Share

Bab 1760

Author: Anggur
"Bisnis keluarga Tante Rida pasti akan membaik," kata Calvin.

Calvin sudah menyuruh orang untuk meneliti situasi bisnis keluarga Rida dan membantu mereka. Dia yakin bisnis mereka akan segera pulih, dan keadaan finansial keluarga akan membaik.

"Terima kasih atas doamu," ujar Rosalina.

Rosalina tahu bahwa bisnis keluarga Rida pernah hampir bangkrut, tetapi berkat usaha keras sepupu-sepupunya, bisnis mereka mulai membaik dan tekanan ekonomi mereka mulai berkurang.

Tentu saja, Rosalina berharap bisnis keluarga Rida bisa pulih sepenuhnya, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Keluarga Rida semuanya orang baik, dan orang baik seharusnya mendapatkan hal yang baik.

Walaupun kadang paman Rosalina memiliki pendapat berbeda dan merasa Rida sering meninggalkan semua urusan rumah hanya untuk mengobati matanya, Rida tetap diam-diam memberikan banyak bantuan finansial dan mencari informasi tentang dokter mata terbaik untuk Rosalina.

Pamannya sudah sangat baik karena bisa menerima Rida yang sudah sib
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1761

    Calvin tidak ragu-ragu menjawab, "Benar, seratus persen benar!" Sejak awal, Calvin selalu memperlakukan Rosalina seperti istrinya. Para pria dari keluarga Adhitama selalu memanjakan istri mereka. Jika dilihat dari bagaimana para tetua dan kakak iparnya memperlakukan istri mereka, bisa dipastikan semua pria itu adalah para 'budak' istri. Kadang-kadang, orang tua mereka bahkan berpelukan di depan mereka. Di mata sang ayah, ibunya adalah yang terpenting. Calvin dan adik-adiknya seakan hanya tambahan buat sang ayah.Jika mereka membuat ayah marah, paling-paling hanya dimarahi, tetapi jika membuat ibu marah, maka ayah akan langsung mengambil hanger dan mengejar mereka. Ayah berkata, sejak ibu menikah ke keluarga Adhitama, dia bahkan tidak berani membuat ibu marah. Bagaimana bisa anak-anaknya malah berani membuat ibu marah?Para wanita yang menikah ke dalam keluarga Adhitama selalu disayang seperti putri raja.Banyak orang bilang, pria yang paling mencintai istrinya adalah dia yang mem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1762

    Rosalina mengikuti arahan Calvin. Setelah turun dari mobil, buket bunga yang semula dia pegang diambil dan diletakkan di kursi mobil. Sedetik setelah itu, kaki Rosalina terasa melayang. Dia digendong oleh Calvin dan diputar-putar di udara. Sambil berputar, Calvin berteriak, "Aku punya pacar! Aku punya calon istri! Rosalina, I love you!"Ada beberapa pegawai Adhitama Group yang baru keluar dari kantor. Saat melihat Calvin, mereka refleks berhenti. Mendengar suara bahagia Calvin, mereka ikut tertawa. Entah siapa yang memulai bertepuk tangan. Rosalina mendengar suara tepuk tangan itu semakin lama semakin meriah. Pasti ada banyak orang yang mengelilingi mereka sekarang, 'kan?Meski Rosalina agak malu, akan tetapi kebahagiaan lebih banyak menyelimuti hatinya. Untung saja Calvin tidak menolaknya. Calvin melakukan gerakan-gerakan yang membuat Rosalina tidak mengerti hanya karena dia terlalu senang, tidak percaya bahwa Rosalina bersedia menerimanya. Saat ini, Rosalina akhirnya tahu bahw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1763

    Rosalina mendengarnya sampai mukanya merah padam. Ternyata, para pegawai Adhitama Group sudah menganggap Rosalina sebagai calon istri wakil Direktur mereka. Calvin dengan senang hati membantu Rosa masuk ke mobil, dan memasangkan sabuk pengamannya. Buket bunga yang Rosalina bawa masih dipegangnya. Setelah Calvin kembali ke mobil, dia bertanya pada Rosa, "Rosa, aku ingin bawa kamu ke Villa Permai, kamu mau nggak?"Orang tua Calvin sudah beberapa kali diam-diam melihat Rosa. Karena Rosa belum menerima cinta Calvin, orang tua Calvin tak berani mengganggunya, dan Rosa tidak tahu bahwa di mata calon mertuanya, dia sudah menggeser posisi anak mereka sendiri, menjadi orang yang sangat dimanjakan. Ibu Calvin berkata, dia tidak memiliki anak perempuan seumur hidupnya dan ingin memiliki menantu perempuan yang manis seperti Rosa.Katanya begitu melihat Rosa, ibu Calvin langsung menyukainya. Rosa selalu bisa membuat orang ingin melindunginya.Membawa Rosa ke Villa Permai memiliki makna yang be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1764

