Share

Bab 401

Rachel memandang Ronald, tetapi tidak mengatakan apa-apa.

Kata-kata yang diucapkan pria itu pagi ini terngiang-ngiang di telinganya.

“Aku nggak pernah berpikir untuk merebut hak asuh anak-anak darimu, karena kamu yang melahirkan keempat anak itu dengan hampir mengorbankan nyawamu sendiri. Kalau aku merebut keempat anak itu, itu sama saja dengan membunuhmu. Apa aku akan melakukan hal sekejam itu?”

“Aku hanya ingin keempat anakku tinggal di rumah keluarga Tanjaya. Kamu juga ingin empat anak itu berada di sisimu. Jadi, kalau kita berdua benar-benar bersama, bukankah anak-anak jadi punya Papa dan Mama?”

“Rachel, apa kamu mengerti maksudku?”

Hati Rachel tergerak sedikit. Dia mengerutkan bibirnya, membuka pintu mobil dan berkata dengan ringan, “Ini baru sehari. Bagaimana aku bisa mempertimbangkannya?”

Ronald memandangnya dengan tenang, “Oke, pertimbangkanlah pelan-pelan..”

Ronald membuka pintu kursi belakang dan menggendong Michelle. “Kangen nggak sama Papa?”

Gadis kecil itu memeluk lehernya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status