Ronald melihat nama kontak psikolog itu, Catherine. Dia ingat pada hari ulang tahun ibunya beberapa hari yang lalu, Catherine menyuruh seseorang untuk mengantarkan hadiah ulang tahun. Oleh karena itu, Ronald menambahkan nomor Catherine di ponselnya.Dulu sekali, Ronald pernah menyuruh seseorang untuk menyelidiki informasi mengenai Catherien. Di usianya yang tergolong masih sangat muda, Catherine sudah menjadi psikiater terkenal di luar negeri. Bahkan Catherine menempati peringkat tiga teratas di Australia.Ronald merenung sejenak. Pada akhirnya, dia membuka kotak dialog dengan Catherine. Pertama-tama, Ronald mengirim emoji salam. Tidak butuh lama baginya untuk mendapat balasan dari Catherine, “Aku kira Pak Ronald sudah hapus nomorku, ternyata nggak.”“Aku punya teman yang ingin konsultasi masalah psikologis.” Ronald berpikir sebentar, lalu mengirimkan kalimat tersebut.Pada detik berikutnya, Catherine membalas dengan emoji senyum beserta sebuah kalimat, “Banyak orang yang datang untuk
“Mama senang banget malah. Ayo cepat masuk.”Rachel membawa koper kedua anak itu ke dalam rumah dengan senyum di wajahnya. Bahkan mata perempuan itu pun ikut tersenyum. Tidak peduli Ronald tahu atau tidak, kedua anak itu tidak akan pergi hari ini. Rachel akhirnya memiliki kesempatan untuk bersama keempat anaknya tanpa Ronald.Darren pernah ke sini sebelumnya, tapi dia tidak mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam rumah. Oleh karena itu, ini juga merupakan kunjungan pertamanya. Dia pun melihat isi rumah dengan rasa ingin tahu. Dia menyentuh sana sini dan sewaktu-waktu akan menanyakan ini dan itu. Ruang tamu seketika penuh dengan kegembiraan.Sedangkan Eddy melihat sekelilingnya dengan tenang. Rumah ini jauh lebih kecil dari rumah ayahnya. Karena terlalu kecil, ruang tamu terlihat agak sempit, balkon juga penuh dengan mainan.Sofa di ruang tamu berwarna merah muda, sedangkan gordennya menggunakan warna warm tone. Selain itu, dekorasinya juga menggunakan benda-benda kecil berbulu yang me
Kemudian, Michael menoleh perlahan dan mendapati Eddy sedang berdiri di belakangnya. Dia spontan mengerutkan kening dan berkata, “Apa hubungannya sama kamu?”“Kamu jadi hacker?” Eddy mengerutkan bibir dan berkata, “Kelihatannya, kamu juga jadi pemimpin dalam bidang ini. Jadi, orang yang lawan aku sebelumnya itu kamu?”Michael memasukkan laptopnya ke celah lemari balkon. Kemudian, dia berdiri dan berkata, “Iya, itu aku. Kenapa kamu nggak terima tantanganku?”Eddy terdiam sejenak, “Aku nggak tertarik dengan dunia hacker. Kamu juga jangan berhubungan dengan hacker lain, nggak aman.”Michael hanya menyeringai sinis. Kalau Eddy benar-benar tidak tertarik dengan dunia hacker, maka dia tidak akan mendaftarkan akun di dark web. Selain itu, kemampuan meretas Eddy jelas tidak buruk.“Aku nggak tahu apa yang ingin kamu lakukan dengan membentuk tim hacker. Tapi aku ingin mengingatkanmu sebaiknya jangan terlibat dalam bisnis ini,” kata Eddy. Dia mengingat jelas apa yang ayahnya katakan padanya. Ole
Rachel belum pernah pergi ke taman bermain sejak punya anak. Karena Michael tidak menyukai hal-hal seperti ini, sedangkan Michelle juga takut pada orang asing. Oleh karena itu, ini pertama kalinya dia membawa anak-anak ke tempat tersebut.Rachel terus menggendong Michelle dengan posisi melindungi. Namun, begitu mereka tiba di taman bermain, gadis kecil itu segera meronta minta diturunkan.“Michelle, kita main gelembung sabun, yuk!” Darren meniup gelembung dan Michelle berlari mengejar gelembung. Senyum polos menghiasi wajah gadis kecil itu. Rachel juga ikut tersenyum ketika melihat senyum di wajah putrinya. Dokter yang merawat Michelle sebelumnya memang benar. Hanya cinta dan kasih sayang yang bisa membuat anak autis keluar dari dunianya yang tertutup.“Eddy, Michael, kenapa kalian bengong saja? Cepat pergi main bareng sama Darren dan Michelle.”Rachel memegang empat kartu di tangannya. Anak-anak dapat memainkan apa pun yang mereka inginkan di taman bermain. Hanya saja berhubung hari
