Share

Bab 539

Author: Awan
Para model kembali ke hotel mereka masing-masing setelah acara selesai. Lisa sedikit tertinggal di belakang karena tadi mengobrol sebentar dengan Yuna. Kebetulan para wartawan dari stasiun televisi yang datang untuk melakukan wawancara juga baru saja menyelesaikan tugas mereka dan hendak pulang untuk menyusun berita. Kebetulan mereka berpapasan dengan Lisa yang baru saja keluar dari ruang riasnya.

“Lisa, kamu belum pulang? Penampilan kamu hari ini bagus banget. Boleh foto-foto sebentar, nggak?”

“Oh, tentu saja boleh!” sahut Lisa.

Setelah mengambil beberapa foto untuk kenang-kenangan, tak lupa wartawan itu melayangkan pujian kepada Lisa, “Kamu masih muda tapi humble banget. Lisa, aku yakin masa depan kamu pasti cerah!”

“Makasih, ya!” balas Lisa tersenyum ramah sambil menjabat tangannya.

Wartawan itu merupakan seorang gadis muda yang juga suka memakai parfum. Bahkan bisa dibilang dia adalah penggemar parfum yang setia, jadi hidungnya sangat peka terhadap berbagai macam aroma. Ketika Lisa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 540

    Aroma yang dia rasakan sekarang berbeda dengan aroma yang dia hirup di ruang rias tadi! Yang tadi Lisa rasakan sebelumnya lebih seperti aroma segar khas seorang gadis muda, tapi sekarang aromanya seakan berubah menjadi aroma khas seorang wanita dewasa nan seksi dan menggoda, seolah … gadis muda ini telah tumbuh dewasa menjadi sosok wanita yang matang.Khasiat yang Lisa rasakan saat ini bisa dibilang tidak seperti yang dia harapkan, tapi jauh melebihi ekspektasinya.“Lisa, papa kamu memang peracik parfum paling hebat. Aroma parfum kamu ini beda banget dari yang lain. Aku suka. Boleh, nggak, kalau aku minta satu botol buat dikoleksi?” tanya si wartawan.“Maaf, tapi parfum ini dibuat khusus buatku, jadi aku nggak bisa kasih ke orang lain. Oh ya, ngomong-ngomong parfum ini bukan papaku yang buat, tapi temanku.”“Teman? Dia ini muridnya papamu, ya? Dia juga peracik terkenal?”Sebenarnya topik pembicaraan mereka berdua sudah melenceng jauh dari dari acara hari ini, tapi karena menyangkut ket

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 541

    Melihat asistennya yang hanya diam saja tanpa menunjukkan reaksi apa pun, Lisa pun bertanya, “Kamu nggak kecium wanginya?”“Aku lagi pilek!”“Wah! Sayang banget kamu nggak bisa cium wangi yang seenak ini.”Si asisten ini juga datang dari Prancis dan mendapat tugas dari Will untuk menjaga anaknya selama di luar negeri. Asisten ini berpikir dengan memiliki ayah yang seorang peracik parfum terkenal, paling-paling rasa suka Lisa terhadap parfum ini hanya berlangsung sesaat saja.Namun, tidak ada yang menyangka keesokan harinya, seisi kota dibuat gempar oleh sebuah fenomena pencarian parfum misterius. Terpancing oleh headline berita yang ditulis oleh wartawan kemarin, para penggemar parfum pada penasaran seperti apa aroma parfum yang bisa memadukan citra seorang gadis polos dengan citra seorang wanita dewasa yang menggoda.Cara penyampaian berita si wartawan itu memang sangat bagus, ditambah lagi dia sendiri juga merupakan seorang penggemar parfum. Dari tutur katanya saja mampu membuat para

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 542

    “Tapi kan dia yang bikin parfumnya!” ujar Lisa yang masih tidak mau kalah.“Oke, ya sudah, aku nggak mau debat lagi sama kamu. Tapi percaya, deh. Untuk sementara kamu jangan kasih tahu orang lain dulu kalau dia yang bikin. Tunggu sampai minimal dua hari dulu.”Setelah dua hari berlalu, mungkin akan ada pengumuman yang bisa membuat bisa mendongkrak popularitas mereka lebih jauh lagi.Yuna sendiri juga kaget parfum yang dia berikan kepada Lisa bisa viral secara mendadak. Dia tidak menyangka efeknya akan secepat ini. Namun, ada yang lebih cepat lagi, yaitu Stella. Stella selalu berada di samping Yuna selama proses pembuatan parfum itu, jadi ketika nama Lisa meledak di berbagai macam outlet berita, Stella sudah tahu parfum mana yang sedang dibicarakan.“Kak Yuna, sudah lihat erita? Parfum yang Kakak kasih ke Lisa booming, tuh.”“Iya, aku juga sudah lihat beritanya. Nggak bisa dibilang booming, sih … cuma dilebih-lebihkan saja.”Yuna juga sudah membaca artikel dan merasa apa yang diberitaka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 543

    Sebenarnya fenomena ini merupakan hal yang baik terhadap industri parfum secara keseluruhan, karena angka penjualan parfum tentunya akan meningkat tajam. Akan tetapi, tidak semua orang punya kemampuan finansial yang memadai untuk membeli parfum eksklusif. Kalaupun ada, mereka tetap harus mencari peracik parfum yang mau membuatkannya. Untuk sekarang ini, semua orang masih tidak tahu siapa peracik parfum yang disebut oleh Lisa. Bahkan ada juga beberapa orang yang merasa Lisa hanya membual, bahwa sebenarnya ayahnya sendirilah yang membuat parfum itu.Namun kalau dipikir-pikir, masuk akal juga. Ayahnya adalah seorang peracik parfum terkenal. Untuk apa Lisa mencari orang lain, bahkan sampai ke Indonesia segala. Jangankan orang luar, bahkan orang Indonesia sendiri saja memiliki prasangka buruk yang sudah mendarah daging terhadap parfum buatan negara sendiri. Mereka menganggap orang Indonesia tidak akan bisa menjadi peracik parfum yang hebat. Kalaupun ada, paling hanya beberapa dan tidak seba

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 544

    Beberapa hari terakhir, Lisa menjadi orang yang paling viral di jagat maya, dan namanya selalu dikaitkan dengan kata-kata parfum misterius itu, tapi profesinya sebagai model malah tidak terlalu banyak disinggung. Setelah masuk ke studio, Daisy sebagai asisten duduk di luar panggung dan memperhatikan jalannya acara dengan saksama. Dia khawatir jiwa muda Lisa memberontak dan malah mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya dia katakan.“Senang sekali hari ini kami kedatangan seorang model ternama, mari kita sambut, Lisa!” ujar pembawa acara dengan sangat menjiwai.“Halo, aku Lisa!” ujarnya sambil melambaikan tangan kepada para penonton dengan ramah.“Belakangan ini nama Lisa lagi ramai banget dibicarakan di internet. Dengar-dengar Lisa sendiri merupakan anak dari seorang peracik parfum terkenal, Pak Will. Sebagai anak peracik parfum, kenapa Lisa tidak meneruskan usaha ayah dan malah terjun ke dunia modeling?”Daisy yang duduk di luar panggung sudah bercucuran keringat dingin khawatir Lisa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 545

    Semua orang saling bertukar pandang dan bertanya-tanya apa maksudnya Lisa menelepon, dan kepada siapa dia menelepon. Daisy pun mulai panik dan merasakan firasat yang buruk.Setelah menemukan nomor Yuna, Lisa menaruh jari telunjuk di depan bibirnya meminta para penonton untuk diam. Para penonton bisa mendengar nada dering berbunyi di telepon karena Lisa menyalakan loudspeaker.Yuna yang saat itu sedang fokus meneliti potongan kayu yang diberikan Yohanes tidak menyadari ponselnya berbunyi. Ketika akhirnya dia baru sadar, dia pun segera menjawabnya, “Halo, Lisa?”Semua orang tidak mengira kalau yang mengangkat telepon itu ternyata adalah seorang perempuan, dan dari suaranya terdengar jelas kalau dia memang orang Indonesia.“Yuna, aku telepon cuma mau bilang terima kasih,” ujar Lisa.Lisa merasa lega bisa dengan lantangnya mengucapkan terima kasih kepada Yuna di depan bayak orang. Sejak awal dia memang sudah seharusnya berterima kasih karena parfum buatan Yuna membuat popularitasnya meroke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 546

