Share

Bab 114

Penulis: Awan
Orang yang punya banyak uang itu adalah orang yang paling bahagia! Ke mana pun mereka pergi, mereka akan mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan kebanyakan orang.

Lokasi kamar Valerie berada di lantai yang lebih rendah, makanya dia diantar duluan ke kamar. Valerie mengerutkan kening begitu dia membuka pintu kamarnya. Sebenarnya, kamar dia hanyalah kamar standar. Ukuran kamarnya memang lebih besar dibandingkan kamar-kamar di hotel biasa, tapi tetap saja kamarnya hanya berbentuk studio. Di dalamnya ada kamar mandi, microwave, dan juga kulkas. Semua fasilitas dasar memang sudah terpenuhi, hanya saja ini jauh berbeda dengan apa yang dia bayangkan.

“Val, barang kamu kutaruh di sini, ya. Istirahat dulu, gih. Aku mau ke kamarku dulu!” kata Lawson sambil menepuk bahu Valerie.

Melihat Lawson hendak keluar Valerie pun segera mencegatnya, “Tunggu!”

“Hm?”

“Er … sekarang aku masih belum terlalu capek, dan kamu juga bawa banyak barang. Boleh, nggak, kalau aku duduk-duduk sebentar di kamar kamu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
ada gk ya CCTV-nya atau sapa tau Brandon bisa mengirim mata2 kan bisa untuk memecah ligan dan valleri yg jalang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 115

    Seketika itu juga tubuh Valerie langsung menegang. Spontan dia ingin melepaskan diri, tapi dia mendengar suara yang berbisik di telinganya, “Kamu suka di sini?” Nada Lawson terdengar sedikit nakal, tapi hal ini jugalah yang mengingatkan Valerie bahwa Lawson berada di atasnya, dan Valerie tidak mungkin berani menyinggung perasaannya. Valerie tidak berani bergerak sembarangan dan hanya bisa mengangguk dengan gerakan yang amat kaku. “Suka.” “Kamu … mau punya semua ini?” tanya Lawson. Kali ini, gerakan tubuh Valerie menjadi jauh lebih luwes dan lincah. Lantas dia pun menjawab, “Mau! Tentu aku mau!” Sepanjang hidupnya ini, Valerie terus bermimpi dia bisa berada di masyarakat kelas atas, menjadi seorang istri yang kaya raya dan dimanja, bisa menikmati semua kemakmuran yang dia miliki, dan tidak lagi harus bekerja keras. Pergaulan menentukan level di mana Valerie berada. Satu-satunya orang yang bisa dia andalkan saat ini hanyalah Logan. Valerie menganggap Logan sebagai saham blue chip y

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 116

    “Hm?” Reaksi yang diberikan oleh Lawson berada di luar perkiraan Valerie. Valerie sontak mendongak dan melihat Lawson sudah mengambil sekaleng bir dari kulkas. “Val, kamu terlalu banyak mikir,” kata Lawson sambil menggelengkan kepala, “Aku kira kamu bakal ….” Lawson melirik matanya ke sana kemari seperti sedang memikirkan sesuatu, lalu dia mengangkat bahunya dan berkata, “Aku kira kamu bakal lebih open minded, tapi ternyata kamu juga kolot orangnya. Kita kan lagi di luar, dan kita juga sama-sama senang, jadi untuk apa terlalu banyak mikir. Aku bisa kasih apa pun yang kamu mau, dan kamu juga bisa bikin aku puas. Bukannya justru bagus? Kenapa kamu malah harus mikul beban yang berat begitu?” Lawson terlihat begitu cuek seolah penolakan dari Valerie bukanlah sesuatu yang besar. Valerie pun jadi merasa malu ketika menghadapi Lawson. “Tenang saja. Aku nggak bakal maksa orang lain cuma demi kesenanganku sendiri. Kalau kamu nggak suka, ya nggak masalah! Tapi aku mau istirahat sekarang!” k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 117

    Sekali lagi Valerie memperhatikan kamarnya begitu mendengar pertanyaan dari Logan. Hanya saja, isi kepala Valerie masih dipenuhi dengan bayang-bayang kamar Lawson. Dia pun menarik napas panjang dan dan berkata, “Yaah, lumayan.”“Lumayan doang? Asal kamu tahu, ya, harganya nggak murah, lho,” ujar Logan kesal.“Nggak seberapa, lah,” balas Valerie cuek karena sudah malas membahas masalah ini lebih jauh lagi.“Apanya yang nggak seberapa. Selisih harga sama hotel lain bisa sampai ratusan ribu,” ujar Logan yang masih belum mengerti perkaranya, “Val, perusahaan kita memang sudah lumayan sekarang, tapi kamu juga lihat sendiri, ‘kan. Kita masih punya banyak masalah, kita masih harus cari tenaga kerja yang spesialis di bidang pembuatan parfum, belum lagi harus memperluas target pasar. Kita harus hitung semuanya dengan rinci. Mungkin sekarang kita harus susah sedikit, tapi nanti ….”“Nanti-nanti terus! Mau nanti sampai kapan?!” bentak Valerie, “Yang aku mau itu sekarang, detik ini juga! Kamu sela

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 118

    Logan masih berusaha memanggilnya beberapa kali, tapi panggilan itu sudah terputus sehingga dia pun jadi merasa murung.Yuna …? Dia juga sedang berada di Argana?Logan jadi ragu sesaat dia mengingat kembali ucapan Valerie barusan. First-class? Rolls-Royce? Memangnya perusahaan New Life punya uang sebanyak itu? Atau mungkin Uniasia yang memberikan bantuan dana kepada mereka?“Pak Logan,” tiba-tiba seseorang dari lab datang dengan raut wajah yang bahagia, “Produk barunya sudah jadi, kualitasnya sama persis kayak yang terakhir kali.”“Serius?!” sahut Logan dengan penuh semangat, tapi dia kembali menenangkan dirinya dan bertanya, “Sudah diuji coba? Beneran sama persis? Ingat, nggak boleh ada perbedaan sedikit pun!”Parfum buatan Yuna seakan memiliki sihir yang sangat istimewa. Orang yang menyukainya pasti akan menjadi pengguna setia. Namun, jika aromanya beda sedikit saja, mereka tidak akan mau membelinya. Karena alasan inilah, insiden kali ini mengundang begitu banyak pertentangan.Logan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 119

    “Pak Logan?”Stella mengedipkan matanya agar dia jadi lebih segar dan bertanya kepada atasannya itu, “Ada apa Pak Logan kemari?”“Aku dengar kamu lagi cuti. Sebagai atasan, memangnya nggak boleh kalau kau perhatian sedikit ke anak buah?” jawab Logan sambil berdiri di depan pintu, seolah dia sudah tahu kalau Stella sedang mengawasinya melalui lubang intip, dan dia pun mendekat ke lubang itu.Wajah Logan yang tiba-tiba membesar membuat Stella terkejut sampai-sampai dia pun spontan mundur.“Wa-waaah!”“Stella, kamu mau aku ngobrol sama kamu di depan pintu terus kayak begini?”“Aku … lagi sakit, dan sekarang aku cuma sendirian di rumah.”Toh Stella juga sudah menyampaikan apa yang harus dia sampaikan, dan tidak ada untungnya juga dia menyambut kedatangan Logan. Untung saja ibunya Stella sedang pergi membeli sayur di luar, kalau tidak ….Tiba-tiba saja Stella mendengar suara yang tidak asing dari luar.“Eh, siapa ini?”“Halo, Bu, aku atasannya Stella. Namaku Logan, CEO-nya VL.”“Oooh, bosny

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 120

    Namun, tak disangka Logan malah mendatanginya langsung.“Kamu kenapa?!” seru ibunya Stella sambil memukul sang anak, “Akhir-akhir ini kamu selalu kelihatan aneh, dan di kantor juga cuti terus. Ternyata kamu malah malas-malasan! Mau jadi apa kamu?!”Stella sedikit pun tidak berusaha untuk menghindar dan hanya bisa berkata dengan pasrah, “Mama nggak usah ikut campur. Urus saja urusan Mama sendiri.”“Kalau nggak mau Mama ikut campur, kamu sendiri kerja yang benar, dong! Bos kamu saja sampai datang ke sini. Coba kasih tahu Mama, kamu kenapa?”“Ma ….”Logan yang sedang mengamati mereka cukup menikmatinya, seolah dia sedang melihat sebuah drama. Setelah menyaksikan Stella dipukul beberapa kali, barulah dia melerai mereka berdua, “Tante, aku yakin Stella pasti punya alasan dia sendiri, jadi jangan salahin dia. Aku datang kali ini juga bukan bermaksud nyalahin dia. Aku cuma mau kasih sedikit perhatian, takutnya Stella lagi nggak enak badan atau mungkin lagi ada kesulitan.”“Pak Logan, kalau ad

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 121

    Ketika tatapannya bertemu mata perempuan itu, Logan langsung tahu apa yang dipikirkan olehnya. Dia tersenyum miring dan bertanya, “Kenapa? Nggak percaya? Kalau nggak percaya kamu boleh lihat sendiri di laboratorium. Atau kamu boleh tanya orang lain juga.”“Stella, kamu jangan bodoh! Kamu pikir Yuna bakalan bisa memberikanmu sesuatu? Dia sudah pergi, sekarang setelah dia hidup bebas apakah pernah mencarimu dan menanyakan kabarmu lagi? Kamu tahu nggak, bahkan tiket pesawat saja dia memesan yang kelas bisnis! Jemputannya juga mobil Rolls-Royce, tapi kamu? Kamu hanya bisa tinggal di rumah kontrakan seperti mama kamu!”“Sekarang kamu marah dengan saya dan berhenti kerja, memangnya tabungan dari gaji kamu selama ini bisa untuk bertahan berapa lama? Satu tahun, dua tahun atau tiga bulan, lima bulan? Setelah itu gimana? Kamu sudah memikirkannya belum?!”“Kontrak kerja sama kamu masih ada dua tahun akan berakhir, sebelum berakhir saya akan menahanmu! Surat pengunduran diri kamu juga nggak akan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 122

    Kalau dia meneruskan sikapnya yang membuat onar, maka dia harus bertahan pada kehidupannya yang tanpa menerima gaji. Pengeluaran biaya kontrakan dan kehidupan sehari-hari semuanya membutuhkan uang, tanpa ada uang maka kehidupannya akan sangat sulit.Dengan bekerja seperti biasa, maka dia bisa menggugat Logan jika lelaki itu menahan gajinya. Selain itu, dia juga ingin melihat bagaimana cara VL menyelesaikan kasus ini. Stella sangat mengerti dengan orang-orang yang ada di VL. Kalau mereka sanggup, maka kekacauan beberapa waktu yang lalu juga tidak akan terjadi. Logan juga tidak perlu berpikir untuk menahannya.Orang yang bekerja di bidang ini sangat sedikit dan langka. Otomatis orang yang memiliki kemampuan ini jauh lebih sedikit lagi. Oleh karena itu, VL sangat bergantung pada Yuna. Apakah Valerie yang mengatasi kasus ini?***Pukul enam sore, Hotel Argana.Valerie dan Logan baru saja selesai teleponan dan dia menangis cukup lama. Perempuan itu tertidur karena kelelahan menangis. Saat t

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2380

    Saat Ross berniat untuk berlari keluar lagi, seketika Ricky datang membuka pintu dari luar.“Pangeran Ross.”“Ah! Kamu yang kasih perintah ke mereka untuk nggak kasih aku keluar dari kamar ini?”“Pangeran Ross jangan salah paham. Aku nggak punya wewenang untuk itu. Ini semua perintah langsung dari Yang Mulia.”“Aku nggak percaya! Mamaku saja sekarang lagi pingsan. Mana mungkin dia kasih perintah ke kamu untuk menahanku di sini. Kamu pikir aku nggak tahu kamu cuma menggunakan perintah untuk berbuat semena-mena di sini?! Kamu nggak ada bedanya sama Fred!”Seketika mendengar itu, terlihat ada sebersit ekspresi kesal di mata Ricky. Dia pun lalu berkata, “Pangeran Ross tolong jangan samakan aku dengan si pengkhianat itu.”Nada bicara Ricky dipenuhi dengan perasaan tidak puas. Bagi Ricky, Fred adalah pengkhianat yang bahkan namanya tidak layak untuk disebut. Ratu memberikan kepercayaan yang begitu besar kepadanya, menyerahkan tugas yang sangat penting, tetapi dengan keserakahanya, dia dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2379

    “Andaikan kamu nggak selamat. Menurut kamu apa yang bakal terjadi?” tanya Juan.“.…”Sebelum Ratu membuka mulut, Juan melanjutkan, “Apa dunia bakal kiamat? Nggak, nggak bakal! Nggak bakal terjadi apa-apa! Begitu kita mati, kita sudah nggak bisa apa-apa lagi, baik itu rakyatmu, anakmu, atau apa pun itu, semuanya sudah bukan urusan kita lagi! Kamu sudah nggak lagi mengatur dunia ini. Kamu bahkan sudah nggak perlu pusing lagi sama pemakamanmu.”“.…”“Hidup manusia paling cuma bertahan beberapa puluh tahun saja, apa menurut kamu itu kurang? Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup selama setiap harinya kita jalani dengan penuh sukacita! Banyak banget orang yang hidupnya sampai di umur kita, jadi kenapa kamu malah mempersulit diri sendiri? Jadi saranku, kamu nggak perlu terlalu pusing terlalu banyak mikir, cukup jalani hari-hari dengan senang hati, itu lebih penting dari apa pun. Untuk apa kamu harus pusing sama urusan negara ataupun perdamaian dunia. Kamu serahkan saja ke generasi berikutnya!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2378

