Darren mengenali mobil yang berada di depan. Mobil bahkan belum berhenti sepenuhnya, dia sudah berlari menghampiri mobil itu dan membuka pintu kursi belakang. “Michelle, Kak Darren kangen banget sama kamu.”Darren langsung memeluk sosok yang duduk di kursi belakang. Dia mengira dia sedang memeluk adik perempuannya, tapi dia malah mendengar suara yang terdengar kesal, “Darren, lepaskan aku.”Darren memeluk Michael dengan erat hingga membuatnya merasa sesak dan kesal bukan main.Darren segera melepaskan Michael dan berkata, “Loh, Michael. Kok kamu? Michelle mana?”Pada saat ini, terdengar suara cekikikan di belakang Darren. Dia spontan menoleh ke belakang dan melihat Michelle turun dari mobil di belakang. Selain itu, Eddy bahkan sudah memberi Michelle sebuah boneka kelinci. Michelle pun tertawa bahagia.Darren berlari cepat dengan kaki pendeknya. Kemudian, dia mengeluarkan boneka yang dibawanya dan menyerahkannya kepada Michelle seperti sedang menyerahkan harta karun yang berharga, “Mich
Eddy langsung menatap Darren dengan dingin. Tatapannya begitu dingin, Darren sama sekali tidak tahan. Sejak awal dia hanya pura-pura menangis. Begitu mendapat tatapan seperti itu, dia langsung menutup mulutnya.“Bukannya dulu Michelle pernah kasih kamu hadiah?” kata Eddy.Setelah mendengar perkataan sang kakak, Darren langsung teringat, “Oh iya, Michelle pernah kasih aku hadiah. Sebuah gambar, Michelle yang gambar sendiri. Hanya aku yang dapat hadiah dari Michelle, kalian semua nggak dapat. Aku anak yang paling bahagia. Michelle, aku sangat suka sama kamu.”Darren pun mencium wajah Michelle dengan penuh semangat. Ronald langsung mengerutkan kening. Kemudian, dia menarik kerah belakang Darren dan melemparkannya ke samping. Setelah itu, dia berkata dengan dingin, “Lain kali nggak boleh cium Michelle lagi.”Darren memanyunkan bibirnya dengan sedih, “Kenapa?”Apa makna kehidupan ini kalau adiknya sendiri saja tidak boleh dicium?“Kamu itu laki-laki. Adik kamu perempuan. Laki-laki nggak bol
Siapa sangka, Rachel langsung menabrak Ronald yang hendak mencuci kacang polong yang sudah dikupas. Minyak panas yang terciprat mengenai punggung telapak tangan Rachel. Perempuan itu spontan mengerutkan kening karena sakit.Melihat hal itu, Ronald cepat-cepat mematikan api kompor. Kemudian, dia segera bertanya dengan raut wajah khawatir, “Kena bagian mana? Sakit, nggak?”“Luka kecil saja, nggak apa-apa, kok.”Rachel meletakkan tangannya yang terkena minyak panas di bawah keran dan membiarkan air dingin membasahi tangannya. Setelah memasak sekian lama, dia juga sudah sering terciprat minyak panas. Hanya sedikit luka bakar tidak apa-apa baginya.Namun, tiba-tiba sebuah tangan yang besar dan kasar memegang ujung jari Rachel. Kemudian, pria itu berkata, “Aku oleskan obat luka bakar.”Rachel cepat-cepat menarik kembali tangannya, tapi pria itu tidak mau melepaskannya. Dia pun berkata dengan tanpa daya, “Benar-benar nggak usah. Lagi pula, kamu tahu bagian mana yang kena minyak panas?”Bagian
Rachel berdiri di depan wastafel dan mencuci tangannya. Satu-satunya suara di dapur adalah air yang mengalir deras dari keran. Dia menunduk dan melihat tangannya, lalu berkata lagi, “Aku nggak akan melepaskan keempat anakku. Tapi aku juga nggak akan menikah denganmu karena anak-anak.”Ronald melihat wajah Rachel dari samping. Bulu mata yang panjang menutupi emosi yang terpancar dari kedua mata perempuan itu. Ronald sama sekali tidak bisa membaca apa yang sedang Rachel pikirkan.Ronald mengerutkan bibir tipisnya yang menawan dan bertanya dengan pelan, “Kenapa?”Rachel mengelap tangannya hingga kering. Dia pelan-pelan mengangkat kelopak matanya, memperlihatkan sepasang manik yang jernih. Bibir merahnya berkedut seperti hendak mengatakan sesuatu.Sebenarnya Rachel tidak ingin membicarakan hal ini. Akan tetapi, Ronald hampir saja menciumnya barusan. Sifat agresif di mata pria itu terlalu kuat. Hal itu mengingatkan Rachel pada malam itu lima tahun yang lalu ....Pada awalnya, Rachel melawan
