Share

Bab 1116

Author: Anggur
Sekarang baru pukul sembilan malam, dan masih ada waktu dua jam sebelum acara berakhir. Stefan sudah datang untuk menjemput istrinya pulang?!

Andra hanya tersenyum dan berkata, “Pak Stefan jarang-jarang datang, kebetulan sekali hari ini adalah acara ulang tahun ke-80 dari ibu saya. Pak Stefan mau masuk dulu dan duduk di dalam?”

Stefan tidak menjawab dan hanya berseru, “Dimas!”

Dimas menurunkan barang yang sudah disiapkan oleh Stefan sebagai hadiah ulang tahun. Setelah itu dia berkata, “Sebelum datang mengganggu, saya sudah siapkan sebuah hadiah sederhana untuk beliau. Selamat ulang tahun dan panjang umur buat ibu dari Pak Andra.”

Dia tidak masuk, tetapi sudah menyiapkan hadiah ulang tahun. Hal itu juga sama saja sebagai bentuk rasa hormat untuk ibunya Andra. Dimas menyerahkan hadiah tersebut pada Andra dan diterima oleh lelaki itu dengan ucapan terima kasih pada Stefan yang berulang kali.

Stefan hanya berdiri diam di tempat dengan gagah dan tampan. Bunga yang ada di tangannya terliha
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1117

    Yuna berdiri di depan pintu sambil menatap kepergian Rolls-Royce itu dengan para ibu-ibu yang lain.“Bu, Stefan baik sekali dengan keponakan kamu. Acara baru berjalan setengahnya, dia sudah jemput keponakan kamu untuk pulang.”Yuna tertawa dan berkata, “Dia memang sangat baik sekali dengan keponakanku. Saking sayangnya, saya juga dibuat sedikit iri dengan mereka.”Salah seorang tamu yang ada di sampingnya bertanya, “Dia dan keponakan kamu kapan merayakan resepsi? Kami tunggu acaranya.”Yuna tertawa dan berkata, “Dua hari yang lalu saya dan suami saya serta keponakan tertua pergi ke Vila Permai dan membahas perihal resepsi mereka berdua sekalian pilih tanggal. Kalian masih harus tunggu setengah tahun lagi. Tenang saja, kalian pasti diundang! Nanti siap hadiah yang besar saja ya.”Semua orang tertawa dan berkata, “Pasti!”  Sudah cukup sebuah penghormatan bagi mereka karena keluarga Adhitama bersedia mengundang mereka. Siapa pun tidak akan yang menyia-nyiakan kesempatan itu.Sebenarnya b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1118

    Mendadak Stefan teringat dengan perkataan Bi Lesti padanya. Yang dicintai oleh Stefan adalah sosok Olivia yang seperti saat ini. Kalau sampai perempuan itu berubah, maka yang dicintai oleh lelaki itu bukan Olivia karena sifat perempuan itu memang seperti ini.“Aku nggak ada saingan yang kuat, kalau ada perempuan yang selalu melirikmu dan mencari kesempatan mendekatimu, aku pasti akan cemburu. Aku juga bisa khawatir kamu direbut karena aku kurang baik buat bersanding denganmu.”Kalimat itu dikatakan dengan sangat serius oleh Olivia. Dia memang tidak ada saingan yang merebut Stefan. Orang yang mengagumi Stefan memang banyak, tetapi perempuan itu tidak ada yang berani mengutarakan perasaannya. Olivia juga tidak bertemu dengan perempuan yang mengagumi Stefan. Sekarang perasaannya masih lancar dan menguasai semua perhatian lelaki itu.Semua kelembutan dan kesetiaan Stefan diberikan untuknya secara utuh. Pemikiran itu membuatnya merasa sangat bahagia sekali. Stefan memeluknya dengan sayang d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1119