    Setelah mengirim pesan itu, Calvin segera menyalakan mobilnya dan berangkat. Dia tidak peduli lagi betapa ramainya obrolan di grup. Calvin segera meluncur membawa kekasih barunya membeli hadiah.Sementara itu, grup keluarga riuh. Reena tiba-tiba men-tag nama anak sulungnya, Ricky."Ricky, kamu gimana progres sama calon menantu Mama? Kapan kamu bawa Rika makan di rumah?" tanya Reena kepada Ricky.Ricky langsung 'menghilang' dari obrolan.Karena tidak mendapat jawaban dari anaknya, Reena menggerutu pada suaminya, "Lihat deh anakmu itu. Aku kasih foto ke dia dan Calvin, Calvin aja malam ini udah bawa Rosa makan bersama dan ketemu orangtua. Anakmu ini kapan sih mau bawain aku menantu?"Malvin menimpali, "Wah, nggak bisa buru-buru begitu, lah. Kalau dia sendiri belum siap, kita panik juga nggak guna. Kita ‘kan nggak mungkin ke Cianter buat ngejar istrinya dia.""Tapi ini penting, Pak! Nanti Calvin sudah jadi bapak, anak kita masih di situ-situ saja. Mereka ‘kan seumuran. Kalau dia Sandy, s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1765

    Reena menatap suaminya dengan tatapan tajam. Dia tersenyum dan berkata, "Ternyata kamu sadar juga, ya. Kita berdua ini nggak ada apa-apanya dibanding Mama. Tak perlu kita yang bilang, Mama pasti akan mengompori Ricky, kok."Setelah berhenti sejenak, Reena melanjutkan, "Kita ini kurang berbakti ya, Pak. Ricky anak kita, tapi kita malah suruh Mama yang pusing memikirkan urusan hidupnya.Eh, belakangan ini Mama suka apa, atau pengin apa? Kita belikan buat dia."Malvin menjawab, "Apa yang kurang dari Mama? Beliau itu lebih kaya dari kita, yang paling dia butuhkan sekarang ini adalah menantu perempuan dan cicit."Saat membicarakan soal anak, Reena berbisik, "Kenapa Oliv belum ada tanda-tanda, ya?"Malvin segera menepuk-nepuk punggung istrinya sambil berbisik, "Jangan keras-keras, nanti Oliv dengar dan jadi sedih. Dia yang paling tertekan soal ini. Urusan punya anak itu ‘kan masalah takdir, kalau belum waktunya, ya mau gimana lagi.""Terakhir kali Mama memanggil seorang master untuk melihat n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1766

    Nenek Sarah berjalan sambil tertawa bersama Russel. “Russel, Nenek sudah lama banget nggak liat kamu, kangen banget deh sama Russel,” ujarnya.Russel juga sangat senang bertemu Nenek Sarah. Meski Nenek Sarah bukan nenek kandungnya, tapi ibunya bilang bahwa Nenek Sarah adalah nenek dari sepupunya yang belum lahir, jadi bisa dibilang Nenek Sarah adalah nenek Russel juga.“Nenek, aku juga kangen banget sama Nenek, kangen berat!” kata Russel dengan manisnya.Russel sangat pandai berbicara. Terlebih kepada orang yang dia suka. Russel bisa sekali membuat orang dewasa di sekitarnya senang mendengar ocehannya. Akan tetapi, jika dihadapan orang yang tak terlalu dikenalnya, seperti Ricky, Russel akan jadi lebih blak-blakan.“Nenek denger kamu mau datang, jadi Nenek sudah suruh om di dapur bikin banyak makanan enak buat kamu. Nanti Russel makan yang banyak, ya. Biar cepet gede dan bisa sekolah,” ujar Nenek Sarah sambil menggendong Russel. Mereka berjalan cepat. Nenek Sarah sama sekali tidak ter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1767

