Share

Bab 1586

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-03-01 17:44:39
Setelah meninggalkan rumah sakit, Yuna langsung berangkat ke kediamannya Juan. Selama perjalanan, Yuna tetap mengenakan baju pelindung demi menjaga keamanan. Juan sudah cukup berumur, dan Kenzi juga masih kecil, maka itu Yuna tidak boleh sampai lengah.

Kecepatan Yuna mengemudi tidak terlalu tinggi, tapi tak lama setelah mengemudi, dia merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.

Tak disangka belum lama pulang, bahkan dengan mengenakan pakaian pelindung lengkap pun, Yuna masih saja diikuti. Mobil yang menguntit tetap menjaga jarak aman dan terus mengikuti dengan sangat ketat. Dari kaca spion Yuna bisa melihat kalau pengemudi mobil itu adalah wanita, tapi wajahnya tidak terlihat jelas karena dia mengenakan topi dan masker. Ditambah lagi jarak antar kendaraan yang membuat Yuna makin sulit mengenalinya.

Wanita …? Apa mungkin itu Rainie? Dengan pikiran itu di kepala, Yuna perlahan menambahkan kecepatan. Benar saja, si penguntit juga memacu gas agar tidak tertinggal. Hanya saja, kem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1587

    “Ehem … pas banget kamu sudah datang, Yuna. Ini dia dua orang yang mau aku kenalin ke kamu. Mereka Dokter Liman dan Dokter Moses dari Departemen X. Mereka ini adalah profesor di bidang virologi yang sudah berpengalaman.”“Departemen X? Apa itu?”Di film-film memang sering terlihat adanya pasukan kepolisian X atau rencana X, tapi apakah mungkin negara juga memiliki unit rahasia yang dikenal dengan departemen X? Namun jika memang benar ada, apa hubungan antara mereka dengan Yuna?“Silakan duduk dulu, kita bicarakan pelan-pelan,” ujar Liman sebagai orang yang lebih tua.Adegan yang tergambar di situasi sebenarnya cukup aneh. Hanya Juan seorang saja yang mengenakan pakaian santai, sementara tiga orang lainnya mengenakan pakaian pelindung yang menutup seluruh anggota tubuh.“Jadi … Yuna, dua tamu kita ini sudah aku perkenalkan tadi. Terkait apa pekerjaan mereka, sebentar lagi kamu akan tahu. Pak Liman, Pak Moses, Yuna ini murid terakhirku.”Yuna, “?!”Tanpa aba-aba yang jelas Juan langsung

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1588

    Dari tutur kata mereka, Yuna mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan mereka masih belum tahu tentang kondisi Brandon. Jadi kedatangan mereka ke sini bukan untuk itu, setidaknya itu membuat Yuna merasa lebih tenang.“Mohon maaf, aku belum pernah bersinggungan dengan wabah ini, jadi aku juga nggak bisa memberi banyak komentar. Terlebih lagi, menurutku kalau dilihat dari sudut pandang virus, kalian selaku praktisi kedokteran modern mungkin bisa menelitinya dengan lebih dalam. Kurasa aku nggak bisa banyak membantu,” ujar Yuna menolak.Mendengar itu, Moses pun langsung bersuara, “Bukan begitu. Memang benar kami ini praktisi kedokteran modern, tapi kami nggak bermaksud menyangkal kontribusi dari kedokteran tradisional. Yang kami cari sekarang adalah prospek kerja sama, tentu masud kami jika Pak Juan sendiri yang sudi ikut terlibat akan lebih bagus.”Hal itu Moses ucapkan sembari menatap ke arah Juan, yang jelas mengindikasikan bahwa dia masih meragukan kemampuan Yuna. Sewaktu Juan pertama mem