Namun, amarahnya menghilang dalam sekejap. Hanya karena suara manis yang memanggilnya ayah itu. Dia pun menggendong gadis kecil yang berlari ke arahnya, lalu mengangkatnya dan berputar di udara. Setelah itu, dia baru berkata dengan lembut, “Kangen Papa, nggak?”“Kangen.” Michelle mengangguk dengan cepat.Sementara itu, Darren masih mencari tempat untuk bersembunyi di dalam mobil. Michael yang melihatnya langsung mencibir, “Kamu punya nyali untuk kabur dari rumah, tapi nggak punya nyali untuk hadapi akibatnya?”Darren menyembunyikan kepalanya di bawah bantal dan berkata dengan kesal, “Huh, aku memang penakut. Memangnya kenapa?”Rachel tidak tahu harus tertawa atau marah, dia pun berkata, “Kamu kira dengan sembunyi di sini, Papa kamu nggak bisa tangkap kamu? Sayang, keluar dulu.”“Nggak, aku nggak mau keluar.” Darren memeluk bantal dan bersikeras, “Pokoknya hari ini aku mau tinggal di sini. Aku mau menginap di rumah Mama.”\Eddy mengatupkan bibirnya, lalu berkata, “Kamu tetap di sini. Ak
Ronald sebenarnya jarang, tidak, boleh dibilang pria itu tidak pernah menginjakkan kakinya di dapur. Namun akhir-akhir ini, dia hampir setiap hari berada di dapur. Entah mencuci sayuran atau mengupas kacang. Tangannya semakin lama semakin cekatan saat melakukan hal-hal itu.Vila yang Rachel tinggali ini tidak besar. Dapur dan ruang tamu bersebelahan. Meski keduanya sedang sibuk di dapur, mereka bisa mendengar dengan jelas suara-suara yang berasal dari ruang tamu.Pada dasarnya, hanya Darren yang tertawa dan membuat keributan sendiri. Sedangkan Michelle berlarian di ruang tamu.“Michelle jahat, kamu malah menggelitik aku.”Darren menggulung lengan bajunya dan mengejar Michelle. Gadis itu berlari sambil tertawa, tapi dia segara tertangkap oleh Darren dan ditekan ke sofa.“Aku mau lihat kamu masih berani menggelitik aku, nggak.”“Kak Darren, aku salah ....” Michelle yang tidak bisa mengelak akhirnya memohon ampun sambil tertawa.Michael yang melihat itu segera menghampiri mereka, “Darren,
Bibir kecil Michael berkedut ketika melihat pantulan dirinya di cermin. Rambutnya kini seperti sarang ayam, kerah bajunya juga robek.Bibir Eddy juga berkedut. Ada bekas kemerahan di wajahnya, entah siapa yang mencakarnya. Kerah kemejanya juga menjadi hitam. Dia terlihat sangat berantakan.Hanya Darren yang masih larut dalam kegembiraan, “Michael, hari ini kamu kalah. Hahaha. Cepat panggil aku kakak.”Michael memutar matanya, “Kamu lihat Michelle dulu baru ngomong.”Michelle berdiri dengan kasihan di depan cermin. Kedua matanya menatap dirinya sendiri di cermin dengan tanpa daya. Air matanya hampir mengalir keluar. Rambut gadis itu sangat panjang. Saat ini, rambutnya sudah berantakan seperti sarang burung. Rok sifonnya juga robek hingga terdapat beberapa lubang. Bahkan ada beberapa jejak kaki kotor di rok merah muda itu.“Michelle, maaf ....” Darren merasa sangat bersalah, “Aku nggak akan melakukannya lagi.”Michael mendekati Michelle, lalu merapikan rambut dan pakaian adiknya itu. Kem
Malam kian larut. Rachel akhirnya selesai membersihkan ruang tamu yang berantakan karena ulah anak-anak. Dia melirik Ronald yang sedang duduk dengan tenang di sofa sambil membaca buku. Dia hanya bisa menggosok hidungnya dengan frustrasi.Sudah pukul sepuluh malam. Mengapa pria itu tak kunjung pergi? Apakah Rachel harus buka mulut untuk mengusirnya? Selain itu, keempat anaknya sepertinya semakin heboh. Entah kapan mereka baru mau tidur malam ini.Rachel mengalami pergulatan dalam hatinya. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menidurkan anak-anak terlebih dahulu. Setelah itu, dia baru menghadapi Ronald.“Eddy, Darren, Michael, Michelle. Kembalikan semua mainan ke tempatnya. Sekarang kita naik ke atas untuk mandi.” Rachel berdiri di pinggir playmat dan berkata sambil tersenyum lembut.Darren yang memeluk Transformers menjawab tanpa mengangkat kepalanya, “Ma, aku main lima menit lagi.”Rachel, “....”Sekarang sudah “lima menit lagi” yang ketiga kalinya. Lebih parahnya lagi, Michelle juga me
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget