Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 641 - Chapter 650

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 641 - Chapter 650

2192 Chapters

Bab 641

“Kamu sudah berpikir kejauhan. Memangnya keuntungan apa yang bisa kudapatkan dari mengkhianatimu? Lagian, bukannya kita sudah sepakat sebelumnya?” Dalam menghadapi pertanyaan Dylan, Gordon menjawab dengan tenang, “Aku tahu kamu sudah cemas. Tapi kamu sudah menunggu bertahun-tahun, memangnya kenapa kalau menunggu beberapa hari lagi? Paman sudah tua dan nggak punya anak. Bisnis ini pasti bakal jadi milikmu cepat atau lambat.”Gordon berdiri di hadapan Dylan dan menatapnya dengan ekspresi masam. Setelah beberapa saat, Dylan baru menjawab dengan dingin, “Baguslah kalau kamu tahu. Paman, kuperingati kamu sekali lagi. Jangan berpikir yang aneh-aneh. Memang benar aku sudah diusir Ayah, tapi orang yang kubawa itu bukanlah orang biasa.”“Selama ini, Keluarga Tanoto selalu berkata kalau mereka nggak ingin menonjolkan diri. Kalau benar-benar perlu bertindak, aku juga nggak mau melukai keluargaku.”Setelah mendengar ucapan Dylan, Gordon langsung terkejut. Kemudian, dia berdesah dan berkata, “Apa
Read more

Bab 642

Logan tersenyum sopan dan sedikit membungkuk. Dia tahu bahwa Dylan sedang menunjukkan kekuasaannya.Setelah melirik Logan, Dylan mengembuskan asap rokok ke arah Logan. Logan tidak sempat menghindar dan terbatuk akibat asap rokok itu. Selanjutnya, dia mendengar suara yang ringan, “Kamu orangnya?”Setelah memiringkan kepalanya dan terbatuk sejenak, Logan menoleh kembali ke arah Dylan dan menjawab, “Benar! Sepertinya Pak Dylan nggak terlalu senang melihat kemunculanku? Kalau begitu, Pak Dylan juga mungkin nggak terlalu tertarik sama barang yang kupunya. Maaf sudah mengganggumu, aku pamit dulu.”Selesai berbicara, Logan pun langsung berbalik seolah-olah hendak pergi.“Tunggu!” teriak Dylan. Dia mengira Logan sedang menggertaknya, tetapi Logan langsung naik ke mobilnya tanpa menoleh. Logan bahkan menyalakan mobil dan sepertinya memang sudah hendak pergi. Dylan pun buru-buru melepaskan sabuk pengamannya dan membuang sisa rokoknya. Kemudian, dia turun dari mobil dan berjalan ke arah mobil Log
Read more

Bab 643

“Aku mengenalmu. Kamu pernah pacaran sama Yuna, tapi akhirnya dikerjai habis-habisan sama Yuna, ‘kan?” tanya Dylan setelah mengamati Logan sejenak. Sebelum datang, dia sudah mencari tahu tentang Logan. Jadi, dia mengetahui beberapa informasi Logan. Hanya saja, Dylan sama sekali tidak tahu bahwa Logan berhubungan dengan Keluarga Kusumo. Meskipun tahu Logan bekerja di Grup Kusumo, Dylan tidak tahu bagaimana Logan bisa membayar semua utangnya dan membalikkan situasinya. Namun, Dylan tidak memedulikan semua itu. Dia hanya peduli apakah Logan benar-benar bisa membantunya.“Biarpun tinggal di luar negeri, Pak Dylan tahu banyak juga, ya.” Logan hanya tersenyum tipis, tetapi tidak marah. “Benar, aku bisa memiliki kehidupan seperti sekarang memang berkat keponakanmu itu. Kalau dipikir-pikir, aku hampir memanggilmu om.”Dylan memicingkan matanya dan berkata, “Kalau bisa membantuku, kamu juga bukannya nggak punya kesempatan buat panggil aku om.” Maksud dari ucapan Dylan ini adalah asalkan Logan
Read more