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1589

    Yuna dibuat tertegun oleh pertanyaan itu. Dia telah lengah karena tidak menyiapkan alasan yang masuk akal mengapa dia datang dengan pakaian pelindung yang begitu lengkap.Yuna berdeham dan segera melirik ke arah Juan seraya berkata, “Sebenarnya … gurukuyang minta.”Juan, “???”“Oh ya?” tanya Liman.“Guru bilang akhir-akhir ini wabahnya lagi mengganas. Berhubung aku sudah jauh-jauh datang ke sini, nggak ada salahnya sedikit waspada. Sebenarnya yang lebih tahu tentang wabah itu bukan aku, tapi guruku. Aku sendiri juga merasa akan lebih baik jika Guru yang turun tangan langsung,” kata Yuna.“Aku setuju!” sahut Moses. “Pak Juan nggak bisa terus bersembunyi! Aku berharap Pak Juan mau bekerja sama dengan kami. Biar kita semua bersatu menghadapi masalah ini! Pak Juan nggak usah khawatir. Kalau memang pengobatan tradisional bisa lebih dulu mengatasi wabah ini, kami pasti akan mengakui apa adanya dan memastikan semua orang tahu betapa hebatnya pengobatan tradisional!”Juan, “….”Melihat tatapan

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1590

    “Tapi ….”Moses masih ingin membujuk Juan untuk ikut serta, tapi lagi-lagi upayanya dihentikan oleh Liman.“Kalau memang begitu, kami tidak akan memaksa. Bagaimanapun juga ini pekerjaan sukarela. Di samping itu, aku percaya dengan keputusan Pak Juan yang merekomendasikan Yuna. Semoga kerja sama kita bisa berjalan dengan lancar!”Begitu pula dengan Yuna, dia menatap Liman dan berkata beberapa saat kemudian, “Sama-sama, Pak Liman!”“Pak Liman ….”Dalam hati Moses masih merasa keberatan. Dia masih bersikeras bahwa mengajak Juan untuk bekerja sama masih lebih baik daripada Yuna.“Moses, kasih surat perjanjiannya ke Yuna,” perintah Liman.Dengan hati yang berat, Moses terpaksa menuruti instruksi dari Liman dan memberikan selembar surat perjanjian kepada Yuna. Saat Yuna baru saja mau menerima surat itu, dia mendengar Liman berkata, “Bukan bermaksud apa-apa, tapi untuk masuk ke Departemen X dibutuhkan tanda tangan perjanjian untuk tetap menjaga rahasia pekerjaan kami. Mohon pengertiannya.”Se

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1591

    “Haha, memang kamu ini murid yang pengertian!” ujar Juan tertawa setelah dia mendapatkan kembali kebebasannya. “Ngomong-ngomong, suami kamu itu kenapa lagi?”“Penyakitnya tambah parah.”Yuna pun menceritakan apa saja yang terjadi selama beberapa hari terakhir, termasuk perkembangan denyut nadi serta kondisi fisiknya secara keseluruhan, termasuk hasil dari alat medis dan lain-lain. Di antara semua itu, yang paling menarik adalah hasil dari pemeriksaan darah tidak menunjukkan tanda-tanda keanehan. Hanya dari denyut nadinya saja bisa terasa organ dalamnya terluka akibat virus. Intinya, alat medis modern tidak begitu berguna dalam mendeteksi penyakit ini.“Kedengarannya menarik juga! Eh … bukan itu maksudku. Tapi dari penjelasan kamu tadi, virusnya itu kayak memang sengaja berkembang untuk menghindari deteksi dari alat itu, atau mungkin ini virus jenis baru yang bermutasi secara alami?”“Bukan alami. Virus ini buatan manusia,” jawab Yuna.“Wah, justru jadi makin menarik, nih! Kalau memang

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1592

    “Mereka itu sebenarnya dibilang misterius juga nggak, tapi nggak semua orang tahu tentang keberadaan mereka,” jelas Juan. “Sebenarnya kamu sudah dengar sendiri tadi. Mereka itu organisasi yang khusus meneliti berbagai macam fenomena aneh dan langka. Nggak cuma sebatas wabah saja, tugas mereka juga mencakup hal lain yang nggak bisa dijelaskan dengan ilmu sains.”“Hal supernatural maksudnya?!”“Bukan, bukan. Yang ada di Departemen X nggak cuma dokter saja, tapi ada berbagai pakar dari bidang lain juga, misalnya arsitek, polisi, dan lain-lain. Pokoknya apa pun yang kamu nggak kepikiran, di sana semuanya ada! Ngomong-ngomong, kamu juga diakui sebagai salah satu pakar.”“Makasih banyak, lho, guruku sayang!” balas Yuna dengan nada sarkas seraya memutar matanya.“Hehe … kalau soal hubungan aku sama mereka, itu sudah dari dulu banget! Kalau nggak salah waktu aku masih berumur 40-an tahun, aku direkrut sama mereka! Tapi kamu tahu sendiri seperti apa sifatku. Kalau aku harus kerja di tempat yang

