Share

Bab 654

Penulis: Awan
Cecilia tersenyum dan melepaskan tangan ayahnya. Kemudian, dia mengambil gelas kaca di meja dan menyesap sedikit air putih. ‘Hmm, segar,’ gumamnya dalam hati.

“Oh iya, Ayah, aku sudah pikir soal proyek baru itu. Bukannya Edward nggak bisa jadi penanggung jawabnya sih. Nanti, aku bakal cari cara buat bilang ke beberapa om itu supaya Edward bisa menjabat. Tapi, penanggung jawab sebelumnya ....”

Sebelum Cecilia selesai berbicara, Daniel sudah berkata dengan tidak sabar, “Aku tahu. Orang itu namanya ... Logan, ‘kan? Akhir-akhir ini aku sibuk sampai lupa tanya sama kamu. Kok kamu bisa pekerjakan orang kayak dia? Kamu bukannya nggak tahu soal reputasinya yang buruk. Apalagi perusahaannya dulu juga sudah bangkrut.”

“Aku tahu. Justru karena sudah tahu jelas, makanya aku mempekerjakannya. Di dunia bisnis pasti ada pasang surutnya, apalagi dia juga berpengalaman, punya kemampuan, dan juga kebetulan familier sama bidang ini. Begini saja, gimana kalau kita biarkan dia jadi asisten Edward supaya bi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 655

    “Apa? Kamu membiarkannya menduduki posisiku?!” Logan yang baru pulang dari luar kota langsung terkejut setelah mendengar “kabar buruk” ini.“Buat apa kamu panik? Memangnya kamu peduli sama posisi manajer departemen subproyek? Atau visimu memang cuma begitu sempit dan yang kamu mau memang cuma begitu sedikit?” tanya Cecilia dengan dingin. Dia sudah bisa menebak reaksi Logan yang seperti ini.“Heh, aku baru menduduki posisi itu beberapa hari. Sekarang, bilang ganti langsung ganti. Gimana pandangan orang lain ke aku? Sekarang semua memang kedengaran bagus, tapi cuma posisi manajer departemen proyek saja nggak bisa diberikan padaku. Selain itu, mau aku jadi asisten pecundang itu juga? Dik, aku benar-benar curiga sama kemampuanmu,” sindir Logan sambil menarik dasinya.Setelah mendengar sindiran Logan, Cecilia tetap tidak marah. Dia bertanya dengan tenang, “Apa kamu nggak rasa ini kesempatan bagus buat menyingkirkannya?”“Apa maksudmu?” tanya Logan dengan kesal.“Kamu tahu nggak kenapa dia m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 656

    “Tidak perlu satu kompi, keluarga seni bela diri kuno yang punya kesiapan tempur sudah cukup,” jawab Logan.“Dylan juga membawa orang lain dari keluarga seni bela diri kuno? Siapa?” tanya Cecilia.Logan menggeleng. “Aku juga nggak terlalu jelas, tapi dia datang dengan persiapan. Aku sudah menyelidiki dengan jelas. Sekarang, Keluarga Tanoto juga cuma tinggal reputasi. Selain beberapa murid utama, orang lainnya juga nggak hebat-hebat banget. Clinton sibuk dengan urusan perusahaan setiap hari, kayaknya kemampuan bela dirinya juga sudah merosot. Mengenai yang satu lagi ....”Logan hanya mencibir dan tidak melanjutkan. Namun, Cecilia tahu siapa maksudnya dan juga ikut tersenyum. “Kenapa nggak lanjut bicara?”“Aku sudah bilang yang perlu dibilang. Sekarang, aku cuma mau tidur nyenyak dan menunggu kabar baik besok.” Logan menguap, lalu hendak menutup telepon.“Menurutmu ....” Ucapan Cecilia yang tiba-tiba membuat tindakan Logan terhenti. Kemudian, Cecilia melanjutkan, “Tiap orang punya kelema

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 657

    Di aula kediaman Keluarga Tanoto, jam 9 pagi.Momen saat ini terlihat sangat agung dan khidmat. Para senior Keluarga Tanoto duduk di kedua sisi, sedangkan Gordon duduk di kursi utama sambil sesekali terbatuk. Di sebelah tangannya terletak sebuah kotak kayu. Tanpa perlu dibuka, semua orang sudah tahu bahwa isinya adalah segel Keluarga Tanoto.Yuna sengaja mengenakan pakaian serba hitam. Dia terlihat sangat serius. Gordon menatapnya sekejap, dia masih sangat marah tentang masalah semalam. Hanya saja, dia sudah merasa agak tenang karena tidak melihat Brandon, lalu membatin, ‘Gadis ini benar-benar sulit dihadapi! Kalau anak perempuan sudah besar, sebaiknya lebih cepat diusir dari rumah!’Semua orang sudah sampai, selain Dylan dan Clinton. Waktu perlahan-lahan berlalu, suasana yang awalnya tenang perlahan-lahan mulai berisik.Ada orang yang sudah tidak sabar dan bertanya pada Gordon, “Kak Gordon, sudah lewat setengah jam, tapi Dylan dan Clinton masih belum datang. Sekarang ... apa kita har

