Michelle pergi berlatih piano, sementara Rachel mengeluarkan laptopnya dan mencari nama Reihan di Internet.Gara-gara Reihan, dia tidak terlalu ingin bekerja sama dengan Yelitos Group.Namun, demi keempat anaknya, dia harus bekerja sama dengan Yelitos Group. Dia harus menjadi lebih hebat dan sukses untuk meningkatkan kemungkinan dirinya bisa mendapatkan hak asuh atas mereka.Tidak peduli seberapa menakutkannya Reihan, dia harus menghadapi pria itu.Rachel menekan tombol Enter. Ada banyak profil orang bernama Reihan di internet, dan yang paling terkenal adalah seorang selebriti.Dia menghilangkan semua informasi tentang selebriti itu, dan mencari informasi tentang “Reihan” di antara jutaan informasi di sana. Setelah lama mencari, dia akhirnya menemukan satu halaman pengenalan mengenai pria itu. Reihan, presiden direktur kantor Yelitos Group di Indonesia, telah menjabat selama satu tahun dan memimpin Yelitos Group berkembang pesat di pasar Indonesia.Pengenalan itu juga mendeskripsikan
Jari-jari Rachel berhenti bergerak dan dia mengangkat kepalanya dengan cepat.Dia meninggalkan pekerjaan yang sedang dia kerjakan dan berjalan keluar.Sebelum keluar ruangan, dia sudah bisa melihat Sandi dan Vrilla berdiri dengan cemas di luar pintu kaca.Dia tersenyum dingin.Sudah dua hari sejak Shania dipenjara. Kedua orange ni mungkin sudah tidak punya jalan keluar lagi, makanya datang menemuinya di sini.“Rachel!” Tangan Vrilla gemetar karena kegirangan ketika melihatnya keluar.Kalau ada orang yang tidak tahu-menahu tentang mereka melihatnya, orang itu akan mengira Vrilla sangat bersemangat sampai mau menangis seperti itu karena sudah lama tidak melihat putrinya.Rachel berkata dengan ekspresi dingin, “Untuk apa kalian datang mencariku?”Setelah mengatakan itu, dia melihat jam tangannya dan berkata, “Aku masih ada rapat habis ini. Kalau ada yang ingin dikatakan, cepat katakan.”Sandi seketika langsung marah. “Adikmu sudah seperti itu. Kamu masih bisa rapat? Rachel, kamu harus men
Rachel merasa sedikit puas dalam hati. Namun, kepuasan itu berlalu dan menghilang dengan cepat.Dia mengerutkan bibirnya dan membuka pintu kaca untuk masuk ke kantor.“Berhenti,” ujar Sandi dengan dingin.Rachel tidak berhenti. Dia benar-benar harus menghadiri rapat, jadi dia tidak bisa membuang-buang waktu di sini.“Papa sudah membesarkanmu selama 18 tahun, bukankah seharusnya kamu membalas budi itu?” Kata-kata Sandi mencapai telinga Rachel. Dia tiba-tiba tertawa marah.Dia masih memegang kenop pintu, menoleh ke belakang, dan berkata, “Orang tua secara hukum memiliki kewajiban untuk membesarkan anak-anak mereka, dan anak-anak memiliki kewajiban untuk menghidupi orang tua mereka. Aku bisa menghidupi kalian, tetapi aku nggak berkewajiban untuk mengeluarkan Shania keluar dari penjara.”Bisa-bisanya pria itu menggunakan budi atas membesarkannya selama 18 tahun untuk membuatnya bersalah. Konyol sekali.“Kalau kamu adalah putriku kandung Papa, Papa memang seharusnya menghidupimu selama 18
Rachel mengabaikan teriakan Vrilla.Matanya tertuju pada Sandi. “Sebenarnya aku ini putri Papa atau bukan?”Sandi menahan amarahnya dan berkata, “Papa sudah berjanji pada mamamu bahwa aku akan menyimpan hal ini sampai ke peti mati. Tapi, Shania sedang berada dalam masalah besar saat ini. Papa juga nggak punya pilihan lain, makanya mengatakan yang sebenarnya. Dulu setelah mamamu meninggal, Papa bisa mengirimmu ke panti asuhan, tapi Papa nggak melakukannya dan malah membesarkanmu selama 18 tahun. Papa sudah memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ayah, bisa dibilang nggak ada ada salah padamu.”“Haha!” Sebelum Sandi selesai berbicara, Rachel sudah tertawa dingin.Dia sekarang sudah percaya bahwa dia bukan anak kandung keluarga Hutomo, karena tidak ada ayah yang akan mengatakan hal seperti itu kepada putrinya.Namun, dia tidak akan pernah membiarkan dirinya terpengaruh oleh perkataan pria itu.Dia mencibir dan berkata, “Kenapa Papa nggak mengirimku ke panti asuhan? Bukankah karena aku pun
