All Chapters of Kembalinya Istri Sah sang CEO: Chapter 401 - Chapter 410

1347 Chapters

Bab 401

Rachel memandang Ronald, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Kata-kata yang diucapkan pria itu pagi ini terngiang-ngiang di telinganya.“Aku nggak pernah berpikir untuk merebut hak asuh anak-anak darimu, karena kamu yang melahirkan keempat anak itu dengan hampir mengorbankan nyawamu sendiri. Kalau aku merebut keempat anak itu, itu sama saja dengan membunuhmu. Apa aku akan melakukan hal sekejam itu?”“Aku hanya ingin keempat anakku tinggal di rumah keluarga Tanjaya. Kamu juga ingin empat anak itu berada di sisimu. Jadi, kalau kita berdua benar-benar bersama, bukankah anak-anak jadi punya Papa dan Mama?”“Rachel, apa kamu mengerti maksudku?”Hati Rachel tergerak sedikit. Dia mengerutkan bibirnya, membuka pintu mobil dan berkata dengan ringan, “Ini baru sehari. Bagaimana aku bisa mempertimbangkannya?”Ronald memandangnya dengan tenang, “Oke, pertimbangkanlah pelan-pelan..”Ronald membuka pintu kursi belakang dan menggendong Michelle. “Kangen nggak sama Papa?”Gadis kecil itu memeluk lehernya
Read more

Bab 402

Michael terdiam.Adiknya sepertinya telah direnggut juga darinya. Dia tidak disayang lagi ….Keluarga beranggotakan enam orang itu pun makan dengan gembira. Ketika mereka sedang makan, tiba-tiba terdengar suara sapaan para pelayan di pintu vila, “Ibu!”Farah telah kembali.Beberapa hari yang lalu adalah ulang tahun Farah. Setelah kembali dari Australia, dia sibuk bertemu teman lama dan jarang berada di rumah.Dia bisa pulang jam segini hari ini, bisa dibilang cukup cepat.Rachel menoleh dan melihat Farah yang memakai gaun masuk dari luar.Jari-jarinya jadi sedikit kaku. Untuk sesaat, dia tidak tahu bagaimana cara menghadapi Farah.“Nenek, Nenek sudah pulang!”Darren mendorong kursinya dan melompat turun dengan gembira, bergegas berlari ke pintu dan menggandeng tangan Farah. Kemudian, dia menyeret Farah ke ruang makan.“Nenek, sini aku beri tahu. Aku punya Mama, adik perempuan, dan adik laki-laki sekarang.”“Nenek, lihat. Adikku imut sekali, ‘kan?” Darren menunjuk ke arah Michelle dan
Read more

Bab 403

Farah menoleh dan memberi isyarat mata pada Pak Hilmi.Pak Hilmi memahami maksud dari isyarat mata itu, melangkah ke ruang kerja, lalu mengambil dua kotak dan menyerahkannya pada Farah.“Michael, Michelle, ini hadiah yang Nenek siapkan untuk kalian di hari pertemuan pertama kita. Coba lihat, suka nggak?”Michael memandang ke arah Rachel. Melihat ibunya mengangguk, dia pun mengambil kedua kotak itu, lalu meletakkan yang berwarna merah jambu ke atas tangan adiknya.Kotak yang ada di tangannya ini berwarna kayu. Dia menunduk dan membuka kotak itu. Di dalamnya ada satu set peralatan kaligrafi. Kuas dan batu tintanya kelihatannya sangat berkualitas. Selain itu, ada sebuah amplop merah cerah di dalam kotak itu.Michael mengeluarkan amplop merah itu, mengatupkan bibirnya, lalu berkata, “Terima kasih, Nek. Aku akan menerima set peralatan kaligrafinya, tapi aku nggak mau amplop merahnya.”Dia meletakkan amplop merah tersebut di atas meja.Farah mengangguk dengan bangga, menatap Rachel dan berka
Read more

