Share

Bab 415

Eddy langsung menatap Darren dengan dingin. Tatapannya begitu dingin, Darren sama sekali tidak tahan. Sejak awal dia hanya pura-pura menangis. Begitu mendapat tatapan seperti itu, dia langsung menutup mulutnya.

“Bukannya dulu Michelle pernah kasih kamu hadiah?” kata Eddy.

Setelah mendengar perkataan sang kakak, Darren langsung teringat, “Oh iya, Michelle pernah kasih aku hadiah. Sebuah gambar, Michelle yang gambar sendiri. Hanya aku yang dapat hadiah dari Michelle, kalian semua nggak dapat. Aku anak yang paling bahagia. Michelle, aku sangat suka sama kamu.”

Darren pun mencium wajah Michelle dengan penuh semangat. Ronald langsung mengerutkan kening. Kemudian, dia menarik kerah belakang Darren dan melemparkannya ke samping. Setelah itu, dia berkata dengan dingin, “Lain kali nggak boleh cium Michelle lagi.”

Darren memanyunkan bibirnya dengan sedih, “Kenapa?”

Apa makna kehidupan ini kalau adiknya sendiri saja tidak boleh dicium?

“Kamu itu laki-laki. Adik kamu perempuan. Laki-laki nggak bol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status