    “Kita pulang ke mana?”Olivia menyadari kalau tujuan mereka bukan ke arah Lotus Residence.”“Ke Vila Puncak Bukit.”Olivia membulatkan mulutnya saja. Stefan melirik sekilas ke arah perempuan itu karena takut Olivia akan marah dan tidak suka. Kesan Olivia pada Vila Puncak Bukit mungkin tidak begitu baik karena Stefan mengurungnya di sana selama dua hari setelah identitasnya terbongkar. Karena orang-orang membujuknya, Stefan baru memutuskan untuk membiarkan Olivia pergi.Sejak dia pergi meninggalkan Vila Puncak Bukit, Olivia tidak pernah menginjak vila tersebut lagi.“Olivia, kalau kamu nggak suka ke sana, aku bisa minta sopir putar balik. Kita pulang ke Lotus Residence saja, ya?”Setelah diam sesaat, Stefan bergumam, “Nenek masih tinggal di Lotus Residence.”“Kita ke Vila Puncak Bukit saja, nggak perlu putar balik.”Lelaki ini pasti merasa dia tidak bisa bebas karena Nenek tinggal di Lotus Residence. Olivia juga tidak ingin mengganggu perempuan tua itu. Vila Puncak Bukit tidak meninggal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1120

    Sinta tidak bisa menjebak Nona Muda Adhitama karena latar belakang perempuan itu yang begitu kuat.“Nggak ada, Pak Johan mencarimu?”“Iya, dia minta maaf dan bawa barang juga, tapi aku nggak menemui dia dan minta Calvin yang temui.”Calvin harus sering berkomunikasi dengan keluarga Siahaan, anggap saja sebagai latihan awal.“Meski Sinta mencariku, aku juga nggak akan luluh dan melepaskan Giselle begitu saja. Kalau sampai aku luluh dengan musuh, berarti aku sudah jahat dengan diriku sendiri.”“Perselisihanku dengan Giselle semakin besar dan nggak akan bisa diurai.”Olivia berada di pihak Rosalina dan sasaran utama Giselle yang sebenarnya adalah Rosalina hanya karena keduanya memiliki posisi yang berbeda. Oleh karena itu, mereka ditakdirkan untuk saling bersaingan dan berselisih.“Nggak perlu damai dengan dia, sifat angkuh dia sudah tertanam dalam diri dia. Dia akan merasa semua orang harus mengagungkan dirinya. Semua orang harus bersikap baik dan membuat dia bahagia. Meski kamu memaafka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1121

    Stefan berpikir sejenak dan berkata, “Cara seperti itu juga boleh. Tes DNA merupakan cara paling cepat dan juga paling kuat. Besok aku atur orang untuk bawa dia kemari. Nanti kamu dan  Hendra tes DNA saja. Bisa dijadikan bukti waktu gugatan nanti biar mereka nggak berkutik. Beda ceritanya kalau Hendra bukan cucu kandung mereka.”“Bagaimana kalau Hendra bukan cucu mereka?” tanya Olivia.Keduanya terdiam hingga akhirnya Stefan berkata, “Kalau gitu langsung DNA dengan kakeknya saja. Dia pasti nggak mau, tapi kita bisa memanfaatkan Hendra. Minta dia cabut sepuluh helai rambut kakekmu. Ingat harus cabut sampai ke akar baru ada hasilnya.”Tidak harus menggunakan darah untuk uji DNA. Hendra merupakan anak paling kecil di keluarganya dan trauma dengan Olivia. Cara paling baik adalah dengan memanfaatkan lelaki itu.Olivia merasa ide Stefan cukup bagus dan berkata, “Kalau begitu ikut saja dengan saran kamu. Kita minta Hendra ambil rambut Kakek dan tes DNA. Begitu hasilnya keluar, kita akan tahu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1122

    “Lesti, untung kamu ingatkan, kalau nggak aku bakalan membuat Den Stefan marah besar.”“Kamar Den Stefan sudah didekorasi sesuai permintaan Den belum?” tanya Pak Arif.“Sudah, romantis sekali! Dijamin Non Olivia akan merasa berbeda dan bisa membuat hubungan keduanya semakin bertambah.”Dengan penuh pengharapan Bi Lesti berkata, “Semoga Non Olivia segera dapat kabar baik.”“Kalimat seperti ini cukup kamu katakan di hadapanku saja, jangan sampai di hadapan Non. Nanti Non Olivia tertekan, hubungan mereka juga belum lama, kemungkinan masih mau menikmati masa berdua dulu.”Meski Pak Arif juga menginginkan kehamilan Olivia. Akan tetapi jika manikannya ingin menikmati waktu berdua dulu, sebagai karyawan hanya bisa menunggu saja.“Aku tahu, aku nggak akan bahas hal seperti ini di hadapan Non Olivia. aku jauh lebih berharap Non Olivia dan Den Stefan harmonis dibandingkan kalian semua,” kaya Bi Lesti.Dia menjadi saksi dari perjalanan cinta majikan mudanya itu. Selain itu Bi Lesti juga menjadi s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1123

