Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1551 - Bab 1560

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1551 - Bab 1560

2192 Bab

Bab 1551

“Iya, iya,” jawab Fahrel mengangguk seraya. Susan yang berada di samping Fahrel pun ikut tersenyum.“Makanya aku juga menyangka teganya keponakan sendiri menyakiti anakku. Masih kecil saja sudah jahat begitu,” tutur Edgar, dengan matanya yang tajam menatap ke arah Rainie bagaikan pisau yang hendak menusuknya.Fahrel dan Susan tampak kebingungan, hanya Rainie seorang saja yang ekspresi wajahnya terlihat tidak berubah sedikit pun. Lantas, Rainie menaikkan alis matanya dan berkata, “Maksud Om apa? Aku nggak ngerti.”Rainie hanya memasang wajah polos tak berdosa seakan dia tidak tahu apa-apa tentang permasalahan ini. Mendengar perkataan Rainie, Susan pun menambahi, “Betul! Ini pasti cuma salah paham. Kak Edgar kenapa ngomong begitu sama Rainie? Kan kamu sendiri yang bilang Rainie itu keponakanmu. Omongan kamu itu sudah keterlaluan! Rainie ada salah apa sampai kamu menghukum dia atau menegurnya, aku nggak pernah ikut-ikutan. Tapi aku nggak terima dengan apa yang Kak Edgar bilang barusan!”“
Baca selengkapnya

Bab 1552

“Enak saja! Kalau memang efeknya jangka panjang, berarti Bella sudah terkena racunnya entah dari berapa tahun yang lalu. Waktu itu Rainie masih kecil, ngerti apa dia soal itu? Dan juga, dari dulu Rainie nggak begitu sering main bareng sama Bella, jadi mana mungkin Rainie yang meracuni Bella. Kamu jangan fitnah sembarangan, ya!” bentak Susan.Rainie yang meracuni Bella? Yang benar saja! Susan tahu betul seperti apa sifat anak perempuannya sendiri. Rainie memang punya karakter yang aneh dan tidak begitu dekat dengan ibunya, tapi tak dapat disangkal bahwa Rainie adalah anak yang pintar dan baik hati.“Benar apa yang mamakubilang, mungkin Om Edgar yang salah paham, atau … Om terhasut sama omongan orang lain?” tutur Rainie. Dia duduk tegap dengan wajah yang tersenyum manis, membuatnya terlihat seperti murid yang teladan dan penurut, sehingga dilihat dari sisi mana pun, Rainie tidak tampak seperti seseorang yang jahat seperti apa yang dikatakan oleh Edgar.“Siapa yang bilang ke Om kalau aku
Baca selengkapnya

Bab 1553

Mungkin karena tidak menduga Bella akan berkata demikian, Susan begitu syok sampai dia kehabisan kata-kata dan meneteskan air matanya.“Nah, berhubung semuanya sudah jelas, ayo mengau!” kata Edgar. “Aku yakin kalian berdua nggak ikut campur soal ini. Memang kalian yang bawa tanaman berbahaya itu, tapi aku percaya kalian nggak bersalah.”Tiba-tiba dituduh membuat Susan kaget dan melawan, “Kak Edgar ngomong apa?! Tanaman berbahaya apanya?”“Dulu kamu terus-terusan ngasih Bela banyak banget tanaman herbal sampai satu rumah penuh,” tutur Edgar mengingatkan.Susan mengakui hal itu dengan menganggukkan kepalanya, tapi dia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan bertanya, “Terus apa hubungannya sama racun itu? Maksud kamu … racunnyaitu berasal dari tanaman herbal yang kukasih? Soal itu … dokter genius nggak ada bilang apa-apa!”“Iya, tanaman herbal itu,” kata Bella. “Dokter genius memang nggak bilang apa-apa, tapi bukan berarti dia nggak tahu. Lagi pula, aku membaik bukan karena
Baca selengkapnya

Bab 1554

Ancaman akan dilaporkan ke polisi membuat Susan benar-benar ketakutan. Dia masih tidak percaya anak perempuannya tega melakukan hal sejahat itu, tapi melihat sikap Edgar yang begitu keras dalam menegur Rainie, rasanya wajar saja jika Susan mulai panik.“Kak Edgar, kita ini ‘kan satu keluarga. Kenapa harus memperbesar perkara ….”“Kubalik pertanyaannya. Kita ini satu keluarga, tapi kenapa anak kamu tega nyakitin anakku?” balas Edgar. “Kalau dihitung mundur, waktu itu umur Bella baru sekitar 12-13 tahun. Berapa umurnya Rainie waktu itu? Masa anak umur belasan tahun bisa punya niat sejahat itu? Bella sudah menderita selama bertahun-tahun, dan kalian semua bisa lihat itu dengan jelas. Sudah bagus aku nggak masukkin Rainie ke penjara!”Walau begitu, Bella selalu membujuk ayahnya untuk tidak melakukan itu dengan berkata apabila Rainie masuk penjara, Fahrel dan Susanpasti akan sangat sedih. Dari Bella kecil hingga dewasa, Fahrel dan Susan-lah yang selalu menemaninya selama Edgar tidak ada. La
Baca selengkapnya

Bab 1555

Tak heran belakangan ini Edgar sering kali mengatakan sesuatu yang aneh, dan tak heran pula dia selalu terkesan memojokkan Rainie. Namun, Fahrel sungguh tidak menduga bahwa racun yang selama ini berada di tubuh Bella memiliki hubungan dengan Rainie. Apabila benar ini semua adalah perbuatan Rainie … Fahrel tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka sekeluarga!“Aku pelakunya atau bukan memangnya penting untuk dibahas? Bukannya Om Edgar sudah bersikukuh kalau aku yang salah?” sahut Rainie masih dengan sikapnya yang acuh tak acuh. Dia masih bisa duduk tenang tanpa ada rasa bersalah ataupun niat untuk meminta maaf.Edgar masih berbicara di telepon sementara Susan terus memohon. Namun sayang itu tidak ada gunanya, jadi dia menoleh ke arah Bella dan berkata, “Bel, Bella … gimanapun juga kamu tumbuh besar di rumah ini. Biarpun hubungan kamu sama Rainie nggak begitu arab, tapi kalian tetap satu keluarga. Coba tolonglah dia ….”Bella pun merasa sangat bimbang melihat tantenya y
Baca selengkapnya

Bab 1556

Berbeda dengan Susan, di saat seperti ini Edgar masih bisa menanggapi situasi dengan lebih tenang. Dia hanya mengangkat alisnya dan berkata, “Jadi kamu ngaku?”“Nggak, nggak! Dia cuma asal ngomong. Kak Edgar tolong jangan anggap serius omongan Rainie!” bujuk Susan sambil menangis. “Kak Edgar tahu sendiri kayak apa temperamennya Rainie. Mana mungkin dia tega meracuni Bella. Pasti ada salah paham ….”Susan mungkin masih bisa mengucapkan itu dari mulutnya, tapi dalam hati dia sudah tak lagi memiliki keyakinan bahwa anaknya tak bersalah. Apakah benar Bella keracunan karena tanaman herbal itu? Pantas saja beberapa waktu lalu, Bella menyingkirkan semua tanaman itu dengan alasan ingin memberikannya kepada orang lain. Sepertinya pada saat itu, Bella sudah mulai waspada.“Bella, siapa yang bilang kalau kamu keracunan gara-gara tanaman herbal itu. Pasti Yuna, ya? Sudah Tante bilang dari awal orang itu memang niatnya nggak baik. Omongannya nggak bisa dipercaya. Belum tentu keracunannya gara-gara
Baca selengkapnya

Bab 1557

Kalau bukan gara-gara Rainie yang meracuni duluan, sekarang Bella pasti hidup bahagia dan penuh percaya diri dengan penampilan fisiknya yang cantik, tidak seperti sekarang yang hanya di rumah saja dan tidak punya teman.Sudah bertahun-tahun lamanya Bella harus menanggung penderitaan, baik secara fisik maupun mental. Sebagai seorang ayah, Edgar tidak banyak bicara, tapi dia bisa merasakan seperti apa sakitnya. Dan sekarang Susan malah meminta balas budi karena telah membawa Bella berobat ke dokter selama ini? Lucu sekali!“Bella, Bella ….”Dilihat dari gelagat Edgar, Susan yakin dia tidak akan bisa membujuk kakak iparnya yang berhati keras itu. Maka dia pun hendak memeluk kaki Bella, tapi Bella dengan sigap menghindar. Melihat om dan tantenya yang terlihat begitu kasihan dan berlinang air mata, Bella mengalihkan mata ke ayahnya.“Pa ….”“Sudah Papa bilang kamu nggak usah ikut campur, biar Papa saja yang urus!”Edgar paham betul dengan sikap anaknya yang lemah lembut, karena itu biarlah
Baca selengkapnya