Ternyata itu reaksi stres akut yang ditinggalkan dari kejadian lima tahun yang lalu.Ronald spontan berkata dengan suara beratnya, “Kalau aku bisa memilih, aku harap malam pertama kita nggak begitu ....”Rachel menundukkan kepalanya. Kedua sudut bibirnya terangkat, membentuk seulas senyum seringai di sana.Rachel sungguh berharap tidak ada malam itu. Dia sungguh berharap bisa menikah dan memiliki anak dengan normal, seperti perempuan lainnya. Dia sungguh berharap keempat anaknya lahir ke dunia ini secara normal, sungguh berharap anak-anaknya bisa lahir di keluarga yang sehat dan bahagia.“Papa, Mama, apa yang kalian lakukan?”Tiba-tiba, terdengar suara Darren di samping mereka. Rachel segera menarik kembali pikirannya. Kemudian, dia menoleh dan melihat kepala empat anaknya nongol dari pintu dapur. Raut wajah masing-masing anak tampak kebingungan.Rachel segera mundur selangkah, lalu melengkungkan bibirnya menjadi senyuman lembut, “Makanannya sudah siap. Kalian ke sini bantu Mama bawaka
Setelah Rachel pergi dengan kedua anaknya, ruang tamu yang tadinya ramai tiba-tiba menjadi sepi. Darren memasang raut wajah cemberut, lalu duduk di sofa sambil bermain dengan balok dan puzzle yang belum diselesaikan Michelle.Sementara itu, Eddy berjalan ke samping Ronald dan bertanya, “Papa buat Mama marah, ya?”Ronald spontan mengerutkan kening, “Kenapa kamu menanyakan itu?”“Sejak Mama keluar dari dapur, Mama terlihat nggak seperti biasanya. Aku kira Mama kecapekan. Tapi saat makan tadi, Mama nggak ngomong apa pun sama Papa.” Eddy terdiam sejenak dan bertanya, “Apakah Papa ngomong sesuatu yang keterlaluan sama Mama?”“Anak-anak nggak akan mengerti masalah orang dewasa,” tukas Ronald.Lima tahun yang lalu, Ronald telah melakukan hal yang sangat keterlaluan. Dia minum begitu banyak malam itu sehingga dia bahkan tidak ingat apa yang dia lakukan. Seandainya akan begini jadinya, apa pun yang terjadi, dia tidak akan membiarkan Yohanes mencekokinya hingga mabuk.Akan tetapi .... Ronald tib
Ronald melihat nama kontak psikolog itu, Catherine. Dia ingat pada hari ulang tahun ibunya beberapa hari yang lalu, Catherine menyuruh seseorang untuk mengantarkan hadiah ulang tahun. Oleh karena itu, Ronald menambahkan nomor Catherine di ponselnya.Dulu sekali, Ronald pernah menyuruh seseorang untuk menyelidiki informasi mengenai Catherien. Di usianya yang tergolong masih sangat muda, Catherine sudah menjadi psikiater terkenal di luar negeri. Bahkan Catherine menempati peringkat tiga teratas di Australia.Ronald merenung sejenak. Pada akhirnya, dia membuka kotak dialog dengan Catherine. Pertama-tama, Ronald mengirim emoji salam. Tidak butuh lama baginya untuk mendapat balasan dari Catherine, “Aku kira Pak Ronald sudah hapus nomorku, ternyata nggak.”“Aku punya teman yang ingin konsultasi masalah psikologis.” Ronald berpikir sebentar, lalu mengirimkan kalimat tersebut.Pada detik berikutnya, Catherine membalas dengan emoji senyum beserta sebuah kalimat, “Banyak orang yang datang untuk
“Mama senang banget malah. Ayo cepat masuk.”Rachel membawa koper kedua anak itu ke dalam rumah dengan senyum di wajahnya. Bahkan mata perempuan itu pun ikut tersenyum. Tidak peduli Ronald tahu atau tidak, kedua anak itu tidak akan pergi hari ini. Rachel akhirnya memiliki kesempatan untuk bersama keempat anaknya tanpa Ronald.Darren pernah ke sini sebelumnya, tapi dia tidak mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam rumah. Oleh karena itu, ini juga merupakan kunjungan pertamanya. Dia pun melihat isi rumah dengan rasa ingin tahu. Dia menyentuh sana sini dan sewaktu-waktu akan menanyakan ini dan itu. Ruang tamu seketika penuh dengan kegembiraan.Sedangkan Eddy melihat sekelilingnya dengan tenang. Rumah ini jauh lebih kecil dari rumah ayahnya. Karena terlalu kecil, ruang tamu terlihat agak sempit, balkon juga penuh dengan mainan.Sofa di ruang tamu berwarna merah muda, sedangkan gordennya menggunakan warna warm tone. Selain itu, dekorasinya juga menggunakan benda-benda kecil berbulu yang me
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget