“Cut!” Setelah sutradara berteriak, dia menoleh untuk melihat artisnya dengan raut wajah yang tak berdaya.Setelah memberikan sedikit arahan, sutradara berjalan menghampiri dengan cepat, dan berusaha berkata dengan nada suara yang setenang mungkin, “Sharon, akting kamu barusan tadi kurang menghayati. Mendapatkan pernyataan cinta dari seseorang yang diam-diam kamu sukai, seharusnya kamu merasa senang, bahagia, seolah mimpi telah menjadi kenyataan, benar ‘kan? Kamu harus bisa membuat orang juga ikut merasakan kebahagiaan yang kamu rasakan.”“Apanya yang menyenangkan, itu semua hanyalah sebuah mimpi! Bagaimana mungkin bisa begitu banyak mimpi yang menjadi kenyataan!” ucap perempuan itu sambil mendengus dengan sedih.Sutradara, “....”Asisten Sharon yang berada di samping buru-buru menyelamatkan situasi, “Pak Sutradara, Sharon sepertinya kelelahan, perlu istirahat dulu, setelah istirahat dan menyesuaikan suasana hati baru kita lanjut lagi, boleh ‘kan?”“Boleh saja, tapi hanya untuk adegan
Read more