Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1581 - Bab 1590

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1581 - Bab 1590

2190 Bab

Bab 1581

Rainie rela bekerja demi bosnya karena bosnya itu memiliki sesuatu yang Rainie inginkan. Namun situasinya tentu berbeda bagi Shane. Apakah pantas merelakan apa pun yang dimiliki saat ini hanya demi anak sendiri? Hal itulah yang tidak bisa Rainie pahami.Sama halnya seperti melihat masa lalu Rainie dan Bella, yang diperlakukan begitu berbeda semata-mata hanya demi keuntungan. Kedua orang tua Rainie tega mengesampingkan Rainie, anak kandung sendiri, demi keuntungan pribadi dan malah menyelamatkan keponakan mereka terlebih dahulu. Andai saja waktu itu Rainie kurang beruntung, mungkin saat itu dia sudah mati.Jika Rainie mati, apakah kedua orang tuanya akan berduka? Mungkin … tapi berduka hanya untuk sesaat saja, setelah itu mereka akan kembali menjalani kehidupan sehari-hari. Karena kejadian itulah, Rainie tidak lagi percaya dengan hubungan keluarga, yang ada hanyalah untung dan rugi.“Kamu nggak mengerti apa itu cinta, dan seperti apa rasanya dicintai! Kamu itu monster!” tukas Shane semb
Baca selengkapnya

Bab 1582

Untungnya reaksi Rainie cukup cepat. Dia segera menghindar, tapi reaksi lawannya pun tidak kalah cepat. Dia bisa dengan segera berbalik dan membentangkan kedua tangannya, bersiap untuk menyerang Rainie sekali lagi.Mereka terus berlari dan mengejar, seakan membuat kamar yang ukurannya kecil itu seperti tempat bermain anak-anak. Di saat Rainie hampir saja tertangkap, tiba-tiba dia berbalik dan menebarkan semacam bubuk kepada lawannya. Pandangan yang terhalang oleh bubuk itu membuatnya terhenti sejenak, dan di saat itu Rainie langsung menyuntikkan obat penenang ke dalam tubuhnya.Hanya dalam beberapa detik saja, dia langsung terkulai lemas tak berdaya di lantai. Tubuhnya langsung melemah, tapi kesadarannya perlahan mulai kembali. Raungan yang semula begitu keras kini berubah menjadi suara erangan pelan, dan etika dia akhirnya membuka mata, dia berkata di tengah kebingungannya, “Rainie?”“Sudah beberapa hari kita nggak ketemu, kamu kangen sama aku?” tanya Rainie bergurau.Andai saja merek
Baca selengkapnya

Bab 1583

“Cih, impian yang dangkal!” balas Rainie mendengus. “Kalian belajar kedokteran tradisional pasti merasa diri kalian hebat dan bisa menyelamatkan dunia, bukan?”“Kalian belajar kedokteran modern berharap menggunakan virus untuk membuktikan kehebatan kalian sendiri? Tanpa ada peralatan modern, apa lagi yang kalian bisa?” balas Chermiko.“Memang benar, tapi kamu sendiri melakukan eksperimen apa bisa lepas sepenuhnya dari peralatan itu? Sebenarnya aku penasaran banget, ketika dihadapkan oleh serangan virus, di saat dunia sudah mau kiamat, ada berapa banyak orang yang benar-benar mengabaikan keselamatan mereka sendiri untuk orang lain? Ada berapa banyak orang yang sungguh peduli dengan sesama tanpa mementingkan diri sendiri?”Kala itu, Rainie yang sedang berpikir mendalam terlihat seperti seorang gadis kecil yang masih asing dengan kejamnya dunia. Penuh dengan rasa penasaran terhadap dunia dan harapan, dan ingin mencari tahu tentang dunia yang penuh misteri ini. Akan tetapi, cara dia menyam
Baca selengkapnya

