Sekali lagi Valerie memperhatikan kamarnya begitu mendengar pertanyaan dari Logan. Hanya saja, isi kepala Valerie masih dipenuhi dengan bayang-bayang kamar Lawson. Dia pun menarik napas panjang dan dan berkata, “Yaah, lumayan.”“Lumayan doang? Asal kamu tahu, ya, harganya nggak murah, lho,” ujar Logan kesal.“Nggak seberapa, lah,” balas Valerie cuek karena sudah malas membahas masalah ini lebih jauh lagi.“Apanya yang nggak seberapa. Selisih harga sama hotel lain bisa sampai ratusan ribu,” ujar Logan yang masih belum mengerti perkaranya, “Val, perusahaan kita memang sudah lumayan sekarang, tapi kamu juga lihat sendiri, ‘kan. Kita masih punya banyak masalah, kita masih harus cari tenaga kerja yang spesialis di bidang pembuatan parfum, belum lagi harus memperluas target pasar. Kita harus hitung semuanya dengan rinci. Mungkin sekarang kita harus susah sedikit, tapi nanti ….”“Nanti-nanti terus! Mau nanti sampai kapan?!” bentak Valerie, “Yang aku mau itu sekarang, detik ini juga! Kamu sela
Baca selengkapnya