Share

Bab 408

Rachel merasa sedikit puas dalam hati. Namun, kepuasan itu berlalu dan menghilang dengan cepat.

Dia mengerutkan bibirnya dan membuka pintu kaca untuk masuk ke kantor.

“Berhenti,” ujar Sandi dengan dingin.

Rachel tidak berhenti. Dia benar-benar harus menghadiri rapat, jadi dia tidak bisa membuang-buang waktu di sini.

“Papa sudah membesarkanmu selama 18 tahun, bukankah seharusnya kamu membalas budi itu?”

Kata-kata Sandi mencapai telinga Rachel. Dia tiba-tiba tertawa marah.

Dia masih memegang kenop pintu, menoleh ke belakang, dan berkata, “Orang tua secara hukum memiliki kewajiban untuk membesarkan anak-anak mereka, dan anak-anak memiliki kewajiban untuk menghidupi orang tua mereka. Aku bisa menghidupi kalian, tetapi aku nggak berkewajiban untuk mengeluarkan Shania keluar dari penjara.”

Bisa-bisanya pria itu menggunakan budi atas membesarkannya selama 18 tahun untuk membuatnya bersalah. Konyol sekali.

“Kalau kamu adalah putriku kandung Papa, Papa memang seharusnya menghidupimu selama 18
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyuni
lanjut Thor, up nya yang banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status