Share

Bab 646

Penulis: Awan
Setelah melihat orang itu berhenti berjalan, Yuna pun bersembunyi secara refleks karena takut ketahuan.

“Dari jarak dan ketinggian ini, mereka nggak mungkin bisa melihatmu,” ujar Brandon yang dari tadi duduk dengan tenang sambil tersenyum. Akhirnya, dia bangkit dan berjalan ke samping Yuna, lalu merangkul pundaknya.

Yuna meliriknya, lalu berkata dengan kesal, “Kalau begitu, kenapa kamu masih menyuruhku menonton pertunjukan? Apa kamu mau menguji penglihatanku? Aku toh bukan elang!”

Setelah mendengar ucapan Yuna, senyum Brandon pun makin lebar. Kemudian, dia menyerahkan sesuatu kepada Yuna dan berkata, “Kamu memang bukan elang, tapi ada alat yang lebih bagus daripada penglihatan elang.”

Barang yang diberikan Brandon adalah sebuah teropong. Teropong itu juga memiliki kemampuan pembesaran yang tinggi. Brandon benar-benar datang dengan penuh persiapan!

Yuna tidak mengeluh kenapa Brandon tidak mengeluarkan teropong ini lebih cepat. Dia sudah mulai tertarik dengan pertunjukan ini. Setelah men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
ulala............ oh kaka thor tdnya aku udah males bacanya. liat Clinton dan yuna kalah telak. tp sekarang wow aku kembali semangat. ayo kk. thor buat keajaiban Brandon pasang CCTV-nya lengkap dgn suara Logan dan Dylan . biar bongkar semua. mau liat Logan kalah ke2 kalinya Ayooooooo semangat kk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 647

    Kedua orang itu jelas tidak menyadari keberadaan Yuna dan Brandon. Setelah menyelesaikan transaksi, mereka pun meninggalkan tempat ini. Yuna masih berdiri sambil merenung untuk beberapa saat. Kedua tangannya dikepal erat-erat. Melihatnya yang seperti itu, Brandon pun memeluknya dan berkata, “Mereka pasti akan merasakan akibat perbuatan mereka ini!”Saat mereka turun dari platform observasi, Frans sudah kembali ke mobil. Setelah semua orang sudah duduk dalam mobil, Frans baru berkata, “Pak Brandon, semuanya sudah diatur dengan baik.”“Emm.” Brandon mengangguk.Yuna juga tidak bertanya pada Brandon apa yang sudah dilakukan Frans. Dia sudah tenggelam dalam pemikirannya sendiri. Jika mereka ingin turun tangan dari dupa, itu berarti mereka ingin membuatnya tidak bisa menyangkal. Baik dari kualitas, formula maupun yang lainnya, dupa itu pasti sudah dibuat hingga tidak dapat dibedakan. Namun, yang palsu tetaplah palsu. Pasti ada kekurangan pada dupa itu.“Apa ada bahan dan alat untuk meracik

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 648

    Telepon itu tersambung dengan sangat cepat, seolah-olah Logan memang sudah menantikannya. “Ada apa, Pak Dylan? Apa Bapak puas sama hadiah pertemuan yang kuberikan?”“Puas! Puas sekali! Haha!” Setelah tertawa, Dylan berkata, “Tapi aku sangat penasaran. Dari mana kamu dapatkan semua ini?”“Di zaman sekarang, kita semua sama-sama pebisnis. Jadi, nggak ada yang namanya rahasia mutlak. Asalkan cermat dikit, lebih banyak menyelidiki, dan mengamati, hal ini nggak sulit ditemukan kok. Sebenarnya, kepulangan Bapak sudah terlalu terburu-buru. Kalau persiapannya dilakukan dari lebih awal, hal ini nggak sulit diselidiki kok.”Logan dengan cerdik mengelak tentang bagaimana dia menyelidikinya, tetapi juga tidak lupa menyanjung Dylan. Ucapan ini membuat Dylan sangat senang. Dia pun tersenyum lebar dan menjawab, “Bagus! Bagus! Aku sudah memutuskan untuk berteman denganmu. Habis aku menyelesaikan masalah ini, aku pasti bakal membantumu kelak.”Logan sudah bisa menebak kata-kata yang akan diucapkan Dyl