    Padahal Russel adalah anak laki-laki. Jika saja dia adalah anak perempuan, mungkin para orang tua di sana bukan hanya mengajaknya berbicara, tapi malah berebut menggendong dia. Bagi keluarga Adhitama yang tak pernah memiliki keturunan perempuan selama beberapa generasi, mereka benar-benar menginginkan keturunan perempuan.Stefan dan Olivia yang diabaikan dan duduk di pojokan malah merasa lega. Mereka malah bisa bermesraan di pojokan. Tak lama kemudian, yang lainnya pun berbondong-bondong datang. Orang yang duduk di pojokan pun, semakin lama semakin banyak. Mereka semua saling melihat satu sama lain. Ekspresinya semuanya sama. Olivia tertawa terbahak melihat ekspresi para anak muda keluarga Adhitama. Saat itu, pengurus rumah datang dan duduk di sebelah Nenek Sarah. Dia mengingatkan Nenek Sarah sembari tertawa, “Bu, Den Calvin datang sama Non Rosa.”“Rosa datang, ayo kita ke rumah Calvin.”Di keluarga Adhitama, rumah utama menjadi yang utama. Yang tinggal di rumah utama adalah nyon

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1768

    Calvin tak punya pilihan lain selain mengikuti keinginan Rosa. Setelah pembantu membantu membongkar hadiah dari mobil, mereka berdua perlahan menuju rumah Calvin. Pembantu-pembantu mengikuti di belakang, membawa hadiah-hadiah itu.Mengingat kebiasaan Rosa berjalan dengan menghitung langkah, Calvin sengaja melambatkan jalannya agar Rosa bisa mengikuti. Saat melewati rumah utama, Calvin menjelaskan, "Sekarang kita ada di depan pintu rumah utama. Ada beberapa anak tangga di sini. Ini adalah Villa Permai, tempat Nenek dan keluarga besar Pamanku tinggal."Rosa mengangguk, menyimpan kalimat Calvin dalam ingatannya. "Kita mau masuk? Mampir ke Nenek Sarah dulu?" tanya Rosalina.Calvin sangat menghormati Stefan. Dia mengira mereka akan masuk ke rumah utama.Calvin menjawab, "Kita mampir nanti. Sekarang, ke rumah kita dulu. Nenek dan yang lainnya lagi nggak ada di sini, mereka nunggu di sana." Mereka harus ke rumah Calvin sebelum berkunjung ke tempat lain. Rosa berpikir sejenak lalu berkata

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3344

    Pengurus rumah tangga datang dan memberitahu Yuna kalau makanan sudah siap. Yuna pun mengajak semua orang untuk makan terlebih dahulu. Nana sengaja memperlambat langkahnya, agar berjalan sejajar dengan gurunya. Dia menarik ujung lengan baju gurunya. Gurunya pun memperlambat langkahnya juga. Keduanya berjalan di paling belakang.“Guru, Kakek Tua sudah temukan dua anak gadis yang dicarinya?”“Elang nggak beritahu kamu? Dua anak gadis itu sudah bukan anak gadis lagi sekarang. Sudah hampir 50 tahun berlalu. Dari dua anak gadis itu, sekarang si kakak sudah jadi nyonya keluarga Sanjaya, namanya Yuna. Dulunya dia anak Sofia, kepala keluarga Gatara sebelumnya di Kota Cianter.”“Kalau yang satunya lagi?”“Yang satunya lagi bernama Reni. Reni adalah ibu kandung Olivia, menantu pertama keluarga Adhitama di Kota Mambera. Tapi Reni sudah meninggal dalam kecelakaan mobil lebih dari sepuluh tahun yang lalu, hanya meninggalkan dua anak perempuan, yaitu Olivia dan kakaknya.”“Kak Elang nggak bilang apa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3343

    Si bibi mempersilakan Nana Imut masuk ke dalam rumah. Si bibi berjalan lebih cepat ke arah Yuna yang sedang duduk di sofa, lalu berkata, “Bu, ada orang yang bernama Nana Imut datang. Dia bilang dia cari Pak Rubah Perak.”Rubah Perak yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Nana dan melambaikan tangan. “Sini, Nana.”Yuna tidak tahu kalau Rubah Perak menyuruh perempuan bernama Nana datang. Pada saat Rubah Perak memanggil Nana, Yuna juga melihat ke arah pintu dan mendapati seorang perempuan muda sedang berjalan mendekat. Nana mungkin lebih muda dari Amelia, lebih muda satu atau dua tahun. Dia memakai pakaian yang sederhana, tapi memiliki aura yang tidak biasa. Dia tampak takut-takut. Namun saat dia berjalan mendekat, dia juga terlihat sangat percaya diri.Pokoknya, kesan pertama yang Nana berikan kepada Yuna adalah kontradiksi yang rumit. Yuna tidak tahu apakah Nana cucu atau murid Rubah Perak. Yuna juga tidak berani asal tebak. Tidak peduli dia cucu atau murid Rubah Perak, Nana tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3342