    “Kamu …”Saat Ratu melototi, Juan kelihatan seperti sedang menikmatinya. Sejak kapan, seorang Ratu malah disuruh untuk menggaruk kaki pria lain. Si tua bangka ini ternyata pandai juga memanfaatkan orang lain.“Bukan aku yang menawarkan diri untuk menyembuhkan kamu, tapi kamu yang minta, lho. Kalau mau disembuhkan, kamu harus nurut sama aku,” kata Juan seraya tertawa kecil. “Aku sudah pernah bilang, penyakit kamu ini termasuk penyakit jantung. Di usia kita ini, hal yang paling sudah untuk kita lakukan adalah merelakan. Selama kamu masih nggak bisa merelakan, mau sampai kiamat juga kamu nggak akan sembuh. Tapi kalau kamu bisa merelakan apa yang selama ini membebani pikiran kamu, penyakit kamu bakal hilang!”Lalu sembari menunjuk jarinya ke posisi jantungnya sendiri, dia melanjutkan, “Hati manusia itu kalau sudah tersumbat, apa pun nggak akan bisa lewat.”Tadinya Ratu membuang muka karena marah, tetap setelah mendengar kata-kata Juan, tanpa sadar dia kembali menoleh kepadanya. Sang Ratu m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2377

    Sang Ratu langsung terdiam tak lagi berbicara, tetapi kelihatan cukup jelas dia tidak terima. Meskipun Yuraria juga memiliki konsep edukasi yang cukup terbuka, Ratu sudah terlalu lama terbiasa untuk menguasai satu negara dan segala yang ada di dalamnya. Ratu sudah terbiasa untuk memegang kendali dalam situasi apa pun termasuk anaknya sendiri. Seluruh penduduk Yuraria menuruti perintahnya, tetapi anaknya sendiri yang justru malah berani melawannya. Itulah yang membuat sang Ratu tidak senang. Karena dorongan emosi sesaat yang cukup kuat itulah yang membuat dia pingsan.Juan bisa mengetahui semua itu hanya dengan melihat sekilas saja, tetapi apa pun yang Juan katakan, sang Ratu tidak mau mendengarnya. Jadi Juan juga tidak mau buang waktu untuk terus membujuknya. Dia hanya bilang, “Kamu merasa diri kamu benar, makanya kamu teruskan perbuatanmu itu. Aku nggak akan berusaha untuk membujuk kamu atau ikut campur. Tapi aku cuma mau menegaskan sesuatu. Teruskan saja apa yang kamu mau, aku juga t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2376

    “Ricky, kamu keluarlah dulu,” kata Ratu.Ricky menatap sang Ratu, kemudian beralih ke Juan, lalu mengangguk dan undur diri. Setelah Ricky pergi, Ratu menatap Juan dan bertanya dengan suara lirihnya, “Aku masih punya waktu berapa lama lagi?”“Waktu apa?” tanya Juan balik.“Nggak usah pura-pura bodoh. Aku dengar kalian dokter tradisional bisa tahu berapa lama sisa hidup pasien cuma dengan meraba nadi. Apa aku sebentar lagi akan mati?” kata Ratu dengan jidat mengerut. Selama ini dia merasa tubuhnya sudah tidak akan bertahan lagi, tetapi dia masih tetap paksakan untuk bertahan. Dia tidak pernah tahu masih berapa lama waktu yang dia punya sampai suatu hari dia akan tumbang. Karena alasan itu dia tidak sabar untuk mencoba eksperimen R10 meski tahu itu masih belum sempurna.Hanya saja karena ketamakan Fred membuat eksperimen ini berubah haluan. Sang Ratu justru malah dijadikan bahan eksperimen. Kalau Ratu dijadikan bahan percobaan eksperimen, berarti dia pasti akan mati.“Ngomong apaan kamu.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2375

    Ricky tidak tahu sama sekali apa yang sedang Juan lakukan. Dia hanya melihat Juan memukul dan mencubit telapak tangan Ratu, kemudian Ratu yang sedang terbaring lemas tiba-tiba terbatuk keras. Suara batuknya sangat kencang sampai separuh dari tubuhnya terbangun, membuat semua orang yang ada di sana panik khawatir terjadi apa-apa padanya. Namun setelah Ratu terbatuk beberapa kali, dia tiba-tiba memiringkan badannya dan memuntahkan dahak yang cukup banyak, lalu kembali berbaring. Dia masih terlihat sangat lesu, napasnya berat, dan matanya terpejam cukup lama.Melihat kondisi seperti itu, Ricky langsung menyingkirkan para dokter yang menghalangi dan memanggil, “Yang Mulia!”Ratu perlahan membuka matanya dan menatap Ricky. Dia juga mengangguk untuk mengisyaratkan kalau dia mengerti. Setelah itu, Ratu menatap Juan dan mengatakan sesuatu meski tidak ada suara yang keluar. Namun dari gerakan bibirnya itu bisa terbaca kalau Ratu mengucapkan terima kasih kepadanya.Lantas Juan melepaskan tangann

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status