Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 341 - Chapter 350

2188 Chapters

Bab 341

Yuna menyusun mereka bertiga hingga duduk berjejeran. Tubuh perempuan itu sudah penuh oleh keringan. Bagaimanapun mereka lelaki dengan tubuh kekar, Yuna yang merupakan seorang perempuan dengan bentuk tubuh yang jauh lebih kecil tentu saja kewalahan.Setelah Yuna selesai membereskan ketiga orang tersebut, dia turun ke lantai satu dan mengelilingi rumah itu. Setelah mengetahui posisi keberadaan rumah kayu kecil tersebut yang berada di tepi kota dan penduduk yang sangat sedikit. Di sekitar sini seperti tidak ada tempat apa pun yang menyebabkan daerah tersebut menjadi sepi.Dari dalam kulkas dia mengeluarkan roti dan juga susu untuk mengisi perutnya. Setelah itu dia masuk ke kamar yang lain untuk melihat asistennya yang tengah tertidur lelap dengan posisi menyamping. Perempuan itu tidak tahu bahwa dirinya sedang dalam bahaya.Namun ada baiknya juga Reni masih tidur, dibandingkan dia sadar dan justru panik dan membuat Yuna kesulitan. Yuna menyelimuti tubuh Reni agar perempuan itu tertidur d
Read more

Bab 342

Detik selanjutnya dia baru menyadari kalau sekarang dia sudah bisa berbicara. Santo terdiam sesaat karena tidak percaya. Dia mencoba berbicara lagi, “Kamu, aku ….”“Aku sudah bisa bicara! Aku sudah bisa bicara lagi!” seru lelaki itu dengan antusias. Dia bahkan lupa bahwa dia mendadak bisu dan mendadak menjadi bisa bicara lagi. Dengan girang dia berkata, “Bos! Lihat aku sudah bisa bicara! Aku sudah nggak bisu! Aku bisa bicara! Cepat lihat! Blablabla ….”“Diam!” seru lelaki brewok dengan wajah menggelap menatap temannya yang senang di waktu yang salah.Disentak seperti itu membuatnya langsung bungkum dan tersadar dengan kejadian saat ini. Santo mencoba menggerakkan tubuhnya dan menyadari bahwa dia masih belum bisa bergerak. Padahal tubuhnya tidak terikat oleh tali, tapi entah kenapa dia merasa seperti diikat dengan erat. Lebih tepatnya dia seperti mendadak cacat karena tidak bisa merasakan apa pun.“Ini … ini yang katanya akupuntur itu?”Dulu lelaki brewok masih tidak mengerti apa yang d
Read more

Bab 343

Lelaki brewok terdiam dengan kedua mata yang melotot lebar. Meski wajahnya terlihat tenang dan datar, terlihat ekspresi terkejut di wajah lelaki itu. Mungkin karena dia tidak menyangka kalau perempuan seperti Yuna bisa melakukan hal yang begitu kejam. Gerakannya tidak hanya gesit dan cepat hingga membuatnya tidak bisa melihat jelas. Selain itu Yuna juga bersikap sangat kejam.“Sekarang sudah bisa kasih tahu aku siapa majikan kalian?” tanya Yuna sambil meliriknya sekilas.Lelaki brewok tersadar dari rasa terkejutnya. Dia hanya tertawa dingin dan membuang pandangannya agar tidak melihat Yuna. Sikapnya terlihat jelas bahwa dia tidak ingin bekerja sama dengan Yuna. Perempuan itu juga tidak peduli dan melangkah ke hadapan lelaki brewok sambil membungkuk dan menggeledah tubuh lelaki itu untuk mencari ponsel.Di ponselnya terdapat kunci dengan sidik jari. Yuna mengambil tangan lelaki itu dan membuka kunci dengan menggunakan jari lelaki itu. Dia tidak lupa menarik tissue untuk membersihkan tan
Read more

