Edgar menatap Bella sejenak, lalu menghela napas dan duduk kembali.“Bella, coba katakan dengan jujur. Apa hari ini ... kamu sembarangan makan?” tanya Edgar dengan suara yang sangat tenang. Sangat jelas bahwa dia sedang berusaha menekan emosinya.Bella menjawab dengan pelan, “Papa, aku memang ada makan, tapi nggak sembarangan makan kok. Kak Yuna memberiku makanan sehat yang bisa menguatkan fisikku, tapi nggak akan membuatku bertambah gemuk! Kak Yuna sudah bilang, dengan tinggi dan berat badanku ini, laju metabolisme basalku sangat tinggi. Asalkan asupan kaloriku nggak melampaui laju metabolisme basal, aku pasti bisa kurus dengan cara defisit kalori. Papa, aku rasa cara ini akan bermanfaat!”Setelah makan siang, Bella masih belum merasa lapar sampai sekarang. Dulu, dia harus hidup menderita karena kontrol diet yang ketat. Setiap hari, dia hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi tomat, timun, dan brokoli. Begitu memikirkannya, Bella langsung merasa ingin muntah.Bella tidak berani mengatak
Read more