Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 1091 - Bab 1100

3279 Bab

Bab 1110

Tidak peduli keluarga Hermanus atau tetangganya yang lain di kampung, masa mudanya akan bekerja di luar. Yang tinggal di kampung hanya orang lanjut usia yang sudah menjadi kakek dan nenek. Tidak banyak yang bisa mereka kerjakan. Jika ada bos besar yang ingin pesan, mereka tidak akan menolak kesempatan menerima uang.Mendengar itu membuat Olivia dan Junia juga ikut merasa bahagia. Setelah Amelia menyampaikan perkembangan proyek investasinya, tatapannya mendarat pada sosok Olivia. Setelah berpikir sejenak, dia berkata, “Kabar gembiranya sudah selesai, aku kasih tahu berita yang buat emosi. Olivia, aku juga minta orang yang membahas kontrak tanah itu untuk menanyakan keadaan keluargamu.”“Apa yang mereka lakukan pasti buat orang lain emosi. Amelia, katakan saja. Apa pun yang mereka lakukan, aku pasti akan sanggup menahannya. Palingan batu pasirnya diambil sama mereka dan dijual.”“Bahan material yang siapkan untuk membangun rumah itu masih ada di sana dan nggak dijual atau dipindahkan.”“
Baca selengkapnya

Bab 1111

“Cara apa pun yang mereka gunakan, yang pasti harus lewat jalur hukum. Apa yang seharusnya menjadi milik kami berdua, kami nggak boleh mengalah sedikit pun! Kalau bukan milik kami, tentu saja kami nggak akan ambil sedikit pun.”Ucapan Olivia sangat yakin. Dia bukan orang yang berhati kejam. Akan tetapi, dia bisa melakukan hal yang sangat kejam jika pada keluarganya yang antik itu. Luka masa kecilnya memerlukan waktu seumur hidupnya untuk mendapatkan balasannya kembali.“Tentu saja, terserah mereka mau ngomong apa. Aku tetap jalankan semuanya sesuai rencana dan prosedurku. Aku nggak akan mengambil keuntungan dari mereka dan juga nggak akan membiarkan mereka mengambil keuntungan dari aku.”Amelia berkata, “Mereka orang paling nggak tahu malu yang pernah aku temui. Tapi, papa kamu memang anak kandung mereka?”“Menurutku kandung, kalau nggak kandung maka papaku dan kakek tua itu nggak mungkin bisa mirip. Mereka pilih kasih. Memang ada beberapa orang tua yang seperti itu. Mereka sayang yang
Baca selengkapnya

Bab 1112

Olivia tertawa dan berkata, “Benar benar, aku sangat bahagia. Aku harusnya bersyukur dan aku akan bersyukur.”Keluarga dan teman-temannya dengan mudah dihasut oleh Stefan dan akan membela lelaki itu. Selain itu, Stefan memang bersikap sangat baik dengan dirinya.“Aku saja nggak tahu harus balas dia dengan hadiah apa,” ujar Olivia dengan wajah bingung.Kedua temannya merasa Olivia sedang pamer kemesraan pada mereka. Junia tidak masalah karena Reiki juga baik padanya. Akan tetapi Amelia masih sendiri dan tidak ada pasangan. Tentu saja dia hanya bisa menyimpan rasa iri pada kedua temannya.“Stefan memang nggak kurang apa pun, dia hanya kurang istri. Begitu kami menikah dengannya, dia sudah nggak kurang istri lagi. hanya kurang sepasang anak saja. Lebih baik kamu cepat kasih dia sepasang anak kembar sekalian!”Amelia teringat akan Russel yang lucu dan berkata, “Kalau lucu dan pintar seperti Russel, nggak masalah juga kalau lahir yang lebih banyak. Stefan juga sanggup menghidupi mereka.”“O
Baca selengkapnya