Bab 1584

Dua hari ini Yuna merasa sangat kelelahan. Kondisi penyakit Brandon kadang membaik dan kadang memburuk. Untuk menjaga kerahasiaan dan juga demi virus tidak menyebar luas, Yuna terpaksa menangani Brandon seorang diri tanpa ada bantuan dari siapa pun, kecuali Hanson.Jujur saja, Yuna cukup terheran dengan tubuh Hanson yang selalu sehat, padahal mereka sudah cukup lama tinggal bersama, tapi tidak sedikit pun tanda-tanda infeksi di tubuhnya. Walau demikian, untuk tujuan keamanan, Yuna tetap meminta Hanson untuk tetap berjaga-jaga.Dilihat dari denyut nadi Brandon, virus itu tidak hanya akan menyembunyikan dirinya, tapi juga akan berevolusi dengan kecepatan tinggi. Itulah alasan mengapa Brandon terlihat sudah hampir sembuh, tapi tiba-tiba muntah darah.Kini Yuna mengerti kenapa persebaran virus di Asia Selatan sangat cepat. Beberapa negara kecil yang ada di wilayah ini sudah cukup kacau balau, dan negara mereka sendiri juga sudah berjaga ketat dengan tidak membiarkan sembarang orang masuk.
Baca selengkapnya

Bab 1585

“Kenapa? Kamu nggak kangen sama Kenzi?”“Wabah ini jauh lebih parah dari dugaanku. Biarpun aku sudah pakai baju pelindung lengkap, nggak ada salahnya tetap berhati-hati.”Yuna sama sekali tidak bercanda ketika berhadapan dengan situasi ini. Memang benar, belakangan ini dia tidak punya waktu untuk bercanda. Kalau sampai suatu hari nanti lepas kendali, virusnya pasti akan menyebar luas dengan sangat cepat.“Oke,” sahut Juan. Awalnya dia masih ingin melemparkan beberapa candaan kepada Yuna, tapi mendengar nada bicaranya yang begitu serius, Juan mengurungkan niatnya. “Nggak apa-apa. Nanti kalau sudah datang juga kamu bakal tahu.”“Hmm?”“Jangan terlambat, ya. Waktu mereka juga berharga!”Sepertinya ada yang aneh dari biasanya, karena bagaimanapun juga Juan adalah orang yang cukup pandai dalam menilai orang. Namanya cukup dikenal dan dihormati untuk waktu yang cukup lama, jadi tak heran jika dia sedikit tinggi hati. Sebagai senior di dunia kedokteran tradisional, Juan jarang sekali mau meny
Baca selengkapnya

Bab 1586

Setelah meninggalkan rumah sakit, Yuna langsung berangkat ke kediamannya Juan. Selama perjalanan, Yuna tetap mengenakan baju pelindung demi menjaga keamanan. Juan sudah cukup berumur, dan Kenzi juga masih kecil, maka itu Yuna tidak boleh sampai lengah.Kecepatan Yuna mengemudi tidak terlalu tinggi, tapi tak lama setelah mengemudi, dia merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.Tak disangka belum lama pulang, bahkan dengan mengenakan pakaian pelindung lengkap pun, Yuna masih saja diikuti. Mobil yang menguntit tetap menjaga jarak aman dan terus mengikuti dengan sangat ketat. Dari kaca spion Yuna bisa melihat kalau pengemudi mobil itu adalah wanita, tapi wajahnya tidak terlihat jelas karena dia mengenakan topi dan masker. Ditambah lagi jarak antar kendaraan yang membuat Yuna makin sulit mengenalinya.Wanita …? Apa mungkin itu Rainie? Dengan pikiran itu di kepala, Yuna perlahan menambahkan kecepatan. Benar saja, si penguntit juga memacu gas agar tidak tertinggal. Hanya saja, kem
Baca selengkapnya

Bab 1587

“Ehem … pas banget kamu sudah datang, Yuna. Ini dia dua orang yang mau aku kenalin ke kamu. Mereka Dokter Liman dan Dokter Moses dari Departemen X. Mereka ini adalah profesor di bidang virologi yang sudah berpengalaman.”“Departemen X? Apa itu?”Di film-film memang sering terlihat adanya pasukan kepolisian X atau rencana X, tapi apakah mungkin negara juga memiliki unit rahasia yang dikenal dengan departemen X? Namun jika memang benar ada, apa hubungan antara mereka dengan Yuna?“Silakan duduk dulu, kita bicarakan pelan-pelan,” ujar Liman sebagai orang yang lebih tua.Adegan yang tergambar di situasi sebenarnya cukup aneh. Hanya Juan seorang saja yang mengenakan pakaian santai, sementara tiga orang lainnya mengenakan pakaian pelindung yang menutup seluruh anggota tubuh.“Jadi … Yuna, dua tamu kita ini sudah aku perkenalkan tadi. Terkait apa pekerjaan mereka, sebentar lagi kamu akan tahu. Pak Liman, Pak Moses, Yuna ini murid terakhirku.”Yuna, “?!”Tanpa aba-aba yang jelas Juan langsung
Baca selengkapnya