Bab 644

Setelah mendengus dingin, Dylan pun berencana untuk langsung pergi. Dia merasa bahwa waktunya benar-benar sudah terbuang sia-sia.“Pak Dylan, apa kamu kira ini adalah barang palsu yang bisa ditiru sembarang orang?” Logan yang berdiri di belakang Dylan berkata, “Asal kamu tahu, Yuna sendiri juga nggak bakal bisa membedakan dupa ini dengan dupa-dupa yang dibuatnya.”Dylan menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Logan. Tatapannya dipenuhi dengan rasa curiga. Logan tahu Dylan tidak akan percaya segampang itu. Dia pun berjalan maju dan berdiri di depan Dylan, lalu menyerahkan kotak di tangannya sambil berkata, “Aku sudah bersama Yuna selama lima tahun. Jadi, aku paling familier sama teknik dan kebiasaannya.”“Aku secara khusus mencari orang untuk membuat produk tiruan ini sesuai dengan kebiasaan, teknik, dan resep Yuna. Aku berani jamin biarpun diperiksa dengan alat tercanggih sekalipun, mereka nggak bakal temukan perbedaannya.”Meskipun masih belum sepenuhnya yakin, Dylan sudah mulai
Read more

Bab 645

“Tempat ini ....”Saat mobil mereka berhenti, Yuna sangat terkejut. Tempat di hadapannya itu adalah sebuah taman hiburan telantar. Apa Brandon mau membawanya datang untuk bermain di sini? Saat ini, dia bahkan tidak berminat untuk jalan-jalan.“Menonton pertunjukan,” ucap Brandon dengan misterius. Setelah itu, dia menarik tangan Yuna dan berjalan ke arah bianglala raksasa. Yuna hanya bisa terdiam dan mengikutinya.Frans juga turun dari mobil. Hanya saja, dia berjalan ke arah lain. Yuna yang kebingungan ditarik Brandon ke sebuah platform observasi yang tinggi. Lebih tepatnya, dulu tempat ini sebenarnya ingin dibangun menjadi sebuah taman hiburan. Namun, pembangunannya tidak diselesaikan dan akhirnya ditelantarkan begitu saja. Untungnya, meskipun sebagian besar instalasi di tempat ini baru setengah jadi, kualitasnya termasuk bagus. Setidaknya saat diinjak, semuanya terasa kokoh. Hanya saja, apa sebenarnya maksud Brandon membawa Yuna ke tempat ini pada saat-saat seperti ini? Selain itu,
Read more

Bab 646

Setelah melihat orang itu berhenti berjalan, Yuna pun bersembunyi secara refleks karena takut ketahuan.“Dari jarak dan ketinggian ini, mereka nggak mungkin bisa melihatmu,” ujar Brandon yang dari tadi duduk dengan tenang sambil tersenyum. Akhirnya, dia bangkit dan berjalan ke samping Yuna, lalu merangkul pundaknya.Yuna meliriknya, lalu berkata dengan kesal, “Kalau begitu, kenapa kamu masih menyuruhku menonton pertunjukan? Apa kamu mau menguji penglihatanku? Aku toh bukan elang!”Setelah mendengar ucapan Yuna, senyum Brandon pun makin lebar. Kemudian, dia menyerahkan sesuatu kepada Yuna dan berkata, “Kamu memang bukan elang, tapi ada alat yang lebih bagus daripada penglihatan elang.”Barang yang diberikan Brandon adalah sebuah teropong. Teropong itu juga memiliki kemampuan pembesaran yang tinggi. Brandon benar-benar datang dengan penuh persiapan!Yuna tidak mengeluh kenapa Brandon tidak mengeluarkan teropong ini lebih cepat. Dia sudah mulai tertarik dengan pertunjukan ini. Setelah men
Read more

Bab 647

Kedua orang itu jelas tidak menyadari keberadaan Yuna dan Brandon. Setelah menyelesaikan transaksi, mereka pun meninggalkan tempat ini. Yuna masih berdiri sambil merenung untuk beberapa saat. Kedua tangannya dikepal erat-erat. Melihatnya yang seperti itu, Brandon pun memeluknya dan berkata, “Mereka pasti akan merasakan akibat perbuatan mereka ini!”Saat mereka turun dari platform observasi, Frans sudah kembali ke mobil. Setelah semua orang sudah duduk dalam mobil, Frans baru berkata, “Pak Brandon, semuanya sudah diatur dengan baik.”“Emm.” Brandon mengangguk.Yuna juga tidak bertanya pada Brandon apa yang sudah dilakukan Frans. Dia sudah tenggelam dalam pemikirannya sendiri. Jika mereka ingin turun tangan dari dupa, itu berarti mereka ingin membuatnya tidak bisa menyangkal. Baik dari kualitas, formula maupun yang lainnya, dupa itu pasti sudah dibuat hingga tidak dapat dibedakan. Namun, yang palsu tetaplah palsu. Pasti ada kekurangan pada dupa itu.“Apa ada bahan dan alat untuk meracik
Read more