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 658

    Yuna mengerti siapa “orang luar” yang dimaksud Gordon. Gordon selalu merasa Brandon adalah orang luar.“Hari ini, yang mau kubahas adalah masalah besar tentang Keluarga Tanoto.” Meskipun suara Gordon tidak termasuk kuat, semua orang tetap bisa mendengar dengan jelas. “Keluarga Tanoto sudah berdiri selama ratusan tahun dan memiliki sejarah yang panjang di Suba. Selama ini, kita sudah bekerja keras dan mematuhi aturan keluarga yang ketat. Tak disangka, Gideon, kakakku itu malah tiba-tiba meninggal. Kepergiannya yang tiba-tiba membuat kita sangat sedih. Tapi, hal yang paling menyedihkan adalah ini bukanlah kecelakaan, melainkan pembunuhan yang direncanakan!”Setelah berbicara sampai di sini, Gordon pun menatap Yuna lagi, seolah-olah sudah memastikan bahwa Yuna adalah pembunuhnya.Berhubung Gordon sudah bersikap begitu terus terang, Yuna juga tidak menghindar lagi. Dia langsung berdiri dan berkata, “Kakek Gordon, ucapanmu salah.”“Oh?” Gordon mencibir, “Kalau begitu, coba katakan yang man

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 659

    Yuna tersenyum sinis dan berkata, “Kenapa nggak ada hubungannya? Tadi, Kakek Gordon bilang rapat hari ini adalah rapat anggota Keluarga Tanoto yang nggak boleh dihadiri orang luar. Berhubung kamu sudah diusir dari keluarga ini, kamu sudah bukan lagi anggota keluarga ini. Jadi, tentu saja kamu nggak punya hak untuk berdiri di sini!”“Masih belum giliranmu untuk berkomentar apa aku berhak untuk berdiri di sini atau nggak!” jawab Dylan dengan ekspresi muram.“Kamu salah. Bukan hanya aku, tapi semua anggota Keluarga Tanoto yang hadir hari ini juga berhak mempertanyakan hal ini,” ujar Yuna dengan tegas.Dylan baru saja ingin membantah, tetapi Gordon sudah terlebih dahulu berdeham dan berkata, “Yuna, yang kamu bilang benar, tapi Dylan juga nggak salah. Aku memang sudah mendengar soal masalah ini, tapi masalah ini sudah berlalu begitu lama. Mana ada ayah dan anak yang bermusuhan selamanya.”“Lagian, siapa yang nggak tahu kalau Dylan itu putra kesayangan kakekmu. Biarpun dia sudah diusir, itu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 660

    Sebenarnya tanpa perlu membaca, Yuna sudah bisa menebak isi dokumen itu. Dari awal, semua ini adalah konspirasi. Setiap konspirasi pasti ada bukti yang mendukung. Namun, dia tetap bekerja sama dan membuka dokumen itu. Isinya adalah dua laporan pengujian. Laporan yang satu adalah laporan mengenai penyebab kematian Gideon. Di laporan itu tertulis dengan jelas kematian Gideon disebabkan oleh racun yang menyebabkan gagal jantung. Laporan satunya lagi berisi komposisi, kandungan, dan hal-hal lain mengenai dupa Yuna. Ada sebaris tulisan merah yang mengatakan bahwa dupa ini mengandung bahan yang bisa menyebabkan gagal jantung.Jika menggabungkan informasi dari kedua dokumen, semua orang akan langsung tahu bahwa Yuna adalah pembunuh Gideon.Setelah membaca dokumen itu, semua anggota Keluarga Tanoto pun menatap Yuna dengan penuh keterkejutan dan ketidakpercayaan. Mereka tentu saja pernah bertemu dengan cucu perempuan Gideon ini. Sejak kecil, kedua orang tuanya sudah meninggal. Jadi, Gideon me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 661

    “Apa kamu berani bilang kalau bukan kamu yang buat dupa ini?” tanya Dylan dengan penuh dominasi. Dia merasa “bukti” di tangannya itu sudah cukup. “Laporan ini sudah membuktikan kalau ada racun mematikan yang terkandung dalam dupa buatanmu. Buat apa kamu masih berdalih?”“Lucu sekali!” Yuna tersenyum sinis, lalu berkata, “Memangnya kalau ada racun di dupa, sudah bisa langsung dipastikan kalau aku yang menaruhnya? Terlepas dari apa benar-benar ada racun dalam dupa, atas dasar apa kamu langsung menuduhku?”Dylan seolah-olah sudah bisa menduga Yuna akan bertanya seperti itu. Dia pun menjawab dengan tenang, “Aku tahu kamu pasti nggak bakal mengaku. Tapi nggak usah cemas, aku punya buktinya. Kamu yang buat dupa itu dan sudah mengaku kalau kamu sendiri yang menyerahkannya pada Clinton. Kalau bukan kamu, berarti maksudmu Clinton yang melakukannya? Selain itu ....”Dylan menoleh dan memberi isyarat kepada seseorang untuk membawa datang sebuah kotak, lalu menatap semua orang dan melanjutkan, “Ko

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 662

    Dylan tidak tahu apa yang ingin dilakukan Yuna atau apa yang ingin dikeluarkannya. Jadi, dia pun merasa agak tidak tenang. “Hei, trik apa lagi yang mau kamu mainkan di hadapan begitu banyak senior?”“Om, jangan cemas! Buat apa kamu takut?” jawab Yuna sambil tersenyum pada Dylan. Senyum Yuna itu langsung membuat Dylan bergidik.Tiba-tiba, ada sebuah proyeksi muncul di dinding putih aula. Semua orang baru menyadari bahwa Yuna sudah menyiapkan sebuah proyektor. Proyeksi yang muncul di dinding itu berupa foto. Orang lain mungkin masih harus mengamati siapa orang yang ada di foto itu. Namun, Dylan langsung bisa mengenali bahwa itu adalah gambar dirinya dengan Logan. Jaraknya lumayan jauh, tetapi gambarnya cukup jelas dan menunjukkan Logan sedang memberikan sebuah barang untuk Dylan. Kemudian, Dylan menerima barang itu dan menepuk pundak Logan.Setelah melihat gambar-gambar ini, Dylan sudah mulai berkeringat dingin. Dia tidak menyangka Yuna ternyata mengetahui tentang pertemuannya hari itu

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status