adanya Dokter Dharma bersama kita, setidaknya kita bisa lebih tenang,” lanjutnya. Setya sudah sangat tua. Perjalanan jauh membuat semua orang khawatir dan takut jika sewaktu-waktu napasnya tersendat, dia akan langsung pergi begitu saja. Dengan kehadiran Dokter Dharma atau Dokter Panca, mereka bisa merasa lebih lega. “Dokter Dharma sering bepergian untuk mengobati orang. Kalau dia pergi selama beberapa hari, Olivia juga nggak akan curiga,” lanjut Yuna. “Kalau saja Olivia nggak sedang hamil, kami juga nggak perlu menyembunyikan ini darinya.” “Bayinya lebih penting, lebih baik kita merahasiakannya,” kata Setya, yang juga setuju untuk menyembunyikan ini dari Olivia. Apalagi setelah mengetahui bahwa Olivia baru bisa hamil setelah satu tahun menikah. Kehamilan ini tidak mudah baginya, ditambah lagi dengan tekanan besar yang dia hadapi. Jika perempuan itu tahu bahwa s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3530

    Yang menemani Aldi pulang bersama adalah salah satu murid terkuat Rubah Perak yang dijuluki Elang. Usianya masih cukup muda, kira-kira tak jauh berbeda dengan Daniel. Dia adalah orang yang sangat serius, tatapannya tajam, dan siapa pun yang ditatap olehnya akan langsung bergidik ketakutan.“Ma, ini bukti-bukti yang dikumpulkan sama Pak Setya. Aku temui ini di tempatnya.”Aldi lantas memberikan bukti-bukti yang dia temukan kepada ibunya. Yuna tidak langsung melihatnya ketika dia mengambil itu dari Aldi, tetapi menyerahkannya kepada Setya.Bukti-bukti yang Setya kumpulkan itu dijaga dengan sangat baik. Meski sudah lewat belasan tahun sekalipun, tulisannya masih bisa dilihat dengan jelas.“Setya, coba lihat apa ini,” kata Yuna dengan lembut.Setya pun mengeluarkan kacamatanya dan mengambilnya dari tangan Yuna. Dia membuka kotaknya dan melihat satu per satu, lalu berkata, “Ya, ini bukti yang aku kumpulkan. Nggak banyak, tapi semuanya mengarah ke Patricia.”Setya kemudian menyerahkan kembal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3529

    “Kalau cara kamu ngejar dia cuma begini saja, apa bisa terkejar? Kalau kamu nggak berhasil, mending kejar si Katarina lagi saja sesuai yang Nenek sudah atur. Nenek pilihin kamu Katarina berarti memang dia yang paling cocok sama kamu. Kamu ngejar Katarina juga baru dua tiga bulan saja. Perasaannya masih belum terjalin. Aku dan Kak Stefan juga nggak langsung suka pada pandangan pertama. Tetap harus dijalani dulu sampai lama baru muncul rasa tertarik. Kayak waktu aku ngejar Rosalina, memangnya aku langsung jatuh cinta sama dia pada pandangan pertama? Nggak. Tapi aku penasaran kenapa Nenek jodohin aku sama Rosalina, jadi aku coba dekati dia untuk melihat apa yang bikin Nenek tertarik sama dia. Aku mau tahu sisi apa dari dia yang cocok denganku. Terdorong rasa penasaran itu, aku terus mengamati dia dan perlahan menyadari sisi positifnya, sejak itu tanpa sadar aku jatuh hati sama dia. Ricky juga sama sepertiku, cuma Kak Stefan saja yang pelan-pelan baru tertarik sama Olivia setelah menikah d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3528

    Samuel hanya melihat tumpukan berkas itu sekilas. Dia tidak segera memberikan cap, tetapi malah dengan santai menutupnya. Sekarang dia punya masalah lain yang mau dia katakan. Dia tidak mau fokusnya terpecah agar tidak lengah dan berakhir diceramahi oleh Calvin.“Kak, jadi begini. Aku nggak sengaja menemukan kalau Nana dan Rubah-ku ini gerak-geriknya agak mirip,” kata Samuel langsung ke inti masalah. Dia datang tidak lain adalah untuk membahas si Rubah. Hanya si Rubah seorang yang bisa membuat Samuel memberanikan diri untuk datang menemui kakaknya meski sudah dipandang sebelah mata.Rubah juga sudah menghilang entah bersembunyi di mana. Samuel sudah mencari satu Mambera, tetapi dia tidak berhasil mendapatkan petunjuk sekecil apa pun tentang keberadaan Rubah. Selama hampir 30 tahun hidup, Samuel tidak pernah merasa sefrustrasi ini.“Terus? Kamu curiga kalau Nana itu sebenarnya Rubah kamu? Ngomong-ngomong, si Rubah ini cewek yang waktu itu datang ke kantor, bukan?”Calvin masih ingat sep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3527