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 649

    “Ada apa?” Meskipun ekspresi Brandon terlihat tenang, ekspresinya jelas menjadi jauh lebih lega setelah melihat Yuna baik-baik saja. Brandon pun bertanya, “Kamu baik-baik saja, ‘kan?”Yuna mengangguk dan menjawab, “Cuma nggak sengaja menjatuhkan barang.”“Barangnya nggak penting, yang penting kamu nggak apa-apa.” Brandon melirik cairan yang tumpah itu, lalu memberi perintah pada orang yang menunggu di luar, “Suruh orang membersihkannya dengan hati-hati.”Setelah terdiam sejenak, Brandon menatap Yuna dan bertanya, “Apa ada yang perlu dibawa pergi?”“Ini.” Yuna memegang dua botol kecil. Sepertinya dia sudah selesai mempersiapkannya.“Jadi, sudah bisa pulang?” tanya Brandon.Yuna pun mengangguk. Sebenarnya dia sudah sangat lelah. Bagaimanapun juga, dia sudah bekerja seharian. Melakukan percobaan selama setengah hari sangatlah melelahkan.Manajer cabang itu tidak menyangka kedatangan bos besar bukan untuk menginspeksi atau mendengar laporan kerja. Dia hanya perlu menggunakan laboratorium,

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 650

    “Oh.” Setelah memutuskan telepon, senyum Yuna makin lebar. Namun, senyumannya itu terlihat ironi dan bercampur dengan sedikit kesedihan. Masalah ini akan segera diputuskan, kakeknya juga sudah harus dimakamkan. Semuanya pasti akan terbongkar, tetapi .... Apa pun hasilnya itu, semuanya adalah urusan Keluarga Tanoto dan disebabkan anggota Keluarga Tanoto. Namun, tidak mungkin Yuna tidak bersedih.Yuna merasa tangannya tiba-tiba terasa hangat. Saat menunduk, dia melihat ada sebuah tangan besar nan hangat yang menggenggam tangannya. Brandon berbisik, “Kita akan menyelesaikan masalahnya dengan cepat. Kakekmu pasti nggak berharap Keluarga Tanoto tercerai-berai.”“Emm.” Yuna bersandar pada Brandon dan memejamkan matanya. Dia perlu beristirahat sebentar. Setelah pulang, dia seharusnya masih harus menghadapi cobaan besar....Tidak lama kemudian, mobil mereka sudah sampai di kediaman Keluarga Tanoto. Seluruh ruang tamu masih terang-benderang, tetapi sama sekali tidak memberikan perasaan hangat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 651

    “Benar, aku memang tersangka, tapi aku nggak takut diselidiki.” Yuna tersenyum tipis, lalu menatap Gordon sambil berkata, “Lagian, kalau mau bilang soal tersangka, semua orang di rumah ini juga nggak bisa terlepas dari tanggung jawab. Siapa pun yang tinggal di rumah ini punya kesempatan buat celakai Kakek.”“Berhubung sekarang Kakek Gordon yang bertanggung jawab atas urusan keluarga dan bersedia menegakkan keadilan untuk Kakek, selidikilah dengan jelas! Jangan lupa, waktu tiga hari akan segera tiba. Besok, Kakek Gordon harus memberiku sebuah jawaban yang memuaskan!”Gordon sudah sepenuhnya dikejutkan oleh sikap Yuna. Dia tertegun sejenak sebelum bereaksi kembali. ‘Tunggu, jelas-jelas Yuna itu tersangka utama dan yang paling seharusnya dituduh. Kenapa malah jadi aku yang harus kasih penjelasan buat dia?’ pikir Gordon dalam hati.“Yuna, jangan berdalih lagi! Aku nggak mau membesar-besarkan masalah ini demi menjaga reputasi Keluarga Tanoto! Tapi, kamu malah berbuat sebaliknya. Apa sebenar

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 652

    Saat melihat Yuna yang tidak bersuara, Brandon pun kebingungan dan bertanya, “Apa ucapanku membuatmu marah?”“Mana mungkin.” Yuna memeluk Brandon, lalu menempelkan wajahnya di dada Brandon dan berkata, “Makasih.”‘Makasih karena sudah muncul dalam hidupku. Makasih karena sudah memanjakanku dan menemaniku melewati semuanya. Makasih karena sudah selalu melindungiku tanpa ragu. Makasih karena selalu mendampingiku ...,’ batin Yuna.“Bodoh!” Brandon mengelus rambut Yuna, lalu juga memeluknya dan berkata, “Mereka nggak mau berita itu tersebar, pasti karena takut polisi ikut campur. Mereka nggak mau masalahnya menjadi rumit dan nggak bisa dikendalikan.”“Kalau polisi benar-benar ikut campur, berita mengenai putra yang mencelakai ayahnya pasti bakal mencoreng reputasi Keluarga Tanoto.” Yuna tersenyum masam dan melanjutkan, “Makanya Clinton juga memilih untuk bersabar dan nggak lapor polisi.”“Bagaimana denganmu?” Brandon menunduk dan bertanya, “Sejauh ini, dunia luar cuma tahu kalau kakekmu su

