All Chapters of Kembalinya Istri Sah sang CEO: Chapter 371 - Chapter 380

1347 Chapters

Bab 371

Tales Technology.Langit di luar sudah gelap. Eddy sedang membaca dokumen. Ponsel di atas mejanya tiba-tiba bergetar. Dia melirik layar ponselnya, lalu mengangkat telepon, “Kakek Hilmi.”“Den, Bu Rachel bawa Den Michael dan Non Michelle ke rumah. Bu Rachel minta aku tanya kapan Den Eddy pulang.”Eddy melirik setumpuk besar dokumen di samping tangannya. Dia mengatupkan bibirnya dan berkata, “Sepuluh menit lagi aku pulang, jangan tunggu aku. Suruh mereka makan dulu saja.”Usai berkata, Eddy langsung menutup telepon dan menutup dokumen di tangannya. Kemudian, dia mencari sesuatu di antara banyaknya dokumen selama dua menit. Akhirnya dia menemukan data proyek teknis.Di dalam dokumen tersebut terdapat sebuah formula, yang mirip dengan formula yang dia lihat di proyek A-F sebelumnya. Kalau dia membawa permula ini pergi menemui Rachel, mungkin dia bisa mengobrol dengan Rachel lebih lama.Eddy pun keluar dari perusahaan sambil membawa dokumen. Yoshi pergi mengambil mobil dan menunggunya di de
Read more

Bab 372

Shania adalah ibu kandungnya. Apa pun yang terjadi, ibunya tidak akan menyakitinya. Karena itu, Eddy melepaskan tangannya dan duduk dengan patuh di kursi belakang.Mobil pun melaju kencang di jalan. Bahkan di persimpangan lampu merah sekalipun, Shania sama sekali tidak menghentikan mobil.Eddy merasa semakin janggal, “Ma, Mama mau ngomong apa? Sekarang Mama boleh hentikan mobil dan beri tahu aku.”Namun, Shania seperti tidak mendengar perkataan Eddy. Dia justru menginjak habis pedal gas. Seolah-olah itu adalah satu-satunya cara untuk melampiaskan ketakutan dan kecemasan di dalam hatinya.Mobil melaju kencang di jalan raya, dan segera keluar dari pusat kota. Kemudian, mobil itu menyusuri jalan provinsi dan pergi semakin jauh. Semakin lama semakin sedikit kendaraan dan pejalan kaki yang terlihat di jalan itu.Dua puluh menit kemudian, mobil akhirnya berhenti di pinggir jalan. Tempat itu adalah area pabrik, semua hanya pabrik terbengkalai. Banyak mesin berkarat yang diletakkan sembarangan
Read more

Bab 373

“Eddy, dengarkan aku ....”Shania berjalan mendekat dan memegang tangan Eddy lagi. Eddy secara naluriah ingin meronta. Namun bagaimanapun, dia hanya seorang anak berusia empat tahun, kekuatannya masih terbatas. Dia sama sekali tidak bisa melepaskan diri dari Shania.“Aku mama kamu, Eddy. Aku mama kandung kamu. Kamu nggak boleh nggak mengakui aku. Selama empat tahun ini, aku sudah banyak berkorban untuk kalian berdua. Memangnya kamu nggak bisa merasakannya? Aku sudah merawat kalian selama empat tahun, aku juga menunggu Ronald selama empat tahun. Atas dasar apa aku nggak bisa dapatkan apa-apa?!”Raut wajah Shania memancarkan sedikit kegilaan. Eddy semakin mengerutkan keningnya melihat Shania yang seperti itu.“Kamu memang sudah jadi mama kami selama empat tahun. Tapi, apakah kamu benar-benar layak menjadi seorang mama? Pada hari aku dan Darren tepat berusia satu tahun, bagaimana kamu perlakukan kami? Kamu masih ingat, nggak? Saat nggak ada siapa-siapa, kamu marah dan bilang kami anak har
Read more