Bab 1558

Edgar melirik mata Bella sebagai isyarat untuk tetap tenang. Edgar telah bertekad untuk mencari keadilan bagi anaknya, jadi tentu dia tidak akan semudah itu terbuai oleh kata-kata Rainie. Namun, Fahrel dan Susan masih berharap mungkin dengan rahasia yang akan Rainie bocorkan itu, dia bisa mendapatkan sedikit keringanan.“Rainie, ayo kasih tahu rahasianya ke Om Edgar. Kita semua satu keluarga, nggak ada yang perlu ditutupi, dan juga … dia pasti mau maafin kamu,” kata Fahrel.“Ya, cepat kasih tahu apa rahasia yang tadi kamu maksud,” ujar Edgar.“Rahasia ini aku cuma bisa kasih tahu ke Om Edgar seorang saja. Gimanapun juga ini menyangkut pekerjaanku di lab, aku takut ….” Sampai di sini, Rainie terlihat sedikit ragu dan juga ketakutan.“Rainie, di sini sudah nggak ada orang luar lagi. Masa Papa Mama juga nggak boleh dengar?” tanya Susan. Dia sangat penasaran dengan apa rahasia yang Rainie katakan. Semua asisten rumah tangga di rumah ini sudah Susan suruh keluar, dan dia pun sangat ingin ta
Baca selengkapnya

Bab 1559

Rainie segera mengikutinya masuk ke dalam. Sementara itu, Fahrel dan Susan berdiri dan bertanya-tanya apa lagi yang Rainie sembunyikan dari mereka. Mereka hanya berharap rahasia yang akan Rainie katakan benar-benar efektif supaya Edgar tidak lagi meminta tanggung jawab darinya. Apa pun itu, selama Rainie tidak dijebloskan ke penjara.Sekarang mereka sudah tidak lagi memikirkan tentang proyek ataupun segala urusan tentang bisnis. Mereka cuma mau anak mereka selamat.Bella pun menanti dengan penuh rasa cemas. Dia ingat Yuna pernah mengingatkan bahwa Rainie tidaklah sesimpel penampilan luarnya. Fakta juga telah membuktikan, sejak usia belasan tahun, Rainie sudah bisa meracuni Bella untuk waktu yang sangat lama. Itu membuktikan bawa Rainie tidak hanya memiliki bakat dalam meracik obat herbal, tapi dia juga memiliki hati yang jahat.Saat itu, Bella memang sesekali bertengkar dengan Rainie, tapi Bella hanya marah paling lama dua hari. Dia tidak pernah sekali pun berpikir untuk menyakiti Rain
Baca selengkapnya

Bab 1560

Gerakan Rainie cukup cepat, tapi Edgar lebih cepat lagi darinya. Begitu Rainie baru saja mengangkat tanganya, Edgar sudah lebih dulu menggenggam tangan Rainie yang satu lagi dan memelintir ke belakang. Satu tangan lagi Edgar gunakan untuk menutupi hidungnya. Alhasil, debu yang beterbangan pun tidak berhasil memasuki sistem pernapasannya.“Hah, cuma trik murahan begini jangan harap bisa berhasil. Kamu terlalu meremehkanku,” kata Edgar.Walau begitu, Rainie masih tetap tenang menghadapi situasi ini. Dengan kondisi satu tangan dikunci oleh Edgar, dia masih bisa menurunkan badannya dan berkata, “Aku nggak perna meremehkan Om. Aku sudah tahu trik murahan begini nggak bakal mempan, makanya ….”“Makanya apa?” tanya Edgar. Di saat itu juga dia merasakan ada firasat yang buruk. Dengan tatapan mata super tajam dia melirik Rainie, tanpa merasakan adanya sesuatu yang aneh dengan tubuhnya.“Om nggak merasa ada yang aneh?”Benar saja. Begitu Rainie mengatakan itu, tiba-tiba Edgar merasa sekujur tubu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
154155156157158
...
220
DMCA.com Protection Status