Bab 404

Farah menarik kursi dan duduk, lalu berkata dengan tenang, “Kalian seharusnya tahu apa yang ingin aku katakan, ‘kan?”Ronald mengatupkan bibirnya, sedikit mengernyit dan berkata, “Ma, aku dan Rachel akan membahasnya dan mencari solusi untuk masalah ini. Mama nggak perlu ikut campur.”Mulut Rachel menegang.Sejak dia mengetahui bahwa Eddy dan Darren adalah anak kandungnya, dia terus memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini.Namun, setelah berhari-hari, dia masih belum bisa memikirkan solusi yang sempurna.Dia tidak ingin kehilangan anaknya, juga tidak ingin membuat anak mana pun sedih.“Mama nggak akan mencampuri urusan kalian. Mama hanya memberi saran,” kata Farah perlahan. “Anak-anak dari keluarga Tanjaya harus mengenali asal usul mereka, dan mereka harus bernama belakang Tanjaya. Apa Rachel keberatan dengan hal ini?”Sudut bibir Rachel semakin tegang. “Bu, silakan katakan bagaimana menurut pendapat Ibu terlebih dahulu.”“Keturunan Keluarga Tanjaya harus diasuh dan dibesarkan s
Read more

Bab 405

“Asalkan keempat anak itu bisa bersama, Mama nggak apa-apa jadi orang jahat.”Ekspresi di wajah Farah dingin dan nada bicaranya sangat tegas.Ronald mengalihkan pandangannya dan berkata dengan datar, “Aku memilih jalan kedua.”“Apa?” Farah membeku sesaat, belum mencerna apa yang Ronald katakan.“Kubilang, aku akan memilih jalan kedua.” Ronald berkata perlahan, “Mama bisa pelan-pelan menyiapkannya.”Farah membeku lagi.Ketika dia menyebut cara pertama tadi, Ronald menyela dan mengancam akan mengirimnya pulang ke Australia.Sekarang, putranya ini justru berinisiatif memilih jalan kedua.Tunggu, pilihan kedua yang tadi dia sebut itu apa?Farah berkata perlahan, “Kamu bersedia menikah dengan Rachel?”Sebelumnya, padahal dia sudah bicara sampai mulutnya berbusa, tapi Ronald tetap tidak mau menikah dengan Shania. Dia sampai berpikir putranya ini tidak akan mau menikah seumur hidupnya.Namun, sekarang, putranya ini berinisiatif untuk menikah?Ini benar-benar mukjizat!Ronald berkata dengan ek
Read more

Bab 406

Michelle pergi berlatih piano, sementara Rachel mengeluarkan laptopnya dan mencari nama Reihan di Internet.Gara-gara Reihan, dia tidak terlalu ingin bekerja sama dengan Yelitos Group.Namun, demi keempat anaknya, dia harus bekerja sama dengan Yelitos Group. Dia harus menjadi lebih hebat dan sukses untuk meningkatkan kemungkinan dirinya bisa mendapatkan hak asuh atas mereka.Tidak peduli seberapa menakutkannya Reihan, dia harus menghadapi pria itu.Rachel menekan tombol Enter. Ada banyak profil orang bernama Reihan di internet, dan yang paling terkenal adalah seorang selebriti.Dia menghilangkan semua informasi tentang selebriti itu, dan mencari informasi tentang “Reihan” di antara jutaan informasi di sana. Setelah lama mencari, dia akhirnya menemukan satu halaman pengenalan mengenai pria itu. Reihan, presiden direktur kantor Yelitos Group di Indonesia, telah menjabat selama satu tahun dan memimpin Yelitos Group berkembang pesat di pasar Indonesia.Pengenalan itu juga mendeskripsikan
Read more

Bab 407

Jari-jari Rachel berhenti bergerak dan dia mengangkat kepalanya dengan cepat.Dia meninggalkan pekerjaan yang sedang dia kerjakan dan berjalan keluar.Sebelum keluar ruangan, dia sudah bisa melihat Sandi dan Vrilla berdiri dengan cemas di luar pintu kaca.Dia tersenyum dingin.Sudah dua hari sejak Shania dipenjara. Kedua orange ni mungkin sudah tidak punya jalan keluar lagi, makanya datang menemuinya di sini.“Rachel!” Tangan Vrilla gemetar karena kegirangan ketika melihatnya keluar.Kalau ada orang yang tidak tahu-menahu tentang mereka melihatnya, orang itu akan mengira Vrilla sangat bersemangat sampai mau menangis seperti itu karena sudah lama tidak melihat putrinya.Rachel berkata dengan ekspresi dingin, “Untuk apa kalian datang mencariku?”Setelah mengatakan itu, dia melihat jam tangannya dan berkata, “Aku masih ada rapat habis ini. Kalau ada yang ingin dikatakan, cepat katakan.”Sandi seketika langsung marah. “Adikmu sudah seperti itu. Kamu masih bisa rapat? Rachel, kamu harus men
Read more