Bab 344

Sopir tersebut tampak pucat pasi dan dengan cepat berkata, “Jangan, jangan! Aku telepon! Aku telepon!”Melihat raut ketakutan lelaki itu membuat Yuna merasa sedikit penasaran dan bertanya, “Ini apa? Memangnya kalian meletakkan apa di dalam sini?”Sang sopir tidak berbicara dan Yuna berpura-pura hendak menusuk jarum tersebut pada lelaki itu. Dia mencoba menghindar dan berkata, “I-itu salah satu obat terlarang.”Ekspresi Yuna langsung berubah. Dia menginjak tubuh lelaki itu dan berkata, “Bisa-bisanya kalian memiliki barang begini!”“Aaahh!” rintih lelaki itu dan memuntahkan darah. Kenapa selalu dia yang dihajar?“Bu-bukan punya kami. Ini barang yang dikasih majikan kami. Katanya harus disuntikkan ke tubuhmu baru kamu bisa nurut. Uhuk, uhuk!”Darah segar menyembur keluar bersamaan dengan batuk lelaki itu.“Hahaha! Nurut!” kata Yuna dengan penuh penekanan. Dia seperti masuk ke sebuah dunia neraka. Sorot mata perempuan itu seperti bisa membunuh seseorang.“Ampun … ak-aku beneran nggak tahu.
Read more

Bab 345

“Kamu mau aku bilang apa?” tanya lelaki kacamata itu pada Yuna. Kacamata lelaki itu masih belum terlepas, hanya sedikit miring saja. Melihat itu membuat Yuna risih dan terganggu. Dia mengulurkan tangannya untuk melepas kacamata lelaki itu dan detik selanjutnya langsung mengerti kenapa Ernes mengenakan kacamata. Lelaki itu kehilangan sebelah matanya.Hanya ada sebuah mata yang menatapnya, sedangkan sebelahnya lagi tidak ada binar sama sekali, lelaki itu buta sebelah. Karena kacamatanya diambil, sebelah matanya memancarkan amarah yang begitu nyata. Akan tetapi dia terjebak dan tidak bisa berbuat apa selain memberontak.“Kamu tinggal bilang kalau waktu menyuntikkannya ke aku, kadarnya terlalu berlebihan dan aku mati. Minta dia segera datang,” ujar Yuna. Karena orang itu hanya mau dia menurut, berarti artinya orang itu mau mengendalikannya dan bukan menginginkan nyawanya. Kalau dia mati, orang itu pasti akan bergegas datang untuk melihat keadaan.“Kalau aku bilang, kamu bisa melepaskan kam
Read more

Bab 346

Kalau sang sopir masih bisa bergerak, kemungkinan dia akan jatuh tersungkur di tanah. Dia tidak percaya kata-kata keji itu keluar dari mulut perempuan yang ada di hadapannya. Apalagi perempuan itu tersenyum ketika mengatakannya.Yuna melanjutkan kembali kata-katanya, “Tapi aku nggak ada pengalaman, jadi nggak tahu harus sekuat apa ketika menancapkannya. Lebih atau kurang seharusnya kalian juga nggak masalah kan?”“Jangan, jangan ….”Sudut mata lelaki berkacamata itu berkedut, tetapi dia tetap berkata, “Kamu pikir kami akan takut?”“Oh? Kalian nggak takut? Bagus kalau nggak takut, bagaimana pun kalian juga lelaki dan bukan perempuan,” balas Yuna sambil menganggukkan kepalanya.“Ngomong-ngomong ada satu lagi, kalian pernah dengar istilah penyiksaan tahanan?”Mereka belum pernah dengar dan juga tidak ingin mendengarnya. Akan tetapi jeritan hati mereka tidak didengar oleh Yuna dan juga tidak dipedulikan oleh perempuan itu. Dia lanjut berkata, “Diikat dengan dua tali tambang besar dan masih
Read more

Bab 347

Santo melirik Yuna sekilas kemudian dengan suara keras dia berkata, “Mana aku tahu seberapa banyak kadar untuk satu hari atau dua hari?! Orangnya sudah kami tangkap juga! Siapa suruh kalian nggak langsung mengambilnya! Jangan banyak bicara! Katakan apa yang harus kami lakukan?!”Sepertinya orang di seberang telepon juga tampak emosi. Dia diam sesaat dan bertanya, “Di mana bos kalian?”“Bos ….” Lelaki itu tampak berpikir sesaat dan kembali menjawab, “Bos lagi cek kondisi Yuna masih bisa diselamatkan nggak. Kamu buruan datang ke sini saja.”Setelah itu Yuna langsung memutuskan panggilan telepon.“Apa yang aku lakukan benar kan?” tanya Santo dengan hati-hati. Dia benar-benar tidak berani membuat perempuan di hadapannya ini emosi.Yuna meliriknya sekilas kemudian mendengus dingin sambil bangkit berdiri dan berkata, “Kalian bertiga diam di sini dengan tenang, nanti aku akan bereskan kalian lagi!”***Brandon memesan tiket paling awal karena berpikir akan segera bertemu dengan Yuna. Namun te
Read more