    “Aku nggak ingat namanya. Aku juga nggak pernah dengar orang panggil namanya. Semua orang panggil dia dengan julukan. Julukannya adalah Rubah Perak. Dia kirim pesan dan beritahu aku kalau dia sedang berada di sini. Dia yang suruh aku datang ke sini.”Begitu mendengar perempuan itu datang mencari Rubah Perak, si pelayan pun menghela napas lega. Meskipun dia tidak tahu siapa Rubah Perak, yang pasti perempuan itu bukan datang mencari Rudy.“Maaf, nggak ada orang yang bernama Rubah Perak di sini. Kamu yakin dia suruh kamu ke sini? Ini rumah keluarga Sanjaya.”“Benar di sini. Dia kirim lokasi ke aku. Nggak salah, kok. Dia bilang dia lagi di rumah keluarga Sanjaya.”Usai berkata, perempuan itu mengeluarkan ponsel dari tasnya lalu membuka pesan. Setelah menemukan lokasi yang diterimanya, dia pun meminta si pelayan untuk memastikan. “Nggak salah, kan? Memang benar di sini.”Si pelayan melihat alamat yang ditunjukkan perempuan itu dan ternyata memang benar. Dia pun tiba-tiba teringat dengan tam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3341

    Setelah keluar dari perusahaan Samuel, Rubah segera memanggil taksi dan pergi dengan naik taksi. Sebelum pergi, dia menoleh untuk memastikan Samuel tidak mengejarnya. Tampaknya, dia sudah menendang Samuel terlalu keras hingga pria itu jatuh dan tidak bisa bangun.Setengah jam kemudian, di kediaman keluarga Sanjaya. Seorang perempuan tidak dikenal berdiri di depan pintu pagar rumah keluarga Sanjaya. Dia memandang sekeliling, berulang kali melihat nomor rumah itu, seperti sedang memastikan kalau tempat ini memang tempat yang ingin ditujunya.Sesaat kemudian, perempuan itu baru menekan bel. Tak lama kemudian, seorang pelayan keluar. Begitu keluar, pelayan itu melihat di depan rumah ada seorang perempuan tidak dikenal, berusia awal dua puluhan, sangat cantik, mengenakan pakaian biasa, dengan satu tas kecil di tangannya. Saat melihat si pelayan, perempuan itu terlihat sedikit malu-malu dan takut.Pelayan itu tidak segera membuka pintu. Dia bertanya kepada perempuan itu, “Maaf. Dengan siapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3340

    Pak Samuel, ini bukan soal utang uang dan nggak punya uang untuk bayar utang. Kalau begitu, apa karena utang perasaan? Saya lihat Pak Samuel baik banget sama perempuan itu. Sudah ditendang pun Pak Samuel nggak marah.”Samuel juga tidak berusaha menutupi perasaannya terhadap Rubah. “Tebakanmu benar sekali. Aku ingin jadikan dia sebagai ibu bos kalian. Tapi sayangnya aku belum berhasil. Aku sudah kenal dia selama tiga mau empat bulan. Aku bahkan nggak tahu namanya, juga nggak bisa dapatkan nomor teleponnya.”“Nggak mungkin. Pak Samuel bukan hanya bos kami. Pak Samuel juga tuan muda keempat dari keluarga Adhitama. Di luar sana, ada begitu banyak perempuan yang rela melakukan apa saja demi bisa menikah dan menjadi menantu keluarga Adhitama. Bagaimana mungkin dia nggak suka Pak Samuel? Setelah kenal begitu lama, dia bahkan nggak beritahu namanya. Kecuali dia bukan perempuan normal, atau dia sudah menikah. Pak Samuel, jangan-jangan dia suka sama perempuan? Lesbian gitu?”Samuel langsung meme

