Share

Bab 344

Sopir tersebut tampak pucat pasi dan dengan cepat berkata, “Jangan, jangan! Aku telepon! Aku telepon!”

Melihat raut ketakutan lelaki itu membuat Yuna merasa sedikit penasaran dan bertanya, “Ini apa? Memangnya kalian meletakkan apa di dalam sini?”

Sang sopir tidak berbicara dan Yuna berpura-pura hendak menusuk jarum tersebut pada lelaki itu. Dia mencoba menghindar dan berkata, “I-itu salah satu obat terlarang.”

Ekspresi Yuna langsung berubah. Dia menginjak tubuh lelaki itu dan berkata, “Bisa-bisanya kalian memiliki barang begini!”

“Aaahh!” rintih lelaki itu dan memuntahkan darah. Kenapa selalu dia yang dihajar?

“Bu-bukan punya kami. Ini barang yang dikasih majikan kami. Katanya harus disuntikkan ke tubuhmu baru kamu bisa nurut. Uhuk, uhuk!”

Darah segar menyembur keluar bersamaan dengan batuk lelaki itu.

“Hahaha! Nurut!” kata Yuna dengan penuh penekanan. Dia seperti masuk ke sebuah dunia neraka. Sorot mata perempuan itu seperti bisa membunuh seseorang.

“Ampun … ak-aku beneran nggak tahu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status