    Bahkan hingga beberapa jam setelah telepon itu berakhir, nama Yuna masih menjadi trending topic di internet“Lisa, parfum yang kamu pakai sekarang ini parfum yang Yuna buat khusus untuk kamu?” tanya si pembawa acara.“Iya,” angguk Lisa.“Ehm … maaf kalau pertanyaan saya menyinggung perasaan, tapi saya merasa dengan jarak sedekat ini pun, aromanya biasa saja.”Pernyataan ini terkesan sangat provokatif. Bagaimanapun juga popularitas Lisa meningkat tajam berkat parfum ini. Dengan mengatakan kalau parfum ini biasa saja, sama saja dengan mengatakan bahwa Lisa hanya menggiring opini publik melalui media.Daisy yang mendengarnya pun ikut kesal. Sejak awal Lisa bersikeras ingin mengatakan bahwa yang membuat parfumnya adalah Yuna. Akan tetapi perkataan si pembawa acara ini terkesan sengaja mempersulit Lisa, yang mana bisa saja ini akan berakibat negatif terhadap popularitas Lisa nantinya.Namun ajaibnya, Lisa justru tidak marah dan malah membalasnya dengan candaan, “Ya wajar! Yang namanya parfu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 547

    “Kalau bukan untuk Kak Sharon, tadi aku nggak bakal ngomong begitu juga. Parfumnya itu enak banget. Aku saja sampai tergoda dan jadi mau beli!”“Ya sudah, beli saja sana! Kamu nggak suka, ‘kan, pakai parfum bermerek? Kamu lebih suka parfum yang nggak punya nama? Apa kalian nggak takut nanti malah merusak kulit?!” kata Sharon.“Kak Sharon, parfum itu kan sudah ada mereknya. Yuna kan kerjanya di New Life, anak perusahaannya Uniasia.”Kemarah Sharon terus memuncak sampai matanya pun memerah melihat popularitas Yuna tak kunjung menurun. Padahal Sharon sudah menemukan seorang peracik parfum lokal untuk minta dibuatkan parfum khusus untuknya. Mereka sudah saling kontak dan tinggal bertemu saja untuk menentukan konsep, tapi tinggal selangkah saja tiba-tiba Yuna sudah menyerobot. Sharon sampai curiga apa jangan-jangan Yuna memang sengaja.“Sharon, lagi lihat apa kamu?” tanya Calvin yang baru saja masuk ke dalam karena melihat pintu tidak tertutup.Sharon pun buru-buru menutup laman web yang di

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2325

    Dengan penuh rasa percaya diri Fred menjawab, “Tentu saja! Yang Mulia jangan khawatir. Eksperimen kali ini ….”Sayangnya belum selesai Fred berbicara, tba-tiba sang Ratu tertawa dengan begitu aneh. “Baguslah! Kalau memang kamu seyakin itu, aku nggak perlu khawatir lagi!”“Tentu saja, Yang Mulia. Jangan takut!”Betapa kagetnya Fred ternyata semuanya berjalan dengan lancar. Mulanya dia berpikir Ratu pasti akan mati-matian menolak, tetapi ternyata dia malah setuju. Benar saja, sang Ratu masih sangat percaya kepadanya. Namun … sesaat kemudian Fred melihat ada sekumpulan orang yang masuk ke dalam.“Siapa yang kasih kalian masuk? Keluar sana!” serunya.Namun mereka hanya diam saja di tempat dan berdiri mengelilingi Fred.“Kalian nggak dengar perintahku? Anak buah siapa kalian! Kalian sudah nggak mau hidup lagi? Cepat keluar dari sini!”“Justru mereka masih ingin hidup, makanya mereka ada di sini,” kata sang Ratu.“Hah? Oh jadi mereka ini anak buah Yang Mulia?!”Sang Ratu tidak menjawab, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2324

    “Eh?”Rainie yang dari tadi hanya diam saja di pinggir mendengar dan melihat mereka berbicara tak menyangka mendadak akan ditunjuk.“Aku ….”“Kamu nggak dengar tadi ratuku tanya berapa persen keberhasilan eksperimen ini?”“... secara teori ….”Rainie pun sejujurnya tidak tahu pasti. Dia hanya bisa memberikan jawaban yang samar karena bagaimanapun dia juga tidak begitu paham dengan keseluruhan eksperimen ini, apalagi ketika berbicara tentang berapa persen keberhasilannya. Namun karena dia ditanya, ya dia tinggal mengarang saja apa adanya. Hanya saja ketika Rainie baru mau menjawab, dia disela oleh Yuna.“Secara teori, keberhasilan eksperimen ini cuma 23%.”“Eh?”Rainie sontak kebingungan dengan yang Yuna maksud dengan itu, dan dari mana angkat 23% itu datang. Atau jangan-jangan Yuna juga hanya mengarang sama sepertinya. Akan tetapi Yuna tidak menghiraukan Rainie dan melanjutkan ucapannya. “Tapi 23% ini bukan angka pasti karena masih ada faktor siapa yang melakukan operasinya, seberapa k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2323

