Share

Bab 417

Rachel berdiri di depan wastafel dan mencuci tangannya. Satu-satunya suara di dapur adalah air yang mengalir deras dari keran. Dia menunduk dan melihat tangannya, lalu berkata lagi, “Aku nggak akan melepaskan keempat anakku. Tapi aku juga nggak akan menikah denganmu karena anak-anak.”

Ronald melihat wajah Rachel dari samping. Bulu mata yang panjang menutupi emosi yang terpancar dari kedua mata perempuan itu. Ronald sama sekali tidak bisa membaca apa yang sedang Rachel pikirkan.

Ronald mengerutkan bibir tipisnya yang menawan dan bertanya dengan pelan, “Kenapa?”

Rachel mengelap tangannya hingga kering. Dia pelan-pelan mengangkat kelopak matanya, memperlihatkan sepasang manik yang jernih. Bibir merahnya berkedut seperti hendak mengatakan sesuatu.

Sebenarnya Rachel tidak ingin membicarakan hal ini. Akan tetapi, Ronald hampir saja menciumnya barusan. Sifat agresif di mata pria itu terlalu kuat. Hal itu mengingatkan Rachel pada malam itu lima tahun yang lalu ....

Pada awalnya, Rachel melawan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status