    “Ok!” jawab Stefan penuh sayang.Olivia meletakkan bunga pemberian Stefan ke atas nakas dan mengambil ponselnya. Dia mengambil gambar dan video dari ruangan yang penuh akan cinta Stefan padanya. Setelah selesai, dia tidak lupa mengambil foto dia dan Stefan juga.“Coba lihat ke lantai atas.”Olivia tertawa dan berkata, “Kamar kita juga kamu dekor seperti ini? Pasti sangat indah dan romantis. Aku benar-benar bahagia sekali.”Stefan tertawa sambil menggandeng tangan Olivia dan membawanya naik ke lantai dua. Apa yang Olivia tebak tadi memang tidak salah. Karpet merah mengarah ke depan kamar mereka. Ketika pintu kamar dibuka, senyuman di wajah Olivia semakin merekah. Dekorasi di kamar tidak jauh berbeda dengan di lantai satu, tetapi jauh lebih penuh cinta dan romantis.Di dalam kamar yang begitu romantis, ditambah anggur merah yang manis membuat malam itu menjadi jauh lebih sempurna. Malam itu begitu indah dan hangat.Keesokan harinya Olivia bangun lebih siang dari biasanya. Dia masih terle

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1124

    Sarah sudah berhasil melahirkan sepasang suami istri yang saling mencintai. Tugasnya selanjutnya adalah berhasil menikahkan cucu-cucunya yang lain. Setelah itu dia tinggal menunggu kesempatan menggendong cicit perempuan.Siapa pun yang ingin mendapatkan hadiah 10 triliun, maka mereka harus melahirkan anak perempuan!Stefan sudah menghabiskan sarapannya dan duduk di sofa ruang tamu. Setelah membaca koran selama 15 menit, lelaki itu bangkit dan bersiap-siap kembali ke kantor. Sebelum pergi, dia tidak lupa mengingatkan Bi Lesti untuk menjaga Olivia. Raut Khawatir lelaki itu membuat Bi Lesti ingin sekali menyarankan Stefan untuk membawa Olivia ke kantor juga.“Dimas.”Sebelum masuk mobil, Stefan mengingatkan Dimas, “Hari ini kamu nggak perlu ikut saya. Ada satu tugas yang harus kamu lakukan. Sekarang kamu cari Hendra dan ancam dia atau bujuk dia dengan cara apa pun. Minta dia ambil sepuluh helai rambut kakeknya dan harus ada akar! Setelah itu simpan ke dalam kantong kecil dan bawa kembali

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3641

    Sepasang ibu dan anak yang belum tidur semalaman itu sedang menikmati waktu sunyi berdua dengan berjalan santai di halaman rumah. Meski di luar udara sangat dingin, mereka berdua terlihat seperti tidak terpengaruh. Tidak ada pula dendam atau kebencian yang tersirat dari obrolan mereka. Mereka berdua mengobrol hal-hal biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Di momen itu mereka hanyalah ibu dan anak biasa.Entah berapa lama kemudian, Patricia berkata, “Felicia, ayo duduk. Aku sudah tua, nggak bisa jalan terlalu jauh.”Patricia berkata sembari duduk di kursi panjang yang terbuat dari batu. Felicia pun ikut duduk di kursi itu bersama ibunya.“Langitnya sudah mau terang,” ucap Patricia mendongak ke angkasa. “Di musim dingin, malam lebih panjang dari siang. Kalau di musim panas, jam segini langit pasti sudah terang.”Dia menarik jaketnya dan bertanya, “Felicia, kamu kedinginan, nggak?”“Iya. Suhu udara di luar rumah lumayan dingin.”“Kamu pakai jaket terlalu tipis. Seharusnya kamu pakai jaket y

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status