    Sang Ratu tidak mengatakan apa-apa lagi dan melayangkan tatapan matanya ke arah Yuna. Fred dengan segara menangkap maksudnya, dan meminta anak buahnya untuk melepaskan kain yang menutup matanya.Sebenarnya Yuna dapat mendengar apa yang mereka perbincangkan, tetapi dia hanya tidak menghiraukannya. Ketika kainnya baru saja dibuka, Yuna masih tak terbiasa dengan cahaya di luar dan refleks menyipitkan matanya, lalu baru dia membuka matanya perlahan agar terbiasa.“Oke, semuanya sudah siap. Kita bisa mulai sekarang!” kata Fred dengan gembira, tetapi seketika itu dia teringat sesuatu dan menatap Yuna, “Oh ya, karena kita ada di posisi yang sama, sama-sama berkontribusi untuk Ratu, kalau kamu punya permintaan terakhir, bilang saja. Aku akan mewujudkannya.”“Kalau begitu boleh biarin aku pergi?”“Ooh, kamu sudah tahu itu nggak mungkin! Tolong jangan minta sesuatu yang nggak mungkin aku kabulkan. Lebih baik baik realistis sedikit, misalnya … minta aku jagain anak kamu atau semacamnya?”Walaupun

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2322

    “Aku nggak butuh janji manis darimu. Aku mau kamu percaya diri operasinya bakal berjalan lancar!” ujar Fred menekankan seraya menatapnya.Rainie menarik napas panjang, dan dengan nada yang tegas dia berkata, “Siap, Pak Fred. Aku jamin semuanya berjalan dengan lancar!”Kepercayaan diri yang terpancar di mata Rainie membuat Fred cukup puas dengannya. Dia mengangguk dan berkata,” Bagus, itu dia yang aku mau. Kamu harus yakin, baru operasinya bisa berhasil!”Kemudian, Fred berbicara ke arah mic yang terpasang di kerahnya, “Semuanya sudah siap?”Menerima tanggapan dari mic itu, Fred pun mengangkat kepalanya menatap Rainie beserta ketiga dokter itu, “Kalian juga tolong bersiap sekarang. Pakai baju operasinya.”Rainie bersama tiga orang lainnya pergi ke ruang ganti yang sudah disediakan, kemudian terus ke bagian dalam di mana terdapat sebuah ruang operasi dengan berbagai peralatan lengkap. Bisa membangun tempat seperti ini di negara lain tanpa ketahuan tentu adalah hal yang luar biasa. Harus

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2321

    Rainie tentu saja ingin mengatakan tidak ada masalahnya dan semuanya akan baik-baik saja, tetapi dia tak kuasa untuk mengucapkannya keluar. Jari-jari tangannya gemetar membayangkan itu. Operasi pemindahan otak … operasi yang begitu sulit dan rumitnya Fred mau Rainie melakukannya sekarang? Sendirian?!Tampaknya Fred juga menyadari kekhawatiran Rainie itu, dan dia pun berkata, “Tenang saja, tentu kamu nggak sendirian. Aku sudah menyiapkan satu orang asisten profesional yang bakal membantu kamu nanti.”….Terima kasih banyak! Itulah yang ada di pikiran Rainie, mengapa tidak dia saja yang mengerjakannya dan gantian Rainie yang bertugas sebagai asisten? Kalau dia profesional, untuk apa dia hanya bertugas sebagai asisten? Bukankah itu sama saja dengan meremehkannya?Rainie selalu berpikir dirinya yang terbaik dan serba bisa, tetapi itu hanya sebatas melakukan eksperimen dan meneliti obat-obatan. Melakukan operasi, apalagi operasi yang tingkat kesulitannya sangat tinggi seperti memindahkan ot