Bab 648

Telepon itu tersambung dengan sangat cepat, seolah-olah Logan memang sudah menantikannya. “Ada apa, Pak Dylan? Apa Bapak puas sama hadiah pertemuan yang kuberikan?”“Puas! Puas sekali! Haha!” Setelah tertawa, Dylan berkata, “Tapi aku sangat penasaran. Dari mana kamu dapatkan semua ini?”“Di zaman sekarang, kita semua sama-sama pebisnis. Jadi, nggak ada yang namanya rahasia mutlak. Asalkan cermat dikit, lebih banyak menyelidiki, dan mengamati, hal ini nggak sulit ditemukan kok. Sebenarnya, kepulangan Bapak sudah terlalu terburu-buru. Kalau persiapannya dilakukan dari lebih awal, hal ini nggak sulit diselidiki kok.”Logan dengan cerdik mengelak tentang bagaimana dia menyelidikinya, tetapi juga tidak lupa menyanjung Dylan. Ucapan ini membuat Dylan sangat senang. Dia pun tersenyum lebar dan menjawab, “Bagus! Bagus! Aku sudah memutuskan untuk berteman denganmu. Habis aku menyelesaikan masalah ini, aku pasti bakal membantumu kelak.”Logan sudah bisa menebak kata-kata yang akan diucapkan Dyl
Read more

Bab 649

“Ada apa?” Meskipun ekspresi Brandon terlihat tenang, ekspresinya jelas menjadi jauh lebih lega setelah melihat Yuna baik-baik saja. Brandon pun bertanya, “Kamu baik-baik saja, ‘kan?”Yuna mengangguk dan menjawab, “Cuma nggak sengaja menjatuhkan barang.”“Barangnya nggak penting, yang penting kamu nggak apa-apa.” Brandon melirik cairan yang tumpah itu, lalu memberi perintah pada orang yang menunggu di luar, “Suruh orang membersihkannya dengan hati-hati.”Setelah terdiam sejenak, Brandon menatap Yuna dan bertanya, “Apa ada yang perlu dibawa pergi?”“Ini.” Yuna memegang dua botol kecil. Sepertinya dia sudah selesai mempersiapkannya.“Jadi, sudah bisa pulang?” tanya Brandon.Yuna pun mengangguk. Sebenarnya dia sudah sangat lelah. Bagaimanapun juga, dia sudah bekerja seharian. Melakukan percobaan selama setengah hari sangatlah melelahkan.Manajer cabang itu tidak menyangka kedatangan bos besar bukan untuk menginspeksi atau mendengar laporan kerja. Dia hanya perlu menggunakan laboratorium,
Read more

Bab 650

“Oh.” Setelah memutuskan telepon, senyum Yuna makin lebar. Namun, senyumannya itu terlihat ironi dan bercampur dengan sedikit kesedihan. Masalah ini akan segera diputuskan, kakeknya juga sudah harus dimakamkan. Semuanya pasti akan terbongkar, tetapi .... Apa pun hasilnya itu, semuanya adalah urusan Keluarga Tanoto dan disebabkan anggota Keluarga Tanoto. Namun, tidak mungkin Yuna tidak bersedih.Yuna merasa tangannya tiba-tiba terasa hangat. Saat menunduk, dia melihat ada sebuah tangan besar nan hangat yang menggenggam tangannya. Brandon berbisik, “Kita akan menyelesaikan masalahnya dengan cepat. Kakekmu pasti nggak berharap Keluarga Tanoto tercerai-berai.”“Emm.” Yuna bersandar pada Brandon dan memejamkan matanya. Dia perlu beristirahat sebentar. Setelah pulang, dia seharusnya masih harus menghadapi cobaan besar....Tidak lama kemudian, mobil mereka sudah sampai di kediaman Keluarga Tanoto. Seluruh ruang tamu masih terang-benderang, tetapi sama sekali tidak memberikan perasaan hangat
Read more
PREV
1
...
6364656667
...
220
DMCA.com Protection Status