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 653

    Beny sudah mengatakan mau pergi dinas dari bulan lalu. Baru saja dia kembali beberapa hari, sekarang dia sudah pergi lagi? Akhir-akhir ini, Beny sudah terlalu sering bepergian hingga Daniel juga tidak jelas di mana kakaknya itu. Tentu saja, perhatiannya juga terfokus pada putranya akhir-akhir ini. Dia ingin mendukung putranya dan juga ingin membawa masuk wanita di luar itu. Hanya saja, dia masih belum siap untuk melakukannya.“Benar!” Cecilia bertanya dengan terkejut, “Ayah nggak tahu?”“Akhir-akhir ini, dia asyik hilang tanpa kabar, aku mana tahu.” Setelah mendengus dingin, Daniel bertanya, “Oh iya, apa kamu tahu apa yang disibukkan Om Beny akhir-akhir ini? Apa ada proyek besar di perusahaan? Kok dia asyik pergi dinas?”Sejujurnya, Daniel juga tidak berbakat dalam berbisnis. Oleh karena itu, meskipun dia berniat untuk merebut kekuasaan atas perusahaan, kemampuannya masih kalah jauh dari Beny. Hanya saja, Yohanes, putra tunggal kakaknya itu juga tidak tertarik dengan bisnis. Saat mel

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 654

    Cecilia tersenyum dan melepaskan tangan ayahnya. Kemudian, dia mengambil gelas kaca di meja dan menyesap sedikit air putih. ‘Hmm, segar,’ gumamnya dalam hati.“Oh iya, Ayah, aku sudah pikir soal proyek baru itu. Bukannya Edward nggak bisa jadi penanggung jawabnya sih. Nanti, aku bakal cari cara buat bilang ke beberapa om itu supaya Edward bisa menjabat. Tapi, penanggung jawab sebelumnya ....”Sebelum Cecilia selesai berbicara, Daniel sudah berkata dengan tidak sabar, “Aku tahu. Orang itu namanya ... Logan, ‘kan? Akhir-akhir ini aku sibuk sampai lupa tanya sama kamu. Kok kamu bisa pekerjakan orang kayak dia? Kamu bukannya nggak tahu soal reputasinya yang buruk. Apalagi perusahaannya dulu juga sudah bangkrut.”“Aku tahu. Justru karena sudah tahu jelas, makanya aku mempekerjakannya. Di dunia bisnis pasti ada pasang surutnya, apalagi dia juga berpengalaman, punya kemampuan, dan juga kebetulan familier sama bidang ini. Begini saja, gimana kalau kita biarkan dia jadi asisten Edward supaya bi

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2390

    Tidak peduli apa pun yang Ratu katakan, Fred selalu punya seribu satu alasan untuk berdalih.Fred menggeleng dan berkata, “Bukan pintar beralasan, tapi karena semuanya sudah aku pikirkan demi Yang Mulia. Sejak awal sudah kubilang, mereka itu licik dan banyak akal bulusnya. Jangan mudah percaya sama omongan mereka! Mereka pasti mencoba membujukmu untuk menghentikan eksperimennya. Jangan ikuti kemauan mereka. Yang Mulia coba pikirkan, kita sudah sejak lama melakukan penelitian, lalu untuk apa? Kalau sekarang kita menyerah, bukankah semua yang kita lakukan dulu jadi sia-sia? Semua kerja keras, waktu , dan uang yang kita bayar jadi nggak ada artinya! Ini cuma akal-akalan mereka, karena kalau eksperimennya berhasil, kita bisa menguasai dunia. Cuma penduduk Yuraria saja yang bisa kemampuan hidup abadi. Itu sudah cukup untuk menggemparkan dunia, termasuk mereka. Makanya mereka nggak mau eksperimen ini berhasil. Bisa jadi … mereka membujuk Yang Mulia untuk menyerah, tapi habis itu diam-diam me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status