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3339

    Sebenarnya berapa banyak utang Samuel kepada perempuan berbaju merah itu? Perempuan itu tampak tidak senang. Apakah karena dia gagal menagih utangnya?Rubah masuk ke dalam lift. Samuel ingin mengikutinya, tapi Rubah menendangnya keluar dari lift. Sekretaris Samuel menyaksikan bosnya ditendang keluar dari lift hingga mundur ke belakang lalu jatuh dan duduk di lantai. Samuel terlihat kasihan, tapi juga terlihat lucu.Si sekretaris diam-diam tertawa, lalu cepat-cepat berhenti tertawa. Takut ketahuan oleh bosnya. Bisa-bisa dia dipecat.Setelah pintu lift tertutup, Samuel baru berdiri. Dia mengusap perutnya sambil bergumam, “Tendangannya benar-benar kuat. Sakit juga ternyata.”Lift sudah turun ke bawah. Meskipun Samuel ingin mengejar tetap saja tidak bisa. Apa daya, dia hanya bisa kembali ke ruangannya. Tiba-tiba, Samuel teringat dengan pesan neneknya. Semoga Samuel tidak menyesal di kemudian hari.Apakah karena neneknya tahu kalau Rubah tidak mudah untuk ditaklukkan? Ada kemungkinan Samuel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3338

    “Samuel, Pak Samuel, coba kamu katakan apa yang harus aku lakukan agar kamu mau kembalikan barangku? Jangan bilang kamu nggak ingat taruh di mana. Itu hanya alasanmu saja. Aku sama sekali nggak percaya.”Samuel pura-pura bodoh. “Apa pun yang kamu lakukan juga nggak ada gunanya. Aku benar-benar nggak ingat. Terserah kamu percaya atau nggak. Nggak ingat ya nggak ingat. Kalau kamu benar-benar mau cari kakak iparku, cari saja. Kakak iparku memang ramah dan mudah didekati. Dia juga suka berteman. Dia paling suka berteman sama orang seperti kamu. Oh ya, kakak iparku juga menguasai ilmu bela diri. Kalau kamu sempat, kamu bisa coba lawan dia.”“Tapi kakak iparku sedang hamil. Lebih baik tunggu sampai keponakanku lahir saja baru kamu coba lawan dia. Sekalipun kamu minta dia datang dan minta barang denganku, percuma saja. Paling-paling kakak iparku merasa kesal. Nanti kakakku yang pukul aku.”Samuel bersikap seperti orang tidak tahu malu. Sikapnya membuat Rubah marah bukan main, tapi tidak bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3337

    Rubah duduk tegak, lalu mengambil gelas berisi air hangat. Dia minum beberapa teguk, lalu pura-pura hendak menyiram Samuel dengan air. Samuel hanya menatapnya sambil tersenyum. Akhirnya, Rubah meletakkan gelasnya.“Nggak usah sanjung-sanjung aku begitu. Aku hanya ingin tanya. Kapan kamu akan kembalikan barangku?”Samuel duduk di seberang Rubah dan tetap memberikan jawaban yang sama. “Aku benar-benar nggak ingat taruh di mana. Sekarang nggak ketemu. Tunggu ketemu, aku akan kembalikan ke kamu. Aku antar sendiri. Kamu kasih saja aku alamat dan nomor teleponmu. Gimana kalau aku ganti yang baru? Kamu bilang saja di mana kamu beli barang itu.”“Kalau bukan punyaku, biar barang baru aku juga nggak mau. Samuel, sudah kubilang. Caramu minta nomor telepon ini terlalu buruk. Sama saja seperti jadi pencuri. Nggak, seperti perampok. Kamu sedang merampok.”Samuel tersenyum tipis. “Rubah, kamu sepertinya sudah lupa gimana aku bisa ambil barang itu dari kamu. Kalau kamu nggak bersikap sopan padaku leb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3336

    Samuel membuka pintu dan mempersilahkan Rubah masuk. Semua orang melihat gadis berbaju merah itu berjalan dengan arogan. Sedangkan Samuel tetap memasang wajah tersenyum. Samuel benar-benar seorang pria berkelas, juga memiliki temperamen yang sangat baik.Di antara saudara-saudaranya, Samuel memang memiliki temperamen yang lebih baik. Akan tetapi, dia tetap bersikap serius dan tegas di perusahaan, sehingga meninggalkan kesan-kesan kepada karyawannya kalau dia sosok yang serius dan tegas. Semua orang sering bilang kalau Samuel sangat mirip dengan kakak sepupunya, Stefan. Meskipun mereka belum pernah bertemu Stefan secara langsung, mereka sering mendengar kalau Stefan adalah orang yang dingin, tegas dan serius.Barusan mereka dengar Samuel bilang kalau gadis baju merah itu datang untuk menagih utang. Bahkan seorang bos seperti Samuel tetap harus tersenyum saat berhadapan dengan penagih utang. Mereka jadi penasaran berapa besar utang Samuel pada gadis itu.Setelah pintu kantor Samuel ditu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status