Bab 348

“Ponselku di mana?” tanya Yuna pada ketiga lelaki itu saat masuk kembali ke kamar. Dia tidak bisa mengirimkan pesan pada perusahaan dan juga Brandon tanpa ada ponselnya. Meski Brandon masih tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya, lelaki itu pasti akan panik jika tidak bisa menghubunginya.“Aku nggak tahu,” kata Santo.“Hmm?” Yuna seperti sedang mengancam lelaki itu. Dia menatap Santo dengan sorot dingin dan tajam.Tatapan Yuna mampu membuat Santo menggigil dan berkata, “Aku beneran nggak tahu. Aku hanya bertugas mengemudi saja. Sebenarnya aku juga nggak melakukan apa pun.”Yuna melihat lelaki itu yang sepertinya tidak berbohong. Tatapannya beralih pada lelaki berkacamata sekilas kemudian langsung berjongkok di hadapan lelaki brewok dan bertanya, “Di mana ponselku?”Lelaki brewok hanya meliriknya sekilas dan tidak berkata apa pun.Dia sudah bertahan cukup lama dalam keadaan tidak bergerak dan tidak berbicara. Selain bola matanya yang terus bergerak, dia sama seperti orang cacat. Dul
Read more

Bab 349

Yuna berdiri di depan jendela dan melihat sebuah mobil hitam yang melaju kearahnya dalam kegelapan. Mobil itu terlihat biasa saja dan bahkan terlihat sudah berumur. Oleh karena itu mobil tersebut tidak terlihat menarik perhatian.Mobil melaju dengan cepat dan berhenti di depan rumah kayu. Pintu terbuka dan orang tersebut melompat turun sambil berlari ke depan pintu sambil berseru, “Santo, Santo!”Yuna melihat ke arah Santo yang mendadak tampak gusar. Perempuan itu tersenyum miring dan menoleh lagi ke luar pintu. Orang di lantai satu itu berdiri di depan pintu sambil mengetuk pintu dan mengumpat.“Bodoh! Cepat buka pintunya! Kalian masih mau uang nggak?!”Dari suaranya dan juga bentuk tubuhnya, Yuna langsung mengenali siapa orang tersebut. Tidak aneh kalau dia pelakunya. Ternyata orang ini kenal dengan penjahat seperti mereka ini.“Nurut!” kata Yuna sambil menunjuk mereka dengan pisau yang mengalirkan darah. Setelah itu dia turun ke lantai bawah untuk membuka pintu.Orang tersebut rela
Read more

Bab 350

“Sekarang kamu ada hak untuk bertanya padaku?” kata Yuna sambil menginjak punggung lelaki itu dan berkata lagi dengan dingin, “Bilang! Apa yang mau kamu lakukan?!”“Aku ….” Dia menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya bersamaan dengan muntahan darah. Sekarang lelaki itu sudah tidak merasa takut lagi. Dia mengucapkan apa yang ada di dalam hatinya.“Siapa yang memerintahmu? Tanya Yuna dengan mata menyipit. Tekanan di kakinya juga semakin kuat.“Valerie? Atau Logan? Atau masih ada orang lain?”Kalau hanya dua orang itu saja, maka semuanya lebih mudah. Akan tetapi kalau orang lain, dia harus memikirkan lagi apa tujuan orang itu.“Nggak ada, aku hanya ingin bermain-main denganmu! Apa yang diagungkan dari kamu yang merupakan seorang janda? Kenapa kamu nggak bisa tidur denganku? Aku bisa jamin karir kamu di dunia peracik-“Sebelum ucapannya selesai, Yuna mengangkat kakinya dan menginjaknya dengan kuat hingga membuat lelaki itu memuntahkan darah.“Berengsek!”Dia benar-benar orang paling
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
219
DMCA.com Protection Status