Bab 1113

Olivia terkejut ketika mendengar itu. Kalau seperti itu, dia tidak perlu kerja lagi dan hanya bertugas melahirkan anak saja. Melahirkan anak bisa membuatnya menjadi kaya raya. Junia juga terkejut ketika mendengar kalimat tersebut.Melahirkan anak saja bisa mendapatkan uang begitu banyak sebagai hadiah. Itu hanya hadiah dari Sarah saja, belum termasuk hadiah dari orang lain.“Olivia, kalau begitu kamu lahir lebih banyak anak saja. Kamu akan menjadi orang kaya!” kata Junia sambil tertawa.Amelia menarik tangan Junia dan mengelus gelang pemberian Gloria padanya sambil berkata, “Junia, kamu juga nggak perlu iri dengan Olivia. Calon mertua kamu saja sudah kasih barang berharga keluarganya pdamu. Aku pikir aku salah lihat, ternyata setelah semakin lama dilihat dan dipegang, ini memang barang turun temurun keluarga Ardaba.”Junia terdiam dan tidak berkata apa pun.“Ini barang turun temurun keluarga Reiki? Kenapa kamu bisa tahu?” tanya Junia yang tidak menyangka ternyata ibunya Reiki langsung
Baca selengkapnya

Bab 1114

Tidak disangka ternyata lelaki itu adalah suaminya sendiri.“Olivia, itu semua sudah berlalu. Sewaktu Stefan panggil aku dengan sebutan ‘Kakak’, semua perasaanku sama dia sudah sirna. Terlalu banyak yang bisa Stefan lakukan demi kamu, dan dia nggak pernah melakukan apa pun demi aku. Bahkan dulu dia juga nggak sudi bicara denganku.”Amelia bisa melupakan perasaannya pada Stefan bukan hanya demi Olivia, tetapi dia melihat dengan jelas perbedaan dari seseorang yang memiliki rasa dan tidak.“Sepertinya cerita sahabatku dan kamu sedikit mirip. Hanya saja posisinya tukaran dengan Stefan. Temanku menutupi identitas aslinya dan berpacaran dengan kekasihnya. Hingga pada akhirnya kekasihnya malah pergi melepaskan dia demi perempuan kaya lain. Katanya dia bisa nggak perlu susah payah selama 30 tahun!”“Seharusnya dia merasa beruntung karena bisa melihat sifat asli kekasihnya sebelum sempat menikah.”“Aku juga menghiburnya dengan ucapan seperti itu.”Amelia mengambil kunci mobilnya dan berkata, “O
Baca selengkapnya

Bab 1115

“Aku nggak apa-apa, bukannya aku duduk di sini dengan keadaan baik-baik? Mobilku saja yang rusak, makanya hari ini Stefan yang antar aku ke kantor.”Odelina bertanya dengan panik, “Siapa? Orang-orang itu lagi?”Dia pikir ulah keluarganya yang antik itu.“Bukan, ulah keluarga Siahaan. Aku pernah bantu adiknya Mutia dan ada dua kali berselisihan dengan dia. Dia minta preman buat serang aku.”“Benar-benar nggak masuk akal!” marah Odelina.“Sudah lapor polisi?”“Sudah.”Olivia menatap keponakan yang ada dalam pelukan kakaknya itu dan berkata, “Kak, aku nggak apa-apa. Stefan sudah aturkan dua orang anak buah untuk ikut denganku. Aku kasih tahu Kakak karena takut Kakak juga kena imbasnya.”“Kak, bagaimana kalau Kakak pindah dan tinggal bersama dengan kami? Jauh lebih aman kalau kita saling menjaga.”“Rumah kontrakan Kakak juga sangat aman. Kamu juga sudah lapor polisi dan mereka sudah kapok, nggak akan berani macam-macam lagi. Kita hidup di negara hukum.”Setelah berpikir sejenak, Odelina be
Baca selengkapnya

Bab 1116

Sekarang baru pukul sembilan malam, dan masih ada waktu dua jam sebelum acara berakhir. Stefan sudah datang untuk menjemput istrinya pulang?!Andra hanya tersenyum dan berkata, “Pak Stefan jarang-jarang datang, kebetulan sekali hari ini adalah acara ulang tahun ke-80 dari ibu saya. Pak Stefan mau masuk dulu dan duduk di dalam?”  Stefan tidak menjawab dan hanya berseru, “Dimas!”Dimas menurunkan barang yang sudah disiapkan oleh Stefan sebagai hadiah ulang tahun. Setelah itu dia berkata, “Sebelum datang mengganggu, saya sudah siapkan sebuah hadiah sederhana untuk beliau. Selamat ulang tahun dan panjang umur buat ibu dari Pak Andra.”Dia tidak masuk, tetapi sudah menyiapkan hadiah ulang tahun. Hal itu juga sama saja sebagai bentuk rasa hormat untuk ibunya Andra. Dimas menyerahkan hadiah tersebut pada Andra dan diterima oleh lelaki itu dengan ucapan terima kasih pada Stefan yang berulang kali.Stefan hanya berdiri diam di tempat dengan gagah dan tampan. Bunga yang ada di tangannya terliha
Baca selengkapnya