    “… kan bisa saja apa yang aku minta kalian nggak bisa bantu, makanya aku minta bantuannya ke kakak iparku. Kak Olivia sudah pergi ke Vila Ferda, Kak Rika masih belum resmi masuk keluarga Adhitama dan aku juga nggak begitu dekat sama dia. Cuma Kak Rosalina saja yang bisa kuminta bantuan. Memang nggak boleh aku minta tolong sama dia?”Rosalina adalah kakak iparnya yang paling tua, tetapi keluarga Adhitama ini terdiri dari beberapa anak lelaki dari ayah yang berbeda sehingga Olivia secara tidak langsung hanya ipar tiri statusnya. Hanya Rosalina saja yang bisa dianggap sebagai ipar dari saudara kandung.“Rosalina bahkan nggak kenal dan nggak pernah ketemu sama cewek yang kamu suka. Dia nggak bakal bisa bantu banyak juga, jadi mending kamu nggak usah ganggu dia. Kalau ada apa-apa, bilang ke aku saja. Kalau aku rasa Rosalina bisa bantu, nanti biar aku yang ngomong ke dia.”“Ini bukan soal si Rubah, tapi soal Nana. Kak Rosalina kan kenal sama Nana dan seharusnya mereka juga pernah berinteraks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3526

    “Ini mah banyak banget!” keluh Samuel.“Kamu pikir kami semua sesantai kamu? Kamu saja yang bisa santai, aku dan Kak Stefan setiap hari sibuknya bukan main.”“Kata siapa aku santai? Aku juga punya kesibukan sendiri, kok.”“Masa? Aku nggak pernah lihat kamu sibuk.”“.…”Samuel tidak ditempatkan di kantor pusat Adhitama Group, jelas saja para kakak yang lebih tua tidak pernah melihat Samuel sibuk. Ini salah Samuel sendiri yang tadi mengatakan kalau dia sedang senggang. Bukankah akan lebih baik jika dia terus terang saja apa tujuan dari kedatangannya ke sini?“Kak Stefan jauh lebih capek dari aku,” ucap Calvin.Stefan adalah kunci dari Adhitama Group. Meskipun urusan sepele tidak perlu melalui persetujuan Stefan lagi, tetap saja masih ada banyak urusan lain yang harus dia tangani secara langsung. Adhitama Group sangat besar. Setiap ari ada saja pekerjaan yang harus Stefan urus, belum lagi rapat yang tidak pernah ada habisnya dan sesekali harus pergi menjamu klien.Saat masih bertunangan,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3525

    Masih berbicara dengan suaminya di telepon, Rosalina berkata, “Kamu kan sibuk, beresin saja dulu sana. Aku mau menemani Nenek jalan-jalan lagi sebentar. Dia tadi habis marah-marah sama Dewi sampai mukanya merah semua.”Sarah, “….”Di telepon Calvin tertawa sangat keras, tetapi dia cukup sadar diri untuk tidak menanyakan apa yang Dewi katakan kepada neneknya, supaya neneknya tidak melampiaskan kekesalannya dengan cara mengumbar aib Calvin yang lain. Setelah pembicaraan di telepon berakhir, Calvin meletakan ponselnya dan menyeruput kopinya. Sebelum dia meletakkan kembali gelasnya di atas meja, dia mendengar suara ketukan pintu.“Masuk,” ujarnya.Lantas pintu ruang kantornya terbuka dimasuki oleh Samuel. Melihat kedatangan adik kecilnya itu, Calvin pun dengan rapi meletakkan gelasnya kembali ke tatakan gelas dan berkata dengan senyum tipis di wajah, “Tuben, ada angin apa kamu datang ke sini?”“Aku merasa sedikit tersinggung Kak Calvin ngomong begitu. Aku ini adik kandungmu, lho.”Samuel d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status