Hati Rachel terasa berat.Dengan kata lain, ibunya menikahi Sandi setelah mengandungnya.Alasan Sandi setuju untuk menikahi ibunya juga sudah sangat jelas. Karena keluarga Winata kaya. Kalau dia menikah dengan putri tunggal keluarga Winata, dia tidak perlu khawatir akan masa depannya.Kenyataannya memang seperti itu. Dua tahun setelah menikahi ibunya, Hutomo Group dibentuk.Selama dua tahun lamanya ketika ibunya masih hidup, Hutomo Group berkembang dengan sangat pesat.Kemudian, ibunya meninggal. Meskipun ibunya sudah meninggal, ibunya sudah memberikan dana yang cukup untuk Hutomo Group, sehingga Hutomo Group semakin kuat dan Berjaya.Tanpa ibunya, Hutomo Group tidak akan ada.Namun, tanpanya, tidak akan ada pernikahan antara keluarga Winata dan keluarga Hutomo ....Rachel mengatupkan bibirnya, lalu berkata dengan ragu-ragu, “Nek, apa mamaku punya pacar lain sebelum dia bertemu Sandi?”“Tentu saja nggak.” Nenek Rima menggelengkan kepalanya dan berkata, “Mamamu orangnya polos dan nggak
Setelah memarkir mobilnya, Ronald membuka pintu dan turun dari mobil. Dia memang sengaja datang lima menit lebih awal, berharap bisa sampai lebih awal dari Rachel untuk menjemput kedua anaknya. Siapa sangka, begitu turun dari mobil, dia pun merasakan tatapan dingin tertuju padanya.Ronald pun melihat ke arah itu. Pada detik berikutnya, dia mendapati sosok perempuan bertubuh kurus dengan raut wajah dingin yang berada di kejauhan. Perempuan itu kini berjalan ke arahnya, semakin lama semakin dekat dengannya.“Kenapa Pak Ronald ada di sini?” Rachel menatap pria di depannya, lalu bertanya sambil mengerutkan kening.Ronald mengangkat sudut bibir tipisnya yang menawan dan berkata, “Bukannya sudah kubilang, jangan panggil aku Pak Ronald.”Bibir Rachel seketika membeku. Sebelumnya dia memang pura-pura menjadi pacar Ronald, oleh karena itu dia bersedia bekerja sama dan memanggil pria itu dengan namanya saja. Namun sekarang, Rachel merasa tidak perlu lagi.“Aku akan jemput Michael dan Michelle.
Michelle sepertinya tahu kalau gurunya sedang memujinya. Gadis kecil itu langsung menundukkan kepalanya dengan malu-malu, sambil tersenyum tipis dan memperlihatkan kedua lesung pipitnya.“Sini, Papa gendong.” Ronald berjongkok dan merentangkan tangannya.“Papa.” Michelle menghambur ke arah Ronald. Ronald pun menggendong dan mengangkatnya, lalu berputar.Jes yang melihat pemandangan itu tampak kebingungan. Dua hari yang lalu, ayah Michael dan Michelle adalah pria yang lain. Mengapa hari ini tiba-tiba menjadi yang ini ....“Bu Jes, dia adalah papa kandung Michael dan Michelle. Lain kali, kalau dia datang jemput anak-anak, Ibu langsung serahkan anak-anak kepadanya saja,” kata Rachel sambil tersenyum lembut.Jes hanya mengangguk dengan raut wajah tercengang. Setelah keluarga itu keluar dari TK, dia baru tersadar. Ayah Michael benar-benar tampan. Selain itu, auranya juga begitu kuat. Tidak heran kalau anak-anak di kelas bisa lepas kendali. Bahkan dia pun tidak bisa mengendalikan tatapan mat
“Mama jangan khawatir. Aku nggak akan pernah meninggalkan Mama.”Michael yang duduk di kursi belakang, tiba-tiba berkata dengan pelan seperti sedang mengucap sumpah.Rachel yang memegang setir spontan tersenyum dengan rileks, lalu berkata, “Michael, kamu jangan bertingkah seperti sedang menghadapi musuh begitu. Ronald adalah papa kandung kamu. Kamu harus menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya, nggak akan berdampak buruk buat kamu, kok.”“Tapi Mama akan sakit hati dan sedih.” Michael menyembunyikan emosi di matanya, lalu perlahan-lahan mengepalkan jarinya.“Michael, Mama nggak sedih, kok. Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?” Rachel melengkungkan bibirnya tanpa daya. Karena sedang lampu merah, dia pun mengambil kesempatan untuk menoleh ke belakang dan menyentuh wajah putranya. Setelah itu, dia berkata dengan lembut, “Ronald adalah papa kamu dan Michelle. Dia juga akan jaga kalian, lindungi kalian. Mama sangat senang, kok. Kenapa Mama bisa sedih?”Michael melihat ke bawah dan tidak