Bab 374

Baru saja Shania menutup telepon, Rachel menelepon lagi. Nama perempuan itu terus berkedip di layar ponsel. Shania seketika merasa ada suara dengungan di dalam otaknya.Rachel menelepon Eddy, tidak mungkin untuk memberi tahu Eddy yang sebenarnya, bukan? Kalau Eddy tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu, maka Shania benar-benar tidak punya jalan keluar lagi.“Aku katakan sekali lagi, kembalikan ponselku!” Nada bicara Eddy menjadi dingin, persis ayahnya. Shania langsung menolak panggilan Rachel, lalu mematikan ponsel itu. Kemudian, dia mengangkat wajahnya. Sepasang matanya yang dingin memancarkan keputusasaan serta sorot mata yang aneh.Sementara itu, di vila keluarga Tanjaya.Rachel mencoba menghubungi Eddy sebanyak dua kali. Kedua kalinya terhubung tapi tidak ada yang mengangkat. Kali ini, Rachel tiba-tiba mendengar suara operator yang menandakan ponsel Eddy sedang tidak aktif.“Kak Eddy masih belum angkat telepon?” Darren memiringkan kepalanya dan berkata dengan cemas.“Biasanya p
Read more

Bab 375

Hutomo Group.Sandi dan Vrilla menyaksikan harga saham perusahaan mereka anjlok, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan.“Ronald, Hutomo Group benar-benar nggak sanggup menahan pukulan seperti ini. Aku mohon, jangan lakukan ini pada kami ....”Sandi sudah tidak bisa lagi berpura-pura tidak peduli. Kalau ini dibiarkan terus berlanjut, hanya akan ada satu akhir untuk Hutomo Group, yaitu kebangkrutan.Bibir Ronald melengkung membentuk seulas senyum sinis, “Jadi kalian masih berencana untuk bersikeras?”Vrilla bertopang pada meja kerja, kalau tidak tubuhnya pasti sudah jatuh. Dia pun berkata dengan bibirnya yang pucat dan gemetar, “Ronald, bagaimanapun Shania sudah rawat Eddy dan Darren selama empat tahun. Dia sudah berusaha keras. Karena itu, berikan kami jalan keluar.”Senyum di wajah Ronald menghilang dalam sekejap. Dia tiba-tiba berdiri, matanya menatap Vrilla dengan tajam, “Dengan kata lain, kalian berdua juga tahu soal perbuatan Shania?”Vrilla sama sekali tidak tahan dengan aura ya
Read more

Bab 376

“Ronald, kalau ada masalah sini hadapi aku. Jangan sentuh mamaku!” Shania berteriak, “Kalau kamu serang Hutomo Group dan orang tuaku lagi, aku akan ....”Shania melihat ke dalam mobil. Seorang anak berusia empat tahun berbaring di kursi belakang. Shania baru saja kehilangan kendali. Dia mendorong Eddy, lalu kepala anak itu membentur batu di pinggir jalan. Setelah itu, Eddy pingsan.Shania benar-benar ketakutan. Dia takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Eddy. Dia juga takut Ronald akan datang balas dendam padanya lagi. Oleh karena itu, dia ingin segera melarikan diri sejauh mungkin.Namun sekarang, harga saham Hutomo Group sudah anjlok. Saham di tangan Shania telah menjadi kertas tak berguna. Dia bahkan tidak punya dana untuk melarikan diri ke luar negeri.“Eddy ada di tanganku sekarang. Kalau kamu berani serang mamaku dan Hutomo Group, aku akan buat kamu nggak pernah bisa lihat Eddy lagi seumur hidupmu!”Usai berkata dengan marah, Shania langsung menutup telepon. Akan tetapi, dia
Read more

Bab 377

Michael membuka pintu kursi belakang dan masuk ke dalam mobil. Dia juga membawa laptopnya, tangannya masih terus mengetik di keyboard. Kemudian, dia berkata dengan suara pelan, “Aku sudah kunci posisi Shania. Dia memang lagi bersama Eddy.”Wajah Rachel menegang. Satu-satunya yang ada di dalam pikirannya saat ini adalah pergi menyelamatkan Eddy. Dia pun membiarkan Michael ikut dengannya.“Michael, pakai sabuk pengamanmu.”Setelah melihat sabuk pengaman Michael sudah terpasang, Rachel langsung menginjak pedal gas. Mobil dengan cepat melaju keluar dari vila.Empat tahun yang lalu, dia gagal melindungi Eddy dan Darren. Hal itu telah menjadi mimpi buruknya selama empat tahun terakhir. Hari ini, setelah empat tahun berlalu, dia harus melindungi putranya.Jika Shania berani melukai Eddy, maka Rachel akan buat perempuan itu bayar dengan darahnya. Rachel tidak berharap masalah ini akan sampai ke titik itu.Rachel menginjak pedal gas sampai habis. Dia pun menerobos beberapa lampu merah berturut-
Read more