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1593

    Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain, tapi tidak ada yang berbicara sehingga suasana terasa canggung.“Kamu … ngapain?” tanya Yuna“.…”“Kamu ngikutin aku?”“.…”Akan tetapi Stella masih tidak mau menjawab. Melihat Stella hanya menundukkan kepalanya dengan raut wajah yang cemas, Yuna pun memberanikan diri untuk bertanya lebih dalam lagi, “Ini demi Frans?”Seketika itu, akhirnya Stella mau mengangkat kepalanya dan menjawab, “Bukan, Pak Brandon sudah pulang?”“Hmm? Iya, kenapa?”“Aku boleh ketemu sama dia?”“Nggak boleh!” jawab Yuna dengan tegas. Bukan karena alasan apa, tapi kondisi Brandon saat ini sangat tidak memungkinkan dia untuk bertemu dengan siapa pun. Yuna bahan merahasiakan kondisi Brandon dari Amara karena khawatir kalau sampai Amara datang ke rumah sakit, dia juga akan tertular.“Kenapa nggak boleh? Aku cuma mau tanya beberapa pertanyaan e dia, itu saja. Sehabis itu aku langsung pergi.”“Kondisi Brandon sekarang ini lagi nggak memungkinkan dia untuk jawab pertanyaa

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1594

    “Gimana kalau harus memilih salah satu?! Gimana kalau aku dan Pak Brandon berada di sisi yang berlawanan karena suatu konflik. Gimana … gimana kalau suatu hari kita jadi musuh ….”“Kamu nggak akan jadi musuhku!” sela Yuna. “Aku nggak akan bikin kalian jadi musuhku! Kamu bukan orang yang nggak punya akal sehat, apalagi Brandon. Andaikan suatu hari nanti kalian berdua berselisih karena perbedaan pendapat, pasti karena ada kesalahpahaman, dan aku bakal bantu kalian untuk menyelesaikan kesalahpahaman itu. Kalian berdua orang yang penting dalam hidupku, mana bisa aku memilih salah satu dari kalian?! Stella, aku tahu belakangan ini kamu lagi banyak pikiran, makanya kamu jadi gelisah. Tapi tolong percayalah sama aku, aku pasti bakal bantuin kamu!”Walau begitu, Stella tidak menenang seperti biasanya. Justru sebaliknya, dia malah mundur dan menggelengkan kepala seraya berkata, “Nggak, nggak mungkin. Dulu aku juga berpikir bahwa perasaan di antara kita bisa melewati semuanya, tapi sekarang aku

    Last Updated : 2024-03-01

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2288

    “Nggak ada apa-apa. Di sini tenan-tenang saja. Gimana anakku?”Seketika itu Rainie terdiam sesaat. Bahkan ketika di bawah pengaruh hipnotis pun Shane masih tidak bisa melupakan anaknya. Kalau Rainie memberi tahu kalau anaknya sudah mati, dia pasti akan menggila dan bisa jadi terlepas dari pengaruhnya.“Aku masih cari cara, tapi kamu tahu sendiri aku nggak bisa keluar dengan bebas. Aku nggak bisa ke Yuraria. Kalaupun aku mau menolong, aku nggak bisa. Waktu itu kamu ada bilang soal obat yang bisa bikin menghilang. Itu gimana?”“Aku nggak ngerti. Maksudnya apa?”“Kamu pernah bilang mereka menemukan komposisi obat itu, terus mereka teliti, bukan? Hasilnya gimana?”Meskipun Rainie merasa itu tidak masuk akal, Shane tidak punya alasan untuk membohonginya. Dan karena Shane sudah bilang begitu, mungkinkah memang ada kemungkinan? Rainie tidak berhasil meneliti obat tersebut, tetapi jika mereka mendapat kemajuan, siapa tahu itu bisa menjadi inspirasi untuk Rainie, dan dia bisa memanfaatkan Shane