Bab 1588

Dari tutur kata mereka, Yuna mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan mereka masih belum tahu tentang kondisi Brandon. Jadi kedatangan mereka ke sini bukan untuk itu, setidaknya itu membuat Yuna merasa lebih tenang.“Mohon maaf, aku belum pernah bersinggungan dengan wabah ini, jadi aku juga nggak bisa memberi banyak komentar. Terlebih lagi, menurutku kalau dilihat dari sudut pandang virus, kalian selaku praktisi kedokteran modern mungkin bisa menelitinya dengan lebih dalam. Kurasa aku nggak bisa banyak membantu,” ujar Yuna menolak.Mendengar itu, Moses pun langsung bersuara, “Bukan begitu. Memang benar kami ini praktisi kedokteran modern, tapi kami nggak bermaksud menyangkal kontribusi dari kedokteran tradisional. Yang kami cari sekarang adalah prospek kerja sama, tentu masud kami jika Pak Juan sendiri yang sudi ikut terlibat akan lebih bagus.”Hal itu Moses ucapkan sembari menatap ke arah Juan, yang jelas mengindikasikan bahwa dia masih meragukan kemampuan Yuna. Sewaktu Juan pertama mem
Baca selengkapnya

Bab 1589

Yuna dibuat tertegun oleh pertanyaan itu. Dia telah lengah karena tidak menyiapkan alasan yang masuk akal mengapa dia datang dengan pakaian pelindung yang begitu lengkap.Yuna berdeham dan segera melirik ke arah Juan seraya berkata, “Sebenarnya … gurukuyang minta.”Juan, “???”“Oh ya?” tanya Liman.“Guru bilang akhir-akhir ini wabahnya lagi mengganas. Berhubung aku sudah jauh-jauh datang ke sini, nggak ada salahnya sedikit waspada. Sebenarnya yang lebih tahu tentang wabah itu bukan aku, tapi guruku. Aku sendiri juga merasa akan lebih baik jika Guru yang turun tangan langsung,” kata Yuna.“Aku setuju!” sahut Moses. “Pak Juan nggak bisa terus bersembunyi! Aku berharap Pak Juan mau bekerja sama dengan kami. Biar kita semua bersatu menghadapi masalah ini! Pak Juan nggak usah khawatir. Kalau memang pengobatan tradisional bisa lebih dulu mengatasi wabah ini, kami pasti akan mengakui apa adanya dan memastikan semua orang tahu betapa hebatnya pengobatan tradisional!”Juan, “….”Melihat tatapan
Baca selengkapnya

Bab 1590

“Tapi ….”Moses masih ingin membujuk Juan untuk ikut serta, tapi lagi-lagi upayanya dihentikan oleh Liman.“Kalau memang begitu, kami tidak akan memaksa. Bagaimanapun juga ini pekerjaan sukarela. Di samping itu, aku percaya dengan keputusan Pak Juan yang merekomendasikan Yuna. Semoga kerja sama kita bisa berjalan dengan lancar!”Begitu pula dengan Yuna, dia menatap Liman dan berkata beberapa saat kemudian, “Sama-sama, Pak Liman!”“Pak Liman ….”Dalam hati Moses masih merasa keberatan. Dia masih bersikeras bahwa mengajak Juan untuk bekerja sama masih lebih baik daripada Yuna.“Moses, kasih surat perjanjiannya ke Yuna,” perintah Liman.Dengan hati yang berat, Moses terpaksa menuruti instruksi dari Liman dan memberikan selembar surat perjanjian kepada Yuna. Saat Yuna baru saja mau menerima surat itu, dia mendengar Liman berkata, “Bukan bermaksud apa-apa, tapi untuk masuk ke Departemen X dibutuhkan tanda tangan perjanjian untuk tetap menjaga rahasia pekerjaan kami. Mohon pengertiannya.”Se
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
157158159160161
...
219
DMCA.com Protection Status