Bab 378

“Ronald, aku tahu itu kamu!” Shania berdiri di dalam dan sibuk bicara sendiri, “Aku sudah buat kesalahan empat tahun yang lalu, itu kesalahan yang sangat besar. Aku seharusnya nggak terobsesi untuk pura-pura jadi mama dari anak-anak. Tapi selama empat tahun ini, aku sangat baik pada mereka. Sekalipun aku bohong sama kamu, aku nggak pernah menyakiti Eddy dan Darren. Kenapa kamu lakukan ini padaku? Kenapa kamu lakukan ini pada Hutomo Group?”Rachel yang berdiri di luar tiba-tiba tercengang. Ronald sudah tahu tentang anak-anak? Sejak kapan pria itu tahu?Rachel belum sempat memikirkannya, tiba-tiba dia mendengar suara Shania menjadi lebih gila.“Aku tunggu kamu selama empat tahun. Aku sudah korbankan masa mudaku selama empat tahun untuk kalian. Tapi apa yang kamu lakukan padaku? Kamu nggak pernah anggap aku ada. Kamu nggak pernah berpikir untuk nikahi aku. Keluarga kami juga nggak pernah dapat keuntungan dari kamu. Atas dasar apa kamu perlakukan aku seperti ini?”Shania terus berteriak de
Read more

Bab 379

“Kamu benar-benar akan lakukan apa yang aku minta?” Shania melengkungkan bibirnya. Matanya menunjukkan tatapan aneh dan dingin.Rachel pun mengangguk dengan tenang, “Syaratnya kamu harus lepaskan Eddy.”“Oke, selama kamu lakukan apa yang aku suruh, aku pasti akan lepaskan Eddy. Aku pastikan dia nggak akan terluka.” Shania mengusap rambut Eddy dengan tangannya, lalu berkata sambil tersenyum tipis, “Aku nggak sejahat itu sampai ingin ambil nyawamu. Selama kamu hancurkan wajahmu sendiri, aku akan kembalikan Eddy padamu.”Tatapan Shania beralih ke wajah Rachel. Tatapan yang tajam seperti pisau itu seakan-akan ingin mencungkil daging dari wajah Rachel.Sejak kecil sampai dewasa, Rachel selalu menjadi yang paling cantik di sekolah. Ke mana pun Shania pergi, dia selalu diinjak-injak oleh Rachel.Orang-orang dan teman-teman di sekitar Shania selalu mengatakan kalau Rachel lebih cantik dan mempesona setiap kali membicarakan mereka berdua. Sekalipun Rachel tidak muncul di tempat yang sama dengan
Read more

Bab 380

Shania mengeluarkan sebilah pisau lagi entah dari mana dan menekankannya ke dagu Eddy.Tangan Rachel tiba-tiba membeku. Barusan, dia berencana untuk melumpuhkan Shania ketika perempuan itu tidak memperhatikan. Tidak disangka, Shania masih memiliki senjata lain di tangannya.Kelihatannya, Rachel hanya bisa menghancurkan wajahnya sendiri dulu. Setelah itu, dia baru bisa memikirkan solusi lain.Rachel mengangkat pisau di tangannya dan hendak menusuk pipinya. Tiba-tiba, lampu putih yang menyilaukan mata datang menerpa.Pintu mobil ditendang hingga terbuka. Kemudian, sosok pria bertubuh tinggi masuk dengan cepat dari pintu masuk. Begitu pria itu masuk, suhu di sekitarnya turun dengan drastis. Seolah-olah ada jaring besar yang tak terlihat menyebar di langit, yang membuat Shania merasa sulit untuk bernapas.Shania memegang Eddy erat-erat dan terus mundur ke belakang, “Jangan mendekat! Ronald, kamu jangan mendekat! Anakmu ada di tanganku!”Ronald berdiri di samping Rachel. Dia langsung mengul
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
135
DMCA.com Protection Status