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2287

    “Tapi gimana kalau gagal?” tanya Rainie.Berdasarkan histori dan data-data yang Rainie lihat di lab, dia tidak yakin eksperimen Fred akan berhasil. Akan tetapi dia tidak berani berkata jujur karena Fred tidak pernah mau menerima yang namanya kegagalan. Membuat Fred kecewa tidak akan memberikan hal baik, tetapi … Rainie sendiri sesungguhnya berharap eksperimen itu gagal.Jika berhasil, Fred akan senang, tetapi itu tidak ada untungnya bagi Rainie. Jika gagal, Fred pasti akan mencobanya lagi, dan di saat itu dia mau tidak mau akan bergantung kepada Rainie.“Kerja yang benar, nanti pasti kuberi imbalan yang sesuai!” kata Fred. “Terus awasi Ross, sama si Shane itu juga. Oh ya, akhir-akhir ini apa Shane ada mencari anaknya lagi?”“Ada, sih. Dia bahkan sudah tahu anaknya ada di istana kerajaan Yuraria, tapi dia nggak bisa apa-apa juga,” balas Rainie.“Ya, dia nggak akan berani macam-macam! Berhubung kamu juga sudah berhasil mengendalikan pikiran dia, kasih tahu dia kalau anaknya sudah mati. B

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2281

    “Hus! Amit-amit! Siapa yang ajarin kamu ngomong begitu! Yuna yang aku kenal nggak begini, sejak kapan kamu jadi sentimental!”“Kamu sendiri juga biasanya nggak pernah percaya sama yang begituan. Jadi, kenapa kamu mau datang ke sini?”“Aku … cuma mau lihat saja apa yang terjadi di sini!”Yuna tidak membalas sanggahan Juan dan hanya tersenyum, sampai-sampai membuat Juan panik dan menyangkal, “Oke, oke. Aku datang untuk lihat keadaan kamu, puas?! Kamu nggak tahunya pasti punya tenaga untuk bikin aku marah. Kayaknya kamu sudah sehat, ya.”“Iya, aku sudah mendingan!” kata Yuna, dia lalu hendak mencabut jarum-jarum yang masih tertancap di badannya.”“Eh, jangan bergerak!” seru Juan, emudian dia mencabut jarumnya satu per satu sesuai dengan urutan dia menusuk sambil menggerutu, “Aku dengar kamu tiba-tiba koma. Bikin aku takut saja. Aku juga dengar dia bilang detak jantung kamu hampir berhenti. Biar kutebak, kamu …. Ah, biarlah. Kamu ini, nggak pernah peduli sama badan sendiri. Bisa-bisanya ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2280

    “Tahan dia, dia masih bisa berguna,” kata Fred.“Aku nggak akan pergi dari kamar ini!” Tiba-tiba Juan memberontak dan akhirnya melawan perintah Fred. “Kalau kamu mau aku angkat kaki dari kamar ini, lebih baik bunuh aku saja sekalian!”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Terserah kamu saja!”Juan langsung duduk bersila di lantai dan tangannya memeluk ujung kasur dengan erat. Mau diapa-apakan oleh mereka pun Juan tidak akan mau berpindah tempat. Jangan remehkan tubuhnya yang sudah menciut akibat usia, walau begitu pun tenaganya masih lumayan besar sampai ditarik oleh banyak orang pun dia tetap tak berpindah. Namun keributan itu membuat Yuna merasa terganggu.“Pak Tua … hentikan!”Fred melompat kegirangan akhirnya mendengar Yuna sudah bisa bicara. Dia segera meminta mereka untuk berhenti dan berjalan menghampiri Yuna.“Akhirnya kamu bangun juga. Mau ngomong juga kamu sekarang? Yuna, kamu sudah keterlaluan! Kamu pikir dengan bunuh diri, kamu berhasil merusak rencana besarku?”“Aku nggak ngerti

DMCA.com Protection Status