Bab 408

Rachel merasa sedikit puas dalam hati. Namun, kepuasan itu berlalu dan menghilang dengan cepat.Dia mengerutkan bibirnya dan membuka pintu kaca untuk masuk ke kantor.“Berhenti,” ujar Sandi dengan dingin.Rachel tidak berhenti. Dia benar-benar harus menghadiri rapat, jadi dia tidak bisa membuang-buang waktu di sini.“Papa sudah membesarkanmu selama 18 tahun, bukankah seharusnya kamu membalas budi itu?” Kata-kata Sandi mencapai telinga Rachel. Dia tiba-tiba tertawa marah.Dia masih memegang kenop pintu, menoleh ke belakang, dan berkata, “Orang tua secara hukum memiliki kewajiban untuk membesarkan anak-anak mereka, dan anak-anak memiliki kewajiban untuk menghidupi orang tua mereka. Aku bisa menghidupi kalian, tetapi aku nggak berkewajiban untuk mengeluarkan Shania keluar dari penjara.”Bisa-bisanya pria itu menggunakan budi atas membesarkannya selama 18 tahun untuk membuatnya bersalah. Konyol sekali.“Kalau kamu adalah putriku kandung Papa, Papa memang seharusnya menghidupimu selama 18
Read more

Bab 409

Rachel mengabaikan teriakan Vrilla.Matanya tertuju pada Sandi. “Sebenarnya aku ini putri Papa atau bukan?”Sandi menahan amarahnya dan berkata, “Papa sudah berjanji pada mamamu bahwa aku akan menyimpan hal ini sampai ke peti mati. Tapi, Shania sedang berada dalam masalah besar saat ini. Papa juga nggak punya pilihan lain, makanya mengatakan yang sebenarnya. Dulu setelah mamamu meninggal, Papa bisa mengirimmu ke panti asuhan, tapi Papa nggak melakukannya dan malah membesarkanmu selama 18 tahun. Papa sudah memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ayah, bisa dibilang nggak ada ada salah padamu.”“Haha!” Sebelum Sandi selesai berbicara, Rachel sudah tertawa dingin.Dia sekarang sudah percaya bahwa dia bukan anak kandung keluarga Hutomo, karena tidak ada ayah yang akan mengatakan hal seperti itu kepada putrinya.Namun, dia tidak akan pernah membiarkan dirinya terpengaruh oleh perkataan pria itu.Dia mencibir dan berkata, “Kenapa Papa nggak mengirimku ke panti asuhan? Bukankah karena aku pun
Read more

Bab 410

Hati Rachel terasa berat.Dengan kata lain, ibunya menikahi Sandi setelah mengandungnya.Alasan Sandi setuju untuk menikahi ibunya juga sudah sangat jelas. Karena keluarga Winata kaya. Kalau dia menikah dengan putri tunggal keluarga Winata, dia tidak perlu khawatir akan masa depannya.Kenyataannya memang seperti itu. Dua tahun setelah menikahi ibunya, Hutomo Group dibentuk.Selama dua tahun lamanya ketika ibunya masih hidup, Hutomo Group berkembang dengan sangat pesat.Kemudian, ibunya meninggal. Meskipun ibunya sudah meninggal, ibunya sudah memberikan dana yang cukup untuk Hutomo Group, sehingga Hutomo Group semakin kuat dan Berjaya.Tanpa ibunya, Hutomo Group tidak akan ada.Namun, tanpanya, tidak akan ada pernikahan antara keluarga Winata dan keluarga Hutomo ....Rachel mengatupkan bibirnya, lalu berkata dengan ragu-ragu, “Nek, apa mamaku punya pacar lain sebelum dia bertemu Sandi?”“Tentu saja nggak.” Nenek Rima menggelengkan kepalanya dan berkata, “Mamamu orangnya polos dan nggak
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
135
DMCA.com Protection Status