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2320

    Kini Rainie mengerti. Tak heran tadi mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan pergi bersama tim mereka masing-masing. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki tugas tersendiri. Dengan begitu, andaikan suatu hari mereka tertangkap dan diinterogasi, mereka tidak tahu apa-apa“Terima kasih banyak atas kepercayaannya, Pak Fred,” ucap Rainie. Memberikan buku instruksi yang lengkap menunjukkan Fred percaya padanya, Rainie merasa sangat bahagia, bukan karena mendapat kepercayaan Fred, tetapi karena perasaan dianggap sebagai orang penting inilah yang dia inginkan selama ini.“Jangan salah paham, bukan berarti aku percaya sama kamu. Aku begini karena langkah yang paling penting aku mau kamu yang kerjakan!”“Apa itu?”Sembari mereka berbicara, Fred membawa Rainie pergi ke bagian terdalam dari lab tersebut. Di sana terdapat sebuah pintu besi yang sudah lama terkunci dan berkarat. Namun ketika Fred mendekatinya, pintu itu seperti memiliki sensor dan perlahan terbuka. Tidak ada bunyi gesekkan bes

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2319

    Selagi Rainie menggigit rotinya, dia mendengar suara ribut yang asalnya dari luar. Suara itu seperti roda yang bergulir, tetapi suaranya lebih besar lagi, bahkan sampai mencuri perhatian semua pekerja yang sedang makan di dalam. Beberapa di antara mereka yang lebih gesit sudah langsung berlari ke luar untuk melihat. Rainie sedikit lebih lambat sehingga dia agak terhalang oleh yang ada di depannya, tetapi dia dapat melihat ada benda seperti kotak yang berukuran sangat besar dibawa masuk.“Ada apa? Ada apa?” tanya mereka yang di belakang.“Kayaknya mereka membawa kotak besar, tapi aku nggak tahu apa isinya,” jawab yang di depan.“Apa lagi kalau bukan barang percobaannya!” jawab yang lain.Rainie bergidik ketika mendengar orang itu. Barang percobaan, lantas apakah berarti yang ada di dalam kotak besar itu Yuna? Dia ingin melihatnya lebih dekat, tetapi kotak itu sudah dibawa pergi. Tak lama petugas datang dan memberikan instruksi kepada mereka.“Semuanya bagi kelompok sesuai daftar nama in

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2318

    Kesunyian sebelum badai tiba ini membuat siapa pun yang berada di tengah keadaan itu terasa sesak. Begitu malam tiba, orang yang seharusnya datang mengantar makanan kali ini tidak datang. Semarah apa pun, biasanya Fred akan tetap meminta bawahannya untuk mengantar makanan karena dia ingin tubuh Yuna tetap fit agar bisa digunakan dalam eksperimennya. Yuna juga sebenarnya tidak begitu lapar. Dia bisa saja melewati malam ini tanpa makanan. Namun hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa memang terjadi sesuatu di luar sana.“Di mana makan malamku?” tanya Yuna seraya membuka pintu dan bertanya kepada orang yang berjaga di luar.“Malam ini nggak ada makanan. Bu Yuna silakan istirahat lebih awal,” jawabnya.“Kenapa?”Yuna bertanya, tetapi kali ini si penjaga pintu tidak lagi menjawabnya. Dia hanya mengatakan malam ini tidak ada makanan, dan setelah itu dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Melihat itu, Yuna tahu pertanyaannya hanya akan diabaikan, jad dia mengganti pertanyaannya, “Fred di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2317

    Ross berdiri mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Oke! Aku nggak bisa banyak membantu, tapi aku cuma mau bilang kalau semua ini bisa selesai selama kita menolong mamaku dan menghentikan Fred. Asal itu tercapai, aku nggak masalah kalian mau mendobrak kedutaan sekalipun!”Chermiko, yang sejak awal hanya diam saja tampaknya terpikir akan sesuatu. Di saat itu dia pun tiba-tiba berkata, “Ah, aku tahu!”Sontak, semua orang langsung diam dan menatapnya dengan rasa penasaran. Di situ Chermiko berdeham dan berkata, “Aku kurang lebih sudah tahu apa yang mereka rencanakan. Mereka pasti mau menjalankan R10!”“... kamu baru tahu?” tanya Brandon.Semua orang juga sudah tahu kalau apa yang akan Fred lakukan besok adalah menjalankan eksperimen yang selama ini dia nantikan. Memang selama ini hanya R10 yang menjadifokusnya. Dia juga sudah mengerahkan segenap sumber daya yang dia punya untuk melakukan penelitian itu. Meski tidak terbongkar secara terang-terangnan, semua yang hadir di sana pasti tahu.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status