Bab 1117

Yuna berdiri di depan pintu sambil menatap kepergian Rolls-Royce itu dengan para ibu-ibu yang lain.“Bu, Stefan baik sekali dengan keponakan kamu. Acara baru berjalan setengahnya, dia sudah jemput keponakan kamu untuk pulang.”Yuna tertawa dan berkata, “Dia memang sangat baik sekali dengan keponakanku. Saking sayangnya, saya juga dibuat sedikit iri dengan mereka.”Salah seorang tamu yang ada di sampingnya bertanya, “Dia dan keponakan kamu kapan merayakan resepsi? Kami tunggu acaranya.”Yuna tertawa dan berkata, “Dua hari yang lalu saya dan suami saya serta keponakan tertua pergi ke Vila Permai dan membahas perihal resepsi mereka berdua sekalian pilih tanggal. Kalian masih harus tunggu setengah tahun lagi. Tenang saja, kalian pasti diundang! Nanti siap hadiah yang besar saja ya.”Semua orang tertawa dan berkata, “Pasti!”  Sudah cukup sebuah penghormatan bagi mereka karena keluarga Adhitama bersedia mengundang mereka. Siapa pun tidak akan yang menyia-nyiakan kesempatan itu.Sebenarnya b
Baca selengkapnya

Bab 1118

Mendadak Stefan teringat dengan perkataan Bi Lesti padanya. Yang dicintai oleh Stefan adalah sosok Olivia yang seperti saat ini. Kalau sampai perempuan itu berubah, maka yang dicintai oleh lelaki itu bukan Olivia karena sifat perempuan itu memang seperti ini.“Aku nggak ada saingan yang kuat, kalau ada perempuan yang selalu melirikmu dan mencari kesempatan mendekatimu, aku pasti akan cemburu. Aku juga bisa khawatir kamu direbut karena aku kurang baik buat bersanding denganmu.”Kalimat itu dikatakan dengan sangat serius oleh Olivia. Dia memang tidak ada saingan yang merebut Stefan. Orang yang mengagumi Stefan memang banyak, tetapi perempuan itu tidak ada yang berani mengutarakan perasaannya. Olivia juga tidak bertemu dengan perempuan yang mengagumi Stefan. Sekarang perasaannya masih lancar dan menguasai semua perhatian lelaki itu.Semua kelembutan dan kesetiaan Stefan diberikan untuknya secara utuh. Pemikiran itu membuatnya merasa sangat bahagia sekali. Stefan memeluknya dengan sayang d
Baca selengkapnya

Bab 1119

“Kita pulang ke mana?”Olivia menyadari kalau tujuan mereka bukan ke arah Lotus Residence.”“Ke Vila Puncak Bukit.”Olivia membulatkan mulutnya saja. Stefan melirik sekilas ke arah perempuan itu karena takut Olivia akan marah dan tidak suka. Kesan Olivia pada Vila Puncak Bukit mungkin tidak begitu baik karena Stefan mengurungnya di sana selama dua hari setelah identitasnya terbongkar. Karena orang-orang membujuknya, Stefan baru memutuskan untuk membiarkan Olivia pergi.Sejak dia pergi meninggalkan Vila Puncak Bukit, Olivia tidak pernah menginjak vila tersebut lagi.“Olivia, kalau kamu nggak suka ke sana, aku bisa minta sopir putar balik. Kita pulang ke Lotus Residence saja, ya?”Setelah diam sesaat, Stefan bergumam, “Nenek masih tinggal di Lotus Residence.”“Kita ke Vila Puncak Bukit saja, nggak perlu putar balik.”Lelaki ini pasti merasa dia tidak bisa bebas karena Nenek tinggal di Lotus Residence. Olivia juga tidak ingin mengganggu perempuan tua itu. Vila Puncak Bukit tidak meninggal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
108109110111112
...
328
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status